Temukan semua berita, inspirasi, newsletter terbaru dari AXA Mandiri
Ada banyak cara menghilangkan sakit gigi, baik dengan obat atau cara alami, seperti kumur air garam hingga kompres air dingin. Mana yang berhasil?
Pendidikan inklusif sering dipilih untuk anak berkebutuhan khusus. Di mana biaya yang dibutuhkan lebih mahal dibanding sekolah umum. Ini dia biayanya!
Tidak ada kata terlambat untuk mulai bisnis di usia pensiun. Namun ada banyak tantangan yang perlu dihadapi! Begini cara memulainya dengan tepat!
Mengenal safety riding penting untuk touring dan sunmori agar tetap aman. Pelajari tips, risiko, dan proteksi finansial terbaik bagi pengendara motor.
Nilai tukar mata uang memengaruhi harga, investasi, hingga daya beli di era global. Pelajari strategi cerdas menyimpan aset dalam USD untuk proteksi dan rencana finansial jangka panjang.
Hati-hati Patah Hati Ternyata Berbahaya Buat Jantung
Buat para jomblo lawas mungkin artikel ini tak terlalu berpengaruh, tetapi buat para jomblo baru kalian harus berhati-hati. Pasalnya, menurut artikel yang dimuat di situs Liputan 6 memaparkan adanya hubungan patah hati dengan penyakit jantung. Baiklah kita sama-sama simak rangkumannya di bawah ini.
Terdiam dan kemudian merasa lelah saat patah hati bisa karena kita kehilangan kemudi dalam diri sendiri. Namun, menurut Ronald A. Alexander, seorang psikoterapis banyak yang mengabaikan jika hal tersebut juga berdampak terhadap fisik. Dikutip dari Huffington Post pada Selasa (20/2/2018), ketika patah hati, tahap awal yang terjadi adalah gangguan tidur. Gangguan tidur atau insomnia biasa terjadi setelah patah hati seperti saat putus cinta. Seperti kita ketahui bersama, pola tidur yang tak teratur dapat memicu risiko penyakit jantung.
Dalam beberapa kasus ekstrem, putus cinta bisa menyebabkan gejala mirip serangan jantung. Namanya adalah sindrom patah hati. Sindrom ini disebut juga takotsubo cardiomyopahty, adalah kondisi jantung seperti terkena serangan jantung akibat situasi yang penuh tekanan. Menurut Harmony Reynolds, ahli jantung di New York University Langone Medical Center, gejala sindrom patah hati mirip dengan serangan jantung biasa.
Orang dengan sindrom pata hati juga memiliki kelainan fungsi otot jantung yang meluas tetapi hanya terjadi selama kejadian. Namun, yang berbahaya ketika sindrom patah hati berlangsung terus menerus akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Waktunya move on
Beranjak dari kegalauan karena patah hati ada beberapa cara, tetapi intinya adalah tenangkan pikiran. Menenangkan pikiran bukan berarti bebas makan atau minum lebih banyak dan sembarang, atau bahkan melarikannya ke hal negatif seperti alkohol.
Cobalah untuk mengalihkannya ke hal positif tetapi mampu meringankan stes, sebagimana yang diungkapkan oleh Jeanine Romanelli, ahli jantung di Lankenau Medical Center di Wynnewood, Pennsylvania. Misalnya dengan lebih banyak piknik dengan teman dan mejelajahi indahnya Indonesia, meditasi, yoga dan yang pasti temukan solusi perlindungan agar risiko penyakit kritis seperti jantung dapat dialihkan.