Aset Penerbit

Aset Penerbit

Daftar Beasiswa Luar Negeri dan Biaya yang Perlu Dipersiapkan!

Inspirasi

Memberikan pendidikan ke luar negeri untuk anak  tentu menjadi salah satu mimpi sebagian orang tua. Sayangnya, biaya pendidikan di luar negeri tidaklah murah dan butuh perencanaan yang matang. Jika keuangan tidak mencukupi, beasiswa luar negeri bisa menjadi salah satu solusi untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Dengan berbagai program beasiswa luar negeri yang ditawarkan, anak-anak bisa meraih pendidikan berkualitas tanpa membebani finansial keluarga. Namun, bagaimanakah cara mendaftar program beasiswa luar negeri dan apa saja program yang bisa Anda coba?

Daftar program beasiswa luar negeri

Ada banyak program beasiswa yang bisa Anda manfaatkan untuk mengirim anak Anda bersekolah atau kuliah di luar negeri. Banyak lembaga beasiswa yang tidak hanya menanggung biaya pendidikan, tetapi juga menanggung kebutuhan hidup sampai akomodasi selama di sana. Dilansir dari Kobi Education, berikut daftar program beasiswa luar negeri yang bisa dicoba untuk pendidikan anak-anak Anda di masa depan. 

1. Beasiswa Kominfo

Beasiswa ini ditujukan untuk seluruh Warga Negara Indonesia berlatar belakang PNS dan non-PNS di Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang ingin melanjutkan Studi S2 di universitas, baik di dalam maupun luar negeri. Pendaftaran beasiswa dilaksanakan pada April–Juli, yang nantinya penerima beasiswa diwajibkan untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi. Tidak hanya menanggung biaya pendidikan, beasiswa ini juga menanggung biaya hidup bulanan, tunjangan buku dan tesis, tiket pesawat, hingga asuransi kesehatan.

2. MEXT Scholarship

Bagi Anda yang tertarik mengirim anak-anak kuliah di Jepang, Anda bisa memanfaatkan MEXT Scholarship untuk jenjang S1/S2/S3. Program ini menawarkan beasiswa penuh untuk kuliah di kampus terbaik di Jepang dan tidak membutuhkan esai dalam persyaratannya.

Namun, untuk pelamar S2 dan S3 diharuskan membuat research plan dan mendapatkan persetujuan Profesor dari salah satu universitas di Jepang. Program beasiswa ini juga tidak hanya menanggung biaya kuliah, namun juga biaya hidup bulanan, tiket pesawat PP, biaya visa, dan menyediakan tempat tinggal selama menempuh studi di universitas.

3. Beasiswa Indonesia Maju Bergelar

Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Bergelar adalah program beasiswa yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia. Dengan program ini, anak-anak bisa memilih ratusan kampus terbaik di dunia dan berkesempatan kuliah di universitas top dunia, serta bebas pilih jurusan.

Program ini ditujukan untuk siswa berprestasi di Bidang Akademik maupun Non-Akademik yang ingin melanjutkan pendidikan ke Jenjang S1 atau S2 baik di dalam maupun luar negeri. BIM Bergelar juga tidak hanya menawarkan biaya kuliah gratis, namun juga biaya pendaftaran kampus, biaya visa, biaya hidup bulanan, tunjangan buku, tunjangan skripsi/tesis, tunjangan transportasi, asuransi kesehatan, hingga dana darurat.

4. CIMB ASEAN Scholarship

CIMB ASEAN Scholarship merupakan program beasiswa luar negeri dari CIMB Foundation untuk calon mahasiswa dari negara anggota ASEAN yang ingin studi di universitas manapun, termasuk negara-negara di Benua Asia.

Beasiswa ini mengharuskan untuk memiliki LoA dari universitas tujuan, namun mereka  membutuhkan sertifikat kemampuan bahasa, surat rekomendasi, dan esai. Selain biaya pendidikan penuh, CIMB ASEAN Scholarship juga memberikan tunjangan biaya hidup, visa, buku, laptop, akomodasi, tiket pesawat satu kali di awal perkuliahan, program pengembangan diri (Mentoring, magang, Management Trainee), hingga jaminan karir setelah menyelesaikan studi.

5. Beasiswa LPDP

LPDP merupakan program beasiswa favorit orang Indonesia yang tidak boleh dilewatkan karena memiliki banyak bonus. Beasiswa dari Pemerintah Indonesia ini menawarkan kesempatan Studi S2/S3 di berbagai kampus top dunia, baik di dalam maupun luar negeri. Menariknya, beasiswa ini dibuka dua kali dalam setahun yaitu di bulan Januari–Februari dan bulan Juni–Juli.

Program beasiswa LPDP memberikan biaya kuliah penuh, tunjangan buku, tunjangan hidup bulanan, tunjangan keluarga (khusus S3), tunjangan penelitian tesis/disertasi, biaya transportasi, dan visa, serta biaya dana darurat dan biaya asuransi kesehatan.

6. Malaysia International Scholarship

Jika tidak ingin terlalu jauh-jauh dari Indonesia, Anda juga bisa mengirimkan anak Anda untuk kuliah di kota Malaysia dengan beasiswa Malaysia International Scholarship. Beasiswa ini ditawarkan oleh Pemerintah Malaysia untuk para pelajar dari seluruh dunia yang tertarik melanjutkan Studi Pascasarjana (Master dan PhD) di Malaysia. Dengan beasiswa ini, Anda tidak perlu khawatir mengenai biaya kuliah  dan uang saku bulanan.

7. Beasiswa Indonesia Bangkit

Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) merupakan program beasiswa luar negeri dari Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. BIB ditujukan khusus untuk para lulusan dari institusi di bawah Kemenag yang ingin melanjutkan studi berjenjang, baik di dalam maupun luar negeri.

Program BIB ini menawarkan berbagai jenis beasiswa, mulai dari Beasiswa Umum S1 Luar Negeri untuk lulusan SMA/SMK berprestasi, Beasiswa Umum S2 Luar Negeri untuk lulusan S1 perguruan tinggi keagamaan, Guru, tenaga kependidikan, dan Pegawai Kementerian Agama, serta Beasiswa Umum S3 Luar Negeri untuk Dosen perguruan tinggi keagamaan dan Pegawai Kementerian Agama.

8. K.C Kuok Scholarship - Monash University

K.C Kuok Scholarship memberikan beasiswa luar negeri untuk mengambil Gelar Sarjana di Monash University. Monash University sendiri menempati peringkat #5 universitas terbaik di Australia dan peringkat #42 di dunia.

K.C Kuok Scholarship berasal dari pendanaan salah satu alumni Monash University yang paling terkemuka yaitu Khoon Chen Kuok atau Beau Kuok. Beasiswa ini khusus diberikan kepada calon mahasiswa dari Hongkong, China, dan negara-negara dari kawasan ASEAN, termasuk Indonesia. Program ini juga tidak hanya memberikan biaya kuliah gratis, namun juga memberikan tunjangan hidup, tunjangan di tahun pertama, tiket pesawat PP, dan akomodasi selama kuliah.

9. UdeM Exemption

UdeM Exemption ditawarkan oleh Université de Montréal (UdeM) di Kanada bagi calon mahasiswa internasional. Beasiswa ini memberikan pembebasan biaya kuliah tambahan yang biasanya dikenakan kepada mahasiswa internasional. Pembebasan biaya kuliah berdasarkan tingkat studinya adalah sebagai berikut:

Sarjana (S1): CAD 17.000 – 48.000 (sekitar Rp197–559 juta) per tahun;

Pascasarjana (S2/S3): CAD 17.000 – 25.000 (sekitar Rp197–291 juta) per tahun.

Université de Montréal (UdeM) ini  terletak di Montreal, Quebec, Kanada.  Meski bahasa pengantar utama di UdeM adalah Bahasa Prancis, universitas ini berada di Kanada dan bukan di Prancis.

10. Hashiya Scholarship Foundation

Hashiya Scholarship Foundation (HSF) adalah yayasan beasiswa luar negeri yang didirikan oleh Ryosuke Hashiya pada 1981.  Beasiswa ini secara khusus hanya diberikan untuk pelajar Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Jepang.

Pendiri HSF, Ryosuke Hashiya, memiliki  pengalaman pribadi yang mendalam dengan Indonesia, beliau pernah ditugaskan di Poso, Sulawesi Tengah, selama Perang Dunia II oleh Nanyo Takushoku Co., Ltd. dari tahun 1942 hingga 1945. Pengalaman ini membuatnya terinspirasi untuk mendirikan yayasan beasiswa sebagai bentuk apresiasi terhadap pendidikan Indonesia. Beasiswa ini juga menawarkan tunjangan senilai JYP 100,000 (sekitar Rp10,2 juta) setiap bulan.

11. Brunei Darussalam Government Scholarship

Beasiswa ini berasal dari Pemerintah Brunei Darussalam untuk mahasiswa dari negara-negara anggota ASEAN, Persemakmuran, dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI).  Dengan beasiswa ini, Anda bisa menyekolahkan anak-anak ke universitas terkemuka di Brunei Darussalam seperti Universiti Brunei Darussalam, Universiti Teknologi Brunei, Politeknik Brunei, dan banyak lagi.

Program beasiswa ini menanggung biaya pendidikan, biaya hidup bulanan, biaya makan , biaya pengiriman barang pribadi ke negara asal setelah program berakhir, tiket pesawat PP, tunjangan buku tahunan, akomodasi, dan asuransi.


 

Cara daftar program beasiswa

Cara daftar program beasiswa luar negeri bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan beasiswa. Dilansir dari situs resmi Universitas Muhammadiyah Surabaya, berikut adalah cara daftar beasiswa luar negeri.

1. Penelitian awal

Langkah pertama yang perlu dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum daftar program beasiswa luar negeri adalah melakukan riset mendalam mengenai berbagai jenis beasiswa yang ada. Ada banyak organisasi, pemerintah, dan universitas yang menawarkan beasiswa untuk berbagai jenjang pendidikan dan program studi. Pastikan untuk memeriksa persyaratan, cakupan beasiswa, dan batas waktu pendaftaran.

2. Tentukan tujuan studi

Setelah menentukan program beasiswa yang Anda inginkan, cobalah pilih negara dan universitas tujuan. Pilih negara yang menyediakan program studi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan akademis anak-anak. Pertimbangkan juga faktor-faktor lain seperti bahasa, budaya, biaya hidup, dan peluang kerja setelah lulus.

3. Persiapan dokumen

Persiapkan semua dokumen yang diperlukan sebagai syarat pendaftaran beasiswa. Untuk persyaratan beasiswa biasanya akan berbeda-beda di setiap program atau tujuan Universitas. Namun umumnya, beasiswa luar negeri memerlukan dokumen persyaratan sebagai berikut:

  • Surat rekomendasi dari dosen atau atasan.
  • Transkrip akademik.
  • Curriculum Vitae (CV) atau resume.
  • Surat motivasi atau esai pribadi.
  • Sertifikat kemampuan bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS.

4. Menulis surat motivasi

Surat motivasi atau esai pribadi sangat penting dalam aplikasi beasiswa. Dalam membuat esai, anak-anak harus menjelaskan alasan mereka ingin melanjutkan studi di luar negeri, tujuan akademis dan karir yang diinginkan di masa depan, serta bagaimana beasiswa tersebut akan membantu mencapainya. Buatlah surat motivasi yang jujur, menarik, dan meyakinkan.

5. Menghubungi penyedia beasiswa

Jika ada hal yang kurang jelas, jangan ragu untuk menghubungi pihak yang menyediakan beasiswa untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Hal ini dapat membantu Anda memastikan bahwa Anda memenuhi semua persyaratan dan mengetahui prosedur pendaftaran dengan jelas.

6. Mengajukan aplikasi

Setiap program beasiswa memiliki tenggat waktu yang berbeda. Jadi cobalah ajukan aplikasi sebelum tenggat waktu. Pastikan semua dokumen sudah lengkap dan sesuai persyaratan. Periksa kembali aplikasi Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan atau kekurangan.

7. Persiapan wawancara

Beberapa beasiswa mungkin membutuhkan wawancara sebagai bagian dari proses seleksi. Persiapkan diri dengan mempelajari pertanyaan yang mungkin diajukan dan berlatih menjawabnya dengan percaya diri. Tunjukkan komitmen dan antusiasme anak Anda untuk melanjutkan studi di luar negeri.

8. Menunggu hasil

Setelah mengajukan aplikasi, Anda dapat menunggu hasil seleksi.Sementara menunggu, teruslah mencari peluang beasiswa lainnya sebagai cadangan.

9. Mempersiapkan keberangkatan

Jika diterima, persiapkan semua kebutuhan untuk keberangkatan. Urus visa, cari akomodasi, dan persiapkan diri untuk hidup di negara baru. Manfaatkan orientasi yang biasanya disediakan oleh universitas tujuan untuk membantu Anda beradaptasi.

Biaya yang perlu direncanakan ketika kuliah di luar negeri

Meski berhasil mendapatkan beasiswa luar negeri, sebagai orang tua Anda juga perlu mempersiapkan biaya lainnya, terutama jika beasiswa tidak menanggung biaya hidup. Dilansir dari IDNTimes, berikut sederet biaya yang perlu dipersiapkan agar bisa menjalankannya dengan lancar tanpa kendala keuangan. 

1. Biaya gaya hidup

Ketika anak-anak berhasil mendapat beasiswa, tentu Anda tidak lagi perlu khawatir mengenai biaya kuliah. Namun, Anda juga perlu memperhitungkan biaya hidup yang tentunya tidak sedikit. Ini mencakup tempat tinggal, biaya makan, transportasi, perlengkapan studi, serta kebutuhan sehari-hari. Lakukan riset menyeluruh mengenai biaya hidup di negara yang akan dituju agar Anda bisa mempersiapkannya dengan matang.

Agar biaya hidup tidak terlalu tinggi, cobalah cari beasiswa yang menanggung biaya tempat tinggal dan transportasi. Ada banyak beasiswa yang menawarkan program tersebut, sehingga biaya gaya hidup bisa lebih ditekan dan bisa digunakan untuk biaya lain seperti biaya networking selama di luar negeri, biaya bermain bersama teman-temannya, dan masih banyak lagi.

2. Biaya visa dan dokumen pendukung

Ketika hendak menetap di suatu negara, anak-anak juga perlu dibekali dengan visa. Setiap negara memiliki persyaratan visa yang berbeda dan biaya untuk mendapatkannya juga bervariasi. Biaya ini meliputi aplikasi visa, pengiriman dokumen, serta layanan administrasi jika menggunakan agen.

Selain itu, anak-anak juga perlu mempersiapkan dokumen pendukung seperti paspor, sertifikat bahasa, surat rekomendasi, dan hasil tes seperti TOEFL atau IELTS yang mungkin diperlukan untuk aplikasi visa. Pastikan memperhitungkan biaya ini untuk meminimalkan biaya tidak terduga selama proses pengurusan visa.

3. Biaya akomodasi dan transportasi lokal

Setelah berhasil mendapatkan visa dan diterima di universitas impian, Anda juga perlu mencari tempat tinggal yang nyaman selama masa studi. Biaya akomodasi bisa menjadi salah satu pos biaya terbesar selama kuliah di luar negeri. 

Selain itu biaya deposit, serta utilitas seperti listrik, air, dan internet juga tidak boleh dilewatkan. Menggunakan fasilitas kampus atau mencari teman sekamar untuk membagi biaya dapat menjadi pilihan yang lebih ekonomis.
Jangan lupa juga biaya transportasi lokal di negara yang dituju. Setiap kota memiliki sistem transportasi beragam seperti bus, kereta, atau metro yang masing-masing tarifnya bervariasi. Periksa biaya transportasi umum serta kemungkinan tiket langganan atau kartu transportasi yang memberikan diskon, khususnya untuk mahasiswa.

4. Biaya kesehatan dan asuransi

Biaya kesehatan seringkali diabaikan, padahal ini menjadi hal penting terutama jika Anda mengirim anak Anda ke luar negeri seorang diri. Biaya ini bukan tidak mungkin memakan anggaran yang besar, apalagi jika tidak ditanggung asuransi. Beberapa universitas bahkan mensyaratkan asuransi kesehatan untuk mahasiswa internasional.

Karenanya, Anda perlu memahami jenis asuransi yang diperlukan dan biayanya. Periksa juga apakah asuransi yang ditawarkan mencakup perawatan kesehatan umum, kecelakaan, evakuasi medis, atau penggantian biaya pengobatan. Jangan lupa untuk menganggarkan biaya obat-obatan, vaksinasi, dan kunjungan ke dokter atau spesialis jika diperlukan. 

5. Biaya ekstrakurikuler dan wisata

Selain fokus pada studi, penting juga untuk mempertimbangkan kegiatan ekstrakurikuler dan wisata selama kuliah di luar negeri. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman, tetapi juga memungkinkan anak-anak belajar dan menjelajahi budaya baru, serta memperluas jaringan sosial.

Namun, perlu diingat bahwa biaya yang perlu dikeluarkan untuk hal ini dapat menambah beban keuangan. Misalnya, biaya keanggotaan klub atau organisasi kampus atau biaya perjalanan saat liburan atau akhir pekan.

Karenanya, buatlah anggaran khusus untuk kegiatan ekstrakurikuler dan wisata agar Anda dapat mengatur keuangan dengan baik dan tetap menikmati pengalaman di luar negeri tanpa khawatir tentang biaya tambahan yang tidak terduga.

Biaya menjadi aspek yang perlu dipersiapkan dengan matang saat berencana kuliah di luar negeri. Namun jangan biarkan hal ini menghalangi Anda untuk mewujudkan mimpi anak-anak untuk bisa sekolah atau kuliah di luar negeri. Terus dukung dan bantu wujudkan mimpi anak-anak untuk bisa kuliah dan mengejar cita-citanya. Selain mempersiapkan biaya pendidikan atau mencari beasiswa luar negeri, Anda juga perlu mempertimbangkan untuk mendaftarkan diri ke dalam Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera, Pasti Bisa Kuliah!.

Dengan asuransi ini, Anda bisa mewujudkan mimpi anak-anak dan mereka Pasti Bisa Kuliah di dalam negeri maupun luar negeri sesuai cita-citanya. Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera, Pasti Bisa Kuliah! membantu Anda mempersiapkan masa depan dengan lebih terencana. Karena hanya dengan premi Rp400 ribu per bulan, Anda bisa mendapatkan perlindungan masa depan hingga 20 tahun.

Dengan asuransi pendidikan, Anda juga bisa mendapatkan perlindungan dari berbagai risiko kehidupan yang bisa menyebabkan gagalnya Anda mewujudkan mimpi anak-anak untuk kuliah di luar negeri. Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera, Pasti Bisa Kuliah! memberikan banyak manfaat asuransi seperti Manfaat Jaminan Dana Kuliah, Bebas Premi (jika terjadi risiko meninggal dunia), Masa Pembayaran Premi Lebih Fleksibel, dan Masa Asuransi Fleksibel. Selain itu, asuransi ini juga memberikan Manfaat Tunai Akhir Masa Asuransi yang bisa Anda gunakan untuk menambah biaya pendidikan di masa depan.

Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera, Pasti Bisa Kuliah!, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.


Sumber:

  • https://blog.kobieducation.com/beasiswa-luar-negeri/
  • https://fahum.umsu.ac.id/blog/langkah-langkah-pendaftaran-beasiswa-luar-negeri-2024/
  • https://www.idntimes.com/life/education/nadhifa-aulia-arnesya/biaya-untuk-kuliah-di-luar-negeri-c1c2?page=all