Manfaat Hingga Penyakit yang Bisa Dicegah Dengan Medical Check Up
Banyak orang sering mengabaikan pentingnya medical check up. Padahal kegiatan yang sebaiknya dilakukan secara rutin ini adalah salah satu cara untuk memeriksa kesehatan Anda secara menyeluruh serta untuk mengantisipasi gangguan kesehatan yang dapat berkembang menjadi penyakit. Pemeriksaan kesehatan ini umumnya direkomendasikan untuk orang yang memiliki indikasi tertentu, dan jenis pemeriksaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan.
Medical check up biasanya dilakukan untuk evaluasi kesehatan karyawan, pengidap penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes yang belum terkontrol, persiapan tindakan operasi, atau pemeriksaan untuk kaum lanjut usia. Selain itu, medical check up juga biasanya dilakukan sebagai persyaratan khusus seperti untuk memiliki asuransi dan uji saring untuk jenjang pendidikan maupun pekerjaan. Lalu, apa saja keuntungan dari medical check up?
Biaya perawatan rumah sakit ketika Anda sakit bisa menjadi beban keuangan di masa depan. Untuk mencegah dan mengurangi beban biaya kesehatan tersebut, maka dibutuhkanlah pemeriksaan kesehatan rutin atau medical check up. Melalui medical check up, Anda bisa menghemat uang dalam jangka panjang. Hal ini karena pemeriksaan kesehatan rutin bisa mengurangi risiko penyakit kesehatan potensial yang berbahaya. Dalam kasus tertentu, pemeriksaan ini juga membantu mengurangi risiko menjalani operasi dan pengeluaran medis lainnya.
Banyak orang yang terlambat mendapatkan diagnosa terhadap penyakit berat karena tidak melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Nah, sebelum penyakit menjadi berkembang menjadi berat, maka dibutuhkan medical check up yang dilakukan berdasarkan usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, dan pilihan gaya hidup individu.
Dengan melakukan pemeriksaan rutin, dokter bisa menyarankan berbagai tes dan screening pencegahan untuk membantu mendeteksi risiko penyakit apapun kepada Anda sehingga bisa membantu mengidentifikasi penyakit sejak dini sehingga mempermudah penyembuhannya.
Dalam pemeriksaan kesehatan rutin, dokter juga akan meminta Anda untuk melakukan tes darah untuk mendeteksi risiko penyakit yang dapat muncul dalam darah Anda. Seperti kolesterol, diabetes, kanker, anemia, HIV/AIDS, serta penyakit jantung koroner. Selain itu, tes darah juga akan membantu dokter untuk mengevaluasi dengan baik fungsi berbagai organ tubuh seperti hati, ginjal, jantung dan tiroid.
Medical check up juga penting bagi Anda yang memiliki ritme kerja dan jadwal kerja yang padat serta gaya hidup yang tidak sehat. Dengan melakukan medical check up, maka Anda bisa mengecek berbagai penyakit dalam tubuh yang disebabkan oleh stres. Peningkatan stres dan kecemasan telah ditemukan berhubungan langsung dengan sejumlah penyakit baik secara fisik maupun psikologi, seperti tekanan darah tinggi, penambahan berat badan, gangguan mental, Alzheimer, depresi, asma, dan bahkan masalah pencernaan.
Selain beberapa manfaat di atas, ada beberapa manfaat lain medical check up secara rutin. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa manfaat umum dari pentingnya medical check up:
Medical check up adalah tes yang dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan seseorang. Selain itu, medical check up biasanya digunakan untuk mendeteksi adanya kemungkinan penyakit. Dilansir dari Klikdokter, berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa terdeteksi ketika medical check up:
Tes medical check up juga terdiri dari pemeriksaan gula darah untuk mencegah terjadinya risiko diabetes. Sebelum melakukan pemeriksaan ini, biasanya Anda dianjurkan untuk berpuasa minimal 8 jam. Penting untuk diingat, kadar gula darah yang normal biasanya berkisar 70-100 mg/dL.
Dalam tes MCU, Anda akan melakukan pemeriksaan tekanan darah terhadap arteri. Hasil normal tekanan darah berkisar antara 80-120. Jika hasil tes menunjukkan angka yang lebih tinggi, maka tandanya Anda mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Pemeriksaan radiologi juga menjadi salah satu rangkaian tes MCU yang akan dijalani, salah satunya rontgen thorax. Dengan prosedur ini, dokter bisa mengetahui kondisi organ tubuh seperti paru-paru dan tulang.
Dalam prosedur medical check up, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan jantung lewat alat elektrokardiografi (EKG) untuk merekam ritme dan aktivitas listrik pada organ jantung. Dengan pemeriksaan ini, dokter bisa lebih mendiagnosis sejumlah penyakit jantung.
Bukan hanya memeriksa EKG, saat medical check up, Anda juga akan dilakukan prosedur pemeriksaan kolesterol. Mengingat kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke, maka penting untuk melakukan pemeriksaan ini.
Liver function test atau tes fungsi hati bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit hati yang dialami. Umumnya, prosedur ini dilakukan lewat tes darah dengan mengukur berbagai enzim, protein, dan zat lain yang dibuat oleh hati.
Dengan melakukan medical check up, Anda juga bisa mengetahui ketika terjadi gangguan atau kerusakan pada ginjal. Terdapat 4 macam pemeriksaan fungsi ginjal yang bisa dilakukan, yakni melalui sampel urine, kadar kreatinin, jumlah nitrogen dalam darah, hingga laju filtrasi glomerulus.
Prosedur tes mammogram selama medical check up juga bisa membantu Anda mengetahui adanya perubahan pada payudara. Umumnya, prosedur ini dianjurkan untuk dilakukan setiap 2 tahun, khususnya pada wanita usia 50 ke atas atau yang memiliki riwayat kanker payudara.
Medical check up juga bisa dilakukan untuk melakukan skrining berbagai penyakit menular seksual seperti HIV dan AIDS, sifilis, gonore, hingga klamidia. Biasanya, pemeriksaan medical check up ini dilakukan sebelum menikah.
Pemeriksaan pap smear juga menjadi salah satu rangkaian medical check up yang dilakukan oleh wanita. Dengan melakukan tes ini, Anda bisa melakukan skrining kanker serviks. Dengan pemeriksaan pap smear, dokter akan memeriksa adanya perubahan pada leher rahim yang bisa berubah menjadi kanker.
Biasanya, pemeriksaan kanker prostat dilakukan pada pria berusia 50 tahun. Namun jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit sejenis, dianjurkan untuk melakukan tes ini lebih dini. Dengan melakukan medical check up rutin, Anda bisa melakukan skrining kanker prostat, sehingga bisa dilakukan pencegahan atau pengobatan sejak dini sebelum kanker berkembang lebih lanjut.
Melakukan medical check up secara rutin juga bisa memperlihatkan perubahan apapun yang terjadi pada kulit mulai dari tahi lalat, bintik-bintik, atau tanda lain yang dialami kulit. Dengan begitu, Anda bisa mendeteksi kanker kulit sejak dini, sehingga kanker bisa lebih cepat disembuhkan.
Biaya medical check up tergantung rumah sakit maupun laboratorium yang dipilih. Selain itu, fasilitas kesehatan biasanya juga akan menanyakan tujuan Anda menjalani skrining kesehatan. Hal ini dikarenakan ada beberapa tes yang direkomendasikan untuk setiap tujuan. Sebagai acuan, Anda dapat melihat daftar biaya medical check up standar pemerintah yang tercantum lewat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2014 adalah sebagai berikut:
Anda perlu mengetahui rincian tindakan dalam paket biaya medical check up tersebut. Jika hanya ingin menjalani skrining penyakit tertentu, misalnya pada payudara atau paru-paru, maka Anda bisa saja hanya meminta tindakan yang spesifik, seperti:
Pemeriksaan dalam medical check up juga bisa bertambah sesuai kondisi atau usia, misalnya dokter akan menyarankan pemeriksaan mata jika Anda memiliki masalah pada indra penglihatan atau mengetahui ada anggota keluarga yang mengidap penyakit tertentu.
Sementara itu pada wanita, pemeriksaan yang disarankan adalah uji panggul, payudara, dan pap smear. Pemeriksaan panggul ini dilakukan untuk mendeteksi kanker di saluran reproduksi. Sedangkan pemeriksaan payudara dilakukan untuk mengantisipasi tumor atau kanker payudara, kemudian pap smear untuk mendeteksi kanker, serta penyakit menular seksual, maupun infeksi HIV.
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), medical check up sebaiknya dilakukan setahun sekali. Prosedur medical check up baik dilakukan pada pagi hari karena tubuh dalam keadaan fit dan belum terkontaminasi sebelumnya. Jadi, ketika jadwal medical check up telah tiba, pastikan Anda meluangkan waktu di pagi hari untuk pemeriksaan.
Selain dengan melakukan medical check up, Anda juga bisa menghindari risiko biaya rumah sakit yang tinggi dengan mendaftarkan diri ke asuransi kesehatan dari AXA Mandiri sehingga ketika suatu hari nanti terjadi masalah kesehatan yang serius, Anda tidak perlu lagi khawatir mengenai biaya kesehatan dan dana darurat yang Anda miliki pun tetap aman tanpa perlu digunakan untuk menanggung biaya kesehatan yang tinggi.
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai asuransi kesehatan dari AXA Mandiri beserta manfaatnya, Anda dapat mengunjungi website AXA Mandiri atau menghubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia atau contact center AXA Mandiri 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi