Benarkah Jambu Biji Bisa Mengobati DBD, Penyakit Tropis yang Sering Terjadi di Indonesia?
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit tropis yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Penyebaran penyakit ini akan semakin cepat menjelang musim hujan dan saat musim hujan tiba karena populasi nyamuk yang menyebarkan penyakit demam berdarah ini meningkat. Apalagi, kelangsungan hidup nyamuk ini menjadi lebih lama ketika tingkat kelembaban tinggi selama musim hujan.
Ketika ada orang yang terserang penyakit demam berdarah, seringkali banyak orang yang menyarankan untuk mengonsumsi jambu biji. Pasalnya, DBD menyebabkan penurunan jumlah trombosit secara drastis dan buah jambu memiliki kandungan aktif yang membantu meningkatkan trombosit. Namun, apakah benar mengonsumsi jambu biji bisa menyembuhkan penyakit demam berdarah? Atau ternyata hal tersebut hanyalah mitos?
Sebelum membahas mengenai jus jambu yang dapat menyembuhkan DBD, ada baiknya Anda pahami terlebih dahulu fase penyakit DBD. Ketika seseorang terserang penyakit demam berdarah, biasanya penderita akan mengalami 3 fase mulai dari gejala yang muncul pertama kalinya hingga fase tahap pemulihan.
Pada fase pertama, penderita demam berdarah biasanya akan mengalami demam tinggi hingga 40 derajat dan berlangsung selama 2-7 hari. Di fase ini juga, ada beberapa orang yang akan mengalami gejala nyeri pada tubuh, termasuk otot, tulang, sendi, tenggorokan, kepala. Jumlah trombosit penderita juga akan mengalami penurunan dengan cepat hingga kurang dari 100.000 per mikroliter darah yang terjadi dalam waktu singkat (2-3 hari).
Baca juga: Pertolongan Pertama yang Bisa Anda Lakukan pada Pasien Demam Berdarah
Kemudian penderita demam berdarah akan mengalami fase kedua yang merupakan fase kritis dan sering disalah artikan sebagai fase penyembuhan. Padahal pada fase ini bisa terjadi perdarahan dan kebocoran plasma darah. Detak jantung, tekanan darah akan naik turun, dan dalam kasus yang parah bisa merusak organ vital, seperti ginjal dan hati juga bisa terjadi pada fase ini. Fase ke-2 ini berpotensi mengancam nyawa dan umumnya terjadi dalam 3-7 hari sejak demam serta berlangsung selama 24-48 jam.
Setelah berhasil melewati masa kritis, maka akan terjadi fase pemulihan yang berlangsung dalam periode 48-72 jam setelah fase kritis. Ketika pemulihan, cairan yang keluar dari pembuluh darah dapat masuk kembali ke pembuluh darah. Oleh karena itu, penting bagi pasien DBD untuk menjaga cairan tubuh agar tidak berlebihan sehingga bisa menyebabkan kematian karena edema paru dan gagal jantung.
Banyak orang yang percaya bahwa mengonsumsi jus jambu merah bisa meningkatkan trombosit pada pasien DBD. Meski begitu, menurut dr. Adityo Susilo, Sp.PD-KPTI. FINASIM yang dikutip dari merdeka.com, jus jambu tidak dapat mengubah perjalanan penyakit DBD.
Menurut dr. Adityo , jus jambu tidak dapat mengubah perjalanan penyakit DBD karena naik turunnya trombosit merupakan proses yang terjadi secara alami sesuai perjalanan penyakitnya. Meski begitu, dr. Adityo tidak melarang mengonsumsi jus jambu karena dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh pada pasien DBD.
DBD merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus dengue yang menyerang sistem peredaran darah. Penyakit ini mengakibatkan perdarahan yang ditandai dengan kebocoran kapiler yang seharusnya ditambal oleh trombosit (keping darah).
Kebocoran inilah yang dapat menyebabkan jumlah trombosit pasien DBD berkurang secara drastis (kurang dari 150.000) dan berisiko menyebabkan perdarahan serius yang dapat merusak organ hingga kematian. Untuk mengatasi kondisi tersebut, jambu biji memiliki peran penting mengatasi perdarahan. Kandungan aktif pada jambu biji bukan hanya dapat menaikkan kadar trombosit, melainkan dapat menambah asupan vitamin dan mineral yang diperlukan untuk melawan infeksi demam berdarah. Lalu apa saja manfaat jambu biji pada pasien DBD?
Dikutip dari Hello Sehat, terdapat beberapa manfaat jambu biji bagi pasien DBD seperti:
Jambu biji memiliki kandungan vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan kerja sistem imun dalam menghentikan infeksi virus dengue.Dengan sistem imun yang meningkat, maka dapat merangsang pembentukan trombosit darah baru yang bermanfaat untuk mengembalikan jumlah trombosit yang hilang akibat perdarahan selama fase kritis demam berdarah.
Selain itu, jambu biji juga memiliki komponen bioaktif bernama trombinol. Komponen bioaktif ini berperan penting dalam pengaturan produksi trombosit dan membantu mengatasi kondisi penurunan trombosit darah, termasuk yang disebabkan oleh DBD.
Jambu biji juga kaya quercetin, senyawa kimia alami yang bisa ditemukan dalam berbagai jenis buah dan sayur. Menurut Journal of Natural Medicines yang dikutip dari Hellosehat, senyawa aktif dalam jambu biji inilah yang memiliki peran untuk menghambat proses infeksi virus penyebab demam berdarah.
Quercetin membantu menekan pertumbuhan virus dengan merusak materi genetik yang berperan dalam kelangsungan hidup virus, yaitu mRNA. Jika virus tidak memiliki mRNA yang cukup, maka virus tidak berfungsi dengan baik sehingga sulit untuk bertahan hidup dan memperbanyak diri. Alhasil, pertambahan jumlah virus penyebab DBD di dalam tubuh pun dapat ditekan sehingga lebih mudah bagi sistem imun untuk mengalahkan virus.
Selain mengandung zat bioaktif penghambat infeksi, jambu biji juga mengandung berbagai jenis mineral yang membantu sistem peredaran darah. Dalam jambu biji terdapat magnesium, zat besi, fosfor, dan kalsium yang berperan dalam pembentukan trombosit dalam darah. Mineral dalam fosfor bahkan memiliki fungsi khusus untuk memperbaiki jaringan-jaringan di sekitar pembuluh darah yang rusak dan mengalami kebocoran akibat infeksi virus dengue.
Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa jambu biji mengandung senyawa aktif yang bermanfaat untuk pengobatan demam berdarah. Namun, studi yang dilakukan masih dalam tahap awal penelitian dan belum menunjukkan bukti yang cukup bahwa jambu biji efektif dalam mengobati demam berdarah.
Meski begitu, jambu biji tetap memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya dapat menghambat pertumbuhan virus dengue yang menyebabkan penyakit demam berdarah dengue. Jadi, untuk mencegah virus dengue berkembang dalam tubuh, Anda bisa coba mengonsumsi jambu biji. Apalagi jika disekitar Anda sudah ada yang terkena penyakit demam berdarah.
Baca juga: Tips Mudah yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Demam Berdarah
Selain mengobati penyakit demam berdarah dengan mengonsumsi jambu biji, pastikan juga Anda melindungi Anda dan keluarga dari risiko keuangan akibat penyakit demam berdarah dengan memiliki perlindungan asuransi sebelum terjadinya risiko penyakit demam berdarah.
Segera daftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis dari AXA Mandiri. Hanya dengan biaya premi Rp1.000.000 per tahun, Anda dan keluarga akan mendapatkan manfaat penggantian biaya rawat inap dengan pembayaran langsung (cashless) atau reimbursement atas cakupan berbagai penyakit tropis seperti demam berdarah, campak, chikungunya, hepatitis A, malaria, tifus (typhoid), dan Zika.
Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi