Aset Penerbit

Aset Penerbit

Ini Gejala dan Penyebab Campak, Penyakit Tropis Pada Anak, Yang Harus Anda Perhatikan!

Inspirasi

Campak merupakan salah satu penyakit tropis yang sering menyerang anak-anak. Penyakit ini juga berbahaya jika terjadi pada bayi dan anak kecil karena dapat menyebabkan pneumonia (infeksi paru-paru yang serius), kerusakan otak, tuli, atau bahkan kematian. 

Penyakit yang disebabkan oleh virus jenis paramyxovirus ini bisa menular dari mana saja seperti udara, dari batuk atau bersin seseorang yang terinfeksi campak, serta benda-benda yang mungkin sudah terkontaminasi oleh penderita campak. Jika sudah terkena, virus ini akan menginfeksi saluran pernapasan lalu menyebar ke seluruh tubuh.

Dikutip dari mitrakeluarga.com, sebagai negara tropis, Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus campak terbanyak di dunia. Lalu bagaimana gejala penyakit campak pada anak dan cara mengobatinya? Simak selengkapnya di bawah ini.

 

Mengenal penyakit campak

Sebagai salah satu penyakit tropis, campak adalah infeksi pernapasan yang sangat menular dan bisa menyebabkan ruam kulit total serta gejala mirip flu. Oleh karena itu, jika terjadi campak pada anak, maka disarankan untuk minum banyak cairan, banyak istirahat, di rumah dan tidak ke sekolah atau tempat penitipan anak untuk mencegah penyebaran infeksi tersebut.

Gejala penyakit campak

Penyakit campak memiliki gambaran klinis yang cukup khas. Dikutip dari klikdokter, berikut beberapa gejala yang umum terjadi pada penderita campak:

  • Demam tinggi dengan suhu lebih dari 38 derajat, yang umumnya berlangsung selama lebih dari 3 hari setelah terpapar virus campak.
  • Keluhan saluran pernapasan, seperti batuk, flu, dan hidung berair.
  • Mata kemerahan dan berair.
  • Bercak putih keabuan di dalam rongga mulut.
  • Ruam kemerahan yang cukup khas pada campak dapat timbul sekitar 3-5 hari setelah gejala lainnya. Biasanya dimulai dari wajah dan leher bagian atas. Dalam beberapa hari, ruam kemerahan juga timbul pada bagian tubuh lain seperti badan, punggung, tangan, dan kaki. Umumnya, ruam ini  bertahan selama beberapa hari, kemudian mulai menghilang sesuai urutan timbul.
  • Terkadang, ruam kemerahan dapat disertai dengan keluhan gatal.

Umumnya, gejala di atas dialami penderita campak selama 4-7 hari, sebelum akhirnya mereda. Penting dicatat bahwa campak adalah penyakit tropis yang sangat menular. Faktanya, 9 dari 10 orang yang belum mendapatkan vaksinasi campak dapat tertular jika berada di dekat orang yang terinfeksi.

 

Penyebab & cara mencegah campak pada anak

Mengutip informasi dari Mayo Clinic, virus campak dapat hidup dan menyebar selama beberapa jam. Hal ini membuat seseorang dapat tertular campak apabila meletakkan jari-jari di mulut atau hidung atau menggosok mata setelah menyentuh permukaan benda yang terkena droplets dari orang yang telah terinfeksi virus campak. 

Perlu diketahui, ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan anak-anak terkena penyakit campak sebagai berikut:.

1. Belum divaksinasi

Jika anak-anak Anda belum pernah menerima vaksin campak, kemungkinan  terkena penyakit campak akan lebih besar. Bahkan 90% orang yang belum pernah menderita campak atau telah divaksinasi campak akan tetap terinfeksi bila terkena virus campak.

Penyebab & Cara Mencegah Campak, Penyakit Tropis pada Anak

Untuk mencegah penyakit ini pada anak-anak, pastikan Anda memberikan 2 jenis vaksin campak yaitu MMR dan MMRV. Vaksin MMR digunakan untuk melindungi anak dari 3 jenis penyakit, yaitu campak (measles), gondongan (mumps), dan rubela (rubella). Sedangkan vaksin MMRV dapat melindungi dari infeksi yang sama seperti vaksin MMR dan juga mencakup perlindungan terhadap cacar air.Anak-anak membutuhkan dua dosis vaksin MMR untuk perlindungan, dengan ketentuan seperti: 

  • Dosis pertama pada usia 12 hingga 15 bulan
  • Dosis kedua pada usia 4 hingga 6 tahun

Vaksin campak juga dapat membantu melindungi orang yang tidak divaksinasi agar tidak sakit setelah terpapar campak jika mereka mendapatkannya dalam waktu 3 hari.

2. Perjalanan Internasional

Ketika Anda dan anak-anak merencanakan untuk pergi ke luar negeri di mana campak sering terjadi, maka risiko terinfeksi penyakit campak pun lebih besar. Oleh karena itu, apabila Anda memiliki anak-anak dan berencana untuk bepergian ke negara-negara yang sering terjadi kasus penyakit campak, disarankan untuk memberikan vaksin yang sedikit berbeda, yaitu:

  • Jika bayi berusia 6 hingga 11 bulan akan bepergian, maka harus menerima 1 dosis vaksin MMR sebelum pergi.
  • Jika anak berusia lebih dari 12 bulan, maka membutuhkan 2 dosis vaksin MMR (dipisahkan setidaknya 28 hari) sebelum keberangkatan.

3. Tidak memiliki kebiasaan pola hidup bersih

Anda perlu mengajarkan kepada anak pentingnya mencuci tangan dengan sabun setelah menyeka hidung, batuk, bersin, dan setelah berada di tempat umum. Selain itu, ajarkan juga untuk tidak berbagi barang pribadi, seperti peralatan makan, minum, dan sikat gigi, dengan orang yang sedang sakit
Itulah beberapa hal yang perlu dipahami dan diperhatikan tentang salah satu penyakit tropis yang menular dan sering menjangkiti anak-anak. yang sering menyerang anak-anak.

Pola Hidup Bersih Dapat Mencegah Berbagai Penyakit Tropis, Salah Satunya Sakit Campak

Diagnosis campak

Campak dapat didiagnosis melalui tanda dan gejala yang dialami. Namun dokter juga dapat melakukan pemeriksaan darah lengkap, antibodi terhadap campak, dan fungsi hati sebagai pemeriksaan penunjang pada kasus-kasus khusus. Selain itu, untuk menentukan diagnosis secara pasti juga dapat menggunakan reverse transcriptase-polymerase chain reaction (RT-PCR). Namun sebagian besar kasus tidak membutuhkan hal ini.

 

Komplikasi campak

Meskipun jumlah pengidap komplikasi campak tidak terlalu banyak, Anda tetap harus mewaspadai penyakit ini. Pada umumnya komplikasi yang dapat disebabkan oleh campak adalah bronkitis, pneumonia, radang pada telinga, dan ensefalitis. Beberapa kalangan yang berisiko terkena komplikasi antara lain:

  1. Bayi di bawah usia satu tahun
  2. Orang yang mempunyai penyakit kronis
  3. Orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah

 

Pengobatan campak

Tidak ada pengobatan medis khusus untuk campak karena penyakit ini disebabkan oleh virus. Namun penyakit campak bisa sembuh dengan sendirinya.
Beberapa hal berikut dapat dilakukan untuk meredakan gejala campak:

  1. Perbanyak minum air untuk mencegah dehidrasi
  2. Istirahat cukup dan hindari sinar matahari apabila mata masih sensitif terhadap cahaya
  3. Minum obat penurun demam dan obat pereda sakit serta nyeri

Meskipun Anda telah menerapkan hidup sehat, memiliki asuransi  kesehatan adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko finansial akibat penyakit yang dapat menyerang kapanpun secara tak terduga di kemudian hari, salah satunya adalah penyakit campak. Oleh karena itu, segera daftarkan diri Anda dan keluarga ke Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis dari AXA Mandiri.

Dengan hanya membayar premi Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis mulai dari Rp1.000.000 per tahun, Anda dan keluarga akan mendapatkan manfaat penggantian biaya rawat inap dengan pembayaran langsung (cashless) atau reimbursement atas cakupan penyakit tropis seperti campak, chikungunya, demam berdarah,  hepatitis A, malaria,  tifus (typhoid), dan Zika.

Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam produk Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis dari AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

 

Sumber: Orami.co.id, Mitra Keluarga, Klikdokter, Mayoclinic