Asset Publisher

Asset Publisher

Gagal Mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak? Waspadai Penyebabnya Berikut!

Inspirasi

Biaya pendidikan anak merupakan salah satu hal penting yang perlu disiapkan orang tua untuk merencanakan masa depan anak-anak. Dengan menyiapkan biaya pendidikan, Anda dapat memastikan bahwa anak-anak memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas tanpa mengalami kendala keuangan yang signifikan. Namun, mempersiapkan biaya pendidikan untuk anak sering menjadi tantangan besar bagi orang tua. Apalagi, biaya pendidikan di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi biaya pendidikan di Indonesia per Juni 2024 mencapai sekitar 1,71%. Dalam beberapa kasus, terutama untuk sekolah swasta, inflasi biaya pendidikan bisa mencapai 10-15% per tahun.

 

Penyebab gagal mempersiapkan dana pendidikan anak

Tidak mempertimbangkan inflasi sering menjadi penyebab orang tua gagal mempersiapkan dana pendidikan. Bukan hanya itu, ada banyak faktor lain yang juga bisa menjadi penyebab gagalnya mempersiapkan dana pendidikan anak. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah penyebab gagalnya mempersiapkan dana pendidikan anak:

1. Tidak mulai perencanaan sejak dini

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah menunda-nunda perencanaan pendidikan anak. Padahal semakin dini memulai perencanaan, semakin banyak juga waktu menabung dan menginvestasikan dana untuk mencapai tujuan pendidikan anak-anak Anda.

Idealnya, untuk mencapai tujuan dana pendidikan anak, Anda butuh waktu minimal 7 tahun. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang ingin direncanakan, maka semakin lama waktu menabung yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan anak-anak Anda.

2. Tidak memperhitungkan biaya pendidikan secara realistis

Terkadang orang tua tidak mmenghitung biaya pendidikan secara realistis. Mereka mungkin hanya memperkirakan biaya kuliah tanpa mempertimbangkan biaya hidup, buku, seragam, dan biaya lainnya yang terkait dengan pendidikan. Belum lagi jika orang tua memiliki rencana untuk menyekolahkan anak di sekolah negeri yang ‘biayanya gratis’.

Hindari untuk memiliki pikiran ‘biaya gratis’ di sekolah negeri, karena meski gratis, Anda juga perlu memerhatikan biaya lain seperti biaya seragam, buku, hingga komite. Apalagi beberapa jenjang pendidikan sekolah negeri menerapkan sistem zonasi. Bagi Anda yang tempat tinggalnya di luar zonasi sekolah, maka tidak ada pilihan lain selain menyekolahkan anak di sekolah swasta. Oleh karena itu, hal-hal seperti ini harus dipersiapkan dananya.

3. Tidak mengantisipasi inflasi

Telah disebutkan di atas bahwa salah satu penyebab gagal mempersiapkan biaya pendidikan anak adalah karena tidak memperhitungkan inflasi. Biaya pendidikan cenderung naik dari tahun ke tahun karena inflasi dan jika tidak memperhitungkannya, dana yang Anda siapkan mungkin tidak mencukupi di masa depan. Anda bisa ambil angka estimasi inflasi hingga 5% per tahun. Jadi, jika biaya pendidikan saat ini adalah Rp10.000.000, maka dengan inflasi 5% per tahun, tiga tahun kemudian biaya pendidikan akan menjadi Rp11.025.000.

4. Tidak menyesuaikan strategi investasi

Kesalahan paling umum yang dilakukan saat merencanakan dana pendidikan adalah salah memilih produk simpanan. Banyak orang tua memilih produk simpanan yang tidak memberikan bunga sehingga dana pendidikan anak yang disimpan nilainya justru menurun karena inflasi. Jadi, agar rencana biaya pendidikan anak Anda lancar, pilih strategi investasi sesuai dengan tujuan investasi, misalnya untuk mempersiapkan dana pendidikan saat anak sudah kuliah dan saat ini anak  masih di usia 5 tahun, maka Anda bisa pilih investasi jangka panjang dengan return dan risiko tinggi.

Penyebab Gagal Mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak

Selain itu, ketika anak semakin mendekati usia kuliah, penting juga untuk menyesuaikan strategi investasi Anda dengan risiko yang lebih rendah. Salah satu kesalahan adalah tetap mempertahankan portofolio investasi yang berisiko tinggi di saat-saat yang tidak tepat. Jadi, pastikan untuk pelajari strategi investasi dengan tepat agar tujuan pendidikan anak-anak Anda dapat berjalan sesuai dengan rencana.

5. Tidak memiliki rencana cadangan

Terkadang, kehidupan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak memiliki rencana cadangan untuk mengatasi situasi tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kenaikan biaya medis dapat mengganggu rencana pendidikan anak. Jadi, dalam mempersiapkan dana pendidikan jangan lupa untuk membuat rencana cadangan, misalnya saja yang tadinya Anda ingin menyekolahkan anak ke luar negeri, namun juga membuat rencana cadangan dengan tetap menyekolahkan anak ke luar negeri dengan mencari beasiswa atau mengubah pilihan universitas di dalam negeri yang kualitasnya juga tidak kalah dengan universitas luar negeri.

Selain itu, pertimbangkan juga beberapa pilihan pendidikan berbeda yang mungkin cocok dengan karakter anak. Pasalnya, setiap anak itu unik dan tidak semua sekolah yang bagus dapat cocok dengan anak Anda. Jadi pertimbangkan juga berbagai pilihan pendidikan, termasuk sekolah negeri, swasta, atau homeschooling, dan memperhitungkan biaya serta manfaat dari setiap pilihan tersebut.

6. Tidak melibatkan anak dalam proses perencanaan

Terkadang orang tua lupa untuk melibatkan anak dalam proses perencanaan pendidikan mereka. Melibatkan anak dalam pembuatan keputusan tentang pendidikan mereka dapat membantu mereka merasa lebih bertanggung jawab dan terlibat dalam proses tersebut.

Mulai diskusikan kondisi keuangan Anda dengan anak dan tanyakan sekolah seperti apa yang mereka inginkan, jurusan apa, dan lainnya. Setelah itu, cobalah berdiskusi, apakah dengan kondisi keuangan tersebut  memungkinkan bagi orang tua membiayai pendidikan yang diinginkan anak. 

Dengan adanya diskusi ini, anak dan orang tua bisa saling paham dengan kondisi, keinginan, dan kemampuan masing-masing. Hindari untuk memaksa anak untuk menuruti semua keinginan Anda sebagai orang tua, karena nantinya justru bisa membuat mereka tertekan dan tidak senang ketika menjalani kegiatan belajar mengajar tersebut.

 

Langkah mempersiapkan dana pendidikan

Salah satu faktor penting dalam perencanaan keuangan keluarga salah adalah dana pendidikan anak. Semakin dini Anda menyiapkan dana pendidikan, maka akan semakin baik karena jangka waktu tersedia lebih leluasa sehingga target dana yang ingin diraih dapat tercapai. Sayangnya, mempersiapkan biaya pendidikan sejak dini saja tidak cukup jika tidak ingin rencana pendidikan anak-anak gagal hanya karena masalah keuangan.

Berikut ini beberapa langkah tepat untuk mempersiapkan dana pendidikan yang dilansir dari beberapa sumber:

1. Mulailah merencanakan pendidikan anak sejak dini

Langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk menyiapkan dana pendidikan anak adalah dengan memperhatikan minat mereka di tahun-tahun awal perkembangan. Rencana ini bisa berubah seiring dengan kepentingan mereka yang semakin besar. Oleh karena itu, untuk membuat estimasi biaya pendidikan anak, ada dua faktor penting yang perlu dipertimbangkan yaitu jenis pendidikan yang diinginkan, termasuk sekolah pilihan dan jurusan universitas yang diinginkan, dan inflasi biaya sekolah yang terus meningkat.

2. Analisis kondisi keuangan secara menyeluruh

Sebelum mempersiapkan biaya sekolah, cobalah untuk menganalisa kondisi keuangan keluarga Anda secara menyeluruh. Mulai dari pendapatan, pengeluaran, utang, dan sebagainya. Hal ini akan membantu menentukan berapa banyak yang dapat dialokasikan untuk biaya pendidikan anak. Pastikan juga untuk  memiliki dana darurat yang cukup sebelum menabung untuk pendidikan.

3. Pahami biaya sekolah yang dibutuhkan

Bukan hanya sekedar biaya sekolah, untuk merencanakan biaya pendidikan, Anda juga perlu mengetahui dan mempersiapkan biaya lain mulai dari akomodasi hingga pengeluaran sekolah lainnya. Dengan informasi ini, Anda bisa membuat rencana personalisasi yang realistis dan memperhitungkan semua pengeluaran potensial, sehingga memberikan dasar yang kuat untuk perjalanan pendidikan yang sukses.

4. Mulai menabung sejak dini untuk pendidikan anak

Saat buah hati lahir adalah waktu yang tepat untuk memulai perencanaan keuangan untuk pendidikan mereka. Orangtua mungkin berpikir "hal ini masih terlalu awal', tetapi dengan memulai perencanaan sejak mereka lahir, Anda memiliki beberapa tahun sebelum mereka memulai pendidikan. Semakin awal Anda mulai menabung, semakin besar peluang untuk mengumpulkan jumlah yang cukup dari waktu ke waktu untuk membiayai pendidikan anak-anak.

Dalam situasi ideal tersebut, maka strategi menyiapkan dana pendidikan anak yang bisa diterapkan adalah strategi untuk tiap jenjang pendidikan, jangka waktu yang ada,dan produk penempatan investasi sebagai berikut:

Mulai Mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak Sejak Dini

Namun tidak setiap keluarga memiliki situasi ideal dalam menyiapkan dana pendidikan anak dan seringkali terbentur dengan keperluan mendesak lainnya sehingga waktu yang dimiliki menjadi terbatas dalam menyiapkan dana pendidikan anak. Dalam keterbatasan waktu ini, Sherly Sintia CFP, Assistant Consultant di ZAP Finance menyarankan untuk menyesuaikan kondisi keuangan keluarga dan kemampuan finansial sebagai orang tua, misalnya jika dana pendidikan diperlukan masih ada waktu 3 tahun lagi bisa simpan di reksadana pasar uang. Sedangkan menurut Eko Endarto, Perencana Keuangan Finansia Consulting mengatakan bahwa dalam situasi waktu yang terbatashanya  ada 2 cara yaitu memperbesar jumlah investasi atau menurunkan target yang ingin dicapai.

5. Buatlah rencana tabungan yang disesuaikan dan eksplorasi berbagai pilihan investasi

Anda dapat membuat rencana tabungan pendidikan yang disesuaikan. Rencana ini akan menentukan berapa banyak yang perlu ditabung secara rutin, di mana Anda harus menginvestasikan tabungan, dan bagaimana Anda dapat menyesuaikan rencana tersebut seiring berjalannya waktu. Eksplorasi berbagai pilihan investasi seperti reksa dana, obligasi, atau saham. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan jangka waktu dan toleransi risiko Anda untuk memaksimalkan pertumbuhan dana pendidikan.

Dalam memilih produk investasi dengan tujuan finansial dana pendidikan anak, Anda tetap harus lakukan prinsip-prinsip utama berinvestasi yaitu sesuaikan dengan profil risiko, sesuaikan dengan jangka waktu tujuan ingin dicapai, dan sesuaikan dengan tahapan belajar investasi

6. Rutin tinjau rencana keuangan Anda

Untuk memastikan berada di jalur yang benar, tinjau rencana keuangan Anda secara teratur untuk menilai kemajuan dan mempertimbangkan faktor-faktor baru yang mungkin memengaruhi situasi keuangan. Jika diperlukan, sesuaikan rencana investasi dan tabungan Anda untuk memastikan bahwa rencana Anda tetap efektif dalam mencapai tujuan dengan efisien.

 

Pertimbangkan juga untuk mendaftarkan diri ke dalam asuransi jiwa

Dari penjelasan di atas, tentu Anda sudah paham pentingnya mempersiapkan biaya pendidikan anak. Namun, jangan sampai biaya tabungan yang telah dipersiapkan untuk pendidikan anak justru digunakan untuk kebutuhan lainnya yang justru bisa merusak pos keuangan biaya pendidikan.

Oleh karena itu, Anda juga perlu melindungi tabungan pendidikan anak yang sudah dipersiapkan dengan mendaftarkan diri sendiri dan keluarga ke dalam asuransi jiwa. Dengan asuransi jiwa, Anda bisa melindungi tabungan pendidikan anak yang sudah dikumpulkan dari peristiwa dan kondisi yang tidak diinginkan di masa depan, seperti cacat tetap yang menyebabkan tidak bisa kembali bekerja atau terjadi risiko meninggal dunia sehingga dana pendidikan yang sudah terkumpul harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian.

Dalam konteks ini, asuransi jiwa menjadi hal yang krusial karena dapat meminimalisir risiko kehilangan biaya sekolah anak saat terjadi musibah kepada orang tua sebagai pencari nafkah. Bukan hanya itu, beberapa produk asuransi jiwa juga bisa memberikan manfaat tunai di akhir masa asuransi, yang nantinya dapat Anda gunakan sebagai tambahan biaya pendidikan di kemudian hari.

AXA Mandiri memiliki berbagai macam produk asuransi jiwa yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga. Untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai berbagai macam produk asuransi jiwa dari AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

 

Sumber:

  • https://pina.id/artikel/detail/kenali-7-kesalahan-merencanakan-dana-pendidikan-anak-waspada-vs725zaz5zn 
  • https://bprlestari.com/berita-lestari/5-kesalahan-dalam-mempersiapkan-dana-pendidikan-anak?page=144
  • https://www.liputan6.com/hot/read/5640904/6-tips-efektif-untuk-mempersiapkan-biaya-pendidikan-anak-mulai-dari-sekarang?page=3
  • https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2024/06/03/2304/inflasi-year-on-year--y-on-y--mei-2024-sebesar-2-84-persen-.html 
  • https://personalfinance.kontan.co.id/news/strategi-menyiapkan-dana-pendidikan-anak