5 Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit
Saat musim hujan tiba, umumnya banyak penyakit yang mengintai. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan sistem imun agar tubuh tetap sehat dan bebas dari risiko penyakit. Untuk menjaga sistem imun atau daya tahan tubuh, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan mulai dari olahraga, tidur berkualitas, hingga mencukupi kebutuhan vitamin untuk daya tahan tubuh.
Hanya mengandalkan makan buah atau multivitamin tentunya tidak cukup untuk menjaga daya tahan tubuh. Anda juga perlu memenuhi kebutuhan vitamin dengan mengonsumsi berbagai sumber makanan sehat yang dibutuhkan tubuh.
vitamin apa saja yang dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh? Berikut penjelasannya yang diambil dari beberapa sumber.
Vitamin A sering dianggap sebagai vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan mata. Nyatanya, vitamin ini juga dapat membantu membangun pertahanan alami dan sistem imun untuk mencegah infeksi dan penyakit karena berperan penting dalam pembentukan sel darah putih, yaitu sel yang berfungsi untuk melawan infeksi virus dan bakteri pada tubuh. Ketika kualitas dan kuantitas sel darah putih terjaga baik, maka risiko terkena penyakit akibat infeksi virus, seperti COVID-19 pun akan menurun.
Anda bisa mencukupi kebutuhan vitamin A dengan mengonsumsi sumber makanan hewani seperti ikan, daging, hati sapi, atau produk olahan susu sapi, serta sayuran berwarna cerah seperti brokoli, tomat, ubi jalar, labu, wortel, dan sayuran berdaun hijau gelap. Asupan vitamin A harian yang direkomendasikan adalah 900 mikrogram untuk pria dewasa dan 700 mikrogram untuk wanita dewasa. Sedangkan wanita yang sudah menopause atau orang tua yang berisiko osteoporosis tidak boleh mengonsumsi vitamin A lebih dari 1,5 mg sehari termasuk dari makanan atau suplemen.
Bukan hanya menjaga kesehatan tubuh, vitamin B juga mampu meningkatkan metabolisme tubuh serta produksi energi. Vitamin B kompleks dapat membantu menjalankan berbagai fungsi organ tubuh termasuk memproduksi sel darah merah dan DNA, serta fungsi penting lainnya. Kekurangan asupan vitamin B kompleks dapat meningkatkan risiko anemia dan masalah neurologi pada orang dewasa.
Di bawah ini adalah beberapa fungsi vitamin B kompleks untuk tubuh:
Untuk mencukupi kebutuhan vitamin B, Anda bisa mengonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, telur, susu, daging ayam dan ikan, serta brokoli dan paprika.
Vitamin C memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari mengoptimalkan fungsi sel darah putih untuk melawan infeksi, menangkal efek radikal bebas, menjaga kesehatan kulit, hingga mempercepat proses penyembuhan luka. Selain itu, vitamin C juga sering disebutkan sebagai immune booster alias penambah daya tahan tubuh.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C, Anda disarankan untuk mengonsumsi vitamin C harian sekitar 75-90 miligram per hari. Anda bisa mencukupinya dengan mengonsumsi buah dan sayur yang kaya vitamin C seperti jeruk, lemon, kiwi, stroberi, papaya, mangga, tomat, brokoli, labu, bayam, kale, dan paprika.
Vitamin D dikenal sebagai vitamin yang membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi. Meski begitu, vitamin ini juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi. Menurut Kathleen Zelman, RD, direktur nutrisi untuk WebMD yang dikutip dari Nestle Health Science, vitamin D juga dapat mencegah penyakit yang memicu masalah kognitif, kardiovaskular, serta diabetes tipe 2.
Untuk mendapatkan asupan vitamin D, Anda bisa berjemur saat pagi hari sekitar 5-15 menit. Namun hindari untuk berjemur pada pukul 10.00-16.00 karena pada jam tersebut sinar matahari dapat membuat kulit rentan terbakar.
Selain berjemur, Anda juga bisa mencukupi kebutuhan vitamin D dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan seperti ikan salmon, makarel, tuna, sarden, hingga sumber makanan vitamin D fortifikasi (misalnya susu, sereal, dan jus jeruk). Anda juga bisa mendapatkan sumber vitamin D dengan mengonsumsi susu dan produk olahan susu, telur,dan, yoghurt.
Vitamin E memiliki fungsi yang hampir sama dengan vitamin C. Dengan sifat antioksidan didalamnya, vitamin E membantu tubuh melawan infeksi yang terjadi di dalam tubuh. Oleh karena itu, vitamin E baik dikonsumsi untuk memperkuat daya tahan tubuh sekaligus membantu mencegah kerusakan sel-sel tubuh akibat efek radikal bebas.
Untuk mendapatkan asupan vitamin E, Anda bisa mengonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian seperti biji bunga matahari, kacang almond, kacang hazelnut, dan kacang tanah. Anda juga bisa mengonsumsi sayuran hijau, mangga, alpukat, bayam, makanan laut, dan minyak nabati.
Dilansir dari Halodoc, vitamin K merupakan vitamin yang larut dalam lemak yang tersedia dalam dua bentuk. Jenis vitamin K yang utama atau disebut phylloquinone dapat Anda temukan dalam sayuran berdaun hijau seperti sawi hijau, kangkung, dan bayam. Sedangkan jenis lainnya atau yang sering disebut menaquinones, dapat ditemukan di beberapa makanan hewani dan makanan fermentasi, dan juga dapat diproduksi oleh bakteri dalam tubuh manusia.
Vitamin K penting dalam membantu tubuh membuat protein untuk tulang dan jaringan yang sehat. Nutrisi tersebut juga membuat protein untuk pembekuan darah. Jika kekurangan vitamin K, Anda bisa mengalami pendarahan terlalu banyak. Kekurangan vitamin K lebih sering terjadi pada bayi baru lahir.
Agar kebutuhan vitamin terpenuhi dengan baik, Anda dapat mengikuti pedoman AKG dari Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 28 tahun 2019. Dilansir dari Hello Sehat, berikut rangkuman AKG harian yang bisa dijadikan acuan konsumsi vitamin khusus untuk bayi dan anak, laki-laki dan perempuan.
Suplemen multivitamin diberikan bagi kelompok orang yang tidak bisa mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral harian dari makanan. Suplemen multivitamin merupakan suplemen yang mengandung lebih dari tiga jenis vitamin dan mineral.
Lalu siapa saja yang membutuhkan suplemen untuk memenuhi kebutuhan harian? Dilansir dari Hello Sehat, berikut beberapa kelompok orang yang butuh mengonsumsi suplemen multivitamin:
Orang dengan mobilitas tinggi yang tidak memiliki kebiasaan makan sehat cenderung mengalami kekurangan vitamin serta mineral. Orang yang tidak suka makan sayur dan buah juga lebih rentan untuk mengalami kekurangan vitamin dan mineral. Oleh karena itu, Anda membutuhkan suplemen vitamin untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Orang yang sedang mengonsumsi obat tertentu atau memiliki kondisi kesehatan tertentu yang dapat mengubah tubuh menggunakan nutrisi juga membutuhkan suplemen multivitamin. Suplemen membantu memenuhi nutrisi yang dibutuhkan. Jika Anda mengalami kondisi ini, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter apakah Anda mengalami kekurangan nutrisi tertentu dan apakah membutuhkan suplemen untuk memenuhinya atau tidak.
Kelompok vegetarian biasanya juga membutuhkan suplemen multivitamin. Hal ini karena orang yang vegetarian tidak mengonsumsi jenis makanan yang berasal dari hewani, sehingga membuat mereka rentan mengalami kekurangan beberapa vitamin dan mineral seperti vitamin B12, seng, zat besi, dan kalsium.
Lansia atau orang yang sudah berusia lebih dari 60 tahun biasanya sulit memenuhi kebutuhan vitamin dan mineralnya karena berbagai alasan. Beberapa vitamin dan mineral utama yang biasanya dibutuhkan oleh lansia yaitu vitamin D, beberapa vitamin B, zat besi, dan magnesium.
Ketika sedang melakukan diet penurunan berat badan, orang cenderung sangat membatasi asupan makanannya. Bahkan, kalori yang masuk ke tubuhnya mungkin tidak lebih dari 1.200 kalori saat diet. Hal tersebut tentu membuat asupan vitamin dan mineralnya mengalami kekurangan. Jika kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi, tidak jarang orang yang melakukan diet ekstrem akan jatuh sakit.
Orang pada kelompok ini cenderung memiliki masalah dengan asupan makannya. Mereka sering memiliki nafsu makan yang buruk sehingga perokok atau peminum alkohol berat lebih rentan untuk mengalami kekurangan vitamin dan mineral. Jika Anda termasuk dalam kelompok ini, sebaiknya konsultasikan pada dokter apakah Anda membutuhkan suplemen multivitamin atau tidak.
Dengan mencukupi kebutuhan vitamin harian, Anda bisa menjaga daya tahan tubuh sekaligus mencegah berbagai risiko penyakit yang mudah menyerang ketika imun turun. Selain mencukupi asupan vitamin harian, tentunya Anda juga perlu mencegah risiko finansial yang mungkin terjadi ketika penyakit menyerang tubuh, salah satu caranya adalah dengan memiliki asuransi kesehatan.
Anda bisa memilih asuransi kesehatan dari AXA Mandiri untuk diri Anda maupun keluarga sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam asuransi kesehatan AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi