Pahami Faktor Penyebab dan Cara Pencegahan Stroke
Kehidupan modern tidak selalu membawa kemudahan dan kenyamanan. Dalam beberapa aspek, modernitas justru berdampak buruk pada gaya hidup dan kesehatan manusia, contohnya masih banyak orang di sekitar Anda yang sering begadang hingga larut malam, mengonsumsi makanan cepat saji, dan malas berolahraga. Belum lagi tingkat stress yang tinggi akibat pekerjaan. Tentunya Anda pasti sudah tahu bahwa gaya hidup yang tidak sehat bisa menyebabkan berbagai macam penyakit kronis, salah satunya adalah stroke.
Menurut data epidemiologi yang dilansir dari laman Alomedika.com, diperkirakan terdapat 12,2 juta orang di dunia menderita stroke setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, lebih dari 16% kasus stroke terjadi pada populasi usia 15-49 tahun dan lebih dari 62% pada usia di bawah 70 tahun. Dari data tersebut,, 47% stroke terjadi pada laki-laki dan 53% pada perempuan. Sedangkan angka kematian stroke secara global per tahunnya dilaporkan sebesar 6,5 juta orang.
Data ini tentu menjadi momok yang cukup mengerikan, mengingat angka tersebut bukan jumlah yang sedikit dan menunjukkan bahwa stroke bukanlah penyakit yang bisa disepelekan. Bahkan data tersebut juga menunjukkan jika stroke juga dapat terjadi pada anak muda.
Stroke adalah suatu kondisi ketika pasokan darah ke otak berkurang atau mengalami gangguan karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Dilansir dari Alodokter,com, secara umum stroke terbagi menjadi dua jenis, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah disebut dengan stroke iskemik. Sedangkan stroke akibat pecahnya pembuluh darah disebut dengan stroke hemoragik. Berikut penjelasan dari masing-masing jenis stroke tersebut:
Keadaan ini terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa oksigen dan darah ke otak mengalami penyempitan sehingga menyebabkan aliran darah ke otak jadi berkurang drastis.. Penyebab utama stroke iskemik adalah aterosklerosis, yang berarti penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak di dinding pembuluh darah. Aterosklerosis ini menimbulkan dua jenis gumpalan darah, yaitu:
Stroke iskemik merupakan kondisi gawat darurat, karena dapat menyebabkan kematian sel-sel otak dalam hitungan menit.
Stroke hemoragik adalah pecahnya pembuluh darah dalam otak yang menyebabkan perdarahan dan terhentinya asupan nutrisi dan oksigen pada area tertentu di dalam otak. Kondisi ini biasanya berujung pada merusak sel-sel dan jaringan otak. Inilah yang menjadi alasan mengapa stroke hemoragik ini merupakan kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan dokter sesegera mungkin. Salah satu penyebab yang banyak memicu stroke jenis ini adalah hipertensi yang tidak terkontrol.
Stroke hemoragik terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu:
Bicara soal kondisi terburuk, stroke hemoragik ini bisa menyebabkan kerusakan sel otak hanya dalam hitungan menit atau jam, yang bisa berkembang menjadi gangguan permanen. Oleh sebab itu, stroke hemoragik harus ditangani dengan cepat.
Anda tentu tahu bahwa otak butuh oksigen setiap saat untuk melakukan berbagai aktivitas. Jika otak tidak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang cukup, sel-sel di sebagian areanya akan mati. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan bagian tubuh tertentu jadi lumpuh dan sukar digerakkan karena bagian otak yang mengendalikan bagian tubuh tersebut rusak.
Stroke adalah sebuah kondisi gawat darurat yang harus ditangani secepat mungkin karena sel otak bisa mati hanya dalam hitungan menit. Butuh tindakan medis yang tepat dan cepat guna meminimalisir tingkat kerusakan otak dan mencegah terjadinya komplikasi.
Dilansir dari laman Dinkes.banjarkota.go,id, ada tiga penyebab utama risiko seseorang menderita stroke bisa meningkat:
Dilihat dari faktor kesehatan, stroke bisa dipicu oleh hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, penyakit jantung (gagal jantung, jantung bawaan, infeksi jantung, atau aritmia), sleep apnea, dan riwayat serangan jantung.
Untuk faktor risiko gaya hidup, stroke bisa jadi disebabkan karena merokok, kurang aktivitas fisik atau olahraga, mengonsumsi obat-obatan terlarang, dan kecanduan alkohol.
Selain faktor kesehatan dan gaya hidup, penyakit stroke juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan dan faktor usia.
Lalu, bagaimana cara mencegah penyakit stroke? Dilansir dari beberapa sumber, berikut pencegahan stroke yang bisa Anda lakukan:
Hindari mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dan berlemak karena dapat meningkatkan jumlah kolesterol di dalam darah dan memicu hipertensi. Makanan yang disarankan untuk Anda konsumsi adalah makanan yang mengandung lemak tidak jenuh, protein, vitamin, dan serat.
Tidak perlu melakukan olahraga berat, cukup dengan berolahraga 150 menit seminggu, Anda sudah bisa membuat jantung dan sistem peredaran darah bekerja dengan lebih efisien. Rutin berolahraga juga bisa menjaga berat badan tetap stabil dan mencegah diabetes serta hipertensi.
Tahukah Anda bahwa perokok berisiko dua kali lebih tinggi terkena stroke dibandingkan dengan yang tidak merokok? Hal tersebut karena rokok bisa membuat darah jadi lebih mudah menggumpal dan mempersempit pembuluh darah.
Hindari minuman beralkohol karena ternyata jumlah kalorinya termasuk tinggi. Jika mengonsumsi alkohol secara berlebihan, Anda akan rentan terkena penyakit diabetes, hipertensi, dan stroke.
Ketika seseorang terserang stroke, akan butuh perawatan panjang yang berkesinambungan untuk bisa membuatnya pulih. Proses perawatan dan pengobatan tersebut bisa memakan waktu lama. Hal ini pun akan jadi musibah finansial jika yang terserang stroke adalah sosok kepala keluarga yang mencari nafkah karena selama proses pengobatan dan pemulihan, pasien tidak bisa kembali bekerja seperti dulu.
Dari sisi finansial, terkena penyakit kronis seperti ini tentu menimbulkan kekhawatiran. Itulah sebabnya kaum milenial sekarang ini disarankan untuk memiliki asuransi kesehatan sedini mungkin. Jangan tunggu sakit dan tua untuk memiliki asuransi agar di kemudian hari, ketika suatu saat terjadi kejadian yang tidak diinginkan, Anda tidak perlu khawatir lagi soal masalah finansial yang dapat muncul. Biaya perawatan penyakit yang ditanggung asuransi Anda akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Salah satu asuransi kesehatan yang memberikan manfaat perlindungan dari berbagai penyakit kritis, seperti stroke yang pengobatannya butuh banyak biaya, dan dapat Anda pilih adalah Asuransi Mandiri Secure Criticare. Produk asuransi ini bukan hanya akan memberikan manfaat saat terjadi penyakit kritis saja, namun juga memberikan manfaat tunai pada masa asuransi yang bisa digunakan untuk berbagai tujuan keuangan lain.
Untuk memperoleh informasi lebih lanjut seputar Asuransi Mandiri Secure Criticare, Anda dapat mengunjungi website resmi AXA Mandiri atau menghubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri atau contact center AXA Mandiri di nomor 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi