Aset Penerbit

Aset Penerbit

Simak Tips Mudah Berikut Untuk Mencegah Demam Berdarah!

Inspirasi

Hingga saat ini demam berdarah masih menjadi masalah kesehatan penting di khususnya di Indonesia, karena dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk dan sering terjadi di daerah tropis dan subtropis. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melindungi keluarga dari penyakit ini.

 

Penyebab demam berdarah

Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang sering ditemukan di dalam maupun di sekitar pemukiman. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, maka virus tersebut masuk ke dalam nyamuk. Kemudian nyamuk yang telah terinfeksi virus tersebut menggigit orang lain dan virus akan memasuki aliran darah orang tersebut dan menyebabkan infeksi.

 

Gejala demam berdarah

Banyak orang tidak mengetahui jika sudah terinfeksi demam berdarah dengue karena biasanya gejala penyakit ini akan muncul pada hari ke-4 hingga ke-10 setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi virus dengue. Ketika gejala benar-benar terjadi, hal tersebut juga sering disalah artikan sebagai penyakit lain, seperti flu atau typus.

Penyakit demam berdarah bisa menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat Celcius dan gejala lainnya seperti sakit kepala, nyeri otot, tulang, atau sendi, mual dan muntah, sakit di belakang mata, kelenjar bengkak, ruam. Jika gejalanya ringan, pemulihan bisa dalam waktu seminggu atau lebih. Namun, dalam beberapa kasus, gejala demam berdarah bisa menjadi lebih buruk dan menjadi ancaman serius.  Demam berdarah dengan tingkat keparahan yang tinggi bisa merusak pembuluh darah yang menyebabkan jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) dalam aliran darah turun sehingga bisa menyebabkan terjadinya syok, perdarahan internal, kegagalan organ, bahkan kematian.

Gejala Demam Berdarah

 

Obat demam berdarah

Sayangnya, hingga saat ini belum ada obat khusus untuk penyakit demam berdarah. Guna mempercepat penyembuhan, pastikan untuk minum banyak cairan dan lekas hubungi dokter ketika memiliki tanda dan gejala-gejala berikut ini:

  • Berkurangnya buang air kecil
  • Sedikit atau tidak ada air mata
  • Mulut atau bibir kering
  • Badan lesu
  • Ekstremitas dingin atau lembab.

Anda juga bisa mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas seperti acetaminophen yang dapat membantu mengurangi nyeri otot dan demam. Namun, sebaiknya hindari jenis obat pereda nyeri lainnya yang bisa meningkatkan risiko komplikasi pendarahan, termasuk aspirin, ibuprofen, dan naproxen sodium

 

Cara mencegah demam berdarah

Pengendalian populasi nyamuk jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus masih menjadi cara efektif untuk mencegah penyebaran demam berdarah. Selain itu, menghindari gigitan nyamuk tersebut juga dapat melindungi diri Anda dan keluarga dari gigitan nyamuk demam berdarah.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mencegah penyebaran dan perkembangan nyamuk aedes aegypti yang dilansir dari beberapa sumber:

1. Terapkan 3M

Program 3M terdiri dari menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali limbah barang bekas. Berikut adalah rincian yang harus dilakukan untuk menerapkan program 3M:

  • Menguras bak mandi dan tempat penampungan air

Bersihkan bak mandi dan tempat penampungan air minimal seminggu sekali. Kemudian, gosok dinding bak untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk. Jika menemukan telur nyamuk, segera buang. Lakukan hal ini setiap minggu selama musim hujan dan pancaroba untuk memutus siklus hidup nyamuk yang bisa bertahan di tempat kering.

  • Menutup rapat tempat penampungan air

Menutup tempat penampungan air dilakukan agar nyamuk tidak dapat bertelur dan berkembang biak didalamnya. Setelah itu, pastikan juga untuk mengubur barang bekas di tanah agar tidak membuat lingkungan kotor dan menjadi sarang nyamuk.

  • Memanfaatkan kembali limbah barang bekas

Untuk menghindari barang bekas berubah jadi sarang nyamuk, cobalah mengolah sampah tersebut menjadi barang yang bisa digunakan kembali.

2. Mengganti air

Jika Anda memiliki bunga di dalam vas, pastikan untuk mengganti airnya secara rutin agar tidak ada genangan air yang menjadi sarang nyamuk. Selain itu, jika Anda memiliki hewan peliharaan, gantilah air di dalam wadah minumnya. Perhatikan juga tempat makannya, jika ada ada genangan air pastikan untuk segera membersihkannya.

3. Bersihkan saluran air

Periksalah saluran air dan got yang ada di depan rumah. Pastikan air mengalir dan tidak ada sampah atau lumpur yang menyumbat aliran air. Tidak hanya itu, perhatikan juga area atap rumah. Pastikan saluran dan genangan air tidak dimanfaatkan nyamuk untuk berkembang biak.

4. Manfaatkan hewan dan tumbuhan

Jika Anda hobi memelihara ikan, cobalah memelihara ikan cupang di dalam kolam. Ikan cupang akan memakan jentik-jentik nyamuk yang berada di sekitar kolam dan tempat penampungan air. Dengan begitu, nyamuk tidak akan tumbuh di lingkungan sekitar Anda.

5. Gunakan bubuk abate

Bubuk abate merupakan larvasida atau golongan insektisida yang ditujukan untuk membunuh larva. Bubuk ini sangat efektif untuk memberantas jentik nyamuk. Cobalah taburkan bubuk abate di kolam atau bak penampungan air, setidaknya dua bulan sekali.

6. Kurangi akses nyamuk ke dalam rumah

Periksalah keadaan sekitar rumah dan pastikan tidak ada celah untuk nyamuk bisa masuk ke dalam rumah. Anda bisa coba dengan memasang kawat kasa di setiap lubang jendela atau ventilasi agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah. Hindari juga kebiasaan gantung pakaian di dalam rumah, agar tidak jadi tempat persembunyian nyamuk.

Jika diperlukan, Anda juga bisa menggunakan obat nyamuk, baik bakar, semprot, atau elektrik. Pakailah krim anti nyamuk untuk mencegah nyamuk mendekat. Anda juga bisa memasang kelambu di kamar tidur.  Kemudian, jika memasang AC di rumah, pastikanlah buangan airnya tidak menggenang.

7. Fogging

Fogging merupakan metode penyemprotan obat nyamuk secara massal yang bertujuan untuk memberantas sarang nyamuk yang mungkin ada di sekitar rumah. Fogging penting dilakukan secara teratur, terutama saat angka kasus DBD meningkat atau saat musim tertentu yang rawan penularan. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan menutup rapat pintu dan jendela saat proses fogging untuk menghindari paparan terhadap asap obat nyamuk.

 

Cara melindungi dari gigitan nyamuk

Gigitan nyamuk dapat menyebabkan bentol berwarna kemerahan di kulit dan terasa gatal. Bukan hanya itu, sebagian jenis nyamuk juga dapat membawa virus, kuman, atau parasit yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti demam berdarah, malaria, dan kaki gajah. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa cara melindungi diri dari gigitan nyamuk.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah beberapa cara efektif yang bisa Anda terapkan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk:

1. Gunakan produk pengusir nyamuk

Ada banyak jenis produk pengusir nyamuk yang tersedia di pasaran seperti obat nyamuk atau raket listrik. Namun, Anda harus memperhatikan aspek keamanan dalam penggunaannya, terutama jika ada bayi dan anak-anak atau penderita asma di rumah.

Obat nyamuk bakar dan elektrik memang cukup efektif untuk mengusir nyamuk. Namun, asap dan bahan kimia yang terkandung didalamnya berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan dan iritasi. Oleh karena itu itu, jauhkan diri Anda dan keluarga saat obat nyamuk menyala dan hindari menggunakan obat nyamuk saat tidur.

Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan raket listrik untuk membasmi nyamuk, baik di dalam maupun di luar ruangan. Namun jangan lupa untuk menjauhkan alat ini dari jangkauan anak-anak agar tidak tersengat listrik.

2. Kenakan pakaian tertutup

Salah satu cara mencegah gigitan nyamuk adalah dengan mengenakan pakaian tertutup seperti setelan kaus lengan panjang dan celana panjang. Pakaian tertutup dapat memberikan perlindungan dari gigitan nyamuk yang mungkin membawa virus dengue. Selain itu, perhatikan juga bahan pakaian yang dikenakan. Pakaian berbahan denim atau wol terbuat dari benang yang sangat rapat, sehingga dapat memberikan perlindungan tambahan dari gigitan nyamuk DBD.

Jika Anda tinggal di daerah panas, gunakanlah pakaian tertutup yang berbahan tipis seperti katun. Meskipun berbahan tipis, pastikan pakaian yang digunakan longgar agar nyamuk lebih sulit untuk menjangkau dan menggigit kulit.

3. Pasang kelambu di tempat tidur

Penggunaan kelambu dapat menjadi solusi tambahan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, terutama saat tidur di malam hari. Pastikan untuk membersihkan dan memeriksa kelambu secara teratur untuk memastikan tidak ada nyamuk yang dapat masuk. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kipas angin untuk mencegah nyamuk menempel dan menggigit kulit.

4. Oleskan minyak atau losion anti nyamuk

Untuk mencegah gigitan nyamuk, Anda bisa menggunakan losion anti nyamuk. Biasanya, losion anti nyamuk mengandung zat kimia DEET yang mampu mengusir nyamuk.  Lotion anti nyamuk dapat menjadi cara sederhana untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, terutama saat beraktivitas di luar rumah atau saat tidur.

Pastikan untuk memilih losion berbahan lembut seperti picaridin dan minyak lemon eukaliptus.  Setelah mengoleskan losion anti nyamuk, jangan lupa untuk mencuci tangan agar losion tersebut tidak tertelan atau menimbulkan iritasi pada mata. Selain itu, hindari penggunaan losion pada anak di bawah usia 3 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui, serta hindari penggunaannya di area wajah. Untuk anak usia 3 tahun, serta ibu hamil dan menyusui, Anda bisa coba menggunakan minyak telon dan minyak kayu putih untuk mencegah gigitan nyamuk.

 

Selain melakukan langkah-langkah pencegahan di atas, memiliki asuransi kesehatan seperti Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis dari AXA Mandiri dapat menjadi salah satu cara untuk melindungi Anda dan keluarga dari risiko demam berdarah. Anda bisa mendapatkan penggantian biaya rawat inap di rumah sakit apabila Anda atau keluarga terkena demam berdarah.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis beserta manfaatnya, Anda dapat mengunjungi website AXA Mandiri atau menghubungi contact center AXA Mandiri 1500803.

 

Sumber:

  • https://sinkarkes.kemkes.go.id/news/news_public/detail/40
  • https://www.halodoc.com/kesehatan/demam-berdarah
  • https://dinkes.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/16_demam-berdarah