Aset Penerbit

Aset Penerbit

Waspada Penyakit ISPA Pada Anak Bisa Jadi Penyebab Kematian

Inspirasi

Polusi udara yang terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia akhir-akhir ini menjadi salah satu risiko yang meningkatkan penyakit ISPA. Bukan hanya menyerang anak-anak, penyakit ISPA juga bisa menyerang siapa saja dan kapan saja jika polusi udara terus terjadi. Penyakit ISPA juga bisa meningkat ketika musim pancaroba karena respon tubuh dalam menghadapi perubahan cuaca yang terjadi.

Penyakit ISPA, terutama pada anak, juga tidak boleh disepelekan. Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan dibahas segala hal mengenai penyakit ISPA pada anak mulai dari penyebab hingga cara bijak yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.

 

Penyakit ISPA pada anak

Dilansir dari Siloam Hospitals, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan, baik saluran atas maupun bawah. Kondisi ini dapat terjadi pada beberapa organ pernapasan seperti sinus, faring, laring hingga hidung.

ISPA termasuk salah satu penyakit menular dan rentan menyerang anak-anak karena imunitas yang masih dalam perkembangan. Kondisi ini juga banyak terjadi pada lansia yang biasanya telah mengalami penurunan kekebalan tubuh.

Contoh ISPA yang paling umum adalah flu biasa dan influenza. Selain itu, COVID 19 juga termasuk dalam golongan ISPA karena virus yang masuk dalam tubuh langsung menyerang organ pernapasan.

Dilansir dari beberapa sumber, ada beberapa penyakit lain yang tergolong dalam ISPA seperti:

  • Sinusitis
  • Batuk pilek
  • Pneumonia
  • Radang tenggorokan akut (faringitis)
  • Covid 19
  • Laringitis akut
  • Radang amandel (tonsillitis)
  • Epiglottitis

 

Gejala ISPA pada anak yang perlu diwaspadai

Ketika virus atau bakteri masuk ke dalam saluran pernapasan, anak bisa mengalami berbagai gejala ISPA. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah gejala ISPA yang sering muncul pada anak-anak:

  1. Pilek, bersin, dan hidung tersumbat
  2. Batuk dengan dahak yang berlebihan
  3. Demam dan sakit kepala
  4. Kelelahan dan merasa lemas
  5. Sakit saat menelan
  6. Suara serak dan hilangnya suara (biasanya saat anak mengalami laringitis
  7. Nyeri tenggorokan
  8. Napas yang mengi atau sesak napas
  9. Pembesaran kelenjar getah bening
  10. Nyeri otot dan sendi
  11. Mual, muntah, atau diare
  12. Nafsu makan menurun

Gejala dan tanda kondisi ini disebabkan oleh virus yang  bisa bertahan di tubuh anak selama 1-2 minggu. Setelah itu, tubuh anak bisa menyembuhkan dirinya sendiri.

 

Penyebab ISPA pada anak

ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang menyerang bagian atas seperti hidung, tenggorokan, faring, laring, dan bronkus. Umumnya, gangguan pernapasan ini dapat menular lewat droplet atau cairan air liur. Namun tidak menutup kemungkinan penularan bisa terjadi dengan cara lain seperti kontak tangan dengan permukaan yang terkontaminasi.

Dilansir dari beberapa sumber, terdapat 2 (dua) penyebab ISPA yaitu virus dan bakteri:

Penyebab ISPA Pada Anak

Virus dan bakteri memiliki beberapa cara untuk sampai bisa menginfeksi tubuh anak yaitu:

  1. Anak-anak berada dekat dengan seseorang yang terinfeksi ISPA
  2. Penderita ISPA bersin dan batuk tanpa menutup hidung dan mulutnya
  3. Anak berada di ruangan tertutup dan penuh sesak dan ada orang yang terinfeksi virus ISPA
  4. Ketika penderita menyentuh hidung dan mata anak. Infeksi dapat menular saat cairan yang terinfeksi bersentuhan dengan hidung dan mata
  5. Udara di sekitar anak sangat lembap
  6. Saat kekebalan tubuh anak sedang lemah

 

Cara bijak mencegah ISPA pada anak

Cara paling mudah untuk mencegah ISPA pada anak adalah dengan mengajarkan mereka untuk rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Cuci tangan membantu menghilangkan dan mencegah virus dan bakteri pemicu ISPA yang menempel di tangan.

Cara Mencegah ISPA Pada Anak

Selain itu, dilansir dari beberapa sumber, ada cara bijak lain yang perlu dilakukan untuk mencegah ISPA terjadi pada anak seperti:

  • Hindari kontak dengan penderita ISPA.
  • Rutin membersihkan barang yang sering dipegang seperti remote TV, ponsel, atau gagang pintu.
  • Gunakan masker saat sedang sakit.
  • Diam di rumah saat tubuh tidak enak badan.
  • Jauhi asap rokok dari anak-anak. 
  • Konsumsi makanan kaya akan serat. 
  • Konsumsi makanan sehat dan seimbang, terutama yang mengandung vitamin C.
  • Ajak anak untuk berolahraga ringan setiap hari.
  • Konsumsi vitamin untuk kekebalan tubuh.
  • Hindari sentuhan tangan pada wajah terutama pada bagian mulut dan hidung 
  • Tutupi hidung dan mulut ketika bersin.

ISPA memang bisa sembuh dengan sendirinya ketika kondisi daya tahan tubuh anak cukup baik. Namun jika gejalanya semakin parah dan anak rewel, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Pasalnya jika tidak segera ditangani dengan tepat, ISPA bisa menyebabkan kematian. 

Menurut WHO, ISPA bertanggung jawab atas hampir 20% seluruh kematian anak usia kurang dari 5 tahun di seluruh dunia. Meski bisa sembuh dalam beberapa minggu, penyakit ini dapat menjadi serius pada anak yang memiliki kondisi medis tertentu seperti penyakit jantung bawaan atau paru-paru. Oleh karena itu, pastikan Anda mengajari anak-anak untuk mulai menerapkan hidup sehat dengan membiasakan mereka untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah aktivitas, serta berikan mereka makanan sehat untuk penuhi nutrisinya.

Selain itu, pertimbangkan juga untuk memiliki asuransi kesehatan yang dapat melindungi Anda dan keluarga dari risiko keuangan yang diakibatkan karena risiko penyakit di kemudian hari, salah satunya ISPA. Anda dan keluarga dari risiko keuangan, Anda bisa memilih asuransi kesehatan dari AXA Mandiri yang akan memberikan manfaat tunai untuk menutup biaya pengobatan akibat berbagai penyakit yang di-cover di dalam polis asuransi.

Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam asuransi kesehatan dari AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

 

Sumber:

  • https://www.halodoc.com/kesehatan/ispa
  • https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/pernapasan-anak/ispa-pada-anak/
  • https://ayosehat.kemkes.go.id/mengenali-gejala-ispa-dan-tindakan-yang-perlu-dilakukan
  • https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-ispa
  • https://www.ciputramedicalcenter.com/ispa-adalah/
  • https://www.alodokter.com/ispa
  • https://www.ibudanbalita.com/artikel/penyakit-ispa