Fakta Seputar Kanker Serviks, Waspada Risikonya!
Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan penyakit kanker. Kanker adalah sebuah tumor ganas yang ditandai dengan adanya pertumbuhan abnormal sel-sel jaringan tubuh. Kanker bisa menyerang organ tubuh manusia seperti payudara, prostat, paru-paru, usus, darah, kelenjar getah bening, tulang, dan sebagainya. Salah satu jenis kanker yang sering terjadi adalah kanker serviks. Sebenarnya apa itu kanker serviks?
Menurut situs klikdokter.com, serviks adalah leher rahim yang terhubung dengan vagina. Fungsi serviks adalah untuk memproduksi lendir yang bisa membantu perjalanan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual. Serviks ini jugalah yang bertugas untuk melindungi rahim dari benda asing dari luar tubuh, termasuk bakteri.
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Kanker ini biasanya berkembang secara perlahan dan gejala baru akan muncul ketika pasien sudah memasuki stadium lanjut. Itulah sebabnya para wanita yang sudah aktif secara seksual disarankan untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini sebelum timbul komplikasi yang lebih serius.
Masalahnya, setiap wanita punya risiko untuk menderita kanker serviks, sama halnya dengan kanker payudara dan kanker rahim. Dari data GLOBOCAN yang dilansir dari laman Alodokter.com, menurut penelitian yang dilakukan di tahun 2020, ada lebih dari 600.000 kasus kanker serviks dengan 342.000 kematian di seluruh dunia.
Dilansir dari data Riskesdas, dari tahun 2013 sampai tahun 2018, prevalensi tumor/kanker di Indonesia mengalami peningkatan. Awalnya hanya 1,4 per 1000 penduduk, kemudian naik jadi 1,79 per 1000 penduduk. Angka prevalensi kanker tertinggi ada di provinsi DI Yogyakarta, dengan jumlah 4,86 per 1000 penduduk, diikuti oleh Sumatera Barat dengan 2,47 per 1000 penduduk. Dari data tersebut juga ditemukan bahwa dua jenis kanker yang paling banyak diderita oleh penduduk Indonesia adalah kanker payudara dan kanker serviks.
Hal serupa juga ditunjukkan oleh data dari Profil Kesehatan Indonesia di tahun 2021. Kanker serviks ada di urutan kedua setelah kanker payudara yang paling banyak diderita wanita Indonesia. Tercatat ada 36.633 kasus kanker serviks dari seluruh kanker yang diderita oleh wanita. Angka mortalitas dari penyakit ini pun cukup tinggi, yakni 21.003 kematian dari seluruh kematian akibat kanker di Indonesia. Jika dibandingkan dengan data di tahun 2008, angka penderita kanker serviks di Indonesia mengalami kenaikan sebanyak dua kali lipat.
Penyakit kanker sendiri adalah salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia. Kematian akibat kanker menjadi kedua yang terbesar setelah penyakit kardiovaskuler. Data Globocan di tahun 2020 menyebutkan bahwa jumlah total kasus kanker di Indonesia mencapai 396.914 kasus, dengan total kematian 234.511.
Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menyebutkan bahwa salah satu penyebab tingginya penyakit kanker di Indonesia adalah kondisi lingkungan tidak sehat yang menghasilkan bahan karsinogenik (penyebab kanker), seperti asap rokok, daging olahan, dan sebagainya. Penyebab lainnya adalah kebiasaan begadang, makan terlalu banyak, dan kurangnya aktivitas fisik.
Lantas, apa penyebab spesifik kanker serviks? Pada dasarnya, kanker serviks terjadi saat sel-sel yang sehat mengalami mutasi atau perubahan. Kondisi ini menyebabkan sel-sel sehat tersebut tumbuh tidak normal dan tidak terkendali. Inilah yang kemudian jadi sel kanker.
Masih belum diketahui apa yang menyebabkan sel-sel sehat tersebut berubah pada tingkat gen. Namun, kondisi tersebut erat kaitannya dengan infeksi virus yang sering dikenal dengan nama HPV (Human Papillomavirus) yang bisa menular lewat hubungan seksual. Dilansir dari laman situs resmi Kementerian Kesehatan, ada beberapa faktor yang menyebabkan risiko kanker, di antaranya:
Anda harus lebih berhati-hati jika merasa memiliki salah satu atau lebih faktor risiko kanker serviks. Anda dapat melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin di fasilitas kesehatan terdekat, salah satunya dengan cara pemeriksaan IVA untuk mendeteksi dini kanker serviks. Anda juga harus menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih, pastikan untuk selalu setia dengan satu pasangan, berhenti merokok, dan mulai memperhatikan apa yang Anda konsumsi.
Meskipun begitu, kita tidak pernah tahu kapan akan menderita sakit karena tidak ada yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Salah satu cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko akibat sakit adalah dengan memiliki asuransi.
AXA Mandiri memiliki Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini yang memberikan manfaat rawat inap akibat penyakit kanker serta manfaat rawat jalan biaya perawatan kanker. Dengan mendaftarkan diri pada Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini, Anda akan mendapatkan berbagai manfaat berikut:
Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini sangat direkomendasikan bagi Anda yang memiliki riwayat kanker di keluarga atau memiliki faktor risiko kanker serviks seperti yang disebutkan di atas. Ibarat pepatah, sedia payung sebelum hujan. Mari meminimalisir risiko kejadian yang tidak inginkan dan Iindungi masa depan Anda.
Untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini, Anda dapat mengunjungi website resmi AXA Mandiri atau menghubungi contact center AXA Mandiri di nomor 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi