11 Tanaman Obat Kanker Payudara untuk Perawatan Alternatif
Menurut laporan Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari WHO pada tahun 2020, kanker payudara termasuk salah satu penyakit kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia yaitu sebanyak 65.858 kasus dengan angka kematian sebesar 22.430. Penyakit ini biasanya dapat diobati dengan beberapa metode pengobatan seperti pembedahan, terapi hormon kemoterapi, radioterapi, atau perawatan kombinasi.
Bukan hanya pengobatan medis, beberapa orang juga memilih untuk mengonsumsi obat herbal kanker payudara sebagai perawatan alternatif. Lalu seberapa efektifkah obat herbal dan apa saja tanaman obat kanker payudara yang bisa digunakan? Berikut ini adalah beberapa tanaman obat kanker payudara yang bisa jadi alternatif pengobatan kanker payudara dilansir dari beberapa sumber.
Selain sebagai penyedap rasa pada masakan, bawang putih juga dapat digunakan sebagai obat herbal kanker payudara. Kandungan senyawa ajoene dalam bawang putih diketahui mampu menghambat produksi sel-sel kanker.
Selain itu, bawang putih juga memiliki sifat antikanker yang berasal dari tingginya kadar sulfida organik dan polisulfida. Penggunaan bawang putih juga dapat mengeliminasi zat karsinogen penyebab kanker, meningkatkan enzim detoksifikasi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Kunyit memiliki kandungan senyawa kurkumin yang tinggi sehingga mampu menghambat fase perkembangan kanker mulai dari pembentukan awal hingga pembelahan sel kanker. Bukan hanya itu, kurkumin juga dinilai mampu menghambambat sel kanker di semua stadium dan meningkatkan kadar antioksidan alami dalam tubuh.
Daun teh hijau mengandung senyawa polifenol yaitu epigallocatechin gallate (EGGG) yang dipercaya memiliki sifat antitumor dan anti-mutageni yang berperan sebagai zat antikanker karena efektif melawan tumor dan mutasi genetik. Sebuah penelitian dari University of Chicago menunjukkan polifenol dalam teh hijau mampu membatasi pembelahan sel kanker dan mencegah terjadinya kerusakan sel.
Ginseng atau Panax ginseng telah lama digunakan untuk pengobatan tradisional, termasuk untuk mengobati kanker. Ginseng juga telah terbukti ilmiah memiliki efek positif terhadap sel kanker, termasuk menghambat penyebaran atau metastasis sel kanker. Sebuah penelitian dari Korea Selatan menyebutkan ekstrak dan bubuk kering dari akar ginseng memiliki kandungan paling kuat untuk menjadi obat herbal kanker payudara.
Kandungan dalam ginseng bekerja dengan cara mengganggu pembentukan DNA sehingga menghambat sel tumor yang seharusnya tumbuh menjadi kanker payudara. Selain itu, senyawa aktif dalam ginseng juga dapat meningkatkan antibodi dan mempercepat proses penggantian sel-sel rusak yang terjadi akibat kemoterapi dan radioterapi.
Meski memiliki rasa yang pahit, pare memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh, termasuk mencegah kanker payudara. Kandungan antioksidan seperti fenol dan flavonoid dalam pare berfungsi melawan radikal bebas yang dapat memicu berbagai penyakit, termasuk kanker. Selain itu, pare juga mengandung vitamin C yang tinggi dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Daun belalai gajah kaya akan senyawa antikanker alkaloid yang kerap digunakan dalam kemoterapi modern. Selain itu, kandungan antioksidan seperti flavonoid, triterpenoid, dan asam fenolik didalamnya juga mampu menangkal radikal bebas. Menurut studi dalam Jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, daun belalai gajah bermanfaat untuk mengatasi sel karsinoma dan adenokarsinoma yang muncul pada payudara. Meski begitu, tanaman obat kanker payudara ini masih tetap membutuhkan studi lanjutan untuk membuktikan efektivitasnya pada manusia.
Sirsak tidak hanya enak dimakan buahnya. Anda juga bisa memanfaatkan daunnya untuk mengobati kanker payudara. Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity, daun sirsak mengandung senyawa asetogenin dan alkaloid yang dipercaya mampu mengurangi pertumbuhan sel kanker pada tubuh.
Brotowali juga berpotensi menjadi obat herbal kanker payudara karena kandungan antioksidan melanoma dan flavonoid didalamnya yang mampu melawan radikal bebas penyebab kanker payudara. Bukan hanya itu, kandungan ekstrak batang brotowali juga berpotensi sebagai agen antikanker.
Biji rami juga bisa menjadi bahan alami yang berpotensi sebagai obat kanker payudara yang aman dikonsumsi. Sejumlah penelitian menunjukkan sifat antikanker yang kuat dalam biji rami. Selain itu, biji rami juga kaya akan serat, omega-3, dan lignan yang berkhasiat untuk kesehatan, termasuk mendukung pengobatan kanker payudara.
Jintan hitam atau nigella sativa telah teruji secara ilmiah dapat mengobati penyakit kanker. Ada lebih dari 100 senyawa bioaktif dalam jintan hitam yang memiliki khasiat bagi kesehatan, salah satunya adalah kandungan thymoquinone yang memiliki sifat antidiabetes, antikanker, antiinflamasi, hepatoprotektif, antimikroba, imunomodulator dan antioksidan yang baik bagi tubuh.
Sebuah studi Saudi Pharmaceutical Journal menemukan bahwa Echinacea purpurea merupakan salah satu jenis tanaman echinacea yang berpotensi sebagai obat herbal kanker payudara. Kandungan antioksidan berupa flavonoid yang ada didalamnya dapat merangsang sistem imun dan meningkatkan aktivitas limfosit atau bagian sel darah putih yang berfungsi melindungi tubuh. Selain itu, senyawa ini juga diduga kuat bisa mengurangi efek samping kemoterapi dan radioterapi sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara stadium lanjut selama menjalani proses terapi.
Itulah 11 tanaman obat kanker payudara yang bisa Anda manfaatkan sebagai perawatan alternatif dalam penyembuhan penyakit kanker. Perlu diperhatikan bahwa tanaman herbal hanya berfungsi sebagai perawatan alternatif yang membantu memaksimalkan pengobatan kanker payudara.
Selain melakukan perawatan alternatif dengan konsumsi tanaman obat kanker, untuk mengurangi risiko finansial yang mungkin timbul jika suatu saat Anda atau keluarga terkena penyakit kanker payudara, pastikan untuk mendaftarkan diri ke dalam Asuransi Mandiri Secure Criticare. Asuransi ini memberikan perlindungan dari berbagai penyakit kritis dengan premi mulai dari Rp12 juta per tahun. Dengan asuransi ini, Anda bisa mendapatkan manfaat tunai jika mengalami sakit kritis seperti kanker payudara, gagal ginjal, serangan jantung, stroke, hingga penyakit terminal atau penyakit tahap akhir.
Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Secure Criticare, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi
