Ini Gejala dan Penyebab Campak, Penyakit Tropis Pada Anak, Yang Harus Anda Perhatikan!
Campak merupakan salah satu penyakit tropis yang sering menyerang anak-anak. Penyakit ini juga berbahaya jika terjadi pada bayi dan anak kecil karena dapat menyebabkan pneumonia (infeksi paru-paru yang serius), kerusakan otak, tuli, atau bahkan kematian.
Penyakit yang disebabkan oleh virus jenis paramyxovirus ini bisa menular dari mana saja seperti udara, dari batuk atau bersin seseorang yang terinfeksi campak, serta benda-benda yang mungkin sudah terkontaminasi oleh penderita campak. Jika sudah terkena, virus ini akan menginfeksi saluran pernapasan lalu menyebar ke seluruh tubuh.
Dikutip dari mitrakeluarga.com, sebagai negara tropis, Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus campak terbanyak di dunia. Lalu bagaimana gejala penyakit campak pada anak dan cara mengobatinya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Sebagai salah satu penyakit tropis, campak adalah infeksi pernapasan yang sangat menular dan bisa menyebabkan ruam kulit total serta gejala mirip flu. Oleh karena itu, jika terjadi campak pada anak, maka disarankan untuk minum banyak cairan, banyak istirahat, di rumah dan tidak ke sekolah atau tempat penitipan anak untuk mencegah penyebaran infeksi tersebut.
Penyakit campak memiliki gambaran klinis yang cukup khas. Dikutip dari klikdokter, berikut beberapa gejala yang umum terjadi pada penderita campak:
Umumnya, gejala di atas dialami penderita campak selama 4-7 hari, sebelum akhirnya mereda. Penting dicatat bahwa campak adalah penyakit tropis yang sangat menular. Faktanya, 9 dari 10 orang yang belum mendapatkan vaksinasi campak dapat tertular jika berada di dekat orang yang terinfeksi.
Mengutip informasi dari Mayo Clinic, virus campak dapat hidup dan menyebar selama beberapa jam. Hal ini membuat seseorang dapat tertular campak apabila meletakkan jari-jari di mulut atau hidung atau menggosok mata setelah menyentuh permukaan benda yang terkena droplets dari orang yang telah terinfeksi virus campak.
Perlu diketahui, ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan anak-anak terkena penyakit campak sebagai berikut:.
Jika anak-anak Anda belum pernah menerima vaksin campak, kemungkinan terkena penyakit campak akan lebih besar. Bahkan 90% orang yang belum pernah menderita campak atau telah divaksinasi campak akan tetap terinfeksi bila terkena virus campak.
Untuk mencegah penyakit ini pada anak-anak, pastikan Anda memberikan 2 jenis vaksin campak yaitu MMR dan MMRV. Vaksin MMR digunakan untuk melindungi anak dari 3 jenis penyakit, yaitu campak (measles), gondongan (mumps), dan rubela (rubella). Sedangkan vaksin MMRV dapat melindungi dari infeksi yang sama seperti vaksin MMR dan juga mencakup perlindungan terhadap cacar air.Anak-anak membutuhkan dua dosis vaksin MMR untuk perlindungan, dengan ketentuan seperti:
Vaksin campak juga dapat membantu melindungi orang yang tidak divaksinasi agar tidak sakit setelah terpapar campak jika mereka mendapatkannya dalam waktu 3 hari.
Ketika Anda dan anak-anak merencanakan untuk pergi ke luar negeri di mana campak sering terjadi, maka risiko terinfeksi penyakit campak pun lebih besar. Oleh karena itu, apabila Anda memiliki anak-anak dan berencana untuk bepergian ke negara-negara yang sering terjadi kasus penyakit campak, disarankan untuk memberikan vaksin yang sedikit berbeda, yaitu:
Anda perlu mengajarkan kepada anak pentingnya mencuci tangan dengan sabun setelah menyeka hidung, batuk, bersin, dan setelah berada di tempat umum. Selain itu, ajarkan juga untuk tidak berbagi barang pribadi, seperti peralatan makan, minum, dan sikat gigi, dengan orang yang sedang sakit Itulah beberapa hal yang perlu dipahami dan diperhatikan tentang salah satu penyakit tropis yang menular dan sering menjangkiti anak-anak. yang sering menyerang anak-anak.
Campak dapat didiagnosis melalui tanda dan gejala yang dialami. Namun dokter juga dapat melakukan pemeriksaan darah lengkap, antibodi terhadap campak, dan fungsi hati sebagai pemeriksaan penunjang pada kasus-kasus khusus. Selain itu, untuk menentukan diagnosis secara pasti juga dapat menggunakan reverse transcriptase-polymerase chain reaction (RT-PCR). Namun sebagian besar kasus tidak membutuhkan hal ini.
Meskipun jumlah pengidap komplikasi campak tidak terlalu banyak, Anda tetap harus mewaspadai penyakit ini. Pada umumnya komplikasi yang dapat disebabkan oleh campak adalah bronkitis, pneumonia, radang pada telinga, dan ensefalitis. Beberapa kalangan yang berisiko terkena komplikasi antara lain:
Tidak ada pengobatan medis khusus untuk campak karena penyakit ini disebabkan oleh virus. Namun penyakit campak bisa sembuh dengan sendirinya. Beberapa hal berikut dapat dilakukan untuk meredakan gejala campak:
Meskipun Anda telah menerapkan hidup sehat, memiliki asuransi kesehatan adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko finansial akibat penyakit yang dapat menyerang kapanpun secara tak terduga di kemudian hari, salah satunya adalah penyakit campak. Oleh karena itu, segera daftarkan diri Anda dan keluarga ke Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis dari AXA Mandiri.
Dengan hanya membayar premi Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis mulai dari Rp1.000.000 per tahun, Anda dan keluarga akan mendapatkan manfaat penggantian biaya rawat inap dengan pembayaran langsung (cashless) atau reimbursement atas cakupan penyakit tropis seperti campak, chikungunya, demam berdarah, hepatitis A, malaria, tifus (typhoid), dan Zika.
Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam produk Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis dari AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.
Sumber: Orami.co.id, Mitra Keluarga, Klikdokter, Mayoclinic
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi