Mengenal Pentingnya Memiliki Asuransi Jiwa dengan Memahami Cara Kerjanya
Tidak ada satupun orang tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari. Ada banyak risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari, salah satunya adalah risiko kematian yang tidak bisa dicegah. Bukan hanya membuat rasa kehilangan yang berat, risiko kematian juga bisa meninggalkan banyak beban finansial bagi keluarga yang ditinggalkan. Apalagi jika tidak anggota keluarga yang meninggal adalah pencari nafkah dalam keluarga dan tidak memiliki asuransi jiwa.
Dikutip dari Qoala, asuransi jiwa merupakan salah satu produk dan jenis asuransi yang memberikan perlindungan bagi orang-orang tercinta yaitu anggota keluarga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan atau risiko kerugian berupa kematian pada pemegang polis atau peserta asuransi. Asuransi jiwa dapat membantu memberikan manfaat berupa keamanan finansial sekaligus perlindungan yang pasti setelah tertanggung asuransi meninggal dunia. Manfaat asuransi ini biasanya berupa uang pertanggungan yang dapat diklaim oleh ahli waris apabila tertanggung meninggal dunia. Nilai uang pertanggungan asuransi yang dapat diklaim pun tergantung dari premi yang dibayarkan hasil dari kesepakatan tertanggung dengan perusahaan asuransi.
Menurut Qoala, ada beberapa manfaat asuransi jiwa seperti berikut:
Menurut financial planner Annisa Steviani yang dikutip dari Haibunda, asuransi jiwa perlu dipersiapkan sebelum meninggal dunia. Untuk menyiapkannya pun tidak ada nominal pasti yang harus disisihkan.
Namun perlu diketahui bahwa semakin bertambahnya usia tertanggung asuransi, maka premi asuransi yang dibayarkan pun akan lebih mahal karena risikonya semakin tinggi. Jadi sebaiknya Anda membeli asuransi jiwa setelah memiliki tanggungan, baik anak, istri, atau orang tua.
Baca juga: Ingin Buktikan Cinta ke Keluarga, Jangan Lupa Daftar Asuransi Jiwa!
Dikutip dari sumber yang sama, saat memutuskan untuk membeli asuransi jiwa, penting juga untuk menunjuk wali atau ahli waris yang dipercaya untuk bisa mengklaim asuransi. Tanpa adanya wali, maka asuransi jiwa tidak bisa diklaim dan hangus. Selain itu, asuransi jiwa juga memiliki batas waktu pencairan yang biasanya tertulis di dalam polis asuransi. Jadi, menurut Annisa, ia menyarankan untuk segera melakukan penunjukkan wali ketika Anda membeli asuransi jiwa. Pastikan wali yang Anda tunjuk pun mengetahui di mana polis disimpan, siapa kontak agennya, ke mana dan bagaimana cara pencairannya.
Seperti yang sudah Anda ketahui, tujuan utama asuransi jiwa adalah untuk memberikan perlindungan kepada tertanggung asuransi jika terjadi risiko tertentu yang tercantum di dalam polis sehingga dapat memengaruhi keadaan finansial ahli waris. Selain itu, berikut ini adalah tujuan memiliki asuransi jiwa yang dilansir dari qoala.com
Asuransi jiwa bertujuan sebagai bentuk ganti rugi ketika terjadi risiko. Cara kerja ganti rugi ini adalah perusahaan asuransi akan memebrikan uang pertanggungan yang nilainya sudah disepakati di awal antara tertanggung dan perusahaan asuransi. Kerugian atau risiko tersebut mungkin tidak selalu terjadi, misalnya risiko cacat tetap, namun tertanggung ingin berjaga-jaga sehingga memutuskan untuk membeli asuransi.
Asuransi jiwa juga digunakan sebagai pengalihan risiko yang dapat terjadi kepada tertanggung kapan saja dan di mana saja seperti kecelakaan, cacat, hingga kematian. Dengan adanya pengalihan risiko, tertanggung asuransi bisa mengurangi beban finansial karena risiko tersebut yang nantinya akan menjadi tanggungan perusahaan asuransi.
Dengan membayarkan sejumlah premi yang disepakati, pihak tertanggung bisa mengalihkan risiko kerugian atau bahaya yang mungkin terjadi di kemudian hari. Semua yang berhubungan dengan pengalihan risiko ditulis jelas dalam polis dan ditandatangani pihak penanggung yaitu perusahaan asuransi dan tertanggung atau pemegang polis asuransi.
Asuransi juga berguna untuk kesejahteraan anggota keluarga. Misalnya ketika terjadi risiko cacat total atau kematian pada tertanggung asuransi yang merupakan pencari nafkah dalam keluarga, anggota keluarga tercinta tentu harus berjuang agar tetap bisa mendapat penghasilan.
Karena kesadaran akan risiko inilah pada akhirnya banyak kepala keluarga sebagai pencari nafkah memutuskan untuk membeli asuransi jiwa karena tidak ingin melihat salah satu anggota keluarga tercintanya harus menggantikan posisi sebagai tulang punggung atau pencari nafkah. Dengan memiliki asuransi jiwa, anggota keluarga tetap bisa menjalankan kegiatan dengan uang pertanggungan yang diberikan oleh perusahaan asuransi saat terjadi risiko yang ditanggung di dalam polis.
Baca juga: Ingin Membeli Asuransi Sekaligus Investasi, Ini Dia Jenis-Jenisnya!
Asuransi jiwa juga bertujuan untuk mendapatkan pembayaran santunan. Artinya, perusahaan asuransi harus memberikan manfaat asuransi baik berupa pembayaran santunan atau lainnya saat terjadi risiko kepada tertanggung asuransi.
Itulah beberapa tujuan asuransi jiwa yang perlu Anda pahami sebelum memutuskan untuk membelinya. Dengan adanya asuransi jiwa, Anda tidak perlu lagi mengkhawatirkan kondisi keluarga ketika terjadi risiko karena manfaat dari asuransi yang Anda miliki tersebut. Namun pastikan Anda tidak asal membeli asuransi jiwa. Pastikan perusahaan asuransi jiwa yang akan Anda pilih telah terdaftar di Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan berizin dan diawasi oleh OJK, seperti AXA Mandiri.
AXA Mandiri memiliki berbagai macam produk asuransi jiwa yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga, baik asuransi jiwa konvensional maupun asuransi jiwa syariah. Untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai berbagai macam produk asuransi jiwa dari AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi