Mengenal Instrumen Investasi untuk Persiapan Biaya Pendidikan
Setiap orang pasti punya mimpi yang ingin dicapai di masa depan. Untuk mencapai mimpi tersebut tentu dibutuhkan rencana yang matang, salah satunya rencana keuangan. Investasi menjadi salah satu cara merencanakan keuangan di masa depan untuk mencapai mimpi-mimpi tersebut. Sayangnya banyak orang yang masih bingung memilih instrumen investasi yang tersedia untuk mencapai mimpi tersebut.
Investasi pada dasarnya adalah salah satu bentuk penanaman modal dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang datang. Investasi memiliki berbagai cara dan instrumen yang berbeda-beda, tentunya dengan risiko dan imbal balik yang dapat disesuaikan dengan kemampuan.
Setiap orang pasti ingin memiliki kehidupan yang lebih baik di masa depan, hal itu bisa menjadi salah satu tujuan perencanaan keuangan, salah satunya untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak. Apapun tujuan investasi keuangannya, dilansir dari Media Keuangan Kemenkeu berikut alasan pentingnya Anda berinvestasi.
Perbedaan antara berinvestasi dan menabung adalah nilai uang yang kita miliki. Dengan menabung uang akan tergerus inflasi dan membuat nilai uang yang Anda miliki menyusut. Namun, dengan investasi nilai uang tetap terjaga dan tidak akan tergerus inflasi.
Berinvestasi juga akan menambah passive income, artinya Anda masih bisa mendapatkan penghasilan walaupun sedang tidak aktif bekerja. Tentunya imbal hasil yang diterima akan berbeda tergantung instrumen investasi yang dipilih dan jangka waktu dari produk investasi tersebut.
Jika hanya mengandalkan dari gaji bulanan, tujuan finansial Anda mungkin akan sedikit berat atau membutuhkan waktu lebih lama untuk dicapai. Dengan berinvestasi, setidaknya akan membantu Anda mempercepat mencapai tujuan.
Ketika keadaan finansial sedang tidak baik-baik saja, Anda rentan terkena depresi yang jika dibiarkan terlalu lama juga bisa memperburuk kondisi kesehatan. Dengan merencanakan kebutuhan finansial, Anda akan lebih siap memenuhi kebutuhan. Selain itu, investasi yang terukur juga akan memperkecil risiko berutang dan lebih siap menghadapi situasi tidak terduga.
Investasi memiliki beragam instrumen dan jenis yang berbeda-beda. Setiap instrumen memiliki risiko dan modal yang berbeda-beda, mulai dari puluhan ribu sampai ratusan juta. Anda bisa memilih instrumen investasi sesuai kemampuan finansial.
Salah satu alasan berinvestasi pada akhirnya adalah mencapai financial freedom. Di mana, Anda tidak perlu lagi bekerja karena telah memiliki harta yang cukup untuk memenuhi semua kebutuhan hidup, baik di masa sekarang maupun masa yang datang. Hal ini bisa tercapai jika investasi yang dilakukan dikelola dengan baik.
Investasi penting dilakukan untuk mempersiapkan masa depan. Namun, tidak semua investasi cocok digunakan untuk mencapai tujuan keuangan Anda. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai instrumen investasi beserta risiko didalamnya agar Anda bisa mencapai tujuan keuangan dengan tepat. Agar Anda tidak salah ketika memulai investasi, berikut ini adalah beberapa pilihan dan penjelasan singkat mengenai instrumen investasi yang bisa Anda pilih.
Logam mulia atau emas adalah bentuk investasi yang paling mudah bagi Anda yang baru mulai berinvestasi. Emas atau logam mulia cocok bagi Anda yang menginginkan nilai intrinsik yang jelas. Investasi dalam bentuk fisik ini memiliki risiko yang cukup rendah dan nilainya cenderung stabil dan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Bahkan di beberapa bulan terakhir, nilai emas mengalami penguatan yang cukup tinggi.
Deposito hampir sama dengan menabung di bank, namun terdapat perbedaan pada tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan Tabungan. Bahkan semakin tinggi uang yang didepositokan, biasanya bunganya juga akan semakin tinggi. Selain itu, ada waktu jatuh tempo yang tidak dimiliki pada tabungan. Tenor deposito beragam, dengan maksimal 12 bulan bahkan beberapa bank yang menawarkan hingga 24 bulan. Meski memiliki suku bunga yang lebih tinggi, uang tersebut tidak bisa diambil sewaktu-waktu hingga tenor yang telah ditentukan.
Reksa dana adalah instrumen investasi di mana dana dari beberapa investor dikumpulkan ke dalam satu wadah untuk kemudian diinvestasikan ke instrumen investasi yang ada di pasar modal dalam portofolio manajer investasi. Instrumen ini sangat cocok bagi investor pemula yang memiliki keterbatasan dana. Sebelum membeli reksa dana, pastikan dahulu untuk memilih produk reksa dana yang sesuai profil risiko, kebutuhan, dan preferensi pasar yang diinginkan.
Dilansir dari situs resmi OJK, reksa dana memiliki beberapa jenis yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham. Agar lebih jelasnya, berikut ini perbedaan keempat jenis reksa dana tersebut.
Jenis Reksa Dana
Penempatan Investasi
Tujuan Keuangan
Investor
Risiko dan Imbal Hasil
Pasar Uang
100% pada instrumen pasar uang atau surat berharga dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun
Jangka pendek
Konservatif
Risiko rendah, imbal hasil cenderung kecil
Pendapatan Tetap
Minimal 80% ditempatkan pada efek yang memberikan pendapatan tetap misalnya surat utang atau obligasi
Jangka menengah 1-3 tahun
Risiko lebih tinggi dari pasar uang, imbal hasil juga sedikit tinggi
Campuran
Investasi maksimal 79% pada instrumen pasar uang, obligasi, dan saham
jangka waktu antara 3-5 tahun
Moderat
Risiko lebih tinggi dari pendapatan tetap, imbal hasil juga tinggi
Saham
80% pada instrumen saham
Jangka waktu di atas 5 tahun
Agresif
Risiko tinggi, imbal hasil tinggi dibanding jenis reksa dana lainnya.
Instrumen ini adalah salah satu bentuk investasi paling populer. Saham sendiri merupakan bukti kepemilikan perusahaan. Return investasi ini berupa dividen dan pertumbuhan nilai saham itu sendiri. Namun perlu diingat bahwa tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada investornya.
Instrumen ini bisa dibilang sangat potensial namun memiliki risiko yang lumayan tinggi. Anda perlu memahami dengan seksama dan mendalam sebelum memilih investasi ini. Analisa yang detail juga dibutuhkan dalam perdagangan surat berharga ini.
Obligasi pemerintah merupakan salah satu instrumen investasi yang bisa dibilang paling aman karena risikonya rendah. Obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah Indonesia yang kemudian ditawarkan kepada masyarakat secara perseorangan.
Beberapa jenis obligasi pemerintah ini hanya bisa dibeli dalam periode waktu tertentu dan tidak semua obligasi diperjualbelikan di pasar sekunder. Ada beberapa jenis obligasi pemerintah yang bisa Anda beli, mulai dari Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI), Sukuk Ritel (SR), Sukuk Tabungan (ST), Saving Bond Ritel (SBR) dan lain-lain.
Sebelum mulai berinvestasi, pastikan Anda telah mengetahui tujuan keuangan yang ingin dicapai di masa depan.
Mempersiapkan pendidikan anak tentu tidak bisa instan, apalagi biaya pendidikan terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika berdasarkan jenjang pendidikan, jangka waktu, dan produk investasi, berikut ini rekomendasi instrumen investasi yang cocok untuk pendidikan anak.
Jenjang Pendidikan
Jangka Waktu
Produk Investasi
Playgroup
2 tahun
>Tabungan Pendidikan
TK
3 tahun
">Reksa dana Pasar Uang
SD
5 tahun
Reksa dana Campuran
SMP
11 tahun
Reksa dana Saham
SMA
14 tahun
Universitas
17 tahun
Reksa dana Saham atau Saham
Tabel di atas cocok jika Anda mulai investasi sejak buah hati lahir, namun tidak semua keluarga memiliki situasi ideal dalam menyiapkan dana pendidikan anak dan terbentur keperluan mendesak lainnya sehingga waktu yang dimiliki menjadi terbatas. Dalam keterbatasan waktu ini, Sherly Sintia CFP, Assistant Consultant di ZAP Finance menyarankan untuk menyesuaikan kondisi keuangan keluarga dan kemampuan finansial sebagai orang tua. Misalnya, jika dana pendidikan diperlukan masih ada waktu 3 tahun lagi bisa simpan di reksadana pasar uang.
Setelah Anda mengetahui instrumen investasi yang cocok untuk mempersiapkan biaya pendidikan, maka pastikan juga untuk melindungi biaya pendidikan tersebut risiko keuangan di masa depan dengan mendaftarkan diri ke dalam asuransi. Salah satu produk asuransi yang dapat membantu Anda merencanakan masa depan pendidikan anak dengan baik adalah Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera, Pasti Bisa Kuliah.
Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera merupakan produk asuransi dwiguna dari AXA Mandiri yang memberikan perlindungan jiwa berupa Manfaat Meninggal Dunia, Manfaat Akhir Masa Asuransi dengan jumlah dan waktu pembayaran manfaat yang dapat disesuaikan dengan rencana dan kebutuhan Anda, serta Manfaat Pembebasan Premi atau Manfaat Tunai Sekaligus sesuai syarat & ketentuan yang berlaku.
Untuk mengetahui produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera, Pasti Bisa kuliah dari AXA Mandiri yang dapat membantu Anda menjamin masa depan anak tanpa khawatir risiko di kemudian hari, silakan kunjungi website AXA Mandiri atau menghubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia atau contact center AXA Mandiri 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi