Diet Keto, Program Diet yang Efektif Menurunkan Berat Badan
Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah diet keto. Banyak artis Indonesia yang sudah berhasil menjalankan diet keto seperti Robby Purba, Dian Sastro, hingga Ivan Gunawan. Diet ketogenik atau diet keto adalah sebuah pola makan rendah karbohidrat yang diimbangi dengan asupan tinggi lemak dan protein dalam jumlah sedang. Diet ini memaksa tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama dan memicu proses pembakaran lemak yang disebut ketosis.
Dilansir dari Siloam Hospital, diet keto adalah program diet yang dilakukan dengan cara mengurangi asupan karbohidrat (tidak lebih dari 50 gram per hari) dan meningkatkan konsumsi lemak. Awalnya, diet keto dilakukan untuk menurunkan kasus epilepsi pada anak, namun pola makan ini banyak diterapkan untuk membantu proses penurunan berat badan.
Perlu diketahui, tubuh akan kekurangan glukosa yang seharusnya diubah menjadi energi ketika hanya menerima kurang dari 50 gram karbohidrat per hari. Kondisi inilah yang membuat tubuh menghasilkan energi dengan memecah protein dan lemak. Proses pemecahan protein dan lemak inilah yang berpengaruh pada penurunan berat badan.
Sebenarnya, mekanisme diet keto belum sepenuhnya dipahami namun pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak ini kabarnya dapat mengubah aktivitas pada otak. Efek yang terasa seperti mengurangi kepekaan terhadap rangsangan yang menyebabkan kejang. Saat menjalani pola diet, tubuh menghasilkan senyawa keton sebagai sumber utama. Senyawa inilah yang memiliki efek perlindungan tubuh terhadap kejang akibat epilepsi.
Selain itu, diet keto juga membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan stabilitas mood. Kondisi tersebut juga berkontribusi pada pengendalian kejang. Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat ini.
Meski masih menjadi kontroversi, manfaat diet keto bagi kesehatan tubuh tidak bisa diabaikan. Ada beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh ketika menerapkan program diet ketogenik dengan tepat. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah beberapa manfaat diet keto yang bisa Anda dapatkan jika dijalankan dengan tepat:
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, diet keto adalah program diet yang awalnya digunakan sebagai pengendali gejala epilepsi pada anak-anak. Hal ini dikarenakan zat keton yang dihasilkan saat tubuh mengolah lemak menjadi energi dapat membantu menormalkan aktivitas listrik di otak yang terganggu pada anak epilepsi, khususnya pada anak yang gejalanya sulit diatasi dengan pengobatan biasa.
Diet keto dikenal efektif dalam menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan cadangan lemak akan dibakar sebagai energi menggantikan karbohidrat. Pembakaran tersebut akan menghilangkan lemak dalam tubuh sehingga mengurangi berat badan. Untuk bisa menurunkan berat badan, Anda bisa melakukan diet keto dengan membatasi asupan karbohidrat hingga 50 gram per hari. Diet ini cukup efektif untuk membantu menurunkan berat badan dalam jangka pendek, biasanya berkisar kurang dari 6 bulan.
Diet ketogenik juga dapat membantu mengontrol kadar gula dalam darah, sehingga cocok diterapkan oleh penderita diabetes. Pengurangan asupan karbohidrat dalam menu diet keto dapat memengaruhi kadar gula dalam darah (glukosa), mengingat karbohidrat dalam tubuh yang nantinya akan diubah menjadi glukosa. Ketika seseorang mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah sedikit, maka kadar gula dalam darah (glukosa) pun menjadi lebih terkendali.
Studi ACP Journals menemukan bahwa diet keto dapat meningkatkan sensitivitas insulin hingga 75%. Selain itu, studi lain dalam Journal of Diabetes Research telah menemukan bahwa menjalani diet keto selama kurang lebih 90 hari dapat mengurangi kadar hemoglobin A1C secara signifikan. Hal tersebut merupakan ukuran pengelolaan gula darah jangka panjang.
Sebagian besar penyebab penyakit jantung adalah penumpukan plak dalam pembuluh darah (aterosklerosis), di mana salah satu pemicunya adalah meningkatnya kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Kondisi inilah yang dapat dicegah dengan menerapkan diet keto. Seseorang yang menjalani diet keto akan mengonsumsi lebih banyak protein, lemak sehat, dan serat. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini akan membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.
Parkinson adalah gangguan ketidakseimbangan pada sistem saraf yang mengganggu kemampuan tubuh dalam mengontrol keseimbangan dan gerakan. Salah satu gejalanya adalah gerak tubuh jadi lambat. Studi dalam PubMed Central menemukan bahwa diet keto bisa membantu memperbaiki gejala penyakit parkinson. Meski begitu, perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai manfaat tersebut.
Selain beberapa manfaat di atas, diet keto juga bisa memberikan manfaat perlindungan kesehatan tubuh terhadap beberapa kondisi berikut ini meskipun masih perlu penelitian lanjutan:
Meski memberikan banyak manfaat, diet keto juga memiliki risiko tersendiri, salah satunya menyebabkan kondisi ketosis. Ketosis merupakan proses alami ketika tubuh kehilangan karbohidrat sebagai sumber energi utama sehingga menggunakan cadangan lemak untuk menggantikannya.
Proses tersebut akan menghasilkan keton yaitu produk yang dihasilkan dari metabolisme lemak. Kondisi ini memang cukup normal dialami tubuh, namun kadar keton yang terlalu banyak justru dapat berdampak buruk pada kesehatan karena dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat senyawa kimia dalam darah kehilangan keseimbangan. Bahkan, kondisi ini dapat memicu komplikasi serius seperti gangguan ginjal, hati, hingga lemak darah.
Selain itu, ada beberapa efek samping lain yang sering timbul saat sedang menjalani diet keto. Dilansir dari Siloam Hospital, berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi ketika Anda menjalani diet keto:
Meski memiliki banyak manfaat, diet keto juga memiliki risiko. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko diet keto, Anda hanya disarankan melakukan program diet ini dalam jangka pendek, mulai dari 2-3 minggu dan maksimalnya 6-12 bulan. Tujuan diet keto adalah sebatas mengurangi lemak dalam tubuh dan memperbaiki kesehatan. Setelahnya, Anda dianjurkan untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan pola makan yang seimbang.
Dilansir dari Siloam Hospital, terdapat dua metode diet keto yang dapat Anda terapkan, yaitu:
Dilansir dari Primaya Hospital, berikut ini adalah makanan yang termasuk dalam diet ketogenik:
Selain itu, ada beberapa makanan juga yang perlu Anda hindari seperti:
Pada dasarnya, diet keto adalah pola makan yang aman untuk diterapkan selama dilakukan dengan tepat atau dalam pengawasan dokter atau ahli gizi. Meski begitu, penerapan program diet ini perlu mempertimbangkan kondisi kesehatan masing-masing karena efek samping atau reaksi yang terjadi pada setiap orang bisa berbeda-beda.
Selain berkonsultasi dengan dokter untuk penerapan diet keto yang tepat, Anda juga perlu mempertimbangkan memiliki asuransi untuk mencegah risiko keuangan jika suatu saat mengalami sakit di kemudian hari, baik yang disebabkan karena melakukan diet keto maupun risiko penyakit lainnya. Salah satu produk asuransi yang bisa Anda pilih adalah Asuransi Mandiri Flexi Proteksi dari AXA Mandiri. Asuransi Mandiri Flexi Proteksi adalah produk asuransi jiwa berjangka dari AXA Mandiri yang memberikan manfaat asuransi sesuai plan yang dipilih. Asuransi ini akan memberikan manfaat asuransi berupa manfaat meninggal dunia, kondisi kritis, rawat inap, serta manfaat akhir masa asuransi dengan pilihan masa pembayaran premi yang lebih singkat.
Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Flexi Proteksii, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi