Aset Penerbit

Aset Penerbit

Kanker Lidah: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Inspirasi

Kanker lidah, sebuah keganasan yang menyerang bagian penting dari rongga mulut kita sehingga dapat membawa dampak signifikan pada kemampuan berbicara, menelan, dan bahkan merasakan. Terletak di area vital untuk interaksi sosial dan nutrisi, kewaspadaan terhadap gejala-gejala awal dan pemahaman tentang faktor-faktor risiko memainkan peran krusial dalam deteksi dini penyakit ini, yang pada gilirannya dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. 

Apa itu kanker lidah?

Tongue cancer atau kanker lidah adalah salah satu jenis kanker yang tumbuh di organ mulut, tepatnya di jaringan lidah. Penyakit kanker lidah merupakan penyakit yang berasal dari ketidakwajaran pertumbuhan jaringan lidah. Awalnya, gejala yang muncul saat seseorang mengalami kanker lidah yaitu berupa sariawan. Setelah itu, akan timbul bercak-bercak merah maupun putih pada lidah. Sering kali, kondisi ini juga disertai dengan sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh dalam jangka waktu yang lama.

Pertumbuhan jaringan yang tidak wajar ini biasanya terjadi pada ujung atau pangkal lidah dan biasanya menyerang pria berusia di atas 60 tahun, terutama yang memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok. Selain itu, penyakit ini juga bisa menyerang orang yang pernah terinfeksi virus HPV atau human papilloma virus.

Kanker lidah sendiri dapat terjadi di mulut dan tenggorokan. Kanker lidah yang terjadi di mulut biasanya akan terlihat dan dirasakan oleh penderitanya, sehingga mudah terdeteksi saat kanker masih kecil. Sedangkan kanker yang tumbuh di tenggorokan (kanker hipofaring) biasanya baru terdeteksi ketika sudah mencapai stadium lanjut atau kanker sudah membesar dan menyebar di kelenjar getah bening leher.

Penyebab kanker lidah

Penyebab kanker lidah hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan seseorang rentan terkena penyakit ini. Dilansir dari Ciputra Hospitals, berikut beberapa penyebab kanker lidah.

1. Keturunan

Kanker lidah adalah salah satu penyakit yang dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan. Kondisi genetik dapat memengaruhi kepekaan individu terhadap paparan faktor risiko tertentu yang dapat memicu perkembangan kanker lidah.

Meskipun faktor genetik tidak sepenuhnya dapat diubah, pemahaman tentang riwayat keluarga terkait kanker lidah dapat menjadi landasan bagi pencegahan dan deteksi dini. Gen tertentu atau pola pewarisan genetik dalam keluarga dapat memperbesar kemungkinan seseorang terkena kanker lidah.

Oleh karena itu, jika Anda memiliki riwayat keluarga kanker lidah sebaiknya lebih waspada dan lakukan langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan seperti menghindari faktor risiko yang dapat dikendalikan.

2. Kebiasaan merokok (aktif atau pasif)

Merokok menjadi salah satu faktor risiko penyebab utama perkembangan kanker lidah. Asap rokok mengandung zat kimia berbahaya yang dapat merusak sel-sel pada lidah dan jaringan sekitarnya. Paparan berulang terhadap zat kimia ini dari rokok dapat menyebabkan perubahan pada DNA sel dan memicu pertumbuhan sel kanker.

Bahkan untuk perokok pasif yang terpapar asap dari lingkungan sekitar, memiliki risiko yang signifikan terkena kanker lidah. Risiko kanker ini akan semakin meningkat seiring dengan lamanya seseorang merokok dan jumlah rokok yang dikonsumsi setiap hari.

3. Kebiasaan mengonsumsi minuman keras atau alkohol

Konsumsi alkohol secara berlebihan juga bisa meningkatkan risiko kanker lidah. Alkohol mengandung zat-zat kimia yang dapat merusak sel-sel pada lidah dan jaringan mulut lainnya. Ketika alkohol diolah oleh tubuh, metabolitnya dapat menyebabkan peradangan dan merusak DNA dalam sel-sel.

Konsistensi paparan terhadap alkohol yang tinggi dalam jangka panjang dapat memicu perubahan pada sel-sel lidah yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi kanker. Bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah sedang pun telah terbukti meningkatkan risiko kanker lidah.

4. Terinfeksi virus HPV

HPV tipe 16 dan 18 erat kaitannya dengan peningkatan risiko kanker lidah. Human papillomavirus atau HPV adalah jenis virus yang umumnya menjadi penyebab masalah kulit kelamin hingga kanker serviks. Virus ini umumnya ditularkan melalui kontak seksual.

Jika infeksi HPV berlangsung dalam waktu lama dan sistem kekebalan tubuh tidak mampu menanggulanginya, virus ini dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel lidah dan meningkatkan risiko perkembangan kanker. Kondisi ini sering terjadi pada pria dan wanita yang terinfeksi HPV melalui hubungan seksual tanpa perlindungan atau paparan lainnya.

5. Tidak menjaga kesehatan gigi

Kondisi rongga mulut yang tidak sehat juga menjadi faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker lidah. Gigi yang tidak rata atau berkarang dapat menyebabkan iritasi kronis pada lidah saat berbicara atau makan, yang pada gilirannya dapat memicu peradangan dan kerusakan pada jaringan lunak.

Selain itu, pemakaian gigi palsu yang tidak sesuai atau kurang pas juga dapat menyebabkan tekanan tidak merata pada lidah, gusi, dan rongga mulut secara umum. Tekanan yang tidak merata ini dapat menyebabkan luka atau cedera pada lidah, yang dapat menjadi tempat yang ideal bagi sel-sel kanker untuk berkembang.

6. Kurang mengonsumsi buah dan sayur

Kanker lidah juga bisa dipicu oleh pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya konsumsi buah-buahan dan sayuran segar. Buah-buahan dan sayuran kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan diperlukan untuk menjaga kesehatan sel tubuh dan memperkuat sistem imun.

Kekurangan nutrisi ini dapat membuat sel-sel pada lidah lebih rentan terhadap kerusakan dan mutasi genetik yang dapat memicu perkembangan kanker. Selain itu, pola makan yang kaya akan lemak jenuh, gula tambahan, dan makanan olahan telah terkait dengan peningkatan risiko kanker lidah.

Konsumsi berlebihan makanan ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan, inflamasi kronis, dan perubahan metabolik yang berkontribusi pada risiko kanker.

7. Tidak menjaga kebersihan mulut

Kebersihan mulut yang buruk seperti jarangnya menyikat gigi, membersihkan lidah, dan menggunakan benang gigi dapat meningkatkan risiko kanker lidah. Kebersihan mulut yang buruk meningkatkan jumlah bakteri dan kotoran yang menumpuk di rongga mulut. Bakteri ini dapat menyebabkan peradangan dan iritasi kronis pada jaringan lunak, termasuk lidah. Selain itu, kotoran yang menumpuk dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus, termasuk HPV yang dapat meningkatkan risiko kanker lidah.

Gejala kanker lidah

Gejala awal kanker lidah adalah munculnya sariawan disertai bercak merah atau putih di lidah yang mudah berdarah dan tak kunjung sembuh setelah beberapa minggu. Penderita terkadang juga merasakan nyeri pada mulut, lidah atau tenggorokan. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang dapat muncul akibat kanker lidah. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa gejala kanker lidah yang perlu diwaspadai.

  • Mulut terasa kebas (mati rasa) dan tak kunjung hilang.
  • Penurunan berat badan secara drastis.
  • Perdarahan pada lidah tanpa alasan yang jelas.
  • Kesulitan menggerakkan rahang.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di area mulut dan leher.
  • Munculnya ulkus (luka) lidah.
  • Nyeri tenggorokan, terutama saat menelan.
  • Adanya benjolan kecil kurang-lebih 2 cm di dalam mulut, terkadang disertai rasa sakit dan mudah berdarah saat disentuh.
  • Luka atau sariawan yang tidak juga sembuh lebih dari dua minggu.
  • Bercak merah atau putih pada lidah, lapisan dalam pipi, gusi, langit-langit mulut, atau amandel.
  • Perubahan suara menjadi serak atau cadel yang disertai dengan sakit tenggorokan.
  • Perdarahan tiba-tiba pada lidah (bukan karena tergigit atau cedera).
  • Benjolan pada leher.

Meski gejalanya mudah ditemui, kanker lidah pada tahap awal cukup sulit dideteksi karena sering dianggap sebagai masalah gigi dan mulut yang cukup umum.

Pengobatan & pencegahan kanker lidah

Penanganan kanker lidah biasanya mencakup operasi atau pembedahan tertentu. Namun, ada beberapa metode lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi kanker lidah tergantung tingkat keparahannya. Dilansir dari beberapa sumber, berikut jenis pengobatan yang biasanya akan direkomendasikan dokter untuk mengatasi kanker lidah.

1. Operasi

Pengobatan yang paling sering dipilih untuk kanker lidah stadium awal adalah operasi. Luasnya area operasi tergantung sejauh mana kanker telah menyebar. Dokter mungkin juga melakukan pengangkatan jaringan sekitar area yang terinfeksi.

Operasi ini dilakukan untuk mengangkat sel kanker dari tubuh pasien untuk mencegah penyebaran kanker ke jaringan atau organ yang sehat. Dokter akan menggunakan prosedur sederhana dengan laser apabila tumor masih berukuran kecil.

Jika kanker sudah cukup parah, dokter akan melakukan metode pengangkatan sebagian atau seluruh lidah (glossectomy), kemudian dilanjutkan dengan operasi rekonstruksi lidah pasien. Apabila kanker sudah menyebar ke bagian lain, misalnya di kelenjar getah bening, maka dokter akan melakukan diseksi leher dan mengangkat kelenjar getah bening untuk mencegah kanker kambuh kembali.

Setelah menjalani operasi, penderita kanker lidah bisa kembali berbicara dan menelan makanan bila hanya sedikit bagian lidah yang diangkat. Namun, bila lebih dari ⅔ lidah yang diangkat, tidak jarang penderitanya akan mengalami kesulitan berbicara dan menelan makanan, sehingga diperlukan terapi fisik oleh dokter. 

2. Terapi radiasi (radioterapi)

Pengobatan dengan terapi radiasi juga sering digunakan untuk mengobati kanker lidah stadium awal. Cara ini bertujuan untuk mengecilkan hingga menghilangkan tumor melalui perawatan harian selama 5-6 minggu.

Tindakan ini dilakukan dengan menggunakan pancaran energi yang berasal dari sinar X, proton, atau sumber lain. Nantinya, mesin radioterapi akan mengarahkan pancaran energi ke lidah untuk membunuh sel kanker yang ada.Prosedur ini dapat dilakukan sebagai pengobatan tunggal, pengobatan setelah operasi, atau bersamaan dengan kemoterapi.

3. Kemoterapi

Kemoterapi merupakan penanganan kanker lidah dengan pemberian obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi bisa dilakukan sebelum tindakan operasi untuk menekan laju pertumbuhan sel kanker. Selain itu, kemoterapi juga bisa dilakukan setelah operasi untuk mengurangi risiko kembalinya kanker. Agar hasilnya lebih optimal, kemoterapi dapat dikombinasikan dengan radioterapi. 

Setelah mengetahui gejala kanker lidah, penyebab, dan pengobatannya, sebaiknya Anda juga perlu menghindari faktor risiko pemicunya seperti berhenti merokok hingga minuman beralkohol. Selain itu, Anda juga disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti rajin menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, hingga memperoleh vaksin HPV. 

Jika terdapat benjolan di mulut atau mengalami sariawan berkepanjangan, sebaiknya segera periksakan dan jangan tunggu memburuk. Dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, maka berbagai risiko kesehatan dapat terdeteksi lebih awal. 

Selain mencegah risiko kanker lidah dengan menerapkan gaya hidup sehat, Anda juga perlu mempertimbangkan untuk mendaftar ke dalam asuransi jiwa. Salah satu asuransi yang bisa Anda pilih adalah Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini dari AXA Mandiri. 

Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini merupakan produk asuransi yang memberikan manfaat penggantian biaya Rawat Inap, Rawat Jalan dan tindakan bedah dengan pembayaran langsung (cashless) atau reimbursement dan juga manfaat santunan kematian serta manfaat santunan tunai harian serta manfaat pengembalian Premi (jika dipilih). Dengan premi mulai dari Rp1.500.000 /tahun untuk Polis tanpa Manfaat Pengembalian Premi atau mulai dari Rp 2.000.000/bulan untuk Polis dengan Manfaat Pengembalian Premi, Anda sudah mendapatkan perlindungan dari berbagai risiko penyakit kanker.

Konsultasikan perencanaan finansial Anda dalam memilih produk asuransi dengan Life Planner AXA Mandiri yang akan membantu Anda memahami manfaat asuransi jiwa dan memberikan solusi terbaik sesuai dengan kondisi finansial Anda. Kunjungi situs resmi AXA Mandiri atau hubungi 1500803 untuk informasi lebih lanjut.

Sumber:

  • https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/apa-itu-kanker-lidah
  • https://ciputrahospital.com/penyebab-kanker-lidah/
  • https://hellosehat.com/gigi-mulut/kanker-lidah-stadium-awal/
  • https://primayahospital.com/kanker/kanker-lidah/
  • https://www.mitrakeluarga.com/artikel/kanker-mulut
  • https://www.alodokter.com/3-ciri-ciri-kanker-lidah-dan-penanganannya-yang-perlu-diketahui