Aset Penerbit

Aset Penerbit

​Gagal Ginjal: Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, Cara Mencegahnya ​

Berita Inspirasi

Tingginya kasus gagal ginjal menjadi perhatian serius di bidang kesehatan. Kondisi kronis ini ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara bertahap hingga permanen, serta membawa dampak signifikan terhadap kualitas hidup pasien. Namun, apa sebenarnya yang memicu terjadinya gagal ginjal? Memahami penyebab gagal ginjal adalah langkah krusial dalam upaya pencegahan, diagnosis dini, dan penatalaksanaan yang tepat untuk menekan angka kejadian penyakit ini.

Apa itu gagal ginjal?

Gagal ginjal adalah salah satu kondisi medis dengan tingkat kejadian dan prevalensi yang terus meningkat setiap tahunnya. Menurut data WHO, penyakit Chronic Kidney Disease (CKD) telah menyebabkan kematian pada 850.000 orang setiap tahunnya. 

CKD atau sering disebut gagal ginjal terjadi ketika salah satu atau kedua ginjal mengalami kerusakan dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Kondisi ini biasanya merupakan tahap akhir dari penyakit ginjal, di mana kerusakan pada ginjal sudah cukup berat atau berlangsung lama. 

Perlu diingat bahwa ginjal merupakan sepasang organ yang terletak di daerah punggung bawah tubuh manusia yang memiliki peran penting seperti membuang racun atau limbah dari tubuh. Racun tersebut nantinya akan masuk ke kandung kemih dan dibuang ketika buang air kecil. Jika ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring limbah atau racun dari darah, maka gagal ginjal akan terjadi. 

Gejala gagal ginjal yang sering dikeluhkan

Biasanya, seseorang yang mengalami mengalami gagal ginjal akut maupun gagal ginjal kronis akan mengalami beberapa keluhan seperti:

  • Bengkak-bengkak di wajah dan tubuh
  • Frekuensi buang air kecil menjadi lebih jarang atau justru tidak sama sekali
  • Sesak napas
  • Letih dan kurang bertenaga
  • Mual dan muntah
  • Berkurangnya nafsu makan
  • Sulit berkonsentrasi
  • Sering mengantuk
  • Kulit pucat
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran atau koma

Jika menemukan beberapa keluhan di atas, terlebih jika memiliki penyakit penyerta atau faktor risiko yang dapat menjadi penyebab gagal ginjal, Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter untuk segera mendapatkan pengobatan dan tidak berkembang menjadi gagal ginjal stadium akhir.

Jenis-jenis penyakit gagal ginjal

Saluran Kemih yang Terganggu Dapat Menyebabkan Gagal Ginjal

Penyakit ginjal dapat mengakibatkan terjadinya penumpukan zat-zat berbahaya pada tubuh. Ketika fungsi ginjal terganggu, maka dapat memicu terjadinya berbagai komplikasi seperti gangguan elektrolit, anemia hingga penumpukan racun. Dilansir dari IHC Telemed, berikut beberapa jenis penyakit gagal ginjal yang umum terjadi.

1. Gagal ginjal kronis

Gagal ginjal kronis merupakan kondisi menurunnya fungsi ginjal yang terjadi secara bertahap, biasanya selama lebih dari 3 bulan. Umumnya, gagal ginjal kronis disebabkan oleh hipertensi, diabetes (tipe 1 atau 2), penyakit autoimun atau penyakit infeksi pada ginjal.

2. Gagal ginjal akut

Berbeda dengan gagal ginjal kronis, pada gagal ginjal akut penurunan fungsi ginjal terjadi secara tiba-tiba. Gagal ginjal akut diakibatkan oleh kurangnya cairan dan darah, cedera pada ginjal atau adanya penyumbatan yang menyebabkan cairan kembali ke ginjal.

3. Batu ginjal

Penyakit batu ginjal diakibatkan adanya penumpukan zat dan mineral yang membentuk batu di ginjal. Umumnya terjadi karena penyakit asam urat atau infeksi saluran kemih.

4. Infeksi ginjal

Infeksi ginjal dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti bakteri, virus, jamur hingga infeksi pada saluran kemih yang menyebar ke ginjal.

5. Penyakit ginjal polikistik

Penyakit ginjal polikistik umumnya ditandai dengan timbulnya kista atau kantong-kantong yang berisi cairan di ginjal yang disebabkan oleh kelainan genetik.

Penyebab gagal ginjal

Dilansir dari berbagai sumber, berikut penyebab gagal ginjal yang perlu diketahui agar Anda dapat mencegah risiko terkena penyakit ini.

1. Volume aliran darah ke ginjal yang rendah

Hilangnya aliran darah ke ginjal secara tiba-tiba menjadi salah satu penyebab gagal ginjal akut. Kondisi ini terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan berat yang baru terjadi selama beberapa jam atau beberapa hari. Aliran darah pada ginjal yang berkurang bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari dehidrasi berat, perdarahan, shock, serangan jantung, reaksi alergi, luka bakar yang parah, infeksi berat, hipertensi, atau ketika Anda sedang mengonsumsi obat anti inflamasi.

2. Saluran kemih yang terganggu

Saluran kemih yang bermasalah atau tersumbat juga bisa menyebabkan racun menumpuk pada ginjal dan membebani kinerja ginjal pada tubuh. Hal ini dapat mengganggu aliran urine yang mungkin menyebabkan gagal ginjal, misalnya batu ginjal, pembesaran prostat, dan terdapat gumpalan darah pada saluran kemih.

3. Memiliki diabetes

Penyakit diabetes juga sering menjadi penyebab paling umum terjadinya risiko gagal ginjal, terutama ketika Anda tidak mengelola masuknya kadar gula darah dengan baik. Jika terus dibiarkan, maka gula darah akan terus meningkat dan dapat merusak organ tubuh, termasuk ginjal.

4. Tekanan darah tinggi

Penyakit darah tinggi atau hipertensi juga menjadi penyebab utama dari kondisi gagal ginjal. Tekanan darah tinggi terjadi ketika darah mengalir melalui pembuluh darah tubuh dengan kekuatan yang meningkat. Jika terjadi secara terus menerus, maka tingkat tekanan darah tinggi bisa merusak jaringan ginjal.

5. Mengonsumsi makanan dan minuman yang meningkatkan risiko gagal ginjal

Gagal ginjal juga sering terjadi ketika Anda memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang salah, misalnya mengonsumsi minuman kaleng secara berlebihan yang mengandung bahan pengawet, gula tinggi, kafein  dan makanan yang tinggi natrium seperti makanan yang terlalu asin, makanan tinggi kalsium, dan sebagainya.

6. Terlalu sering menahan buang air kecil

Kebiasaan menahan buang air kecil terlalu sering juga bisa menyebabkan infeksi yang pada akhirnya menyebabkan gagal ginjal. Selain itu, sering menahan buang air kecil juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Batu kecil ini terbentuk dalam ginjal dari kelebihan natrium dan kalsium yang tidak dikeluarkan secara teratur melalui urin. 

7. Penyakit genetik dan autoimun

Penyakit autoimun seperti lupus dan nefropati IgA juga meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.  Bukan hanya itu, penyakit genetik bawaan seperti penyakit ginjal polikistik, sindrom nefritis, glomerulonefritis, batu ginjal, atau infeksi ginjal berulang, juga dapat memparah penyakit ini.

8. Pola hidup tidak sehat

Anda yang tidak memiliki pola gaya hidup sehat juga bisa meningkatkan risiko penyakit gagal ginjal. Di bawah ini adalah beberapa kebiasaan yang sering menyebabkan gagal ginjal: 

  • Kebiasaan kurang minum sehingga menyebabkan tubuh kekurangan cairan
  • Obesitas
  • Diet yang tidak sehat
  • Kebiasaan merokok berlebihan
  • Konsumsi obat-obatan terlarang dan narkoba.

Faktor risiko gagal ginjal

Gagal ginjal adalah kondisi yang sebenarnya dapat terjadi pada siapa saja, namun terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena gagal ginjal. Dilansir dari Siloam Hospitals, berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko gagal ginjal.

  • Mengalami dehidrasi.
  • Sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit.
  • Memiliki risiko tinggi menderita sumbatan saluran urine.
  • Menderita penyakit yang berkaitan dengan hati.
  • Mengidap diabetes melitus.
  • Mengalami infeksi parah.
  • Berusia di atas 65 tahun.
  • Tersumbatnya pembuluh darah pada lengan dan kaki.

Perlu diketahui juga bahwa gagal ginjal adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, kecuali pengidapnya melakukan operasi cangkok ginjal. Oleh karena itu, Anda perlu mencegah terjadinya risiko gagal ginjal dengan menerapkan beberapa hal seperti:

  • Jika memiliki gangguan ginjal, Anda harus berkonsultasi dengan dokter secara rutin dan mengikuti instruksi pengobatannya. 
  • Bagi penderita diabetes, usahakan selalu menjaga kadar gula darah tetap stabil untuk menghindari komplikasi pada ginjal atau nefropati diabetik.
  • Menjalankan kebiasaan hidup sehat seperti rutin olahraga dan menjaga pola makan sehat. 

Selain dengan pola gaya hidup sehat, memiliki perlindungan Asuransi Mandiri Secure CritiCare dari AXA Mandiri dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi risiko akibat gagal ginjal. Dengan asuransi ini, Anda dan keluarga akan mendapatkan manfaat uang pertanggungan jika suatu saat mengalami kondisi kritis stadium awal hingga stadium akhir. Hal ini membuat Anda dan keluarga tidak perlu lagi khawatir mengenai biaya pengobatan gagal ginjal.

Konsultasikan perencanaan finansial Anda dalam memilih produk asuransi dengan Life Planner AXA Mandiri yang akan membantu Anda memahami manfaat asuransi dan memberikan solusi terbaik sesuai dengan kondisi finansial Anda. Kunjungi situs resmi AXA Mandiri atau hubungi 1500803 untuk informasi lebih lanjut.

Sumber: 

  • https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/penyebab-gagal-ginjal
  • https://www.alodokter.com/penyebab-gagal-ginjal-dan-pencegahannya
  • https://health.kompas.com/read/2021/04/29/120200168/3-penyebab-gagal-ginjal-yang-perlu-diwaspadai
  • https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/cuci-darah
  • https://www.halodoc.com/artikel/6-makanan-dan-minuman-penyebab-gagal-ginjal-yang-diwaspadai
  • https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/gagal-ginjal
  • https://telemed.ihc.id/artikel-detail-487-Penyakit-Ginjal,-Jenis-Dan-Penyebabnya.html