Aset Penerbit

Aset Penerbit

null Awas, Kematian Juga Mengancam Para Perokok Pasif!
Inspirasi

Sudah menjadi rahasia umum bahwa orang yang memiliki kebiasaan merokok sangat rentan terkena banyak risiko kesehatan. Salah satu penyakit yang kerap menjangkiti perokok aktif adalah jantung koroner dan kanker. Namun tahukah Anda bahwa perokok pasif ternyata memiliki risiko kesehatan yang sama besar, bahkan lebih tinggi dari perokok aktif?  Simak fakta-fakta di bawah ini!

 

Siapa itu perokok pasif?

Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok namun ikut menghirup asap rokok orang lain. Merekalah yang sebetulnya paling dirugikan. Kenapa? Pasalnya mereka yang biasa menjalani hidup sehat pun bisa jadi perokok pasif hanya karena sering terkena paparan asap rokok. Pada dasarnya, menghirup asap rokok, baik itu asap rokok biasa maupun asap rokok elektrik (vape) dampaknya bisa sangat berbahaya. Yang terkena efek buruknya bukan hanya si perokok saja, namun juga orang-orang di sekitarnya yang terkena asap rokok.

Kelompok perokok pasif yang paling rentan adalah anak-anak dan ibu hamil yang anggota keluarganya adalah seorang perokok aktif. Tinggal satu atap bersama seorang (atau lebih) perokok aktif bisa sangat berbahaya bagi kaum rentan ini. Apalagi jika mereka kerap menghirup asap rokok di ruangan tertutup.

 

Kenapa perokok pasif juga dihantui risiko penyakit kronis?

Tahukah Anda bahwa asap rokok itu tidak mudah hilang? Meskipun asapnya sudah tidak terlihat, sebetulnya zat-zat residunya bisa bertahan sampai tiga jam dan menempel di berbagai peralatan yang ada di dalam rumah, misalnya dinding, karpet, dan bahkan baju.

Partikel asap rokok juga sangat mudah berpindah dari satu ruangan ke ruangan lainnya, bahkan meski ruangan tersebut pintunya tertutup. Hal tersebut karena partikel asap sangat kecil sehingga bisa menyusup ke berbagai celah. Asap yang berasal dari perokok aktif pun dapat menempel di kulit, rambut, dan anggota tubuh keluarga lain sehingga terbawa kemanapun mereka pergi.

Dilansir dari laman alodokter.com, asap rokok mengandung kira-kira 4.000 bahan kimia. Lima puluh di antaranya adalah karsinogen, atau zat pencetus kanker. Dalam jangka panjang, asap rokok dapat mengakibatkan perokok pasif menderita kanker, sedangkan dalam jangka pendek bisa menyebabkan iritasi pada mata, batuk, sakit tenggorokan, pusing, dan nyeri kepala.

 

Berbagai bahaya yang mengancam perokok pasif

Dikutip dari Cleveland Clinic, berdasarkan sejumlah studi, perokok pasif yang menghirup asap rokok selama lima menit sama saja seperti merokok secara langsung. Selain itu, perokok pasif juga dapat mengalami kondisi berikut:

1. Penyakit kronis (jantung, kanker, ISPA, asma, diabetes)

Setelah terpapar rokok selama lima menit, arteri perokok pasif jadi kurang fleksibel, sama seperti perokok aktif. Jika terus terpapar asap rokok sampai 20-30 menit, darah akan mulai menggumpal, dan timbunan lemak visceral di tubuh bisa memicu serangan jantung dan stroke. Setelah terpapar selama dua jam, detak jantung jadi tidak teratur. Dampaknya adalah dapat memicu serangan jantung dan serangkaian masalah jantung lainnya. Terlalu lama terkena asap rokok setiap harinya akan sangat berbahaya bagi tubuh. Penyakit yang bisa dipicu oleh asap rokok di antaranya adalah kanker (terutama kanker paru-paru), serangan jantung, penyakit jantung, infeksi saluran pernapasan, asma, dan diabetes. 

Berbagai Bahaya yang Mengancam Perokok Pasif 

2. Keguguran dan kematian janin

Sebagai salah satu kelompok rentan, wanita hamil tidak boleh terpapar asap rokok dalam waktu lama. Asap rokok bukan hanya memengaruhi si ibu, tapi juga janin yang sedang dikandungnya. Ibu hamil yang sering terkena asap rokok bisa keguguran, bayinya lahir mati atau lahir prematur, dan mengalami kehamilan ektopik. Janin di dalam kandungan yang ikut terkena dampak asap juga jadi sulit bernapas karena kadar oksigen yang diterimanya lewat plasenta jadi rendah. Hal ini menyebabkan detak jantung janin jadi lebih cepat dan berat badannya rendah. Dalam jangka panjang, perkembangan paru-paru janin pun bisa terdampak juga.

3. Penyakit kronis di usia dini

Bukan hanya ibu hamil, anak-anak pun jadi kelompok rentan perokok pasif. Paparan asap rokok setiap harinya memiliki dampak buruk bagi mereka. Anak-anak yang jadi perokok pasif bisa terkena asma, bakteri meningitis, kematian mendadak (sudden infant death syndrome), infeksi telinga tengah, dan infeksi saluran pernapasan.

 

Tips penting bagi para perokok pasif

Lalu bagi Anda yang sudah terlanjur menjadi perokok pasif, apa yang harus Anda lakukan? Yang pertama dan paling penting, tentu saja adalah meningkatkan kesadaran akan bahaya merokok bagi perokok aktif yang tinggal satu atap dengan Anda. Selain itu, Anda juga bisa melakukan tujuh cara berikut ini untuk meningkatkan taraf hidup Anda sebagai perokok pasif:

1. Olahraga teratur

Bukan cuma bisa meningkatkan kebugaran, olahraga teratur juga bisa membantu mengurangi banyak risiko kondisi kesehatan, termasuk kanker dan penyakit jantung. Dengan olahraga, otot akan bekerja lebih keras. Pasokan oksigen ke otot pun jadi lebih besar. Olahraga juga bisa meningkatkan sirkulasi oksigen ke tubuh, jadi paru-paru Anda bisa lebih bersih.

2. Sering membersihkan saluran udara di rumah

Cara yang dapat dilakukan adalah dengan sering vakum perabotan dan menyapu ruangan, mengepel ruangan setiap hari, pastikan ventilasi udara di rumah lancar, bersihkan ventilasi rumah secara rutin, bersihkan AC dan kipas angin secara teratur, serta usahakan untuk tidak menggunakan pengharum ruangan.

3. Hirup udara segar secara teratur

Usahakan untuk sering berada di udara terbuka yang hijau. Area yang ditumbuhi pepohonan dan memiliki kadar polusi rendah bisa jadi tempat pilihan Anda untuk menghirup udara segar yang dapat memperluas jaringan paru-paru Anda.

4. Konsumsi antioksidan

Antioksidan merupakan zat penangkal radikal bebas yang disebabkan oleh asap rokok. Antioksidan juga berguna untuk mengurangi peradangan pada tubuh. Makanan dan minuman dengan kadar antioksidan tinggi yang bisa Anda konsumsi adalah teh hijau, sayuran hijau, kunyit, kacang kenari, minyak zaitun, ceri, stroberi, dan apel. 

5. Minum banyak air putih

Air putih yang Anda konsumsi akan membuang racun dan zat kimia yang ada di dalam tubuh, termasuk yang ada di paru-paru. Usahakan untuk minum 8-12 gelas air putih setiap harinya. 

Perokok Pasif Dianjurkan Banyak Minum Air Putih

6. Latihan pernapasan dalam

Latihan ini berguna untuk meningkatkan kadar oksigen yang masuk ke dalam paru-paru. Dalam sebuah studi, ditunjukkan bahwa pernapasan dalam bisa membawa lebih banyak oksigen ke dalam tubuh dan mempercepat proses penyembuhan. 

7. Letakkan tanaman indoor di dalam rumah

Ini bisa jadi cara juga untuk membantu membersihkan udara di dalam rumah dan menyaring udara kotor. Bukan cuma itu, tanaman juga akan menghasilkan oksigen sehingga kadar oksigen di dalam rumah Anda bisa lebih banyak. 

Hal lain yang tidak kalah penting untuk Anda pertimbangkan adalah memiliki asuransi. Pada dasarnya, semua orang butuh asuransi kesehatan. Dengan begitu, jika suatu saat terkena sakit, Anda tidak perlu dipusingkan oleh masalah biaya pengobatan dan fokus ke proses penyembuhan. 

Asuransi Mandiri Proteksi Jantung bisa jadi pilihan yang tepat bagi para perokok pasif. Produk asuransi penyakit kritis dari AXA Mandiri ini akan memberikan Anda sejumlah manfaat antara lain rawat inap akibat penyakit jantung, santunan tunai harian, santunan meninggal dunia, hingga pengembalian premi. Tentu, hal ini akan mencegah risiko finansial yang mungkin terjadi jika di masa depan Anda terkena sakit jantung akibat menjadi perokok pasif yang tentunya membutuhkan biaya pengobatan yang mahal.

Sejauh mana Anda mempersiapkan masa depan, termasuk meminimalisir risiko finansial atas penyakit kritis, salah satunya sakit jantung yang mungkin Anda alami?  Untuk informasi lebih lanjut mengenai Asuransi Mandiri Proteksi Jantung, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

 

Sumber: 

  • https://www.mitrakeluarga.com/artikel/perokok-pasif
  • https://diskes.badungkab.go.id/artikel/45392-alasan-bahaya-merokok-dallam-rumah
  • https://hellosehat.com/hidup-sehat/berhenti-merokok/cara-membersihkan-paru-paru-perokok-pasif/