Malaria merupakan salah satu penyakit yang angka penderitanya tinggi di Indonesia. Dilansir dari dataindonesia.id, kasusnya sempat mengalami penurunan pada medio 2012 hingga 2016 lalu. Namun sejak 2018, angka penderitanya terus naik hingga mencapai puncak pada 2022 dengan catatan 415.140 kasus. Pemahaman pada faktor risiko, pengobatan dan perawatan, serta alternatif obat malaria alami idealnya jadi hal mendasar untuk masyarakat di seluruh negeri ini.
Mengacu pada data yang dicantumkan pada theconversation.com, sejarah malaria di Indonesia telah dimulai sejak era 1900-an. Saat itu, jumlah penderitanya mencapai lebih dari 30 juta orang dan memicu kematian sebanyak lebih dari 120.000 orang. Tentu dari segi statistik, angkanya jauh menurun di era modern ini. Tapi yang jelas, kesadaran akan pencegahan dan penanganan yang cepat dan tepat tetap harus dilakukan sehingga risiko mortalitas dari penyakit ini dapat diturunkan seiring berjalannya waktu.
Penyakit malaria dipicu oleh infeksi plasmodium yang dibawa oleh nyamuk anopheles betina yang terinfeksi. Penularannya terjadi melalui gigitan nyamuk dan risikonya dapat dimiliki oleh banyak orang.
Disampaikan dalam mitrakeluarga.com, ketika gigitan anopheles yang telah terinfeksi terjadi, maka parasit akan dilepaskan ke dalam aliran darah. Parasit ini akan berkembang di dalam hati dan mulai menyerang sel darah merah hingga akhirnya orang yang terinfeksi akan menderita malaria.
Penanganan paling tepat untuk penyakit ini sebenarnya adalah dengan mendatangi fasilitas kesehatan dan memperoleh perawatan medis profesional. Hal ini dapat membantu penderita malaria untuk lekas pulih dan menghindari terjadinya risiko komplikasi seperti yang disebutkan di atas. Diagnosis yang akurat dapat membantu deteksi dini penyakit ini sehingga dapat ditangani dengan cepat. Dilansir dari mitrakeluarga.com, diagnosis malaria dapat dilakukan melalui dua metode yaitu tes diagnostik cepat dan tes diagnostik berbasis parasit lewat mikroskop. Dengan tes ini, Anda dapat memastikan apakah gejala yang muncul dipicu oleh malaria atau bukan sehingga penanganan yang diberikan dapat menjadi lebih akurat.
Obat malaria alami sebenarnya bersifat sebagai pendukung obat yang diberikan oleh dokter. Artinya, obat ini tidak dapat menyembuhkan malaria secara langsung. Hal ini disampaikan di dalam sebuah artikel di sehatq.com, bahwa obat malaria alami digunakan sebagai perawatan pendamping untuk mengobati malaria.
Beberapa obat malaria alami yang dapat digunakan antara lain:
Dikonsumsi tanpa tambahan gula, jus jeruk yang kaya akan vitamin C dapat meningkatkan sistem imun dengan cepat. Dengan demikian, demam yang dialami penderita malaria bisa lekas turun.
Menjadi salah satu obat alami untuk malaria, di dalam kunyit juga terdapat antioksidan dan antibakteri yang dapat membersihkan tubuh dari racun akibat infeksi. Kandungan dalam kunyit ini membantu tubuh untuk menghancurkan parasit malaria yang masuk dan menginfeksi.
Malaria disebabkan oleh parasit yang masuk ke tubuh dan merusak bagian hati. Jahe memiliki komponen antibakteri dan antiinflamasi yang dipercaya dapat meredakan gejala malaria seperti nyeri dan mual.
Perasan jeruk nipis dapat menjadi obat yang meringankan gejala malaria karena mengandung vitamin C. Vitamin ini baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan proses pemulihan.
Mengacu pada laman sehatq.com, cuka apel merah dapat membantu meredakan demam tinggi akibat malaria. Penggunaannya mudah, tinggal dicampurkan ke dalam air dan digunakan untuk mengompres.
Minyak ini berasal dari rempah-rempah dari biji tanaman sesawi. Minyak ini baik digunakan untuk menggoreng makanan yang akan disantap penderita malaria karena dipercaya dapat melawan infeksi.
Memiliki kandungan yang mirip dengan quinine, yang biasa digunakan untuk mengobati malaria, konsumsi jeruk bali juga bisa jadi salah satu alternatif. Kandungan ini dapat membantu menetralkan efek berbahaya dari parasit malaria di dalam tubuh.
Khasiat dari biji fenugreek dipercaya dapat mengobati malaria dengan cepat. Mengonsumsi biji fenugreek dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan memerangi parasit penyebab malaria yang masuk.
Memiliki kandungan senyawa aktif mulai dari saponin, alkaloid, flavonoid, tanin, kalsium, karbon aktif, vitamin A, kalium, hingga zat besi, juga memiliki sifat antiradang, penghilang rasa nyeri, dan penawar racun, maka tak heran daun ini dipercaya dapat membantu penyembuhan malaria.
Kayu manis memiliki komponen anti peradangan, antioksidan, sekaligus antibakteri yang dapat meredakan gejala malaria. Gejala umum seperti demam tinggi, menggigil, berkeringat, muntah-muntah, diare, nyeri otot, hingga pusing, dapat diringankan dengan konsumsi kayu manis.
Obat malaria yang bersifat alami ini harus digunakan dengan cara yang tepat sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal untuk membantu pemulihan kondisi malaria yang tengah diderita oleh seseorang.
Faktor risiko malaria sebenarnya akan bersumber pada lokasi yang menjadi tempat hidup dari nyamuk yang menyebarkan penyakit ini. Nyamuk anopheles hidup di daerah beriklim tropis dan subtropis, sehingga masyarakat pada area ini memiliki risiko tertular sepanjang waktu. Secara umum, faktor risiko malaria tidak akan jauh dari hal tersebut sebab virusnya sendiri ditularkan dengan perantara gigitan nyamuk atau melalui prosedur medis seperti berbagi jarum, transfusi darah, transplantasi organ, hingga dari ibu hamil ke bayinya.
Penggunaan obat malaria alami serta obat yang tepat dan perawatan intensif dari tenaga kesehatan profesional dapat menjadi kombinasi terbaik untuk menyembuhkan penyakit ini. Tentu saja, perawatan di fasilitas kesehatan yang memadai akan mendukung pula proses penyembuhannya. Biaya yang tidak kecil juga akan membayangi Anda bilamana malaria datang. Ini menjadi alasan ideal Anda untuk memiliki asuransi yang tepat demi mencegah terjadinya risiko keuangan berat, di samping risiko kesehatan akibat penyakit yang satu ini.
Dengan Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis, Anda tidak lagi perlu mencemaskan biaya rawat inap yang diperlukan saat proses perawatan dan penyembuhan penyakit malaria ini. Dengan menawarkan keunggulan utama pada manfaat penggantian biaya rawat inap di rumah sakit dan manfaat pengembalian premi jika pemegang polis memilih untuk melengkapinya, produk asuransi ini dapat menjadi solusi finansial untuk menghadapi penyakit malaria. Jadi secara praktis Anda dapat fokus pada proses penyembuhan dan tidak perlu mencemaskan biaya yang diperlukan untuk pengobatan saat malaria menyerang di masa datang.
Untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis, Anda dapat mengakses website resmi AXA Mandiri, atau menghubungi contact center AXA Mandiri 1500803. Dapatkan proteksi asuransi untuk Anda dan seluruh anggota keluarga dari AXA Mandiri dan berikan proteksi terbaik untuk berbagai risiko yang mungkin muncul di masa depan!
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi
