Modus Penipuan Yang Sering Terjadi di Industri Asuransi
Produk asuransi memiliki berbagai manfaat terutama dalam melindungi Anda dan keluarga dari berbagai keuangan. Namun seperti produk dan layanan keuangan lainnya, diperlukan kewaspadaan dan pemahaman dalam menggunakannya karena terdapat celah ataupun risiko yang dapat dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab. Berikut adalah beberapa contoh modus yang patut kita waspadai
Ada beberapa modus yang sering kali digunakan oleh oknum untuk melakukan penipuan dalam bidang asuransi. Penipuan yang dilakukan ini tidak semata berkaitan dengan premi atau setoran, namun juga terkait ketidakterbukaan mengenai produk yang diberikan.
Seperti dilansir pada situs Qoala.app, berikut penipuan yang sering terjadi di industri asuransi:
Penipuan pertama yang paling umum digunakan adalah pada saat transfer premi asuransi. Tenaga pemasar asuransi yang memiliki niat jahat akan meminta Anda mengirimkan premi yang harus dibayarkan pada rekening pribadinya.
Padahal seperti dipahami bersama, asuransi akan selalu dibayarkan langsung ke rekening perusahaan sehingga dapat diproses dengan cepat. Bila terjadi permasalahan, maka transfer dapat ditunda, atau akan ada pemberitahuan dari perusahaan secara resmi.
Jika tenaga pemasar asuransi Anda meminta transfer premi ke rekening pribadi yang dimilikinya, maka ini bisa menjadi indikasi terjadinya penipuan. Waspadai permintaan ini, dan segera hubungi contact center perusahaan asuransi yang Anda gunakan.
Kecurangan atau penipuan ini terjadi saat Anda sebagai nasabah mengajukan upgrade atau downgrade pada asuransi yang Anda miliki. Secara umum, proses ini dapat dilakukan setelah Anda memenuhi syarat dan ketentuan berlaku tanpa mengubah polis awal yang digunakan.
Penggantian polis secara total digunakan sebagai salah satu modus penipuan. Dengan demikian, Anda akan memiliki dua tanggungan asuransi yang harus dibayar sebab asuransi lama milik Anda tidak diturunkan atau dinaikkan, melainkan diganti dengan polis baru.
Tentu Anda akan dirugikan karena bisa jadi dianggap tidak membayarkan premi asuransi yang telah dibuka sebelumnya. Hal ini juga menjadi salah satu modus yang sering digunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab.
Menjadi tugas setiap tenaga pemasar asuransi yang berhubungan dengan Anda untuk memberikan semua detail terkait informasi produk yang ditawarkan, seperti informasi mengenai detail manfaat asuransi yang ditawarkan, besaran premi yang harus dibayar dan cara pembayarannya, prosedur klaim asuransi, hingga pengecualian asuransi. Apapun pertanyaan yang diajukan, wajib dijawab dengan terbuka sehingga calon pelanggan, dalam hal ini Anda, paham benar produk asuransi yang akan dibeli.
Penjelasan yang detail menjadi tanda tenaga pemasar asuransi tersebut jujur. Namun pada banyak kasus, tenaga pemasar justru terkesan memberikan penjelasan seperlunya dan tidak terlalu detail. Hal ini dapat mengaburkan beberapa informasi yang sebenarnya penting diketahui oleh pelanggan.
Ketika diberikan penjelasan, cermati penjelasannya dan tanyakan poin penting yang terkesan sengaja dilewatkan. Kelengahan kecil dapat mendatangkan petaka di kemudian hari.
Fee churning merupakan sebuah modus penipuan yang digunakan oleh oknum tenaga pemasar asuransi untuk mendapatkan komisi pada pembukaan polis baru. Hal ini berkaitan dengan poin kedua tadi, penggantian polis yang dimiliki oleh pelanggan.
Terkadang, tenaga pemasar akan menawarkan secara langsung terkait polis baru atau peningkatan nilai polis demi mendapatkan keuntungan yang menarik. Namun pada kenyataannya, tenaga pemasar justru membuka polis baru sehingga target yang dimilikinya bisa tercapai. Modus fee churning ini berbeda dengan penjelasan di poin kedua karena pada modus ini, pelanggan akan memiliki 2 polis asuransi yang masih aktif.
Secara langsung, hal ini akan merugikan pelanggan atau nasabah karena dengan pembukaan polis baru, Anda akan memiliki tanggungan lebih besar. Bahkan terkadang, benefit yang ditawarkan juga hanya iming-iming belaka.
Setelah memahami empat modus yang paling sering digunakan dalam penipuan asuransi, berikut tips untuk mencegah terjadinya hal ini pada Anda seperti dilansir dari website rey.id
Pastikan untuk memeriksa semua persyaratan yang diberikan pada polis asuransi. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan Anda saat ini atau justru tersedia produk asuransi lain yang lebih tepat untuk dipilih? Semua bisa dikonsultasikan dengan tenaga financial advisor maupun agen asuransi.
Anda bisa mencari testimoni dari pelanggan lain atau mantan pelanggan terkait asuransi yang akan Anda beli, waktu tunggu klaim, prosesnya, pelayanan pada fasilitas kesehatan rekanan, kejelasan financial advisor maupun agen asuransi, dan respon layanan saat Anda mengajukan pertanyaan.
Jika Anda bertemu dengan financial advisor atau agen asuransi, jangan ragu untuk meminta perbandingan produk asuransi yang akan Anda pilih dengan produk asuransi lain yang ditawarkan. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan perspektif lebih baik dan pertimbangan lebih matang mengenai produk mana yang sesuai kebutuhan.
Besarnya premi juga wajib menjadi pertimbangan dasar sebelum mengambil produk asuransi. Cermati batasan atau limit manfaat yang diberikan dalam periode waktu tertentu sehingga Anda dapat memaksimalkan benefit yang diberikan.
Ketersediaan informasi terkait perusahaan juga wajib dipastikan dan Anda sebaiknya membaca mengenai informasi perusahaan asuransi tersebut. Anda dapat dengan mudah bertanya mengenai sertifikat resmi dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) untuk memastikan bahwa asuransi yang diberikan sudah berdasarkan sertifikasi yang diberikan lembaga ini.
Dalam membeli asuransi, nasabah sering melewati penjelasan yang diberikan petugas pemasar atau financial advisor yang kemudian mengakibatkan salah persepsi. Hal ini sejatinya tercantum secara jelas pada polis yang diberikan pada nasabah untuk dibaca dan dicermati. Dengan membaca dan memahami polis tersebut, nasabah akan mendapatkan penjelasan lengkap terkait apa saja yang ditanggung dalam polis asuransi, dan mekanisme produk asuransi secara detail.
Agar tidak mudah tertipu dengan berbagai modus penipuan yang sering terjadi di industri asuransi seperti yang telah dijelaskan, Anda dapat memperoleh informasi lengkap mengenai berbagai produk asuransi sesuai kebutuhan Anda melalui website resmi AXA Mandiri, atau menghubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia terdekat, atau dengan menghubungi contact center AXA Mandiri 1500803. Dapatkan proteksi asuransi untuk Anda dan seluruh anggota keluarga dari AXA Mandiri
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi