Aset Penerbit

Aset Penerbit

6 Jenis Investasi Jangka Panjang yang Dapat Dipertimbangkan

Inspirasi

Pasti Anda sudah tidak asing lagi bukan dengan istilah investasi? Investasi adalah aktivitas penanaman modal yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan.

Menurut data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang dilansir dari Kompas, jumlah investor di pasar modal per Juli 2022 telah mencapai 9,3 juta investor. Angka ini meningkat pesat selama pandemi COVID-19. Pertumbuhan ini menunjukkan minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi semakin besar lantaran pandemi membuat mereka menyadari akan pentingnya memiliki dana darurat dan berinvestasi.

Investasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Lalu, apa yang dimaksud dengan investasi jangka panjang dan apa tujuan memilih investasi jangka panjang? Simak penjelasan di bawah ini!

 

Apa itu investasi jangka panjang?

Menurut Investopedia, investasi jangka panjang adalah penanaman aset dalam jangka waktu lebih dari satu tahun dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lain. Artinya, investasi jangka panjang membutuhkan waktu yang cukup lama, bisa sampai satu tahun atau lebih untuk mencapai keuntungan maksimal.

Sedangkan dilansir dari Detik Finance, investasi jangka panjang adalah investasi di mana dana yang dimasukkan akan diputar, dan baru bisa dicairkan setelah jangka waktu minimal satu tahun. Oleh karena itu, orang yang melakukan investasi jangka panjang tersebut tidak berencana untuk menarik investasi itu dalam waktu dekat.

 

Tujuan investasi jangka panjang

Ketika seseorang memutuskan untuk investasi jangka panjang, tentu mereka sudah memahami tujuan dari investasi tersebut. Lalu apa sebenarnya tujuan investasi jangka panjang? Di bawah ini adalah beberapa tujuan investasi jangka panjang dilansir dari Detik Finance.

  1. Memperoleh pendapatan tetap dalam setiap periode mulai dari bunga, dividen, royalti, atau keuntungan lainnya sesuai dengan jenis investasi yang dilakukan.
  2. Membentuk dana khusus untuk kepentingan tertentu, misalnya untuk persiapan pensiun, dana darurat, dana pendidikan, dan sebagainya.
  3. Sebagai antisipasi untuk bisa melanjutkan hidup atau operasional perusahaan.
  4. Memanfaatkan kelebihan kas yang tidak digunakan sebagai sarana untuk memperbanyak kekayaan di masa depan.

 

Jenis investasi jangka panjang

Setelah mengetahui apa itu investasi jangka panjang dan tujuannya, apakah Anda tertarik untuk menjadi investor jangka panjang? Di bawah ini adalah beberapa jenis investasi jangka panjang yang bisa Anda pilih dilansir dari Detik Finance.

1. Logam mulia

Jenis investasi logam mulia yang paling populer adalah emas. Nilai jual yang cenderung naik dan bisa dijual kapanpun membuat emas menjadi investasi yang bisa diterima oleh kalangan umum. Selain itu, emas juga bisa dibentuk menjadi perhiasan.

Logam Mulia Menjadi Salah Satu Investasi Jangka Panjang yang Menarik

2. Saham

Saham merupakan bukti atas kepemilikan suatu perusahaan publik (terbuka) yang diperdagangkan di bursa efek. Ketika berinvestasi saham, Anda bisa mendapatkan beberapa keuntungan mulai dari nilai saham lebih tinggi di masa depan dan juga pembagian dividen yang mungkin diterima setiap tahunnya. Namun perlu diketahui, tidak semua perusahaan membagikan dividen tiap tahun. Jadi pastikan Anda menganalisa saham terlebih dulu sebelum membelinya.

3. Reksa dana

Reksa dana (mutual fund) merupakan jenis investasi yang mengumpulkan dana dari banyak investor untuk membeli sejumlah aset dasar. Reksa dana merupakan instrumen investasi yang bisa dijadikan alternatif bagi pemodal kecil.

Reksa dana juga bisa dijadikan salah satu instrumen investasi jangka panjang. Secara khusus, jenis reksa dana yang paling cocok untuk investasi jangka panjang adalah reksa dana saham yang akan mengalokasikan dana ke pasar modal seperti saham. Investasi ini juga cocok bagi pemula yang belum memahami saham, karena dana yang disimpan akan dikelola oleh Manajer Investasi profesional.

4. Properti

Investasi properti juga menjadi alternatif investasi jangka panjang yang paling populer. Jenis investasi ini bisa menghasilkan banyak keuntungan, apalagi nilai properti terus meningkat seiring waktu berjalan. Sayangnya, investasi properti sangat tidak likuid. Selain itu, Anda juga perlu biaya maintenance, terutama jika properti tersebut sudah dalam bentuk bangunan.

5. Deposito

Deposito merupakan simpanan berjangka yang dikeluarkan oleh bank dengan izin Bank Indonesia (BI) sebagai bukti simpanan yang bisa diperjualbelikan atau dipindahtangankan ke pihak ketiga. Investasi ini bisa memberikan suku bunga lebih tinggi dibandingkan dengan bunga tabungan dan bisa dijaminkan untuk mendapatkan pinjaman dari bank yang sama.

6. Asuransi kesehatan & jiwa

Asuransi juga menjadi salah satu jenis investasi jangka panjang yang bisa Anda pertimbangkan. Dilansir dari Investor.id, terdapat beberapa manfaat asuransi yaitu terhindar dari inflasi, menambah penghasilan tambahan apabila terjadi risiko sesuai polis asuransi, membangun kesejahteraan, persiapan pensiun, mencapai tujuan finansial lebih mudah, dan masih banyak lagi.

Dengan memilih asuransi sebagai investasi, maka Anda bisa membangun kesejahteraan sekaligus bisa mencapai tujuan finansial hingga persiapan pensiun. Kenapa? Coba bayangkan apa yang terjadi di kemudian hari tanpa adanya asuransi. Ketika dana investasi Anda sudah baik dan tujuan finansial sudah tercapai, namun ternyata di kemudian hari Anda harus mengalami risiko sakit, misalnya sakit jantung. Apa yang akan terjadi pada investasi Anda tersebut? Tentu mau tidak mau, Anda harus menggunakan dana investasi yang sudah terkumpul untuk biaya pengobatan di kemudian hari. Lalu bagaimana jika tiba-tiba risiko kematian terjadi dan dana investasi sudah habis? Kondisi ini tentu akan membuat orang tersayang harus mencari penghasilan untuk menutup biaya pengobatan Anda.

Agar kondisi tersebut tidak terjadi pada diri Anda dan keluarga, maka ada baiknya Anda mulai mempertimbangkan untuk memiliki asuransi, baik asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa. Anda bisa memilih produk Asuransi Mandiri Flexi Proteksi dari AXA Mandiri untuk perlindungan masa depan diri sendiri dan keluarga. Dengan asuransi ini, Anda bisa terlindungi dari berbagai risiko yang mungkin terjadi di kemudian yang dijamin di dalam polis. Bahkan Asuransi Mandiri Flexi Proteksi juga memberikan manfaat akhir masa asuransi hingga 120% dari total premi dasar yang telah dibayarkan!

Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Flexi Proteksi AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

 

Sumber:

  • https://money.kompas.com/read/2022/08/12/190000426/jumlah-investor-pasar-modal-tumbuh-pesat-selama-pandemi?page=all
  • https://glints.com/id/lowongan/investasi-jangka-panjang/#.Y5yBNexBxQI,
  • https://finance.detik.com/solusiukm/d-6332741/5-contoh-investasi-jangka-panjang-kenali-tujuan-dan-jenisnya
  • https://investor.id/market-and-corporate/297519/7-manfaat-investasi-bagi-hidupmu-sudah-mulai-belum