Aset Penerbit

Aset Penerbit

Pentingnya Perencanaan Warisan Sejak Dini untuk Keluarga Tercinta

Inspirasi

Dalam kehidupan yang penuh ketidakpastian, memikirkan masa depan keluarga setelah kita tiada adalah bentuk tanggung jawab yang tidak ternilai. Disinilah pentingnya perencanaan warisan sebagai salah satu bentuk cinta kita kepada keluarga ketika kita sudah tidak ada lagi di dunia, apalagi jika kita adalah tulang punggung keluarga.

Meski penting untuk dipikirkan sejak dini, masih banyak orang yang menganggap topik ini tabu atau terlalu dini untuk dibicarakan. Padahal meninggalkan warisan baik berupa harta, nilai, maupun pengetahuan merupakan bentuk kasih sayang dan kepedulian jangka panjang. Dengan perencanaan warisan yang tepat, kita dapat memastikan bahwa orang-orang tercinta tidak hanya terlindungi secara finansial, tetapi juga memiliki arah yang jelas dalam melanjutkan hidup.

Manfaat warisan bagi keluarga

Merencanakan warisan bukan tentang mempersiapkan akhir, namun tentang bagaimana Anda memastikan keluarga yang dicintai tetap terjaga dan sejahtera ketika Anda sudah tiada. Dengan merencanakan warisan sejak dini, Anda dapat memastikan bahwa anak-anak mendapatkan dukungan finansial dan moral yang mereka butuhkan untuk menghadapi masa depan. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa manfaat warisan bagi keluarga.

1. Menjamin kesejahteraan keluarga

Pembagian warisan yang diatur dengan baik dan adil dapat menjamin kesejahteraan keluarga pasca ditinggalkan oleh ahli waris. Dengan harta yang ditinggalkan dan dibagikan secara adil, ahli waris akan mendapatkan dukungan finansial untuk menunjang kehidupan pribadi maupun rumah tangganya.

Hal ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi keluarga. Dengan terjaganya kesejahteraan keluarga, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih stabil dan harmonis sesuai dengan ajaran Islam.

2. Mengelola harta warisan dengan adil

Pembagian harta warisan secara adil dapat membantu anak-anak yang belum cukup usia untuk mendapatkan haknya dengan cara diwakilkan. Pihak yang mewakili anak sebagai ahli waris berkewajiban untuk melindungi kepentingan mereka dan melanjutkan proses pengelolaan harta secara adil dan bijak.

3. Menghindari konflik dalam keluarga

Memberikan warisan yang adil pada setiap anggota keluarga yang berhak dapat menghindari konflik dalam keluarga yang dapat berakibat fatal. Pembagian warisan yang transparan juga dapat menciptakan keharmonisan keluarga.

Jenis-jenis warisan

Bagi Anda yang ingin mempersiapkan warisan ke anak cucu, pastikan Anda mulai mempersiapkannya sejak dini. Berikut ini beberapa jenis warisan yang bisa mulai Anda persiapkan untuk anak dan cucu di masa depan.

1. Emas

Emas menjadi warisan paling umum yang ditinggalkan orang tua sejak dulu. Hal ini karena emas memiliki kenaikan nilai yang cenderung stabil setiap tahun serta tahan pada fluktuasi ekonomi yang memburuk.

2. Properti

Properti bisa jadi pilihan terbaik bagi generasi muda yang memiliki banyak modal. Risiko memberikan warisan dalam  bentuk properti sangat kecil karena memiliki nilai yang semakin bertumbuh setiap tahunnya. Meskipun perlu mengeluarkan modal yang besar untuk membeli properti seperti rumah, apartemen, atau tanah, warisan dalam bentuk ini sangat bernilai. 

3. Tabungan dan deposito

Selain digunakan sebagai simpanan dana darurat, instrumen ini juga dapat digunakan sebagai warisan. Beda dari tabungan yang dapat diambil ketika dibutuhkan, deposito hanya dapat diambil ketika jatuh tempo.

4. Berbagai produk investasi

Selain deposito, Anda juga bisa mempersiapkan warisan dengan memulai investasi di beberapa instrumen seperti reksa dana, saham, hingga obligasi pemerintah.  Produk investasi ini sering menjadi pilihan karena memiliki risiko yang bervariasi dan bisa dipilih sesuai profil risiko masing-masing orang.

Langkah perencanaan warisan

Menyusun rencana waris menjadi langkah bijak untuk menjaga aset tetap produktif dan mencegah konflik keluarga. Dilansir dari Kontan, berikut beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk merencanakan waris agar terhindar dari perselisihan.

1. Hitung nilai kekayaan bersih 

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menghitung nilai kekayaan bersih atau net worth. Coba mulai jumlahkan nilai estimasi semua aset seperti rumah, kendaraan, tabungan, dan bisnis. Kemudian kurangi dengan utang atau kewajiban finansial. Hasil akhir ini akan menjadi gambaran jelas aset yang akan diwariskan dan besarnya kewajiban pajak yang menyertainya.

Dengan mengetahui nilai kekayaan bersih, Anda bisa merancang pembagian warisan yang realistis dan adil. Hal ini juga dapat mempermudah proses diskusi saat menentukan siapa saja yang berhak menerima warisan nantinya. Aset yang dihitung dengan cermat akan memperlancar tahapan selanjutnya dalam rencana harta waris.

2. Tinjau kondisi keluarga 

Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah meninjau kondisi keluarga untuk memastikan rencana pembagian harta waris relevan dan tepat sasaran. Setiap keluarga memiliki situasi yang berbeda, baik dari segi usia ahli waris, kemampuan mengelola aset, hingga kebutuhan masa depan mereka.

Jika Anda memiliki bisnis, pertimbangkan siapa yang paling mampu melanjutkannya di antara anggota keluarga. Dengan memahami kondisi keluarga, pembagian aset bisa lebih bijaksana dan meminimalkan risiko ketidaksepakatan di kemudian hari.

3. Konsultasi dengan ahli

Rencana harta waris sering melibatkan aturan hukum yang rumit dan teknis. Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan pakar hukum atau perencana waris yang memahami seluk-beluk hukum waris di Indonesia.

Dengan bantuan ahli, Anda bisa memilih skema warisan yang paling sesuai mulai dari wasiat sederhana hingga pemberian kepemilikan properti. Mereka juga dapat membantu Anda memahami pro-kontra dari setiap pilihan agar keputusan yang diambil matang.

4. Tentukan bentuk surat waris yang tepat

Memilih bentuk surat waris yang tepat juga dapat mempermudah eksekusi perencanaan warisan. Pilihannya bisa berupa surat wasiat sederhana (last will) atau akta pemberian kepemilikan properti langsung. Keputusan ini perlu disesuaikan dengan jenis aset dan kondisi keluarga. Anda bisa melakukan konsultasi dengan ahli sebelum menentukan bentuk surat waris yang paling tepat bagi Anda dan keluarga.

5, Siapkan rencana untuk ketidakmampuan fisik dan mental

Rencana harta waris sebaiknya mencakup antisipasi jika Anda mengalami ketidakmampuan fisik atau mental. Hal ini penting agar aset tetap terkelola baik meskipun Anda tidak lagi mampu membuat keputusan.

Jika tidak dipersiapkan, aset Anda bisa berakhir dalam pengawasan pengadilan yang justru memperumit keluarga. Dengan perencanaan jangka panjang, Anda memberi perlindungan ekstra bagi keberlanjutan aset.

6. Tetapkan ahli waris secara jelas

Menetapkan ahli waris merupakan inti dalam menyusun perencanaan warisan. Anda perlu menentukan siapa saja yang akan menerima warisan serta besaran bagiannya secara proporsional.

Keputusan yang jelas dapat membantu menghindari sengketa di kemudian hari. Pastikan seluruh pihak memahami dan menyetujui pembagian ini agar proses berjalan damai dan tidak terjadi kericuhan ketika pembagian warisan berlangsung.

7. Pilih orang kepercayaan untuk mengelola surat waris

Perencanaan warisan juga membutuhkan orang yang dapat dipercaya untuk menjalankan isi surat wasiat. Orang ini bisa seorang pengacara, penasihat keuangan, atau pihak profesional lainnya. Pilihlah orang dengan kredibilitas tinggi yang bertanggung jawab atas pembagian warisan sehingga nantinya pembagian warisan dapat berjalan lancar dan sesuai keinginan.

8. Tingkatkan & lindungi rencana waris 

Agar manfaat aset terjaga dalam jangka panjang, Anda juga perlu meningkatkan rencana harta waris secara berkala. Diskusikan dengan pengacara atau ahli waris tentang perlindungan aset agar bisa dinikmati generasi selanjutnya. Upaya peningkatan ini bisa berupa penguatan dokumen hukum atau pengelolaan aset secara lebih profesional. Dengan begitu, warisan tetap produktif dan tidak terbengkalai.

9. Evaluasi dan perbarui rencana waris secara rutin

Kondisi kehidupan sering berubah sehingga evaluasi rencana waris minimal setahun sekali. Misalnya penambahan aset baru, kelahiran anggota keluarga, atau perubahan status pernikahan. Pembaruan rutin memastikan rencana warisan selalu relevan dan mencerminkan situasi terkini. Dengan begitu, niat baik Anda untuk keluarga tetap terjaga optimal.

Menyusun rencana waris bukan sekadar membagi aset, tapi juga memastikan keluarga Anda mendapat manfaat terbaik tanpa konflik. Dengan langkah-langkah yang tepat, aset bisa tetap produktif, terbagi adil, dan dikelola generasi penerus sesuai harapan.

Peran asuransi untuk perencanaan warisan

Bagi orangtua, memastikan anak memiliki masa depan yang baik adalah prioritas utama. Namun, ada banyak ketidakpastian dan risiko tidak terduga yang bisa datang kapan saja. Misalnya saja risiko penyakit dan kecelakaan yang terjadi pada orang tua sebagai pencari nafkah utama sehingga tidak bisa lagi mendukung finansial keluarga. Disinilah, peran penting asuransi sebagai bentuk proteksi sekaligus perencanaan warisan untuk keluarga tercinta.

Dilansir dari Kompas, berikut beberapa peran asuransi sebagai perencanaan warisan yang perlu Anda pertimbangkan untuk menghadapi risiko kehidupan yang bisa datang kapan saja.

1. Menghindari risiko finansial di masa depan

Asuransi memiliki peran penting untuk mengurangi risiko finansial yang mungkin terjadi di masa depan. Pasalnya jika pencari nafkah di keluarga meninggal dunia atau mengalami risiko kehidupan lainnya, asuransi dapat membantu melindungi keuangan keluarga yang mungkin terdampak dari risiko tersebut.

Menurut laman usbank.com, kepemilikan asuransi dapat memitigasi risiko finansial dengan cara lain. Misalnya, seseorang menyisihkan Rp10 juta per tahun pada investasi tradisional. Jika meninggal dunia setelah 2 tahun, investasi tradisional hanya akan memberikan keuntungan Rp20 juta kepada ahli waris. Sedangkan jika memiliki polis  asuransi bernilai tunai senilai Rp200 juta, ahli waris dapat menerima manfaat penuh Rp200 juta. Dengan demikian, asuransi jiwa memberikan jaminan yang jauh lebih besar untuk keluarga yang ditinggalkan ketimbang investasi tradisional dalam kondisi yang sama.

2. Membantu perencanaan keuangan jangka panjang

Memiliki proteksi asuransi sebagai perencanaan keuangan jangka panjang dapat menjadi jaring pengaman (safety net) terhadap rencana keuangan. Memiliki asuransi yang tepat dengan jumlah cukup dapat melindungi Anda dan keluarga dari kejadian yang tidak terduga dan menyediakan bantalan keuangan dasar.

Dikutip dari usbank.com, manfaat lain dari asuransi adalah menambah kepastian pada warisan dan rencana warisan. Pasalnya, polis asuransi memberikan kepastian berupa manfaat yang tidak berubah secara drastis dari waktu ke waktu sehingga rencana keuangan Anda tetap konsisten dan terlindungi meski terjadi risiko kehidupan.

3. Pendidikan anak tetap terjamin

Selain kebutuhan sehari-hari, pendidikan anak juga dapat terancam ketika terjadi kondisi keuangan yang tidak terduga. Apalagi, biaya pendidikan terus mengalami kenaikan setiap tahun.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) uang pangkal sekolah rata-rata naik 10-15 persen per tahun. Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pada Agustus 2024, biaya pendidikan mengalami inflasi sebesar 0,65 persen dan menjadi penyebab kenaikan inflasi periode ini.

Dengan adanya asuransi, Anda dapat memastikan bahwa pendidikan anak tetap berjalan sesuai rencana meski terjadi risiko kehidupan. Asuransi juga dapat melindungi aset dan memberikan dana tambahan untuk mendukung cita-cita anak-anak di masa depan

Dengan berbagai manfaat tersebut, jelas bahwa asuransi bukan hanya soal perlindungan, namun juga membantu Anda memastikan masa depan keluarga tetap stabil di tengah ketidakpastian kehidupan.

4. Mendorong gaya hidup hemat

Kepemilikan asuransi juga dapat mendorong penerapan gaya hidup hemat di dalam keluarga, terutama bagi pencari nafkah. Dengan membeli produk asuransi serta membayar premi secara berkala, seseorang jadi terpacu untuk melakukan penghematan karena ada anggaran yang perlu dialokasikan setiap bulannya.

Dengan penghematan tersebut, Anda dapat mengalokasikan dana untuk kebutuhan lain yang lebih utama untuk mendukung pendidikan anak. Sebagai contoh anggaran buku sekolah dan les privat yang dapat meningkatkan prestasi si kecil secara akademis.

Bagi Anda yang ingin mendaftarkan diri ke dalam asuransi sebagai salah satu perencanaan warisan, Anda bisa memilih produk Asuransi Mandiri Ultimate Legacy dari AXA Mandiri. Produk ini merupakan produk asuransi jiwa hingga usia 100 tahun dengan perlindungan sampai dengan 350% Uang Pertanggungan.

Produk Asuransi Mandiri Ultimate Legacy memberikan Manfaat Asuransi berupa Manfaat Meninggal Dunia, Manfaat Booster Uang Pertanggungan, dan Manfaat Meninggal Dunia karena Kecelakaan, dengan pilihan Masa Pembayaran Premi yang fleksibel dan singkat yaitu sekaligus, 2 tahun, atau 5 tahun. Dengan premi hanya Rp4 jutaan per bulan, Anda bisa mendapatkan uang pertanggungan hingga Rp2 Miliar.

Konsultasikan perencanaan finansial Anda dalam perencanaan warisan dan memilih produk asuransi dengan Life Planner AXA Mandiri yang akan membantu Anda memahami manfaat asuransi dan memberikan solusi terbaik sesuai dengan kondisi finansial Anda. Kunjungi situs resmi AXA Mandiri atau hubungi 1500803 untuk informasi lebih lanjut. 

Sumber:

  • https://sahabat.pegadaian.co.id/artikel/keuangan/mawaris-adalah
  • https://yatimmandiri.org/blog/muamalah/mawaris-dalam-islam/#manfaat-mempelajari-mawaris
  • https://activity.kompas.com/baca-cepat/xplore/money/read/2024/11/19/145900826/investasi-kecil-untuk-warisan-besar-ini-alasan-orangtua-harus-mempertimbangkan
  • https://biz.kompas.com/read/2023/10/19/124837828/orangtua-wajib-tahu-ini-4-manfaat-asuransi-jiwa-bagi-masa-depan-anak
  • https://amp.kontan.co.id/news/9-langkah-menyusun-rencana-harta-waris-di-2025-agar-aset-terbagi-rapi-dan-adil-1
  • https://axa-mandiri.co.id/-/apa-itu-warisan