Aset Penerbit

Aset Penerbit

null Mengenal Tujuan Investasi dan Cara Menentukannya dengan Tepat
Inspirasi

Saat ini banyak generasi muda yang mulai sadar tentang pentingnya investasi dan mulai mencoba berinvestasi. Sayangnya tidak semua generasi muda sadar tentang pentingnya tujuan investasi dan melakukan investasi hanya karena FOMO (fear of missing out). Padahal, tujuan investasi perlu ditentukan sejak awal sebagai salah satu cara menemukan strategi dan instrumen investasi yang tepat.

Tujuan investasi ibarat lokasi tujuan dalam perjalanan, tanpa tahu tujuannya, Anda hanya berjalan begitu saja tanpa tahu berapa bahan bakar yang dibutuhkan dan estimasi waktu tiba di lokasi. Itulah mengapa pentingnya menentukan tujuan investasi sejak awal. Dengan adanya tujuan investasi yang jelas dan baik, Anda bisa berinvestasi dengan disiplin, cermat, dan sadar pada aset yang dimiliki. 

 

Pentingnya menentukan tujuan investasi

Dilansir dari CNBC Indonesia, SVP Wealth Management BSI Asri Natanegeri menyatakan bahwa setiap investor perlu mengetahui dan menentukan tujuan investasi untuk membantu investor menemukan strategi dan instrumen investasi yang tepat. Apalagi saat ini banyak jenis investasi dengan risiko dan keuntungan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, investor perlu mengetahui tujuan investasi untuk menentukan instrumen investasi yang cocok dan sesuai kebutuhan.

Selain menentukan tujuan investasi, Asri juga menyarankan untuk melakukan investasi sejak dini agar tujuan dalam investasi semakin panjang dan mudah tercapai jika dilakukan sejak muda. Karena jika dilakukan mendekati usia pensiun, maka akan sulit untuk mencapai tujuan investasi tersebut. Asri juga menyarankan melakukan diversifikasi investasi untuk menghindari adanya risiko tertentu yang dapat menjatuhkan aset ketika ada sentimen negatif.

 

Cara menentukan tujuan investasi dengan tepat

Tujuan utama investasi adalah mendapatkan keuntungan secara finansial, namun hal ini sebaiknya dibuat secara spesifik agar membantu Ada menyiapkan strategi investasi yang lebih tepat. Dalam menentukan tujuan investasi, Anda bisa mulai dengan membaginya berdasarkan waktu, yaitu tujuan investasi jangka pendek dan tujuan investasi jangka panjang. Dilansir dari BMoney, berikut beberapa cara menentukan tujuan investasi berdasarkan jangka waktunya.

1. Tujuan investasi jangka pendek

Umumnya, investasi jangka pendek memiliki waktu kurang dari 3 tahun. Jenis instrumen investasi yang cocok untuk jangka pendek seperti antaranya deposito, reksadana, atau saham. Berikut ini beberapa tujuan investasi jangka pendek yang bisa Anda capai:

  • Mempersiapkan biaya pernikahan

Pernikahan biasanya memerlukan biaya yang relatif besar, apalagi jika Anda telah memiliki konsep pernikahan tertentu. Dengan berinvestasi, Anda bisa mengumpulkan dana dengan lebih baik dan keuntungan investasi pun bisa dijadikan tambahan biaya pernikahan.

  • Mendapatkan pemasukan tambahan

Anda juga bisa menjadikan keuntungan investasi sebagai dana atau pemasukan tambahan. Dana ini bisa Anda gunakan untuk kehidupan sehari-hari atau membeli barang yang kamu perlukan.

  • Mengembangkan usaha

Investasi juga bisa digunakan untuk mengembangkan usaha. Ketika berinvestasi, Anda akan mendapatkan return atau imbal hasil yang dapat dijadikan tambahan modal bisnis yang sedang dijalankan.

  • Menjadikan investasi sebagai jaminan usaha

Jika memiliki usaha, Anda juga dapat menjadikan investasi sebagai jaminan usaha. Misalnya Anda dapat menanam modal pada pemasok bahan baku untuk produk yang dijual. Dengan begitu, Anda tidak akan pernah kehabisan bahan baku. Tidak hanya itu, harga produk Anda pun dapat bersaing di pasaran karena Anda bisa membeli bahan baku berkualitas dengan harga lebih rendah.

2. Tujuan investasi jangka panjang

Berbeda dari investasi jangka pendek, investasi jangka panjang biasanya membutuhkan waktu di atas 3 tahun. Contoh instrumen investasi jangka panjang yang bisa Anda pilih adalah properti, emas, saham, dan obligasi. Berikut ini beberapa tujuan investasi jangka panjang yang bisa Anda capai:

  • Dana pensiun

Banyak orang yang merasa kesulitan finansial setelah masa pensiun tiba. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang hanya bergantungan dengan BPJS Ketenagakerjaan yang nyatanya ternyata belum tentu cukup memenuhi kebutuhan di masa tua.

Dengan mulai berinvestasi sejak muda, maka Anda bisa menjamin keuangan Anda di masa tua nanti. Dana investasi beserta keuntungan yang sudah dikumpulkan sejak muda bisa Anda gunakan untuk keperluan di masa tua.

  • Dana pendidikan

Dana pendidikan tidaklah murah dan selalu mengalami kenaikan yang cukup besar setiap tahunnya. Oleh karena itu penting bagi Anda mulai berinvestasi untuk mengumpulkan dana pendidikan. Sebelum menentukan tujuan investasi untuk dana pendidikan, cobalah lakukan riset untuk mencari tahu kenaikan dana pendidikan setiap tahunnya. Kemudian pilihlah instrumen investasi dengan hasil imbal yang kira-kira dapat membantu mencapai target dana pendidikan di masa depan.

  • Melindungi nilai kekayaan dari inflasi

Nilai kekayaan Anda bisa saja menurun karena adanya inflasi tiap tahunnya yang tidak bisa dihindari. Dengan adanya investasi inilah Anda bisa mencegah penurunan nilai aset yang Anda miliki di masa depan. Cobalah pilih instrumen investasi dengan return di atas nilai inflasi setiap tahunnya.

 

Mana yang lebih penting, asuransi atau investasi?

Asuransi dan investasi adalah dua hal yang sama penting dan memiliki keuntungan masing-masing.

  1. Asuransi akan memberikan perlindungan untuk saat ini dan di masa depan, seperti perlindungan atas risiko seperti sakit, cacat akibat kecelakaan, hingga risiko meninggal dunia, sedangkan investasi dapat membuat aset Anda tumbuh dalam jangka panjang.
  2. Manfaat asuransi baru bisa dirasakan ketika terjadi risiko pada pihak tertanggung, sedangkan investasi hasilnya bisa langsung dirasakan saat investasi yang Anda miliki berhasil mencatatkan return.

Bedanya Asuransi dengan Investasi

 

Bedanya asuransi dan investasi

Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas bahwa asuransi bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada seseorang atau anggota keluarga dari kerugian finansial yang bisa terjadi kapan saja. Kerugian finansial yang dimaksud di sini adalah seperti ketika seseorang terkena sakit atau menderita penyakit tertentu sehingga membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit. 

Jenis asuransi pun beragam, mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, sampai asuransi properti. Dari kasus asuransi kesehatan misalnya, Anda tidak perlu lagi menggunakan tabungan yang sudah dipersiapkan hanya untuk membayar biaya rumah sakit. Sedangkan untuk kasus asuransi jiwa adalah ketika kepala keluarga meninggal dunia dan meninggalkan istri dan anak, maka mereka yang ditinggalkan bisa tetap melanjutkan hidup dengan uang pertanggungan dari asuransi jiwa yang dimiliki oleh kepala keluarga.

Sedangkan investasi merupakan salah satu cara untuk menyimpan uang ke dalam instrumen investasi dengan harapan agar uang tersebut bisa tumbuh sehingga mengalahkan inflasi. Investasi juga bertujuan untuk mencapai tujuan keuangan tertentu, misalnya dana pendidikan anak, membeli rumah, dana pensiun, dan sebagainya. Anda bisa memilih investasi yang cocok dengan Anda dan sesuai dengan tujuan keuangan serta profil risiko, misalnya untuk tujuan dana pensiun, Anda bisa berinvestasi saham atau reksa dana saham yang cocok untuk jangka panjang dan dapat menghasilkan return lebih besar di masa depan.

Karena asuransi dan investasi adalah hal yang sangat penting, maka tidak ada salahnya untuk memiliki keduanya. Kebanyakan orang biasanya hanya memilih salah satunya, terutama ketika mereka belum memiliki keuangan yang stabil dan bisa menyisihkan dana untuk kedua hal tersebut. Namun sekarang Anda tidak perlu bingung memilih antara asuransi dan investasi karena saat ini sudah tersedia Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi atau sering disebut PAYDI. Dengan PAYDI inilah Anda bisa mendapatkan kedua manfaat tersebut, baik manfaat asuransi dan manfaat investasi.

Perlu diketahui juga bahwa PAYDI tidak memberikan nilai investasi yang pasti untung, pasalnya PAYDI tetap mengedepankan manfaat asuransi dibandingkan investasi. Namun dengan memilih PAYDI, ketika terjadi risiko keuangan di kemudian hari dan membuat Anda kesulitan membayar premi, maka nilai tunai yang sudah Anda kumpulkan dari produk tersebut dapat digunakan untuk membantu pembayaran premi.

Untuk mendapatkan kedua manfaat tersebut, Anda bisa memilih produk Asuransi Mandiri Elite Plan - Prime dari AXA Mandiri. Asuransi Mandiri Elite Plan - Prime merupakan produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi di mana nilai tunai pada produk ini dikaitkan dengan kinerja investasi dari subdana sesuai dengan perkembangan harga pasar.

Dengan memilih produk asuransi ini, Anda akan mendapatkan berbagai manfaat mulai dari manfaat asuransi dasar, manfaat nilai tunai, hingga manfaat asuransi tambahan. Selain itu, Asuransi Mandiri Elite Plan - Prime juga memberikan perlindungan hingga usia 100 tahun yang terdiri atas dua plan (Prime dan Protection) yang dapat dipilih sesuai kebutuhan Anda.

Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke Asuransi Mandiri Elite Plan - Prime dari AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

 

Sumber: 

  • https://blog.bibit.id/blog-1/apa-bedanya-asuransi-dan-investasi-check-this-out
  • https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20230915185921-72-472912/pentingnya-mengetahui-tujuan-investasi
  • https://voi.id/ekonomi/269303/cara-menentukan-tujuan-investasi
  • https://bmoney.id/blog/tujuan-investasi-116572

 

PAYDI (Mandiri Elite Plan - Prime) merupakan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI). Komponen investasi dalam PAYDI mengandung risiko. Calon Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta wajib membaca dan memahami ringkasan informasi produk sebelum memutuskan untuk membeli PAYDI. Kinerja Investasi masa lalu PAYDI tidak mencerminkan kinerja investasi masa datang PAYDI