Aset Penerbit

Aset Penerbit

null Macam-Macam Terapi Stroke Untuk Mempercepat Pemulihan
Inspirasi

Stroke merupakan penyakit yang dapat menimbulkan disfungsi anggota tubuh tertentu seperti kesulitan berjalan, berbicara, kelumpuhan, kerusakan otak hingga kematian. Terapi stroke menjadi salah satu cara pengobatan yang bisa dilakukan kepada penderita stroke. Terapi ini dilakukan untuk mengembalikan kemampuan atau fungsi tubuh yang hilang akibat stroke sekaligus meningkatkan kualitas hidup penderita stroke. Dilansir dari Hello Sehat, terapi stroke juga penting dilakukan untuk mencegah masalah kesehatan baru di kemudian hari seperti pneumonia, infeksi saluran kencing, cedera karena jatuh, atau pembentukan gumpalan darah yang baru yang bisa terjadi pada penderita.

 

Jenis terapi stroke yang bisa dilakukan

Pasca serangan stroke, terapi akan berfokus untuk memulihkan fungsi tubuh penderita stroke. Ketika stroke memengaruhi sisi kanan otak, gerakan dan sensasi seseorang di sisi kiri tubuh mungkin terpengaruh, begitu juga sebaliknya. Perlu diketahui juga bahwa hanya kerusakan otak di sisi kiri yang dapat menyebabkan gangguan bicara dan bahasa.

Sebagian besar pengidap stroke dianjurkan untuk berobat ke program rehabilitasi dalam bentuk terapi. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa jenis terapi yang biasanya dilakukan bagi pengidap stroke ringan hingga berat

1. Terapi bicara

Pasca serangan stroke, otak penderita stroke biasanya tidak akan bekerja sebaik dulu. Artinya, kemampuan dalam memahami dan menggunakan bahasa juga akan berkurang. Oleh karena itu, penderita stroke perlu melakukan terapi bicara untuk membantu mengatasi masalahnya dengan mengidentifikasi kesulitan mereka dan memberikan terapi bicara dengan tepat.

2. Terapi fisik

Terapi stroke yang fokus pada fisik atau fisioterapi perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan fisik penderita yang melemah sejak serangan stroke dalam jangka waktu lama. Terapi ini dilakukan dengan melatih kemampuan fisik atau motorik penderita stroke seperti meningkatkan koordinasi tubuh dan kekuatan otot, serta berbagai latihan fisik lainnya.

Terapi Fisik Sebagai Salah Satu Terapi Stroke

Seiring dengan perkembangan teknologi, terapi fisik juga bisa dilakukan dengan bantuan teknologi. Biasanya, terapi ini memiliki banyak variasi salah satunya dengan cara menstimulasi otot yang lemah menggunakan kekuatan listrik.

Tujuan terapi stroke ini adalah untuk membuat otot tersebut berkontraksi sehingga dapat membantu mengembalikan kekuatan otot. Ada juga terapi menggunakan robotik untuk membantu bagian tubuh yang mengalami kelumpuhan untuk melakukan gerakan repetitif atau berulang.

3. Terapi kognitif dan emosi

Ketika mengidap stroke, banyak orang yang akhirnya mengalami perubahan pada kemampuan berpikir dan penalaran. Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan perilaku dan suasana hati. Oleh karena itu, pengidap stroke dianjurkan untuk menjalani terapi kognitif untuk memulihkan pola berpikir dan perilaku pengidap stroke seperti sedia kala dan untuk mengelola respons emosional dirinya.

Selain itu, pasien yang mengidap stroke iskemik dan stroke hemoragik mungkin membutuhkan bantuan untuk menguatkan kondisi psikologis yang turut melemah karena mengalami stroke. Biasanya, jika kondisi sudah parah, dokter akan merekomendasikan penggunaan antidepresan atau obat-obatan sejenis lainnya.

4. Terapi okupasi

Jenis terapi ini diperlukan untuk membantu penderita stroke mendapatkan kembali kemampuan tubuhnya seperti sedia kala sehingga dapat menjalankan aktivitas sehari-hari secara mandiri, misalnya berjalan tanpa bantuan, makan dengan tangan sendiri, menggosok gigi, dan sebagainya. Terapi ini umumnya dilakukan bersamaan dengan terapi bahasa dan bicara untuk melatih kemampuan kognitif seseorang setelah mengalami stroke dalam jangka waktu lama.

5. Terapi alternatif

Pada kasus tertentu, ada beberapa penderita stroke yang mungkin lebih nyaman jika menjalani terapi alternatif seperti pijat, akupuntur, penggunaan obat-obatan herbal, atau terapi oksigen. Meski begitu, terapi ini masih banyak diperdebatkan, apakah benar bisa membantu pasien stroke dalam mengembalikan kualitas hidupnya atau tidak Oleh karena itu, sebelum menjalani terapi ini, pastikan dokter yang menangani tahu rencana terapi yang akan dilakukan. Selain itu, ada baiknya juga untuk mengutamakan terapi yang disarankan oleh dokter.

6. Terapi rekreasi

Terapi ini berfokus untuk mengajak pasien mendapatkan kebahagiaannya kembali pasca stroke. Terapi rekreasi bisa dilakukan melalui terapi musik untuk stroke, membuat kerajinan tangan, merangkai bunga, memelihara hewan peliharaan atau melakukan hobi lainnya. Dengan dilakukannya terapi ini, diharapkan penderita stroke bisa lebih bahagia dan mengurangi gejala emosional yang meningkat karena penyakit stroke.

 

Faktor keberhasilan terapi stroke

Sebelum menjalani terapi stroke, ada baiknya Anda memerhatikan faktor apa saja yang dapat memengaruhi keberhasilan dari terapi stroke. Dengan begitu, Anda tidak akan sia-sia menjalani terapi dan bisa mendapatkan hasil yang optimal. Berikut beberapa faktor keberhasilan terapi stroke dilansir dari beberapa sumber.

  1. Tingkat keparahan dari kerusakan pada otak yang dialami.
  2. Usia pasien, di mana pasien anak-anak dan anak muda memiliki tingkat kesembuhan yang lebih besar dibanding lansia.
  3. Tingkat kesadaran diri, pasalnya stroke dapat memengaruhi kemampuan orang untuk fokus dan mengikuti instruksi dengan baik.
  4. Intensitas dari terapi yang dijalani.
  5. Tingkat keparahan dari masalah kesehatan lainnya.
  6. Kondisi atau tingkat keamanan di rumah pasien.
  7. Kondisi atau tingkat keamanan di tempat kerja pasien.
  8. Dukungan emosional dari keluarga, teman, serta tim medis selama pasien menjalani proses terapi.
  9. Waktu rehabilitasi, semakin cepat dilakukan, akan semakin baik.
  10. Keamanan dan lingkungan tempat terapi.

Umumnya, terapi stroke dipilih sebagai perawatan pasca serangan stroke untuk mengembalikan kemampuan fungsi tubuh dari penderita stroke itu sendiri. Semakin cepat dilakukannya terapi, maka semakin baik untuk penderita stroke.

Faktor Keberhasilan Terapi Stroke

Untuk melakukan terapi stroke pun dibutuhkan biaya besar yang mungkin dapat menyebabkan masalah keuangan, apalagi jika Anda telah mengeluarkan uang untuk biaya berobat akibat stroke. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko keuangan, terutama untuk pengobatan di rumah sakit akibat terkena stroke, Anda perlu melengkapi perlindungan dengan mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Secure CriticareAnda bisa mendapatkan manfaat tunai yang nantinya dapat Anda gunakan untuk biaya operasi penyakit stroke. Dengan begitu, risiko keuangan akibat stroke bisa dicegah dan biaya untuk operasi atau pengobatan stroke bisa Anda alihkan untuk perawatan pasca operasi atau untuk dilakukannya terapi stroke.

Dengan Asuransi Mandiri Secure Criticare, Anda bisa mengurangi finansial akibat risiko penyakit stroke, baik stadium awal hingga akhir. Anda juga akan mendapatkan manfaat perlindungan jiwa hingga 250% uang pertanggungan asuransi dasar. Dengan begitu, dana yang Anda miliki saat ini bisa segera Anda gunakan untuk terapi stroke sebagai perawatan pasca stroke menyerang.

Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Secure CritiCare, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

 

Sumber:

  • https://www.halodoc.com/artikel/jarang-diketahui-ini-4-jenis-terapi-stroke-ringan-dan-berat
  • https://hellosehat.com/saraf/stroke/terapi-stroke/
  • https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/terapi-stroke