Kanker Tulang: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati & Mencegahnya!
Kanker tulang merupakan penyakit langka yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal atau tumor pada tulang. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja namun lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Hingga saat ini, penyebab kanker tulang belum diketahui secara pasti dan menjadi ancaman kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting bagi Anda mengetahui berbagai hal penting terkait kanker tulang, seperti apa penyebab, gejala dan cara mencegah kanker tulang. Simak penjelasan berikut ini!
Kanker tulang adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh tumbuhnya sel-sel tidak normal pada tulang. Biasanya kanker tulang atau osteosarkoma terjadi pada tulang lengan, panggul, dan tulang kaki. Meskipun demikian, tidak memungkinan juga terjadi pada semua jenis tulang.
Kanker tulang memang jarang ditemukan kasusnya jika dibandingkan dengan jenis kanker lain. Akan tetapi, kanker tulang tetap membahayakan kesehatan dan perlu untuk diwaspadai. Kebanyakan yang terserang kanker tulang adalah anak-anak, remaja, dan orang dewasa muda. Pada orang dewasa muda, kanker tulang dapat ditimbulkan sebagai komplikasi penyakit Paget (gangguan pada proses regenerasi tulang).
Ada beberapa stadium kanker tulang atau tingkat keparahan kanker tulang, yaitu:
Penyebab pasti kanker tulang hingga saat ini belum dapat diketahui dengan pasti. Akan tetapi, beberapa sumber menyebutkan kondisi ini dipicu oleh mutasi atau perubahan gen pengendali pertumbuhan sel yang menyebabkan mutasi sel tumbuh tidak terkendali dan membentuk tumor di tulang.
Ada sejumlah faktor yang dapat memicu terjadinya kanker tulang. Dilansir dari beberapa sumber, berikut faktor pemicu dari kanker tulang adalah sebagai berikut:
Gejala awal kanker tulang yang umum terjadi yaitu munculnya rasa nyeri dan membengkak pada tulang yang tumbuh sel kanker. Selain itu, terdapat beberapa gejala kanker tulang lainnya yang perlu diketahui. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa gejala kanker tulang.
Pengidap kanker tulang, baik pada tangan maupun belakang akan merasa sangat nyeri pada area tubuh yang terserang sel kanker. Mulanya, rasa nyeri hanya muncul sesekali, namun seiring berjalannya waktu, rasa sakit akan semakin intens dan sering muncul karena sel kanker yang terus bertumbuh. Bahkan, rasa nyeri juga muncul ketika sedang bergerak dan umumnya akan menjadi lebih buruk pada malam hari.
Penderita kanker tulang biasanya juga mengalami peradangan dan pembengkakan yang terjadi pada area sekitar tulang yang terindikasi sel kanker. Jika pembengkakan muncul pada area tulang yang dekat dengan persendian, maka pengidap akan mengalami kesulitan bergerak, berjalan, atau mengangkat beban. Selain pembengkakan, penderita kanker tulang juga bisa mengalami gejala munculnya benjolan keras yang tidak bisa digerakkan.
Sel kanker yang tumbuh dan berkembang pada tulang akan membuat tulang menjadi lebih rapuh. Jika perkembangan sel semakin masif dan tidak segera mendapat penanganan, pengidap akan rentan mengalami patah tulang meski hanya cedera ringan.
Jika pada orang normal benturan atau cedera ringan tidak berbahaya, namun benturan atau cedera ringan pada penderita kanker bisa mengakibatkan patah tulang, hal ini terjadi karena struktur tulang telah dirusak oleh sel-sel kanker.
Tidak hanya akibat gangguan saraf, mati rasa dan kesemutan juga bisa menjadi gejala kanker tulang. Biasanya penderita kanker tulang akan merasa mati rasa atau kesemutan hingga kelemahan anggota gerak di lokasi tumbuhnya sel-sel kanker.
Gejala ini muncul akibat pertumbuhan sel-sel kanker yang memberikan tekanan pada saraf dan pembuluh darah di area tulang yang terkena kanker. Selain itu, kanker tulang bisa menyebabkan penurunan aliran darah di luar area kanker sehingga salah satu gejalanya adalah tangan dan kaki dingin.
Selain beberapa hal tersebut, ada beberapa gejala kanker tulang lainnya yang perlu diwaspadai, antara lain:
Tidak hanya itu, Anda juga perlu mengetahui bahwa nyeri tulang yang terjadi pada orang dewasa sering salah diagnosis sebagai peradangan pada sendi. Sementara itu, pada usia anak dan remaja, rasa nyeri pada tulang sering kali dianggap sebagai salah satu efek samping dari proses pertumbuhan tulang.
Pengobatan kanker tulang bergantung pada stadium, lokasi, jenis, dan ukuran sel kanker. Dilansir dari Halodoc, berikut beberapa pilihan pengobatan yang biasanya disarankan oleh dokter untuk mengatasi kanker tulang.
Tindakan ini dilakukan untuk mengangkat area tulang yang telah terinfeksi sel kanker dan jaringan sehat terdekat bila memang perlu. Ada dua jenis operasi yang bisa dilakukan untuk mengobati kanker tulang, yaitu:
a. Operasi pengangkatan tulang
Dokter akan merekomendasikan tindakan ini jika sel kanker belum menyebar ke bagian luar dari tulang. Caranya, dokter akan mengangkat area sendi atau tulang yang terkena, kemudian menggantinya dengan bahan yang terbuat dari logam atau sebutannya prosthesis.
b. Amputasi
Prosedur ini dilakukan untuk mengangkat sebagian atau semua tulang yang telah terkena kanker. Jika memang perlu, dokter juga bisa mengangkat pembuluh darah, otot, hingga saraf pada area yang terdekat dengan tumbuhnya sel kanker. Tindakan amputasi umumnya menjadi pengobatan pilihan jika sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti pembuluh darah.
Setelah menjalani prosedur bedah, dokter akan menyarankan pengidap untuk melakukan fisioterapi untuk membantu mengembalikan fungsi tubuh yang baru saja menjalani bedah.
Selain itu, dokter juga biasanya merekomendasikan pengidap untuk menjalani terapi okupasi untuk membantu pengidap kembali menjalani aktivitas harian seperti biasanya.
Prosedur ini berupa pemberian obat untuk mematikan sel kanker. Umumnya, kemoterapi bisa berlangsung dengan beberapa metode, antara lain:
Ketika menjalani prosedur ini, penderita kanker tulang biasanya akan mengalami beberapa efek samping seperti rambut rontok, mual, muntah, sariawan, penurunan nafsu makan, dan diare.
Umumnya, pengidap akan menjalani pengobatan ini sebelum melakukan operasi untuk mengecilkan ukuran sel kanker, sehingga dokter lebih mudah mengangkatnya.
Selain itu, radioterapi atau terapi radiasi juga bisa menjadi pilihan pengobatan kanker yang sudah parah. Meski begitu, pengobatan ini juga mengakibatkan munculnya beberapa efek samping seperti luka bakar pada area yang mendapat paparan radiasi, kerontokan rambut, mengalami masalah terhadap pertumbuhan tulang, hingga terjadi kerusakan pada organ.
Sayangnya tidak ada tindakan pencegahan kanker tulang yang dapat dilakukan. Sebab, masalah kesehatan ini ada hubungannya dengan kelainan tulang tertentu, usia, hingga faktor genetik atau keturunan.
Namun, melakukan skrining kesehatan secara berkala bisa membantu mendeteksi dini penyakit ini sehingga bisa segera mendapatkan pengobatan. Semakin cepat dokter mendeteksi keberadaan sel kanker, maka semakin besar peluang untuk bisa sembuh.
Meski tidak ada langkah pencegahan yang efektif, dilansir dari Halodoc, ada beberapa hal yang bisa diterapkan untuk mengurangi risiko kanker tulang seperti:
Selain menerapkan gaya hidup sehat seperti yang telah dijelaskan di atas, Anda juga perlu mempertimbangkan untuk mendaftarkan diri ke dalam asuransi untuk mencegah terjadinya risiko finansial akibat penyakit kanker. Ketika terserang penyakit kanker, tentu Anda membutuhkan biaya pengobatan dan perawatan yang jumlahnya tidak sedikit.
Untuk menghindari risiko tersebut, ada baiknya Anda mulai mempertimbangkan asuransi kesehatan penyakit kritis, khususnya yang memberikan manfaat penggantian biaya pengobatan penyakit kanker tulang, salah satunya Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini.
Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini merupakan produk asuransi yang memberikan manfaat penggantian biaya Rawat Inap, Rawat Jalan dan tindakan bedah dengan pembayaran langsung (cashless) atau reimbursement dan juga manfaat santunan kematian serta manfaat santunan tunai harian serta manfaat pengembalian Premi (jika dipilih). Asuransi ini juga dapat memberikan manfaat Biaya Perawatan Kanker seperti kemoterapi dan radiologi.
Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini, konsultasikan perencanaan finansial Anda dengan Life Planner AXA Mandiri yang akan membantu Anda memahami manfaat asuransi dan memberikan solusi terbaik sesuai dengan kondisi finansial Anda. Kunjungi situs resmi AXA Mandiri atau hubungi 1500803 untuk informasi lebih lanjut.
Sumber: