Denpasar, 24 September 2021 – Menyadari pentingnya peranan edukasi dalam rangka meningkatkan pemahaman keuangan dan pengelolaan risiko setiap kelompok masyarakat, PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) melaksanakan kegiatan literasi keuangan serta inklusi kepada masyarakat Bali dengan menyasar tenaga kesehatan dan karyawan RS Surya Husadha.

Direktur AXA Mandiri Rudi Nugraha mengatakan kegiatan ini juga dilaksanakan guna mendukung program peningkatan literasi dan inklusi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dimana jika merujuk data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK pada tahun 2019, indeks literasi keuangan Indonesia baru mencapai 38,03% dengan indeks inklusi keuangan 76,19%. Khusus sektor asuransi, indeks literasi berada di angka 19.40% sedangkan inklusi di 13.15%, atau masih di bawah angka nasional. 

“Kami ingin semakin banyak masyarakat yang memahami pengelolaan keuangan sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan mereka, termasuk kelompok tenaga kesehatan, agar mereka dapat mengambil keputusan keuangan dengan bijak serta memanfaatkan produk keuangan dengan maksimal agar lebih terlindungi di masa depan,” jelas Rudi Nugraha yang memberikan materi literasi keuangan kepada peserta dari RS Surya Husadha. 

Selain pemahaman pengelolaan keuangan dan antisipasi risiko, AXA Mandiri juga memberikan Asuransi Mandiri Mikro Sejahtera kepada tenaga kesehatan dan karyawan RS Husadha sebagai bentuk apresiasi perusahaan atas dukungan RS Surya Husadha pada kegiatan vaksinasi COVID-19 warga Bali di Sentra Vaksinasi AXA Mandiri Untuk Bali Bangkit tahap pertama (25-26 Juni 2021) dan kedua (17-18 September 2021). 

Asuransi Mandiri Mikro Sejahtera ini memiliki dua plan yaitu Plan Aman Jiwa yang melindungi peserta asuransi dari risiko kematian akibat kecelakaan dan dari risiko kematian akibat sakit lainnya, termasuk karena COVID-19. 

Plan yang kedua adalah Plan Aman 50 yang memberikan santunan tunai rawat inap di rumah sakit, santunan biaya pembedahan, santunan meninggal dunia akibat kecelakaan, santunan meninggal dunia akibat kecelakaan dalam transportasi umum, santunan meninggal dunia bukan karena kecelakaan, serta santunan cacat tetap akibat kecelakaan. 

Kegiatan literasi dan inklusi keuangan AXA Mandiri ini dilakukan dengan cara hybrid, menggabungkan webinar online dan offline dari Kantor Wilayah Bank Mandiri Region XI Bali & Nusa Tenggara dengan menjalankan protokol kesehatan. Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Regional CEO PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Bali & Nusa Tenggara Hendra Wahyudi dan dibuka oleh Kepala OJK Regional 8 Bali Nusa Tenggara Giri Tribroto. 

Sebelum masuk ke sesi literasi, secara simbolis Asuransi Mandiri Mikro Sejahtera diberikan oleh Kepala OJK Regional 8 Bali & Nusa Tenggara Giri Tribroto kepada Dirut RS Surya Husadha dr. I Made Yudi Artawan dan disaksikan oleh Regional CEO PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Region XI Bali & Nusa Tenggara Hendra Wahyudi serta Direktur AXA Mandiri Rudi Nugraha. 

“Perencanaan keuangan yang baik akan membuat setiap keputusan keuangan kita lebih terarah dan tercapainya tujuan keuangan yang telah direncanakan. Semoga kegiatan hari ini dapat membantu peserta untuk memanfaatkan produk jasa keuangan dengan lebih optimal sehingga tujuan keuangannya tercapai,” ujar Hendra Wahyudi. 

OJK mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh AXA Mandiri ini karena akan meningkatkan inklusi dan literasi masyarakat di Bali tentang keuangan dan produk-produk industri jasa keuangan terutama produk asuransi mikro. Dalam sambutannya, Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara; Giri Tribroto menyampaikan bahwa OJK senantiasa mengadakan edukasi bersama industri jasa keuangan secara online melalui acara NGORTE (Ngobrol Ringan dan Santai untuk Edukasi). OJK juga mendorong kesadaran masyarakat untuk memproteksi diri sejak dini melalui program MASARI (Masyarakat Sadar Berasuransi) dan telah dilaksanakan di kalangan mahasiswa melalui gerakan One Student One Polis.

“Peningkatan pemahaman pengelolaan keuangan dan perluasan akses keuangan tidak hanya membantu setiap individu untuk hidup lebih sejahtera di masa depan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif dalam jangka panjang,” tutup Giri Tribroto.