Aset Penerbit

Aset Penerbit

Ingin Masa Tua yang Nyaman? Lakukan 6 Cara Menyiapkan Dana Pensiun Berikut!

Inspirasi

Memiliki masa pensiun yang nyaman pasti menjadi salah satu impian yang Anda inginkan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menyiapkan dana pensiun dari sekarang. Dengan menyiapkan masa pensiun sejak dini, Anda akan lebih mudah merencanakan masa tua yang aman dan nyaman.

Hal ini penting dilakukan karena di masa tua nanti, Anda mungkin sudah tidak produktif lagi. Dengan dana pensiun yang sudah disiapkan inilah Anda bisa lebih mandiri secara keuangan karena hilangnya penghasilan di usia tidak produktif dan risiko yang mungkin terjadi di masa tua nanti bisa dikelola dengan baik. 

Menurut Tommy Martin, COO & Co-founder dari Qoala, mempersiapkan dana pensiun adalah salah satu kewajiban esensial. Mereka yang hanya memiliki pendapatan dari satu sumber saja tentu harus lebih bijak dalam mengelola keuangan, termasuk menyiapkan tabungan hari tua. Dan memiliki dana pensiun menjamin adanya dana darurat jika dibutuhkan di hari tua nanti.

Jadi, sudahkah Anda mempersiapkan dana pensiun demi masa tua yang nyaman dan aman? 

Memperkirakan kebutuhan saat pensiun

Selain kebutuhan sehari-hari seperti konsumsi, transportasi, dan lainnya, faktor gaya hidup juga menentukan besarnya target dana pensiun. Ada banyak pilihan yang bisa Anda lakukan selama masa pensiun mulai dari hidup sederhana, hidup sama seperti saat masih produktif, atau sering berlibur dan tinggal di tempat yang disukai. Beberapa hal tersebut akan mempengaruhi besaran kebutuhan anda saat pensiun nanti. 

Berikut ini beberapa kebutuhan yang perlu dipersiapkan untuk mendapatkan masa pensiun yang nyaman dan tenang. 

1. Tempat tinggal (housing)

Di manakah Anda akan tinggal ketika pensiun nanti? Tempat tinggal menjadi salah satu faktor penting yang perlu diperhitungkan dalam mempersiapkan dana pensiun. Ada beberapa pengeluaran yang perlu terus dipenuhi untuk rumah tempat tinggal, mulai dari listrik, air, perawatan rumah, internet (wifi), hingga Pajak Bumi Bangunan (PBB). 

2. Kesehatan

Ketika usia makin menua, maka risiko kesehatan pun perlu diperhatikan. Biasanya, semakin tua, maka kondisi fisik pun akan ikut menurun. Oleh karena itu, Anda perlu menyiapkan dana untuk perawatan kesehatan di masa pensiun seperti membayar biaya asuransi kesehatan secara rutin atau biaya medical check up rutin.

3. Hiburan

Ketika pensiun tentu Anda juga membutuhkan hiburan agar tidak mengalami stres, terutama jika tidak ada lagi kegiatan rutin. Ada beberapa kegiatan hiburan yang bisa dilakukan seperti traveling keliling dunia, wisata ke alam, atau kegiatan hiburan lainnya. Semakin banyak hiburan yang ingin dinikmati, maka semakin besar biaya yang dibutuhkan.

4. Inflasi

Faktor inflasi juga perlu dipertimbangkan karena bagaimanapun akan ada kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi setiap tahunnya. Inflasi juga yang akan memengaruhi biaya hidup selama pensiun nanti.

Menghitung dana pensiun yang dibutuhkan

Setiap orang memiliki perhitungan dana pensiun yang berbeda-beda sesuai kebutuhan masing-masing. Menghitung kebutuhan dana pensiun tidak hanya melibatkan estimasi pengeluaran selama pensiun. Namun juga perlu mempertimbangkan waktu persiapan pensiun dan inflasi yang terjadi setiap tahunnya.

Dilansir dari IDScore, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk menghitung dana pensiun yang dibutuhkan.

1. Tentukan rencana pensiun dan usia harapan hidup

Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menghitung dana pensiun adalah dengan menetapkan kapan rencana pensiun dan berapa lama usia harapan hidup selama pensiun.

Misalnya, Anda berencana pensiun 20 tahun lagi pada usia 55 tahun dengan usia harapan hidup hingga 75 tahun. Artinya, Anda memiliki waktu persiapan pensiun selama 20 tahun untuk menyiapkan kebutuhan hidup selama 20 tahun masa pensiun (55 tahun hingga 75 tahun).

2. Estimasi biaya hidup saat pensiun

Tanpa beban cicilan utang dan pengeluaran sekolah anak, tentukan berapa kebutuhan biaya hidup yang harus ditanggung selama pensiun. Misalnya, dengan asumsi kebutuhan biaya hidup saat ini sebesar Rp5 juta dan inflasi rata-rata sebesar 4,12% per tahun, maka kebutuhan biaya hidup 20 tahun mendatang setara sekitar Rp 11,21 jutaan.

3. Hitung kebutuhan dana pensiun

Berangkat dari asumsi kebutuhan hidup masa pensiun sebesar Rp11,21 juta dengan inflasi 4,12% per tahun. Maka, kebutuhan dana pensiun dalam 20 tahun mendatang diperkirakan sekitar Rp3,17 miliar.

Untuk mencapai jumlah ini, Anda dapat memulai investasi di instrumen dengan tingkat pengembalian sebesar 10% per tahun yang setara menyisihkan sekitar Rp4,47 juta per bulan selama 20 tahun.

Cara menyiapkan dana pensiun

Setelah Anda mengetahui beberapa kebutuhan selama masa pensiun dan cara menghitung dana pensiun dengan tepat. Sekarang saatnya Anda mengetahui bagaimana cara menyiapkan dana pensiun dengan tepat.

1. Tentukan waktu pensiun

Sebelum menyiapkan dana pensiun, Anda harus terlebih dulu menentukan kapan Anda akan pensiun dan berapa lama lagi Anda akan pensiun. Dengan menentukan usia pensiun yang diinginkan, maka Anda bisa lebih mudah memperkirakan besaran dana pensiun yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan setelah masa pensiun tiba.

Misalnya saja Anda berencana akan pensiun di usia 50 tahun, sedangkan rata-rata angka harapan hidup orang Indonesia ialah 76 tahun. Maka Anda perlu mengumpulkan dana pensiun yang bisa memenuhi kebutuhan hidup selama 26 tahun tersebut.

2. Konsisten menabung

Menyiapkan dana pensiun tidaklah mudah. Anda harus bisa konsisten dalam menabung dan menyiapkan dana yang telah Anda tentukan di awal. Umumnya, seseorang perlu menyisihkan 10% dari penghasilannya untuk menabung, salah satunya untuk mempersiapkan dana pensiun ini. Misalnya Anda memiliki penghasilan Rp10 juta per bulan, maka Anda bisa menabung untuk dana pensiun minimal Rp1 juta per bulan. Hal ini tentunya juga perlu dilakukan secara konsisten.

3. Rencanakan inflasi

Inflasi dan kenaikan harga bisa mengurangi daya beli di masa pensiun nanti. Ada baiknya ketika Anda menyiapkan dana pensiun, maka rencanakan juga inflasi yang mungkin terjadi. Anda bisa merencanakan dana pensiun dengan menginvestasikan dana pensiun ke dalam instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda, misalnya emas, saham, dan sebagainya. Pastikan juga Anda telah mengetahui dengan jelas mengenai instrumen dan risiko dari investasi tersebut sebelum memasukkan dana pensiun kedalamnya.

4. Fokus pada kesehatan fisik

Untuk menyiapkan masa pensiun dengan lebih baik, jangan lupa juga untuk memerhatikan risiko kesehatan yang mungkin terjadi di usia tua nanti. Jadi, selain mempersiapkan dana pensiun, pastikan juga Anda menginvestasikan waktu dan uang untuk menjaga kesehatan fisik Anda agar tetap sehat di masa pensiun nanti.

Apalagi biaya kesehatan selalu meningkat setiap tahunnya dan sering diabaikan ketika ingin mempersiapkan dana pensiun. Padahal, biaya kesehatan inilah yang sering menjadi beban keuangan para pensiunan. Di mana biasanya usia tua nanti risiko kesehatan akan sering terjadi.

5. Buat anggaran

Cara terbaik untuk menyiapkan dana pensiun adalah dengan mengetahui berapa banyak uang yang bisa dibelanjakan. Sayangnya, kebanyakan orang tidak ingin repot menghitung berapa banyak yang bisa mereka belanjakan dengan aman di masa pensiun nanti.

Jika Anda bingung untuk membuat anggaran belanja yang aman untuk masa pensiun nanti, Anda bisa coba menghitungnya dengan menambahkan pengeluaran Anda saat ini dengan angka inflasi yang mungkin terjadi setelah masa pensiun nanti. 

6. Investasi di instrumen pilihan

Anda juga perlu mempertimbangkan untuk mulai melakukan investasi untuk mempersiapkan dana pensiun. Ada berbagai produk investasi yang tersedia dengan karakter, risiko, dan potensi pengembalian yang berbeda. Berikut beberapa pilihan instrumen investasi yang bisa dipertimbangkan dalam merencanakan dana pensiun:

  • Reksa dana, investasi yang populer karena memberikan akses ke berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Reksa dana juga dapat dipilih berdasarkan profil risiko mulai dari reksa dana pasar uang yang lebih konservatif hingga reksa dana saham yang lebih berisiko tinggi.
  • Obligasi, surat utang yang diterbitkan pemerintah atau perusahaan yang dianggap sebagai investasi stabil dan aman karena memberikan pembayaran bunga yang tetap secara berkala dan pengembalian pokok pada jatuh tempo.
  • Saham, investasi yang melibatkan kepemilikan sebagian dari perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Saham memiliki potensi pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan obligasi, namun lebih rentan terhadap fluktuasi pasar.
  • Properti, investasi ini biasanya mengalami apresiasi nilai seiring waktu berjalan dan juga dapat menjadi sumber pendapatan pasif yang stabil dalam jangka panjang.
  • Dana Pensiun Individual (DPI), produk investasi khusus yang dirancang untuk tujuan pensiun yang menawarkan fleksibilitas dalam alokasi investasi dan pajak yang menguntungkan untuk dana pensiun.

Sebelum memilih instrumen investasi, pastikan Anda memahami tujuan keuangan, toleransi risiko, dan jangka waktu investasi untuk memilih kombinasi investasi yang sesuai kebutuhan pensiun. Anda juga bisa melakukan diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi pengembalian secara keseluruhan.

7. Daftar asuransi untuk pensiun

Untuk mempersiapkan dana pensiun, Anda juga perlu mempertimbangkan untuk mendaftar ke dalam program pensiun yang ditawarkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang biasanya dikelola bank atau perusahaan asuransi.

DPLK sendiri diperlukan untuk menutupi biaya hidup yang semakin tinggi serta mempertahankan gaya hidup di masa pensiun nanti. Bagi yang ingin mendaftar ke dalam program DPLK, Anda bisa mendaftarkan diri ke dalam program Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) DPLK AXA Mandiri. Program ini diperuntukan bagi Anda yang ingin mengoptimalkan rencana pensiun. Dengan nilai setoran minimal mulai dari Rp100 ribu, Anda sudah bisa menikmati hari tua yang lebih sejahtera dan nyaman.

Dengan mendaftar ke dalam Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) DPLK AXA Mandiri, Anda juga bisa melakukan penarikan iuran sebagian 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun dan setiap penarikan maksimal sebesar 50% dari akumulasi iuran sendiri. Dengan begitu, Anda bisa menggunakannya untuk modal usaha atau kebutuhan darurat lainnya selama mempersiapkan dana pensiun.

Konsultasikan perencanaan finansial masa pensiun Anda demi bisa menikmati hidup yang lebih nyaman dan minim khawatir dengan Life Planner AXA Mandiri. Kami akan membantu Anda memahami manfaat berbagai pilihan asuransi dan memberikan solusi terbaik sesuai dengan kondisi finansial Anda. Kunjungi situs resmi AXA Mandiri atau hubungi 1500803 untuk informasi lebih lanjut.

Sumber: 

  • https://gajigesa.com/mempersiapkan-dana-pensiun/
  • https://www.republika.co.id/berita/r86b30368/tips-mempersiapkan-masa-pensiun-sejak-muda-biar-nggak-nyesel
  • https://axa-mandiri.co.id/-/biaya-hidup-di-masa-pensiun
  • https://www.idscore.id/articles/persiapan-dana-pensiun-dan-rencana-keuangan-kamu