Aset Penerbit

Aset Penerbit

Pahami Gejala Diare Kronis dan Langkah Tepat untuk Mengatasinya

Inspirasi

Mencegah lebih baik daripada mengobati adalah pepatah klasik yang hingga saat ini masih memiliki nilai kebenaran mutlak. Hal ini berlaku khususnya untuk urusan kesehatan, seperti diare kronis yang merupakan gangguan kesehatan pencernaan dan sebenarnya cukup mudah dicegah.

Pada dasarnya, pencegahan diare kronis serupa dengan diare pada umumnya, yakni dengan menjaga kebersihan lingkungan hidup, konsumsi makanan bernutrisi agar daya tahan tubuh semakin baik, dan menghindari penyebab atau pemicu diare. Namun kali ini, mari bahas lebih jauh mengenai gangguan pencernaan ini untuk membekali diri dengan pengetahuan bilamana risiko ini terjadi pada diri sendiri atau orang yang Anda kenal.

Mengenal diare kronis, diare berkepanjangan

Menurut salah satu artikel pada situs siloamhospitals.com, diare kronis sendiri adalah satu dari tiga jenis diare berdasarkan jangka waktu kondisi ini diderita seseorang. Jenis lain diare kronis adalah diare akut yang berlangsung antara tiga hingga tujuh hari dan diare persisten yang berlangsung dua hingga empat minggu.

Dilansir dalam siloamhospitals.com, diare kronis merupakan penyakit yang ditandai dengan diare berkepanjangan yang berlangsung lebih dari empat minggu. Kondisi ini mengganggu pencernaan dan menyebabkan penderitanya mengalami buang air besar terlalu sering, dengan feses yang lebih encer atau lembek dari biasanya. Intensitas BAB yang terjadi pada penderita diare bisa lebih dari tiga kali dalam sehari, yang dapat memicu tubuh menjadi lemas dan kekurangan cairan. Kondisi yang terus menerus terjadi kemudian harus disikapi dengan tepat, agar lekas pulih dan tubuh kembali segar.

Penderita diare jenis ini juga tidak terbatas pada anak-anak saja, namun juga bisa menyasar orang dewasa yang mengalami gangguan pada organ pencernaannya. Oleh karena itu, gangguan ini harus diwaspadai agar tidak sampai dialami Anda maupun orang terdekat.

 

Gejala diare kronis

Dilansir dalam halodoc.com, ada beberapa gejala yang muncul saat seseorang mengalami diare kronis. Selain tentu mengalami gejala yang umum dialami penderita diare seperti feses menjadi cair atau lembek, mual dan muntah, sulit menahan BAB, sakit perut dan kram, hingga tidak nafsu makan, berikut gejala lain yang juga dirasakan.

  1. Perut terasa kembung
  2. Adanya lendir dalam feses yang dikeluarkan
  3. Feses mengandung darah segar yang berwarna merah, campuran darah, atau berwarna hitam
  4. Mengalami demam
  5. Berat badan mengalami penurunan yang terus menerus

Untuk memastikan kondisinya, dalam situs halodoc.com disebutkan jika dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan pada penderita gejala ini. Pemeriksaan yang dilakukan mulai dari pemeriksaan tinja untuk mengetahui keberadaan bakteri atau parasit yang jadi pemicu diare, tes darah untuk melihat keberadaan bakteri penyebab diare, pemindaian di bagian dalam perut, dan kolonoskopi untuk mendeteksi kelainan di saluran pencernaan, khususnya di bagian usus dan pankreas.

Pada artikel yang sama, diungkapkan bahwa penderita diare harus segera ke dokter ketika ditemukan darah dalam tinja atau diare yang disertai dengan demam. Hal ini menandakan kondisinya perlu penanganan cepat dan tepat oleh tenaga profesional.

 

Cara mencegah diare kronis

Kembali pada pepatah klasik yang disebutkan di bagian awal tadi, Anda sebenarnya dapat melakukan banyak langkah pencegahan agar kondisi ini tidak terjadi. Langkah ini terbilang sederhana dan mudah dipraktekkan oleh semua orang.

1. Mencuci tangan dengan sabun

Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir menjadi langkah paling sederhana dalam mencegah terjadinya diare dalam berbagai jenis. Sebelum dan setelah beraktivitas, upayakan untuk melakukan langkah sederhana ini dengan benar.

2. Membersihkan buah dan sayur

Sebelum dikonsumsi atau dimasak, jangan lupa juga untuk membersihkan buah dan sayur yang Anda beli dari penjual. Hal ini untuk memastikan tidak ada bakteri atau kuman yang mungkin saja masih menempel pada buah dan sayur ini, atau zat kimia lain yang dapat memicu gangguan pencernaan.

3. Selalu konsumsi air matang dan bersih

Pastikan Anda selalu mengkonsumsi air yang telah dimasak dan terjamin kebersihannya. Memang terdengar sederhana, namun konsumsi air yang kurang higienis menjadi salah satu penyebab utama dari masuknya bakteri dan virus pemicu diare kronis.

4. Ketahui efek samping obat yang dikonsumsi

Ketika berada dalam masa pengobatan, pastikan Anda tahu benar efek samping dari obat yang dikonsumsi. Tanyakan pada dokter mengenai efek sampingnya dan pastikan aman terkontrol setiap saat.

5. Memasak daging dan ikan hingga matang

Bakteri dan virus pemicu diare juga dapat ditemukan pada daging dan ikan, dan berisiko masuk kemudian memicu infeksi saat dimasak kurang matang. Jadi ada baiknya untuk memastikan daging dan ikan dimasak hingga matang,.

 

Cara menangani diare kronis

Tidak ada orang yang ingin mengalami kondisi ini dalam kesehariannya karena dapat menimbulkan gangguan yang luar biasa tidak nyaman. Namun akan lebih buruk jika Anda tidak mengetahui bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut karena hal ini dapat mengurangi dampak buruknya pada kesehatan Anda.

  • Pastikan Anda mengkonsumsi cairan dengan jumlah yang cukup karena banyak cairan tubuh yang dikeluarkan saat diare. Oralit akan jadi salah satu cairan yang disarankan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.
  • Cara berikutnya adalah dengan mengkonsumsi air kelapa yang bersifat sebagai elektrolit alami. Hal ini dapat mencegah terjadinya kekurangan an tubuh yang juga mengarah pada dehidrasi.
  • Konsumsi obat diare sesuai resep dokter menjadi cara berikutnya untuk mengatasi diare. Dengan demikian penyebab diare dapat segera ditangani dan tidak berlangsung dalam waktu yang terlalu lama.
  • Lakukan kontrol kesehatan dan periksakan diri Anda ke dokter untuk memperoleh keterangan lengkap dan valid terkait penyebab dan cara mengatasi diare tersebut.

Langkah paling tepat tentu adalah dengan mengunjungi dokter kepercayaan Anda dan melakukan pemeriksaan mendalam sehingga diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab diare kronis dan dapat dilakukan langkah penanganan dengan tepat.

Memiliki informasi terkait diare kronis seperti yang disampaikan di artikel ini bisa menjadi salah satu persiapan yang diperlukan dalam menghadapi risiko penyakit tersebut. Tentu diperlukan juga kedisiplinan agar Anda tidak sampai terjangkit gangguan kesehatan pencernaan ini. Selain itu, persiapan finansial seperti memiliki asuransi kesehatan bilamana harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit juga harus dilakukan untuk mencegah masalah yang mungkin muncul.

Asuransi kesehatan syariah dari AXA Mandiri akan menjadi produk tepat untuk membantu menangani biaya pengobatan, rawat inap, dan rawat jalan pada risiko penyakit seperti diare kronis di masa yang akan datang. Dengan berbagai produk asuransi syariah yang dapat dipilih sesuai kebutuhan, Anda dan keluarga akan terlindung dari dampak risiko keuangan yang mungkin muncul saat terjadi berbagai risiko kesehatan sehingga Anda bisa fokus pada upaya penyembuhan dan perawatan agar tubuh kembali sehat.

Anda dapat memperoleh informasi lengkap mengenai berbagai produk asuransi syariah AXA Mandiri sesuai kebutuhan melalui website resmi AXA Mandiri, atau menghubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia terdekat, atau dengan menghubungi contact center AXA Mandiri 1500803. Dapatkan proteksi asuransi untuk Anda dan seluruh anggota keluarga dari AXA Mandiri dan berikan proteksi terbaik untuk berbagai risiko yang mungkin muncul di masa depan!

 

Sumber:  

  • https://www.halodoc.com/kesehatan/diare-kronis
  • https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-diare-ini-penyebab-gejala-dan-cara-mengatasinya
  • https://sardjito.co.id/2019/09/30/diare-kronis-pada-anak/