Jantung merupakan salah satu dari organ penting di tubuh kita, dimana kesehatan dan kelancaran fungsinya patut menjadi prioritas utama. Namun sakit jantung menjadi salah satu penyakit kritis dengan jumlah penderita yang tertinggi di Indonesia. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) pada tahun 2018, jumlah penderita sakit jantung di Indonesia mencapai 1,5% dari jumlah penduduk atau 15 dari 1.000 orang di Indonesia mengidap sakit jantung. Riskedas juga mencatat bahwa tren ini pun terus meningkat.

Apa itu penyakit jantung?

Penyakit jantung adalah kondisi ketika bagian jantung yang meliputi pembuluh darah jantung, selaput jantung, katup jantung, dan otot jantung mengalami gangguan. Penyakit jantung bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti sumbatan pada pembuluh darah jantung, peradangan, infeksi, atau kelainan bawaan.

Dilansir dari Halodoc, ada beberapa jenis penyakit jantung, antara lain:

1. Penyakit jantung koroner, suatu penyakit jantung yang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah di jantung.
2. Penyakit jantung bawaan, suatu masalah jantung yang ditemukan sejak bayi yang paling umum ditemukan adalah kebocoran katup jantung. Hingga saat ini tidak diketahui dengan pasti penyebab penyakit jantung bawaan ini. Namun, ada beberapa faktor risikonya seperti ibu terinfeksi rubella saat hamil, ibu mengonsumsi obat tertentu saat hamil, atau adanya kelainan gen.
3. Infeksi jantung (endokarditis), suatu infeksi pada lapisan dalam jantung.
4. Gagal jantung, suatu kegagalan otot jantung untuk memompakan darah secara memadai ke seluruh tubuh. Umumnya, gagal jantung ini disebabkan oleh penyakit jantung koroner, infeksi, atau adanya kelainan katup jantung.
5. Aritmia, suatu gangguan irama jantung yang menyebabkan denyut jantung tidak normal. Umumnya, jenis penyakit jantung ini disebabkan oleh kelainan bawaan, adanya otot jantung yang mati karena penyakit jantung koroner, konsumsi alkohol atau kafein yang berlebihan, stres, atau efek samping obat tertentu.

Faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung. Beberapa faktor risiko penyakit jantung antara lain gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau lemak, obesitas, jarang melakukan aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok. Riwayat keluarga juga memainkan peran besar akan risiko penyakit jantung.

Dilansir dari Halodoc, berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung:

• Usia
• Jenis kelamin
• Riwayat keluarga
• Kebiasaan merokok
• Pola makan yang buruk
• Tekanan darah tinggi
• Kadar kolesterol darah tinggi
• Mengidap diabetes
• Alami obesitas
• Tidak aktif secara fisik
• Mengalami stres
• Memiliki kesehatan gigi yang buruk

Tips mencegah sakit jantung

Lantas, bagaimana cara mencegah atau meminimalisir risiko sakit jantung ini? Dilansir dari beberapa sumber, berikut 10 tips mudah menjaga kesehatan jantung agar kita terhindar dari sakit jantung koroner:

1. Rutin berolahraga

Olah raga atau setidaknya melakukan aktivitas fisik ringan secara rutin dapat membantu jantung Anda untuk tetap sehat. Saat Anda berolah raga yang dimulai dengan pemanasan yang tepat, jantung akan memompa darah lebih deras sehingga pembuluh-pembuluh darah menjadi lebih lentur. Selain itu, oksigen akan terdistribusi ke seluruh bagian tubuh kita sehingga membuat Anda menjadi lebih bugar.

2. Menjaga pola makan sehat

Perhatikan pola makan Anda. Apa saja yang Anda konsumsi setiap hari? Salah satu penyebab penyakit jantung adalah makanan-makanan dengan tingkat lemak dan garam yang tinggi seperti fast food, daging asap, sosis, dan kebanyakan makanan yang diolah dengan teknik deep fry. Jika ingin jantung Anda sehat, mulailah mengonsumsi makanan-makanan segar seperti sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan ikan salmon.

3. Menjaga berat badan ideal

Menjaga berat badan yang ideal tidak hanya akan membuat Anda sehat, tetapi juga akan memudahkan Anda untuk bergerak dan tampak lebih menarik. Batasi makan atau minum yang mengandung banyak gula dan garam. Selalu kontrol berat badan Anda dengan merencanakan menu makan mingguan yang sehat.

4. Mengontrol kadar kolesterol dalam darah

Hal yang juga perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Anda dapat melakukan hal ini dengan melakukan cek darah secara rutin di rumah sakit maupun secara mandiri di rumah dengan berbagai perangkat yang kini banyak dijual di pasaran.

5. Berhenti merokok

Peringatan yang terdapat pada bungkus rokok tidak dibuat tanpa alasan. Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, setiap tahun ada 1,9 juta orang yang meninggal akibat sakit jantung yang terkait dengan penggunaan tembakau. Nikotin dan karbon monoksida yang ada pada rokok tidak hanya merusak paru-paru, tetapi juga sangat berbahaya bagi jantung manusia. Jika ingin jantung Anda sehat, berhentilah merokok sekarang juga.

6. Istirahat yang cukup

Jantung kita tidak hanya bekerja lebih keras saat kekurangan asupan gizi dan air, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh tingkat stres dan tekanan darah. Saat Anda memaksa tubuh sampai ke luar batasnya, ada banyak bagian dalam tubuh yang akan terganggu, terutama jantung. Istirahat yang cukup akan memastikan metabolisme tubuh Anda berjalan optimal, stres lebih terkelola, dan tekanan darah berada pada tingkat normal.

7. Rajin minum air putih

Tahukah Anda bahwa rajin minum air putih dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung sebesar 54 % pada pria dan 41 % pada wanita? Hal ini dikarenakan air dapat melarutkan kandungan garam dalam darah sehingga meringankan kerja jantung dalam memompa darah segar ke seluruh tubuh. Minum 8 gelas air per hari adalah sebuah kebiasaan sepele, tetapi memberi manfaat yang besar bagi jantung dan tubuh kita.
 

8. Cek kesehatan rutin

Pemeriksaan dini disarankan bagi Anda yang memiliki anggota keluarga dengan kondisi penyakit jantung di usia muda. Pendeteksian dini penyakit jantung dapat dilakukan dengan medical check up secara rutin yang mencakup pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium darah, rekam jantung (EKG), rontgen dada, uji latih jantung dengan beban (treadmill), hingga atau angiografi koroner sesuai kondisi pasien.  

9. Hindari stres

Untuk mencegah penyakit jantung, Anda juga perlu menghindari stres. Ketika mengalami stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Apalagi, jika Anda termasuk orang yang mengatasi stres dengan cara yang tidak sehat seperti makan berlebihan, minum atau merokok. Anda bisa mengelola stres dengan melakukan aktivitas fisik, latihan relaksasi, atau meditasi, dan berlibur untuk menjaga jantung tetap sehat.

10. Cek tekanan darah

Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dapat merusak jantung dan pembuluh darah. Oleh karena itu, pastikan untuk mengontrol tekanan darah untuk membuat jantung tetap sehat. Beberapa cara untuk mengontrol tekanan darah adalah olahraga teratur. Selain itu, menghindari makanan yang asin dan berlemak juga dapat menurunkan tekanan darah sekitar 7%. Apabila tekanan darah masih tinggi, kunjungi dokter untuk mendapatkan obat-obatan penurun darah sesuai resep.

Selain tips mudah mencegah sakit jantung di atas, Anda juga bisa melindungi diri dari risiko sakit jantung dengan memiliki asuransi kesehatan. Sebagai contoh, AXA Mandiri menawarkan pilihan Asuransi Mandiri Proteksi Jantung yang sarat manfaat, seperti manfaat rawat inap akibat penyakit jantung, santunan tunai harian, santunan meninggal dunia, hingga manfaat pengembalian premi.

Anda bisa mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai beragam pilihan perlindungan risiko sakit jantung maupunpenyakit kritis lain beserta manfaatnya dengan mengunjungi website AXA Mandiri atau menghubungi contact center AXA Mandiri 1500803.

Sumber: 

• https://mediaindonesia.com/humaniora/411528/menko-pmk-prevalensi-penyakit-jantung-terus-meningkat#:~:text=Berdasarkan%20data%20Riset%20Kesehatan%20Dasar,orang%20Indonesia%20menderita%20penyakit%20jantung
• https://www.rspkusolo.com/a/7-cara-menjaga-kesehatan-jantung