Aset Penerbit

Aset Penerbit

Manfaat, Komponen & Tips Menerapkan Piramida Keuangan

Inspirasi

Setiap orang pasti berharap bisa memiliki hidup yang aman dan nyaman, terutama dalam masalah keuangan. Untuk bisa memiliki kondisi tersebut, tentu Anda butuh melakukan perencanaan keuangan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan perencanaan keuangan, salah satunya dengan metode piramida keuangan.

Dilansir dari emtrade.id, piramida keuangan adalah dasar dari perencanaan keuangan yang baik dengan mendahulukan pengaturan cash flow sebelum akhirnya lanjut ke tahap yang lebih signifikan seperti dana pensiun dan warisan. Urutannya dimulai dari komponen paling dasar dengan tujuan untuk membuat perencanaan keuangan yang kokoh di atas fondasi-fondasi penting sebagai penyokongnya.

Apakah kamu tertarik untuk membuat perencanaan keuangan dengan metode piramida?

 

Apa itu piramida keuangan?

Dilansir dari Tanamduit, skala prioritas kebutuhan dan tujuan keuangan digambarkan dalam bentuk piramida dalam perencanaan keuangan. Piramida keuangan terdiri dari dua bagian utama, yaitu fondasi dan tujuan keuangan.

1. Fondasi keuangan

Fondasi keuangan yang sehat dapat dibangun dengan mengatur arus kas (cash flow) yang positif. Selain arus kas positif, fondasi yang tidak kalah penting adalah dana darurat. Dana darurat adalah dana yang dapat digunakan ketika situasi darurat seperti kehilangan pekerjaan, sakit, kecelakaan, gadget rusak, dan sebagainya. Setiap individu memiliki kebutuhan dana darurat yang berbeda tergantung dari banyaknya tanggungan yang dimiliki.

2. Tujuan keuangan

Setelah fondasi diatur dengan baik, saatnya Anda merencanakan tujuan keuangan. Dalam level ini, Anda perlu merencanakan dana pensiun, tujuan keuangan lain, dan warisan. Pada dasarnya, setiap orang memiliki tujuan finansial yang berbeda, di antaranya adalah menikah, membeli rumah, beli kendaraan baru, travelling, dan sebagainya. Salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan di masa mendatang ini adalah dengan berinvestasi sehingga dapat membantu Anda mencapai tujuan sekaligus mendapatkan keuntungan.

 

Manfaat menggunakan piramida keuangan

Dengan menggunakan piramida keuangan sebagai metode perencanaan keuangan, Anda bisa mendapatkan beberapa keuntungan. Dilansir dari Investbro.id, berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan.

1. Skala prioritas jadi lebih jelas

Bagi sebagian orang, runutan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier adalah hal yang abstrak dan sering tercampur. Dengan menggunakan piramida keuangan inilah Anda bisa merencanakan keuangan dengan lebih terperinci. Anda bisa lebih tahu kebutuhan apa yang harus menjadi prioritas dan keinginan apa yang bisa ditunda terlebih dulu sebelum seluruh kebutuhan yang diprioritaskan terpenuhi.

2. Perencanaan keuangan lebih mudah tercapai

Tingkatan piramida keuangan tidak hanya dipahami sebagai tingkatan skala prioritas, melainkan juga tingkatan pencapaian keuangan. Artinya, orang yang menggunakan metode ini tidak akan berinvestasi sebelum memiliki asuransi dan dana darurat yang cukup atau tidak akan bersedekah kalau belum memiliki investasi. Dengan begitu, seseorang dapat menetapkan target keuangannya lebih jelas dan realistis serta dapat mengukur tingkat ketercapaian keuangan tersebut dengan lebih baik.

 

Komponen dalam tingkatan piramida keuangan

Sesuai namanya, metode piramida keuangan ini memiliki beberapa tingkatan yang sifatnya hierarki, artinya harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum beranjak ke tingkat berikutnya. Dilansir dari Modal Rakyat, berikut beberapa komponen dalam piramida keuangan yang perlu Anda miliki

1. Proteksi

Proteksi menjadi tingkat paling bawah atau tingkat paling dasar yang perlu Anda penuhi segera. Pada tingkat ini, Anda harus memprioritaskan kebutuhan jangka pendek terlebih dahulu yaitu dengan mengelola cash flow serta menstabilkan pendapatan. Menghindari konsumsi berlebihan serta mencari sumber penghasilan yang lebih baik adalah fokus Anda ketika berada di tingkat piramida ini.

2. Simpanan reguler

Tingkatan kedua adalah simpanan reguler atau bisa disebut manajemen risiko. Komponen ini diperlukan karena setiap kehidupan tidak terlepas dari beragam risiko, mulai dari kondisi kesehatan menurun, kerusakan pada benda berharga, dan sebagainya.

Ada banyak cara untuk memenuhi komponen piramida finansial satu ini, yaitu dengan menambah simpanan, meningkatkan potensi dana tabungan, atau mendaftarkan diri ke dalam produk asuransi. Namun pastikan produk asuransi yang Anda pilih adalah produk yang memberikan manfaat sesuai yang dibutuhkan, misalnya di tahap ini Anda hanya butuh asuransi kesehatan dasar untuk melindungi diri dari risiko keuangan yang terjadi akibat risiko penyakit di kemudian hari sehingga nantinya dana darurat yang sudah Anda miliki tidak akan terpakai hanya untuk membayar biaya pengobatan di rumah sakit.

3. Pertumbuhan aset

Tingkatan ketiga dalam piramida keuangan adalah pertumbuhan aset. Fokusnya adalah mencapai tujuan finansial dalam jangka pendek maupun panjang, mulai dari mengembangkan modal dengan berinvestasi, baik yang agresif atau aman.

Komponen ini perlu dipenuhi bukan hanya untuk memperkaya diri, namun juga meringankan beban atau tanggungan untuk mencapai target finansial. Selain itu, Anda juga dapat membuat dana yang ada menjadi lebih produktif dengan cara menghasilkan pendapatan pasif atau investasi.

4. Dana pensiun

Fokus berikutnya adalah perencanaan di hari tua atau ketika pensiun. Ketika masa pensiun tiba, maka Anda sudah tidak lagi mendapatkan penghasilan setiap bulannya karena fisik sudah mulai melemah atau sudah memasuki masa pensiun. Agar kehidupan di masa pensiun tetap nyaman, tentu penting bagi Anda untuk mempersiapkan dana pensiun sejak dini.

5. Pembagian kekayaan

Sebagai orang tua, tentu Anda ingin anak-anak mendapatkan hidup layak, terutama dari sisi ekonomi. Keinginan untuk meninggalkan warisan untuk anak berada pada puncak paling tinggi, yang artinya prioritasnya cukup rendah. Jika selama ini Anda sudah merencanakan keuangan dengan bijak, bukan tidak mungkin Anda bisa mempersiapkan warisan bagi anak-anak.

 

Tips tepat menerapkan piramida keuangan

Siapapun pasti berharap bisa mencapai puncak piramida keuangan. Namun, keinginan itu tidak akan terlaksana jika Anda tidak menerapkan perencanaan keuangan dengan bijak dan konsisten. Berikut beberapa tips menerapkan piramida keuangan yang dapat membantu Anda untuk mencapai puncak piramida tertinggi yang dilansir dari Tanam Duit. 

1. Mencatat pengeluaran setiap bulan

Untuk mencapai puncak piramida tertinggi, pastikan Anda mencatat pengeluaran setiap bulannya. Hal ini dilakukan agar Anda bisa mengalokasikan penghasilan sesuai kebutuhan. Dengan mencatat pengeluaran secara rutin, Anda bisa menemukan komposisi alokasi gaji yang tepat dengan kebutuhan dan tidak membuat keuangan boncos di akhir bulan.

2. Membuat alokasi gaji

Setelah mengetahui rata-rata pengeluaran bulanan, barulah Anda bisa  memilih metode alokasi gaji mana yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan. Alokasi gaji sangat berguna sebagai fondasi dalam mengelola penghasilan, misalnya Anda ingin menerapkan alokasi gaji sederhana seperti di bawah ini.

  • 60% untuk kebutuhan, cicilan, dan tagihan
  • 10% untuk dana darurat
  • 10% untuk tabungan
  • 10% untuk investasi
  • 5% untuk sedekah
  • 5% untuk hiburan

Persentase di atas bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan, namun pastikan untuk memprioritaskan kebutuhan sebelum keinginan.

3. Siapkan dana darurat

Dana darurat merupakan fondasi penting ketika Anda ingin mengelola keuangan. Dana darurat perlu dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak di kemudian hari, misalnya ketika terjadi PHK, kecelakaan, renovasi rumah, biaya perbaikan kendaraan, dan sebagainya.

Tips Menerapkan Piramida Keuangan

4. Biasakan menabung dan investasi di awal bulan

Banyak orang yang melakukan kesalahan ketika menerima gaji, yaitu menabung dan berinvestasi dengan uang sisa. Padahal untuk mencapai tujuan keuangan, Anda harus membiasakan diri untuk menabung dan investasi di awal bulan, bukan di akhir bulan dengan uang sisa.

Hal ini wajib dilakukan agar rutinitas menabung maupun investasi bukan hanya jadi wacana. Selain itu, kebiasaan menabung di akhir bulan bisa membuat alokasi dana tabungan terpakai untuk kebutuhan dan keinginan tidak terduga.

5. Daftar ke perusahaan asuransi 

Jika saat ini Anda dan keluarga dalam keadaan sehat, tentu ini menjadi kabar baik. Namun tidak ada yang tahu risiko apa yang mungkin terjadi pada diri Anda atau keluarga di kemudian hari. Oleh karena itu, asuransi kesehatan dapat menjadi salah satu solusi yang akan memberikan manfaat santunan tunai atau penggantian biaya ketika mengalami sakit atau kecelakaan.

Anda bisa mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke Asuransi Mandiri Kesehatan Prima dari AXA Mandiri yang dapat memberikan manfaat tunai untuk rawat inap dan rawat jalan jika suatu saat terjadi risiko yang ditanggung sesuai dalam polis. Dengan asuransi ini, Anda bisa lebih siap menghadapi risiko keuangan yang mungkin muncul akibat risiko sakit yang mungkin terjadi di masa depan sehingga bisa lebih fokus dalam masa pemulihan kesehatan tanpa memikirkan masalah keuangan.

Bagi Anda yang ingin melindungi diri sendiri dan keluarga dari berbagai risiko di kemudian hari, pastikan untuk mendaftarkan diri sendiri dan keluarga ke Asuransi Mandiri Kesehatan Prima melalui website AXA Mandiri atau menghubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

 

Sumber:

  • https://emtrade.id/blog/9037/apa-yang-dimaksud-dengan-piramida-keuangan-dan-gimana-urutannya
  • https://www.tanamduit.com/belajar/perencanaan-keuangan/mengenal-piramida-keuangan
  • https://investbro.id/piramida-keuangan-perencanaan-finansial-pribadi-dan-keluarga/
  • https://www.modalrakyat.id/blog/piramida-perencanaan-keuangan