Aset Penerbit

Aset Penerbit

null Bisa Menyerang Kapan Saja, 6 Langkah Ini Mampu Kurangi Risiko Sakit Jantung
Inspirasi Berita

Bukan rahasia lagi bahwa sakit jantung bisa menyerang kapan saja dan siapa saja dari semua rentang usia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyebut penyakit ini sebagai salah satu penyakit paling mematikan di dunia, seperti dilansir Kementerian Kesehatan. Di Indonesia sendiri, penyakit jantung menjadi penyebab ratusan ribu kasus orang meninggal dunia setiap tahunnya.

Saat memperingati Hari Jantung Sedunia pada 29 September 2021, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan melansir jika sepanjang tahun 2018-2019, terjadi 245.343 kematian akibat jantung koroner dan 50.620 kematian lantaran jantung hipertensi.

Sayangnya, kesadaran masyarakat untuk mengenali gejala awal penyakit jantung sepertinya masih minim. Di antara kita mungkin masih banyak yang terpaku bahwa gejala sakit jantung “hanya” menyerang bagian dada. Berupa rasa tidak nyaman sampai rasa nyeri yang menyerang ulu hati.


Padahal, dihimpun dari berbagai sumber, antara lain Kompas dan CNN Indonesia, berikut gejala-gejala penyakit jantung yang penting diketahui namun jarang disadari.

  • Gangguan pencernaan
  • Mengalami nyeri di lengan
  • Sakit menjalar ke bagian rahang atau punggung
  • Detak jantung sering tidak teratur atau cepat
  • Mudah lelah & napas pendek
  • Plak kekuningan di kelopak mata
  • Pembuluh darah menonjol di leher
  • Sering berkeringat dingin & batuk
  • Kaki bengkak, batuk-batuk, & tersedak

Baca juga: Cara Mudah Cegah Sakit Jantung, Simak 7 Tips Ini!


6 Langkah Efektif Mengurangi Risiko Sakit Jantung

Meski berbahaya, Anda tidak perlu merasa cemas karena risiko penyakit jantung dapat dikurangi. Dengan beberapa tips efektif yang dihimpun dari berbagai sumber, antara lain Alodokter.com, Hallosehat.com, dan Tempo, pencegahan sakit jantung akan berjalan lebih optimal.

1. Berhenti merokok
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) seperti diberitakan Tempo, sebagian besar penyebab sakit jantung adalah kebiasaan merokok yang akut. Hallosehat menambahkan, alasan merokok berbahaya karena bisa meningkatkan risiko atheroskleroris dan mengubah tekanan darah normal menjadi lebih tinggi, dua faktor yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Karena itu, apabila Anda memang punya kebiasaan ini, jauh lebih baik untuk berhenti merokok saat ini juga ya.

2. Olahraga ringan
Jalan santai secara rutin 3-4 kali seminggu selama 40 menit dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan berat badan. Jika terasa cukup berat karena rutinitas yang padat, olahraga ringan selama 10 menit setiap hari sudah bagus untuk mendukung kesehatan jantung. Hal ini disebabkan olahraga dapat mengoptimalkan sirkulasi oksigen ke jantung, menurunkan tekanan darah, menurunkan gula darah, dan meningkatkan “kolesterol baik” dalam tubuh.


3. Konsumsi kacang-kacangan
Menurut ahli penyakit jantung UGM, dr. Dyah Samti Mayasari, Ph.D, pola hidup sehat dengan tidak merokok, rutin berolahraga, menjaga berat badan, dan banyak konsumsi buah dan sayur, sejatinya sudah efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, ia menambahkan, jangan lupakan satu hal, yaitu ngemil kacang-kacangan 30 gram perhari. Mengingat, kacang-kacangan yang dikonsumsi tanpa garam mampu mengurangi pembekuan darah. Salah satu penyebab sakit dan serangan jantung.

4. Lakukan medical check up
Beberapa faktor risiko sakit jantung, antara lain tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, dan kadar kolesterol yang tinggi. Untuk mengetahui itu semua kita dianjurkan untuk melakukan medical check up baik untuk mengetahui tekanan darah, gula darah, maupun kolesterol darah. Mengapa ini penting? Karena dari sini kita bisa mendapatkan informasi terkait apa saja yang harus dilakukan berdasarkan hasil medical check up sesuai anjuran tenaga medis atau klinik, seperti perlu atau tidak penggunaan obat, perlu tindakan lebih lanjut, tidak perlu menggunakan obat dan cukup menerapkan gaya hidup sehat, dan sebagainya.

5. Hindari stres
Menghindari stres juga merupakan salah satu langkah efektif menjaga kesehatan jantung. Pasalnya, stres dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan denyut jantung. Belum lagi stres juga bisa menjadi pemicu terjadinya serangan jantung. Setiap orang mungkin memiliki cara tersendiri untuk menghindari stres. Hal ini sah-sah saja dilakukan selama tidak bertentangan dengan pola hidup sehat. Tak kalah penting, dukungan dari orang-orang terdekat untuk menciptakan suasana yang kondusif, nyaman, dan tenang, juga akan mampu mendukung seseorang dalam menekan rasa stres.


Baca juga: Hati-hati! 6 Gejala Jantung Bermasalah, Jangan Abaikan


6. Proteksi asuransi
Di samping menerapkan pola hidup sehat, proteksi asuransi juga menjadi sesuatu yang krusial bagi perlindungan kesehatan Anda dan keluarga dalam upaya meminimalisasi risiko penyakit jantung. Sebab, sebagai salah satu penyakit kritis, pengobatan dan upaya pencegahan sakit jantung tentu memerlukan biaya yang cukup tinggi. Namun, dengan memilih asuransi yang tepat, seperti Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera Solusi Penyakit Kritis Ekstra yang memiliki manfaat perlindungan jiwa dan manfaat uang pertanggungan jika Anda mengalami kondisi kritis dari stadium awal hingga akhir, menjalani hari-hari akan menjadi lebih tenang dan nyaman. Risiko penyakit jantung berkurang, hidup semakin terproteksi dengan asuransi. 

Jika Anda ingin mengetahui lebih lengkap mengenai Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera Solusi Penyakit Kritis Ekstra maupun jenis asuransi lainnya yang cocok bagi perlindungan kesehatan Anda dan keluarga, silakan kunjungi website AXA Mandiri atau segera hubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia atau contact center AXA Mandiri 1500803.

Sumber: Kemenkes, CNN Indonesia, Kompas, Tempo, Detik, Alodokter, UGM, Hallosehat.com