Pengelolaan Keuangan Sejak Dini untuk Pendidikan Tinggi, Dijamin Bebas Utang!
Banyak orang tua yang tidak berkesempatan untuk memberikan pendidikan tinggi hingga ke jenjang universitas. Menurut Badan Pusat Statistik, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023, hanya ada 10,15 persen masyarakat Indonesia yang berhasil menamatkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Ada banyak alasan yang melatarbelakangi kondisi ini, salah satunya adalah masalah keuangan. Oleh karena itu, untuk memberikan pendidikan tinggi bagi anak-anak sekaligus bantu meningkatkan angka tamatan perguruan tinggi di Indonesia, Anda sebagai orang tua perlu pengelolaan keuangan dengan tepat.
Pendidikan adalah hadiah terbaik yang bisa diberikan orang tua untuk anak-anaknya. Sayangnya, tidak semua orang tua bisa mempersiapkannya dengan baik, salah satunya karena tidak adanya perencanaan keuangan yang matang. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mulai mengelola keuangan sejak dini untuk berikan pendidikan anak hingga perguruan tinggi. Dilansir dari Adira Finance, berikut ini beberapa manfaat pengelolaan keuangan sejak dini untuk berikan pendidikan tinggi bagi anak-anak.
Biaya pendidikan terus meningkat dari tahun ke tahun, bahkan tingkat inflasi pendidikan di sekolah swasta favorit bisa mencapai 10-15% pertahun. Dengan memulai persiapan biaya pendidikan sejak dini, Anda dapat mengatasi kenaikan biaya tersebut secara terencana dan bertahap.
Pendidikan berkualitas memiliki peran penting dalam membentuk masa depan anak-anak. Dengan mempersiapkan biaya pendidikan sejak dini, Anda bisa memastikan bahwa anak-anak memiliki akses ke lembaga pendidikan yang berkualitas dan menawarkan kurikulum, sarana dan prasarana lebih baik, serta pengajar yang terlatih.
Mempersiapkan biaya pendidikan sejak dini juga dapat memberikan kebebasan bagi Anda untuk memilih sekolah, perguruan tinggi, atau lembaga pendidikan. Kebebasan ini tentunya membuka pintu untuk memberikan pendidikan sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan anak-anak secara lebih baik.
Banyak orang tua yang terpaksa mengandalkan pinjaman untuk biaya pendidikan anak-anak. Dengan persiapan sejak dini, Anda bisa mengurangi ketergantungan utang di masa depan, sehingga membantu mencegah beban finansial yang berat dan memberikan anak-anak kesempatan untuk memulai kehidupan mereka tanpa adanya beban utang.
Mempersiapkan biaya pendidikan juga menjadi kesempatan untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya pengelolaan keuangan. Dengan melibatkan mereka dalam proses menabung dan merencanakan pendidikan mereka, Anda dapat membantu anak-anak memahami nilai uang, disiplin keuangan, dan pentingnya merencanakan masa depan.
Dengan pengelolaan keuangan sejak dini untuk biaya pendidikan, Anda juga akan mendapatkan ketenangan pikiran. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus dengan aspek lain dalam mendidik anak-anak tanpa khawatir adanya gangguan finansial.
Tidak hanya bermanfaat bagi keluarga secara individu, mempersiapkan biaya pendidikan sejak dini juga berdampak positif bagi kesuksesan anak di masa depan. Anak-anak yang memperoleh akses pendidikan berkualitas memiliki peluang lebih besar untuk mencapai kesuksesan dalam karirnya. Hal tersebut tentu berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdampak positif untuk masa depan anak.
Seperti yang telah disinggung di atas pada ke-4 bahwa banyak orang tua yang akhirnya terpaksa berutang untuk membiayai pendidikan anak-anaknya. Apalagi saat ini melakukan pinjaman uang sangat mudah sejak adanya pinjol.
Peminjaman uang dengan sistem fintech lending ini banyak dimanfaatkan masyarakat terutama untuk kelompok yang tidak memiliki akses layanan perbankan atau lembaga sejenisnya. Tidak sedikit juga orang yang akhirnya terperangkap dan tidak bisa lepas dari jeratan dan berakhir dengan gali lubang tutup lubang.
Agar Anda tidak termasuk orang yang masuk dalam jeratan utang, berikut ini adalah beberapa cara mengelola keuangan dengan tepat tanpa khawatir terjebak utang di masa depan yang dilansir dari Media Keuangan Kemenkeu.
Setiap permasalahan keuangan sebagian besar disebabkan karena kurangnya perencanaan keuangan. Dengan membuat perencanaan keuangan, Anda dapat memetakan secara tepat dan rinci jumlah penerimaan dan kebutuhan sehingga pengeluaran lebih teratur. Perencanaan keuangan dapat dimulai dari membuat rencana anggaran, membuat catatan keuangan, juga menyisihkan dana untuk dana darurat, menabung, hingga investasi.
Masyarakat perlu mengetahui bagaimana mengelola uang dengan baik. Namun bukan hanya itu, setelah mengetahui ilmu tentang mengelola keuangan, menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari juga tidak kalah penting. Dengan literasi keuangan yang mumpuni, Anda bisa lebih memahami mana kebutuhan dan keinginan sehingga mampu menentukan prioritas.
Setelah memahami literasi keuangan dengan baik dan mampu menentukan prioritas, pastikan untuk membelanjakan uang berdasarkan skala prioritas yang dibuat sebelumnya. Penyusunan skala prioritas dengan mendahulukan kebutuhan daripada keinginan.
Selain mempercepat pencapaian tujuan keuangan Anda, investasi juga penting dilakukan untuk mempersiapkan masa depan, baik karena inflasi atau terjadi hal buruk lainnya. Pilih investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda, serta pahami juga risiko yang ada.
FOMO atau fear of missing out adalah perasaan takut tertinggal tren kekinian di kalangan anak muda yang banyak dirasakan saat ini. Perkembangan zaman yang begitu cepat membuat perubahan tren pun selalu muncul, mulai dari handphone, laptop, fashion, hingga instrumen keuangan.
Jika Anda selalu mengikuti tren tanpa pikir panjang dan tidak mengontrol diri, maka hal ini akan berdampak buruk. Kebiasaan FOMO juga dapat membuat Anda stres karena tren tentu tidak akan ada habisnya. Bahkan banyak orang yang akhirnya terjerat pinjaman online hanya demi mengikuti tren.
Window shopping adalah kegiatan menghabiskan waktu untuk melihat-lihat produk yang dipajang di etalase toko tanpa berniat membelinya. Saat ini window shopping bisa dilakukan hanya dengan menatap layar handphone. Banyaknya e-commerce yang tersedia membuat kegiatan ini mengasyikan bagi sebagian orang sebagai hiburan. Hal ini dapat membawa beberapa hal yang kurang baik, di mana sifat konsumtif bisa meningkat dan membuat Anda membeli barang yang mungkin tidak dibutuhkan.
Agar terhindar dari utang untuk biaya pendidikan anak-anak di masa depan, ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk melengkapi perencanaan Anda dengan perlindungan asuransi. Dengan memiliki asuransi, Anda bisa mengurangi risiko kehilangan biaya pendidikan anak saat terjadi musibah kepada orang tua sebagai pencari nafkah keluarga.
Salah satu produk asuransi yang bisa Anda pilih untuk melindungi biaya pendidikan yang sudah Anda kumpulkan adalah Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera, Pasti Bisa Kuliah dari AXA Mandiri. Produk asuransi ini merupakan produk asuransi dwiguna yang memberikan perlindungan jiwa sekaligus bisa menjadi tabungan yang dapat digunakan untuk mempersiapkan pendidikan anak.
Bukan hanya memberikan manfaat ketika meninggal dunia, asuransi ini juga memberikan manfaat akhir masa asuransi dengan jumlah dan waktu pembayaran premi yang bisa ditentukan. Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera juga menyediakan pilihan Masa Asuransi dan Masa Pembayaran Premi yang fleksibel di mana Masa Pembayaran Premi lebih singkat daripada Masa Asuransi. Hanya dengan pembayaran premi mulai dari Rp400 ribu per bulan, Anda bisa mendapatkan perlindungan hingga 20 tahun.
Bukan hanya itu, produk asuransi ini juga memberikan fasilitas pembebasan premi ketika terjadi risiko meninggal dunia (orang tua), sehingga Anda bisa tetap memastikan mimpi dan cita-cita anak-anak bisa tercapai.
Apabila Anda ingin mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera – Pasti Bisa Kuliah, segera kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri atau contact center AXA Mandiri 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi