Cara Cek Keberangkatan Haji & Persiapan yang Perlu Dilakukan
Menunaikan ibadah haji adalah impian bagi setiap muslim di seluruh dunia. Sayangnya, menunaikan ibadah haji bukan lagi soal panggilan dan biaya, namun ada juga waktu tunggu yang harus dilalui.
Mengetahui jadwal keberangkatan memungkinkan calon jemaah untuk mengatur waktu dan sumber daya dengan lebih efektif. Selain itu, persiapan yang komprehensif sangat penting untuk memastikan ibadah haji berjalan lancar dan khusyuk. Mulai dari persiapan fisik dan mental hingga persiapan administrasi dan logistik, setiap detail perlu diperhatikan dengan cermat.
Dilansir dari Detik, masa tunggu haji reguler di Indonesia dari tiap provinsi maupun kabupaten dan kota sudah diestimasi oleh pemerintah. Hasil estimasi tersebut menunjukkan waktu tunggunya berada di antara 11-47 tahun. Oleh karena itu, penting juga melakukan cek keberangkatan haji setelah Anda mendaftar haji.
Biasanya, Anda akan mendapatkan nomor porsi haji setelah melakukan pendaftaran dan pembayaran setoran awal. Nomor ini menjadi tanda bahwa Anda sudah masuk ke dalam kuota calon jemaah haji reguler yang resmi terdaftar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Setelah mendapatkan nomor haji, Anda bisa cek keberangkatan haji yang bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik online maupun offline. Dilansir dari situs resmi BPKH, berikut langkah-langkah yang bisa diikuti untuk cek porsi haji dan cek keberangkatan haji yang bisa dilakukan.
Kementerian Agama menyediakan layanan online untuk memudahkan calon jamaah haji dalam mengecek perkiraan keberangkatan mereka. Berikut langkah-langkahnya:
Kementerian Agama juga menyediakan aplikasi mobile yang dapat digunakan untuk mengecek keberangkatan haji. Aplikasi ini bernama Pusaka yang bisa didapatkan melalui Google Play dan App Store. Berikut langkah-langkah penggunaannya:
Anda juga bisa mengecek keberangkatan haji secara offline dengan mengunjungi langsung Kantor Kementerian Agama di kabupaten atau kota tempat terdaftar. Di sana, Anda bisa meminta informasi terkait nomor porsi dan perkiraan keberangkatan.
Selain itu, bagi yang mendaftar melalui agen travel, Anda bisa menanyakan langsung kepada agen travel tempat Anda melakukan pendaftaran. Mereka biasanya memiliki informasi terkini mengenai nomor porsi dan perkiraan keberangkatan Anda.
Sebagai seorang calon jamaah haji, persiapan sebelum berangkat haji merupakan langkah yang sangat penting dilakukan. Persiapan yang matang akan membantu Anda menjalani ibadah haji dengan lancar dan khusyuk. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa persiapan yang harus diperhatikan oleh calon jamaah haji.
Persiapan pertama yang harus Anda lakukan adalah administrasi untuk keberangkatan haji. Berikut ini beberapa persiapan administrasi yang perlu diperhatikan. a. Dokumen penting Pastikan seluruh dokumen sudah lengkap dan tersimpan dengan baik, mulai dari paspor, visa haji, serta dokumen-dokumen lain yang diperlukan. b. Surat keterangan dokter Sebelum berangkat haji, calon jamaah harus mendapatkan surat keterangan sehat dari dokter. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh agar tidak ada kendala saat berada di tanah suci. c. Pengaturan keuangan Selain biaya haji, sediakan juga uang untuk kebutuhan sehari-hari dan keperluan mendadak yang cukup selama di tanah suci.
Ibadah haji bukan hanya tentang spiritual, namun juga mengenai fisik dan kesehatan. Oleh karena itu, penting juga untuk melakukan persiapan fisik dan kesehatan agar ibadah haji lancar tanpa adanya gangguan kesehatan. Berikut ini beberapa persiapan fisik dan kesehatan yang perlu dilakukan. a. Konsultasi dengan dokter Sebelum berangkat haji, konsultasikan rencana ibadah haji Anda dengan dokter, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu. Pastikan untuk mendapatkan saran dan persetujuan dari dokter. b. Menjalani tes kesehatan Menjalani tes kesehatan secara menyeluruh dapat membantu Anda mengetahui kondisi kesehatan sebelum melakukan perjalanan jauh ke tanah suci. Pastikan tubuh dalam kondisi prima, dan jika ada penyakit tertentu, konsultasikan dengan dokter mengenai langkah pencegahan dan penanganannya selama di tanah suci. c. Menjaga kebugaran tubuh Melakukan olahraga ringan dan menjaga pola makan yang sehat akan membantu Anda dalam menjalani ibadah haji dengan baik. Anda bisa coba melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, joging, atau senam untuk meningkatkan kebugaran tubuh. d. Vaksinasi Pastikan Anda melengkapi vaksinasi yang diwajibkan oleh pemerintah seperti vaksin meningitis dan influenza untuk melindungi diri dari penyakit yang mungkin timbul selama pelaksanaan haji.
Kesiapan mental menjadi pondasi utama bagi kelancaran dan kekhusyukan ibadah. Berikut beberapa persiapan mental dan spiritual yang perlu diperhatikan. a. Niat dan doa Memantapkan niat untuk melaksanakan ibadah haji semata-mata karena Allah SWT adalah langkah awal yang sangat penting. Berdoa memohon kekuatan, kelancaran, dan perlindungan selama menjalankan ibadah juga tidak kalah pentingnya. b. Belajar rukun dan wajib haji Sebagai calon jamaah haji, Anda perlu mempelajari tentang rukun dan wajib haji. Pastikan untuk memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji agar dapat melaksanakannya dengan benar. Anda juga bisa mempelajarinya melamengenai sunnah yang disyariatkan selama ibadah haji melalui berbagai sumber seperti buku, ceramah, dan pelatihan manasik.
c. Memperdalam sejarah dan makna haji Anda juga perlu memperdalam pengetahuan tentang sejarah dan makna haji untuk memperkaya pengalaman ibadah haji. Anda dapat belajar dari kisah-kisah inspiratif dari para ulama. d. Memperkuat koneksi dengan Allah melalui ibadah dan doa Selalu luangkan waktu untuk salat sunnah dua rakaat dan berdoa agar diberikan kemudahan dalam melaksanakan ibadah untuk memperkuat koneksi Anda dengan Allah selama menunaikan ibadah haji. e. Pelatihan manasik Mengikuti pelatihan manasik haji yang diselenggarakan oleh pemerintah atau lembaga haji. Pelatihan ini akan memberikan gambaran praktis mengenai pelaksanaan ibadah haji dan membantu Anda dalam memahami setiap tahapannya. f. Kesiapan mental Menguatkan mental untuk menghadapi berbagai kondisi dan situasi yang mungkin terjadi selama haji. Kesiapan mental ini meliputi ketahanan, ketahanan, dan adaptasi terhadap lingkungan baru.
Persiapan terakhir yang perlu Anda lakukan adalah logistik dan perlengkapan. Berikut ini beberapa persiapan logistik dan perlengkapan yang perlu masuk ke dalam tas Anda. a. Membeli dan menyiapkan pakaian ihram Pastikan untuk membeli dan menyiapkan pakaian ihram yang akan digunakan selama ibadah haji. Pastikan pakaian ihram tersebut sudah bersih dan siap untuk digunakan. Anda bisa membawa beberapa pakaian ihram di dalam tas sebagai antisipasi ketika pakaian tersebut kotor, basah, dan lainnya. b. Menyusun rencana bawaan dan perlengkapan yang dibutuhkan Selain pakaian ihram, susunlah rencana bawaan dan perlengkapan lain yang dibutuhkan selama perjalanan ibadah haji. Pastikan untuk membawa perlengkapan yang ringan namun sangat diperlukan. c. Memastikan kondisi dan kesiapan alat pribadi Membawa perlengkapan pribadi yang dibutuhkan selama haji, seperti pakaian ganti, sandal yang nyaman, obat-obatan pribadi, dan alat ibadah. Pastikan membawa barang secukupnya dan sesuai kebutuhan dan siap digunakan selama di tanah suci. d. Perencanaan perjalanan Mengetahui jadwal keberangkatan dan kepulangan, serta memahami rute perjalanan yang akan ditempuh dapat membantu Anda mengatur waktu dan menghindari kebingungan selama perjalanan.
Dengan mempersiapkan aspek spiritual, fisik, administrasi, mental, dan logistik, jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lebih tenang dan fokus.
Adanya perbedaan yang sangat signifikan antara cuaca di Indonesia dan cuaca di tanah Suci, membuat seluruh jemaah haji harus melewati serangkaian pemeriksaan kesehatan sebelum benar-benar dinyatakan siap dan mampu untuk menjalankan perjalanan dan ibadah haji.
Saat masa penyesuaian diri dengan kondisi cuaca di tanah suci, Anda perlu melakukan beberapa hal untuk menghindari atau mengurangi adanya potensi paparan penyakit dan pingsan saat melakukan prosesi ibadah haji. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah tips menjaga kesehatan selama berhaji yang perlu diterapkan.
Selain cek keberangkatan haji dan melakukan persiapan ibadah dan kesehatan selama ibadah, Anda juga perlu mempertimbangkan untuk memiliki asuransi jiwa yang dapat memberikan perlindungan selama Anda menjalankan ibadah haji dan umroh.
Salah satu asuransi yang bisa Anda pilih adalah Asuransi Mabrur Insan Syariah dari AXA Mandiri. Asuransi Mabrur Insan Syariah merupakan produk asuransi jiwa syariah tradisional yang memberikan Manfaat Meninggal Dunia, Manfaat Meninggal Dunia Selama Ibadah Haji atau Ibadah Umrah, Manfaat Meninggal Dunia Karena Kecelakaan Pada Saat Melakukan Ibadah Haji atau Ibadah Umrah, Manfaat Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Dalam Periode 44 Hari Sejak Tanggal 1 Ramadan, Manfaat Dana Tunai (khusus Plan Berkah), Manfaat Akhir Masa Asuransi, dan Manfaat Badal Haji. Produk ini memiliki Masa Pembayaran Kontribusi yang lebih singkat daripada Masa Asuransi.
Konsultasikan perencanaan finansial Anda dalam memilih produk asuransi yang melindungi ibadah haji Anda dengan Life Planner AXA Mandiri. Kami akan membantu Anda memahami manfaat asuransi syariah dan memberikan solusi terbaik sesuai dengan kondisi finansial Anda. Kunjungi situs resmi AXA Mandiri atau hubungi 1500803 untuk informasi lebih lanjut.
Sumber: