Tips Mudik Aman & Nyaman dengan Rencana Keuangan Matang
Mudik lebaran menjadi tradisi tahunan yang dinanti-nanti oleh masyarakat Indonesia. Momen pulang kampung untuk berkumpul bersama keluarga tercinta seringkali diwarnai dengan perjalanan panjang dan melelahkan. Bukan hanya perjalanan yang panjang, ada banyak tantangan yang perlu Anda lalui ketika melakukan mudik, salah satunya masalah keuangan. Oleh karena itu, perlu ada persiapan dan perencanaan yang matang sebelum Anda melakukannya.
Pada artikel kali ini, mari kita bahas serba-serbi tentang mudik lebaran hingga persiapan yang perlu dilakukan agar mudik aman dan nyaman.
Mudik berasal dari kata "mulih disik" dalam bahasa Jawa yang artinya "pulang sebentar" ke kampung halaman. Secara umum, mudik mengacu pada perjalanan pulang ke daerah asal dalam rangka merayakan hari raya besar, salah satunya Idulfitri. Biasanya, mudik ini dilakukan oleh orang-orang yang merantau bekerja di kota-kota besar dan ingin berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.
Dilansir dari Kompas, pergerakan masyarakat saat mudik lebaran 2025 diperkirakan mencapai 146,68 juta orang atau sekitar 52% dari total populasi Indonesia. Prediksi ini didasarkan pada survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menunjukkan potensi lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Tingginya prediksi angka mudik ini tentu karena banyak masyarakat Indonesia yang ingin memanfaatkan momen ini untuk menjalin kembali hubungan dengan keluarga dan saudara di kampung halaman.
Mudik merupakan perjalanan panjang yang biasanya cukup melelahkan. Apalagi di momen lebaran ini banyak orang yang berbondong-bondong untuk mudik sehingga membuat perjalanan lebih melelahkan dibanding perjalanan pulang kampung di hari biasa. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan beberapa hal agar mudik menjadi lebih aman dan nyaman. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar mudik aman dan nyaman.
Persiapan mudik yang paling utama dan perlu menjadi perhatian khusus adalah menyiapkan biaya yang sesuai kebutuhan. Biaya mudik ini tidak selalu sama antara perantau satu dengan lainnya. Bagi yang mudik dengan kendaraan pribadi, mempersiapkan biaya bensin sangat diperlukan.
Di sisi lain, pemudik yang menggunakan transportasi umum hanya perlu menyiapkan biaya beli tiket dari jauh hari agar bisa mendapatkan kursi sesuai keinginan dan tidak kehabisan tiket.
Selain kebutuhan beli bensin atau tiket, siapkan juga dana lainnya yang memenuhi kebutuhan selama mudik, misalnya biaya makan dan minum selama di kampung halaman, biaya berbagi dengan keluarga, dan masih banyak lagi. Anda bisa coba mengatur uang THR untuk biaya mudik dan pastikan Anda mengaturnya dengan bijak sehingga uang THR masih bisa disisihkan untuk menabung.
Di tengah melakukan persiapan mudik, pastikan juga untuk menjaga kesehatan tubuh dengan baik. Sebelum berangkat, pastikan Anda berada dalam kondisi tubuh yang sehat. Jika perlu, lakukan pemeriksaan kesehatan ringan atau bawa obat-obatan pribadi yang mungkin diperlukan selama perjalanan. Dengan tubuh yang sehat, perjalanan mudik pun akan minim kendala. Untuk itu, konsumsi makanan dan minuman bergizi setiap harinya.
Banyak mode transportasi yang bisa dipilih untuk kebutuhan mudik di antaranya adalah kereta api, pesawat, dan bus antar provinsi. Agar mendapatkan tiket yang diinginkan, pastikan untuk melakukan pemesanan dari jauh hari. Selain bisa lebih leluasa memilih tempat duduk, harga tiket pun cenderung lebih terjangkau.
Selain itu, jika Anda berencana untuk mudik menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraan dalam kondisi baik. Pastikan untuk memeriksa mesin, ban, oli, dan persediaan bahan bakar sebelum keberangkatan agar perjalanan aman dan lancar.
Perjalanan mudik cenderung menghabiskan waktu yang lama. Oleh karena itu, sebaiknya bawalah perlengkapan mudik secukupnya. Pastikan juga untuk membawa vitamin dan obat-obatan yang cukup agar dapat menjaga kesehatan tubuh selama mudik. Di samping itu, kemas pakaian yang dibutuhkan untuk perayaan Idulfitri, oleh-oleh, dan peralatan mandi.
Untuk mengantisipasi persiapan mudik ini, sediakan tas jinjing yang dapat memuat berbagai barang dan koper kecil jika perlu. Pastikan ukurannya tidak terlalu besar agar bisa disimpan dengan mudah. Dengan begitu, kenyamanan di tengah perjalanan pulang kampung tidak akan terganggu.
Merencanakan persiapan mudik berarti mengantisipasi kebutuhan pokok yang perlu dipenuhi di tengah perjalanan seperti makan dan minum. Agar tidak mengeluarkan biaya berlebih, Anda bisa menyiapkan bekal dari rumah untuk perjalanan mudik di malam hari.
Bawa makanan dan minuman ringan yang mudah dikonsumsi selama perjalanan untuk menjaga energi dan menghindari kelaparan atau dehidrasi. Meskipun sudah menyiapkan makanan sendiri, akan lebih aman jika Anda juga menyiapkan dana yang cukup untuk mengantisipasi kebutuhan makan dan minum apabila bekal sudah habis.
Uang tabungan dan THR akan terkumpul saat momen mudik lebaran sebagai bekal pulang kampung. Akan tetapi, jangan sampai terlarut dengan kesenangan ini tanpa merencanakan keuangan yang matang hingga ludes habis tidak tersisa. Dilansir dari beberapa sumber, berikut tips merencanakan keuangan untuk mudik yang bisa Anda terapkan.
Sebelum melakukan perjalanan, buatlah daftar semua kemungkinan pengeluaran yang akan terjadi selama mudik. Dengan begitu, Anda memiliki estimasi berapa total dana yang dibutuhkan. Beberapa pengeluaran yang perlu diperhitungkan antara lain:
Dengan membuat anggaran yang terperinci, Anda bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran agar tidak melebihi batas dan tetap memiliki dana cukup setelah kembali dari mudik.
Saat mudik, godaan untuk berbelanja sering kali lebih besar, baik untuk oleh-oleh, makanan khas daerah, maupun barang-barang lainnya. Agar tidak impulsif, berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan selama mudik.
Dengan menerapkan kebiasaan belanja yang bijak, Anda bisa terhindar dari pengeluaran yang tidak perlu dan menjaga keuangan tetap stabil setelah mudik.
Tips mengelola keuangan mudik selanjutnya adalah dengan mempersiapkan dana darurat. Dana darurat sangat penting untuk mengantisipasi kejadian tidak terduga selama perjalanan mudik, seperti:
Jika memiliki dana darurat, Anda bisa atasi kondisi tidak terduga selama mudik dengan lebih cepat dan tanpa perlu mengambil uang dari tabungan atau pos pengeluaran lain.Sebaiknya sisihkan minimal 10 hingga 20% dari total anggaran mudik sebagai dana darurat. Simpan dana ini di rekening atau dompet terpisah agar tidak tercampur dengan anggaran utama.
Agar keuangan tetap terkontrol, catatlah semua pengeluaran yang sudah dilakukan selama mudik. Anda bisa menggunakan aplikasi keuangan di ponsel atau mencatatnya secara manual di buku kecil. Dengan mencatat pengeluaran secara rutin, Anda bisa mengetahui apakah pengeluaran masih dalam batas anggaran atau sudah melebihi. Anda juga bisa melihat pola pengeluaran dan menyesuaikan strategi agar lebih hemat, serta menghindari pengeluaran yang tidak perlu di masa mendatang.
Uang THR yang sangat ditunggu-tunggu memang dapat membantu keperluan mudik, namun uang THR biasanya cenderung digunakan untuk bagi-bagi ke keluarga. Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan dana mudik jauh-jauh hari, terutama jika Anda melakukan mudik secara rutin tiap lebaran.
Dengan mempersiapkan dana mudik jauh-jauh hari, Anda juga bisa lebih fleksibel dalam menentukan transportasi yang ingin digunakan. Misalnya, Anda bisa membeli tiket jauh-jauh hari. Dengan pemesanan tiket jauh-jauh hari, Anda tidak perlu khawatir kehabisan tiket dan biasanya jika Anda beli mendekati hari mudik harganya jauh lebih mahal.
Ketika mudik, pastikan untuk membawa uang tunai secukupnya agar tidak kerepotan dalam perjalanan mudik. Dapat diketahui membawa uang tunai terlalu banyak sangat berisiko. Selain itu, membawa uang tunai sedikit juga bisa mengurangi membeli barang yang tidak dibutuhkan sehingga membantu Anda untuk lebih hemat dan disiplin dalam membeli oleh-oleh.
Setelah mudik, banyak orang mengalami kesulitan finansial karena seluruh tabungan habis digunakan selama perjalanan. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan pengeluaran setelah mudik dengan baik. Agar hal ini tidak terjadi pada Anda, pastikan Anda masih memiliki dana cadangan untuk kebutuhan sehari-hari hingga gajian berikutnya.
Selain itu, kurangi pengeluaran tidak penting setelah kembali dari mudik untuk mengimbangi biaya yang sudah dikeluarkan, serta gunakan sisa anggaran mudik dengan bijak seperti menyimpannya sebagai tabungan darurat atau investasi kecil.
Perencanaan yang maksimal tidak akan ada artinya jika Anda tidak disiplin pada rencana tersebut. Pastikan Anda melaksanakan rencana yang dibuat dengan menahan godaan untuk belanja berlebihan agar keuangan tetap stabil selama perjalanan dan hingga mudik berakhir. Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakan anggaran tabungan jika tidak dibutuhkan sekali.
Demikianlah tips mudik dan persiapan mudik yang perlu Anda terapkan agar perjalanan lebih aman dan nyaman. Selain mempersiapkan beberapa hal yang sudah disampaikan di atas, Anda juga perlu mempertimbangkan untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam asuransi jiwa.
Salah satu produk asuransi jiwa yang bisa Anda pilih adalah Asuransi Mandiri Life Protection. Asuransi jiwa dari AXA mandiri satu ini merupakan produk Asuransi Jiwa Kecelakaan Diri yang memberikan proteksi jika Tertanggung meninggal dunia dalam masa asuransi baik akibat Kecelakaan maupun Kecelakaan dalam transportasi umum, serta memberikan manfaat penggantian biaya perawatan Rawat Inap dan Rawat Jalan akibat Kecelakaan, serta manfaat pengembalian Premi hingga 100% dari total Premi yang telah dibayarkan.
Dengan terdaftar dalam Asuransi Mandiri Life Protection, Anda bisa mudik dengan lebih tenang dan bebas khawatir terjadi risiko keuangan yang diakibatkan dari risiko kehidupan selama perjalanan mudik, seperti kecelakaan.
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai berbagai produk dan manfaat asuransi yang dimiliki AXA Mandiri, Anda dapat mengunjungi website AXA Mandiri atau Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia atau contact center AXA Mandiri 1500803.
Sumber: