Aset Penerbit

Aset Penerbit

Waspada! Overthinking Berdampak Bagi Kesehatan Fisik & Mental

Inspirasi

Jika Anda memiliki kebiasaan bergulat dalam pikiran sampai membuat cemas dan sulit tidur, mungkin Anda mengalami overthinking. Kondisi ini adalah kecenderungan untuk terlalu memikirkan sesuatu secara berlebih dan berulang.  Biasanya, overthinking berlangsung secara terus-menerus dan dalam jangka waktu lama dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Orang yang sering overthinking biasanya sering merasa terjebak dalam pikiran yang tak berujung, terus-menerus mempertimbangkan segala kemungkinan, dan merasa cemas berlebihan tentang masa depan, maka besar kemungkinan Anda sedang mengalami overthinking. Ketika pikiran terus-menerus berubah, maka tubuh akan mengalami lonjakan kortisol yang artinya bisa berdampak negatif pada kesehatan dalam jangka panjang.

 

Mengenal overthinking

Dilansir dari Siloam Hospitals, overthinking adalah kecenderungan seseorang untuk terus-menerus memikirkan suatu situasi, masalah, atau kejadian dengan intensitas yang berlebihan dan tanpa henti. Orang yang mengalami overthinking sering kali terperangkap dalam siklus berpikir yang berulang-ulang, mendalami setiap detail, menganalisa skenario tentang kemungkinan terburuk, meragukan keputusan sendiri, dan kesulitan menghentikan atau mengalihkan pikiran mereka ke hal lain.

Pola pikir ini dapat mengakibatkan stres, gangguan kecemasan yang berkepanjangan, serta mengganggu kualitas tidur dan kehidupan sehari-hari penderitanya. Selain itu, overthinking seringkali mengakibatkan anxiety disorder, kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam mengontrol kecemasan. Biasanya, orang tersebut akan merasa terus terjebak dalam lingkaran pikiran yang sulit dihentikan, sehingga mengganggu kesehatan mental dan emosionalnya.

Baca Juga: Waspada Gejala Stres, Segera Atasi Untuk Cegah Komplikasi Penyakit!

 

Tanda overthinking

Pada umumnya, seseorang yang mengalami overthinking akan menunjukan beberapa ciri seperti kesulitan menghentikan pikiran, melakukan analisis secara berlebihan, memiliki kecemasan yang tinggi, dan kesulitan dalam mengambil keputusan. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah beberapa tanda-tanda overthinking:

1. Kesulitan menghentikan pikiran

Seseorang yang mengalami overthinking cenderung kesulitan untuk mengalihkan pikiran dari sesuatu hal yang terus-menerus muncul. Mereka akan merasa terjebak dalam lingkaran pikiran yang berputar-putar tanpa solusi yang jelas. Kondisi ini dapat membuat seseorang sulit untuk fokus pada hal-hal lain.

2. Melakukan analisis berlebihan

Orang yang mengalami overthinking biasanya akan selalu menganalisis setiap detail, segala kemungkinan yang mungkin akan terjadi di masa depan, dan konsekuensi terkait dengan suatu situasi atau keputusan. Mereka juga sering membesarkan risiko dan fokus pada kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi.

3. Memiliki kecemasan yang tinggi

Overthinking seringkali berkaitan dengan kecemasan yang tinggi. Seseorang yang mengalami overthinking sering merasa cemas, khawatir, dan gelisah terhadap masa depan, peristiwa tertentu, atau tindakan yang diambil. Tak jarang, mereka terjebak dalam pemikiran negatif yang berkepanjangan.

4. Kesulitan mengambil keputusan

Karena analisis yang berlebihan dan kecenderungan untuk memikirkan kemungkinan yang ada, seseorang yang overthinking sering kali mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan. Mereka cenderung merasa terjebak dalam ketidakpastian, takut membuat kesalahan, dan khawatir dengan konsekuensi dari keputusan yang diambil.

Selain beberapa ciri di atas, overthinking juga dapat terlihat ketika Anda mulai merasa kesulitan tidur karena pikiran yang terus-menerus muncul serta merasa stres dan tegang secara konstan.

 

Penyebab overthinking

Penyebab overthinking pada setiap orang biasanya berbeda-beda, tergantung faktor-faktor yang mendasari setiap pemikiran seseorang. Meski begitu, terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu overthinking. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah beberapa penyebab overthinking yang perlu Anda ketahui:

1. Ketakutan akan keputusan yang salah

Ketakutan mengambil keputusan yang salah atau mengecewakan orang lain dapat mendorong seseorang untuk terus menganalisis dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan. Kecemasan akan terjadinya konsekuensi yang tidak diinginkan atau rasa takut akan kegagalan seringkali menjadi pemicu overthinking.

Baca juga: Tips Meredakan Tingkat Stres yang Berbahaya Bagi Tubuh

2. Pengalaman traumatis atau kekhawatiran masa lalu

Pengalaman traumatis di masa lalu juga sering menjadi penyebab seseorang mengalami overthinking. Seseorang dapat terus-menerus berpikir negatif, mengantisipasi kemungkinan buruk, dan khawatir akan pengulangan kejadian di masa lalu.

3. Gangguan kecemasan

Beberapa gangguan kecemasan seperti general anxiety disorder, social anxiety disorder, atau gangguan obsesif-kompulsif dapat menyebabkan overthinking. Gangguan kecemasan ini memengaruhi pola pikir dan menyebabkan pemikiran berlebihan, gelisah, dan kecemasan yang tidak terkendali.

Gangguan Kecemasan Dapat Menyebabkan Overthinking

4. Perfeksionisme

Ingin segala hal yang dilakukan menghasilkan sesuatu yang sempurna menjadi salah satu penyebab overthinking. Ketika seseorang memiliki standar yang sangat tinggi untuk diri sendiri dan takut melakukan kesalahan, mereka cenderung terjebak dalam pemikiran berulang-ulang untuk menghindari kegagalan.

5. Kekhawatiran tentang penilaian orang lain

Rasa takut atau kekhawatiran berlebihan tentang apa yang dipikirkan atau dinilai oleh orang lain tentang dirinya juga sering menjadi pemicu overthinking. Hal ini biasanya akan membuat seseorang terus-menerus memikirkan bagaimana cara agar terlihat baik di mata orang lain.

6. Kurangnya kejelasan atau ketidakpastian

Ketika seseorang berada dalam situasi yang tidak jelas atau tidak pasti, mereka cenderung memutar-mutar pikirannya untuk mencari jawaban atau solusi. Ketidakpastian yang berkelanjutan dan berlangsung lama inilah yang sering memperkuat overthinking.

 

Dampak overthinking bagi kesehatan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa ada banyak penyebab seseorang menjadi overthinking. Bukan hanya menyebabkan masalah pada mental, overthinking ternyata juga bisa memiliki dampak bagi kesehatan fisik. Berikut ini adalah beberapa dampak overthinking bagi kesehatan yang dilansir dari beberapa sumber:

1. Membuat sel-sel otak lelah

Overthinking dapat menyebabkan sel-sel otak lelah sehingga membuat seseorang menjadi sulit fokus dan tidak mampu menghasilkan ide kreatif lagi. Selain itu, overthinking juga dapat memicu stres, di mana kortisol sebagai hormon stres dikeluarkan terlalu banyak sehingga dapat merusak dan membunuh sel-sel otak di hipokampus.

Terlalu banyak berpikir juga dapat mengubah fungsi otak lewat perubahan struktur dan konektivitasnya. Inilah yang membuat orang-orang yang overthinking sering kali mengalami masalah gangguan mood.

2. Mengganggu pola tidur dan nafsu makan

Overthinking juga bisa membuat seseorang su tidlitur dan mengalami gangguan kontrol nafsu makan, baik tidak memiliki selera makan atau makan secara berlebih. Selain itu, overthinking juga bisa menyebabkan gangguan tidur yang bisa mengganggu kualitas aktivitas harian dan juga produktivitas kerja. Orang yang tidak mendapatkan istirahat cukup, akan lebih sensitif dan mudah marah sehingga secara tidak langsung bisa menyebabkan stres.

3. Mengganggu hubungan interpersonal

Overthinking juga bisa bisa mengganggu hubungan interpersonal. Hal ini terjadi karena seseorang yang mengalaminya terlalu banyak curiga dan kekhawatiran jika teman, pasangan, ataupun rekan kerja tidak bertindak sesuai yang diharapkan.

Pada akhirnya, karena terlalu banyak berpikir hal-hal yang belum pasti, maka bisa  memicu kesalahpahaman dan membuat hubungan menjadi renggang. Jika hal ini terus terjadi, maka bisa rasa sedih, amarah, kekecewaan yang bisa membuat emosi menjadi tidak stabil.

4. Mengurangi rasa percaya diri

Overthinking terlalu lama juga bisa menurunkan rasa percaya diri. Ketika seseorang mulai memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi, kemudian berpikir jika orang lain memiliki niat yang tidak baik dengan dirinya, maka hal ini bisa menjadi bumerang yang akan menyerang balik rasa percaya diri. Rasa percaya diri inilah yang membuat seseorang takut memberikan respons spontan, takut jika ide ditolak, atau takut jika ternyata teman atau rekan kerja menjelek-jelekkan di belakang.

5. Mencegah berpikir positif dan produktif

Overthinking hanya akan menjauhkan diri dari melakukan hal-hal produktif. Pasalnya, pikiran berlebihan akan membawa pada kemungkinan-kemungkinan terburuk sehingga Anda tidak akan melakukan aksi ataupun tindakan dengan solusi.

Ketika merasa overthinking, Anda hanya berpikir tentang kegagalan, kesedihan, kecurigaan jika sesuatu ini tidak akan berhasil dan malah memikirkan rencana selanjutnya. Mempersiapkan beberapa rencana adalah tindakan bagus, namun jika terlalu fokus pada rencana B dan C tanpa belum mencoba rencana A, maka ini hanya akan membuat Anda jalan di tempat.

6. Isolasi sosial

Selain memicu kerenggangan hubungan, overthinking juga bisa memicu isolasi sosial karena seseorang yang overthinking seringkali menarik diri dari interaksi sosial. Alasannya, mereka terus fokus pada pikirannya dan menyebabkan isolasi sosial dan kurangnya dukungan emosional.

7. Memicu kecemasan dan depresi

Dampak overthinking berkepanjangan pada kesehatan selanjutnya adalah memicu kecemasan dan depresi. Overthinking dapat memengaruhi cara seseorang dalam menjalani dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya. 

Penelitian menunjukkan bahwa merenungkan peristiwa yang membuat stres, lama kelamaan akan menyebabkan kecemasan dan depresi yang dapat memengaruhi kemampuan untuk mengatasi stres sehari-hari. Sementara itu, depresi menyebabkan kesedihan, kesepian, dan perasaan hampa. Kecemasan dan depresi juga menimbulkan gejala fisik seperti kelelahan, sakit kepala, mual, perubahan nafsu makan, sulit berkonsentrasi, dan sebagainya.

Baca juga: Cara Mengatasi Depresi Pada Remaja dengan Mudah, Pahami Gejala dan Penyebabnya

8. Masalah sistem pencernaan

Overthinking ternyata juga bisa  memengaruhi sistem pencernaan, mulai dari penyakit radang usus, iritasi usus besar, perubahan motilitas saluran cerna dan sekresi lambung, peningkatan permeabilitas usus dan perubahan mikrobiota usus.

9. Merusak kesehatan kulit

Perlu diketahui bahwa kecemasan, stres dan overthinking yang terus menerus ternyata bisa memengaruhi kesehatan kulit. Stres akibat overthinking bisa memperburuk sejumlah gangguan kulit seperti psoriasis, dermatik atopik, pruritus, alopecia, areata, dan dermatitis seboroik.

Selain itu, stres juga bisa menyebabkan peradangan pada tubuh yang menyebabkan flare-up pada kulit. Mengingat sistem kompleks kulit saling berhubungan, maka sistem endokrin dan sistem kekebalan tubuh dipengaruhi oleh stres kronis yang memperburuk penyakit kulit.

Baca Juga: Inilah Gejala Kanker Kulit dan Penyebabnya yang Harus Anda Perhatikan!

10. Mengganggu fungsi jantung 

Kesehatan kardiovaskular bisa menjadi terancam dan berbahaya akibat overthinking dan khawatir berlebihan. Adapun beberapa masalah yang bisa muncul akibat overthinking adalah sakit dada serta pusing. Selain itu, faktor risiko seperti depresi, penyalahgunaan zat terlarang dan kesulitan tidur yang berkaitan dengan kekhawatiran kronis juga bisa memperparah masalah.

 

Cara mengatasi agar tidak overthinking

Jika Anda merasa sering mengalami overthinking, maka pastikan untuk tidak berlarut-larut dan berkepanjangan. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi dan mengurangi overthinking. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi overthinking:

1. Sadari dan akui overthinking

Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk mengurangi overthinking adalah dengan menyadari bahwa Anda memang sedang mengalami overthinking. Kemudian, akui juga bahwa hal tersebut dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, Anda bisa mulai mengatasi masalah overthinking di kehidupan sehari-hari.

2. Latih kesadaran diri

Cobalah mulai latih kesadaran diri terhadap pikiran-pikiran yang muncul dengan mengamati dan mengenali pola pikir negatif yang dapat memicu overthinking itu sendiri. Dengan begitu, Anda lebih mudah menghentikan pemikiran berlebihan sebelum mempengaruhi kehidupan.

3. Gunakan teknik relaksasi

Praktekkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga. Teknik-teknik ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan yang menyebabkan overthinking. Cobalah mulai luangkan waktu setiap hari untuk melakukan latihan relaksasi ini.

Teknik Relaksasi Untuk Mencegah Overthinking

4. Tantang pikiran negatif

Cobalah tantang pikiran negatif yang muncul dengan mempertanyakan kebenaran dan relevansinya. Tanyakan pada diri sendiri apakah pikiran tersebut berdasar pada fakta yang jelas atau hanya khayalan yang memperburuk situasi. Kemudian, ganti pikiran negatif Anda dengan pemikiran yang lebih realistis dan positif.

5. Fokus pada solusi dan tindakan

Salah satu langkah efektif untuk menghindari overthinking adalah dengan memfokuskan diri pada pencarian solusi dan tindakan yang dapat dilakukan. Anda dapat memikirkan langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan begitu, pikiran akan lebih terarah pada upaya yang lebih konstruktif dibandingkan terjebak dalam kekhawatiran, sehingga Anda akan lebih merasa berdaya dan mengurangi kecenderungan untuk terjebak dalam pemikiran berlebih.

6. Atur waktu pemikiran

Tetapkan waktu khusus untuk memikirkan masalah atau kekhawatiran. Misalnya, alokasikan waktu 15-30 menit setiap hari untuk merenung atau merencanakan. Setelah waktu yang ditentukan berakhir, berhenti memikirkan masalah tersebut dan alihkan perhatian ke aktivitas lain yang lebih positif dan membuat Anda lebih bahagia.

7. Cari dukungan

Bicarakan hal-hal yang sedang dipikirkan dengan orang tepercaya seperti teman atau anggota keluarga. Berbagi perasaan dan pengalaman dapat membantu mengurangi beban pikiran yang berlebihan dan mendapatkan sudut pandang baru.

Jika kebiasaan overthinking berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari, maka pertimbangkan untuk mencari bantuan dari dokter atau terapis. Terapis dapat membantu penderita dalam menghadapi pikiran negatif, mengembangkan mekanisme penanganan yang lebih sehat, dan memberikan dukungan dalam mengelola kekhawatiran pasien.

8. Kurangi penggunaan media sosial untuk sementara

Terlalu sering terpaku pada konten media sosial dapat memicu overthinking karena seringkali membuat Anda membandingkan diri dengan orang lain atau merasa tertekan oleh gambaran sempurna yang ditampilkan di dunia maya. Untuk menghindari overthinking, pertimbangkan untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial atau berikan batasan waktu dalam menggunakan platform tersebut.

9. Terapkan pola hidup sehat

Untuk mengurangi overthinking, Anda juga perlu memerhatikan kesehatan fisik. Pola hidup sehat dapat membantu Anda mengatasi masalah overthinking. Cobalah mulai menerapkan hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga teratur, dan tidur yang cukup.

Pola hidup sehat juga dapat dilakukan dengan menghindari konsumsi makanan atau minuman yang kandungannya dapat meningkatkan gejala kecemasan seperti alkohol dan kafein. Dua kandungan tersebut dipercaya dapat meningkatkan gejala kecemasan dan masalah kesehatan lainnya. 

 

Perlu ditekankan lagi bahwa overthinking bukan hanya mengganggu kesehatan mental saja, namun juga bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti yang disebutkan di atas seperti merusak kulit, mengganggu pencernaan, mengganggu fungsi jantung, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, penting juga bagi Anda untuk mulai mengatasi overthinking sekarang juga agar terhindar dari berbagai penyakit tersebut. Selain mengatasi overthinking, pertimbangkan juga untuk mendaftarkan diri Anda ke dalam asuransi kesehatan untuk terhindar dari penyebab stres akibat potensi masalah finansial yang dapat muncul saat terjadi risiko sakit di masa depan.

Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam produk asuransi kesehatan dari AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

 

Sumber:

  • https://www.halodoc.com/artikel/ini-dampak-negatif-overthinking-bagi-kesehatan
  • https://www.halodoc.com/artikel/waspada-ini-7-dampak-overthinking-pada-kesehatan-mental
  • https://www.halodoc.com/kesehatan/overthinking
  • https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-overthinking
  • https://nirvana.co.id/en/nys/article/5-dampak-overthinking-bagi-kesehatan-dan-cara-mengatasinya#dampak-overthinking-terhadap-kesehatan
  • https://www.alodokter.com/hati-hati-dampak-overthinking-bisa-berakibat-fatal

Terkait Aset

Terkait Aset