Waspadai berbagai modus kejahatan transaksi digital
Hampir semua kejahatan transaksi digital menggunakan teknik social engineering, yaitu manipulasi melalui interaksi sosial dengan memanfaatkan kelengahan manusia sehingga nasabah secara tidak sadar memberikan informasi rahasia kepada pelaku kejahatan.

Menurut Security Professional Kevin Mitnick, “lebih mudah memanipulasi seseorang untuk memberikan passwordnya, daripada membobol system untuk mendapatkan password tersebut.” Jasa keuangan merupakan industri dengan sasaran phishing paling tinggi. Oleh karena itu, waspadai orang atau organisasi yang menggunakan media komunikasi seperti telepon, sosial media, email, situs, SMS, dan lain-lain untuk meminta informasi nomor polis serta data sensitif lainnya.

Selain itu, pelaku phishing juga bisa menghubungi nasabah dan mengaku sebagai representatif asuransi atau orang yang dikenal, dengan modus pembaruan data nasabah ataupun penawaran suatu hadiah, sehingga nasabah percaya untuk membuka informasi rahasia tersebut. Bisa juga penyadapan terhadap komunikasi yang dilakukan nasabah melalui malware atau virus komputer yang ditanamkan di perangkat nasabah.

Transaksi dengan Mandiri AXA General Insurance (MAGI) aman dan terjamin
MAGI berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan segala transaksi para nasabahnya, diantaranya dengan memberikan kemudahan bagi nasabah dalam membeli produk perlindungan hingga pengajuan klaim secara digital melalui AXA Mandiri MyPage (www.mypage.axa.co.id) dan layanan Customer Center yang dapat dihubungi dengan mudah dimulai dari nomor telepon, alamat email dan layanan Emma live chat ataupun chat bot. Namun sebagian besar risiko dapat dimitigasi dengan pemahaman yang benar tentang cara bertransaksi secara lebih aman.

Prinsip yang ditekankan sangat sederhana dan mudah diingat: HATI-HATI, TELITI, dan KONFIRMASI.