Tips Mengendalikan Diri Untuk Mencegah Penyakit Diabetes Tipe 2
Pernahkah Anda berpikir bahwa generasi muda masa kini lebih rentan terkena penyakit kritis tidak menular dibandingkan generasi sebelumnya? Ya, kemungkinan besar penyebab utamanya adalah gaya hidup. Salah satu penyakit yang dulu biasa menjangkiti kaum lansia tapi kini bisa menyerang anak muda adalah diabetes, khususnya diabetes tipe 2.
Dilansir dari laman alodokter.com, diabetes tipe 2 adalah penyakit jangka panjang yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk secara aktif menggunakan insulin. Akibatnya, kadar gula di dalam darah jadi melonjak tinggi. Jika tidak segera ditangani dengan baik, diabetes tipe 2 bisa meningkatkan risiko gangguan pada jantung, mata, dan saraf. Diabetes merupakan kondisi yang dialami seumur hidup oleh penderitanya. Tentu saja, ini bisa berpengaruh pada kehidupan sehari-hari.
Lalu, apa bedanya diabetes tipe 2 dengan diabetes tipe 1?
Pada diabetes tipe 1, pengidapnya hanya menghasilkan sedikit insulin, atau bahkan tidak sama sekali. Hal ini disebabkan karena sel penghasil insulin hancur oleh sistem kekebalan tubuh. Jadi, diabetes tipe 1 kerap disebut juga sebagai jenis penyakit autoimun.
Lain halnya dengan diabetes tipe 2. Awalnya, tubuh penderita diabetes tipe 2 masih menghasilkan kadar insulin secara normal di tahap-tahap awal penyakit namun tubuh tidak merespon insulin dengan efektif. Ketika diabetes tipe 2 semakin parah, pankreas penderitanya secara bertahap tidak mampu lagi memproduksi insulin yang cukup.
Selain karena faktor keturunan, diabetes tipe 2 erat kaitannya dengan gaya hidup. Biasanya, penderita diabetes tipe 2 adalah orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas, memiliki pola makan yang buruk, dan sangat sedikit melakukan aktivitas fisik.
Dilansir dari laman halodoc.com, berikut ini adalah orang-orang yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit diabetes tipe 2:
Gejala-gejala umum yang biasa dialami oleh penderita diabetes tipe 2 yang dilansir dari halodoc.com adalah seperti berikut ini:
Tahukah Anda bahwa diabetes tipe 2 ini pun bisa menyerang anak-anak? Hal ini disebabkan karena makanan anak-anak zaman sekarang mengandung gula yang sangat tinggi. Itulah sebabnya sebagai orangtua, Anda bertanggung jawab untuk mencegah penyakit diabetes tipe 2 ini pada anak-anak. Cara sederhana yang bisa Anda lakukan adalah kurang lebih sama, yaitu dengan membatasi asupan energi harian pada anak, mengurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak, tinggi gula, dan kurang serat, membiasakan jadwal makan yang teratur, membiasakan sarapan, mengurangi kebiasaan ngemil, mengolah makanan tanpa terlalu banyak minyak, gula, dan santan, serta mulai mengajak anak-anak lebih sering beraktivitas di luar ruangan.
Pada dasarnya, hal paling mendasar untuk mencegah diabetes tipe 2 adalah dengan mengubah gaya hidup jadi lebih sehat. Mengingat penyakit diabetes tipe 2 ini bisa mengakibatkan timbulnya penyakit-penyakit lain dan kerusakan organ, penting bagi kita untuk sebisa mungkin mencegahnya. Berikut gaya hidup sehat untuk mencegah diabetes tipe 2:
Pilihlah makanan tinggi serat serta rendah kalori dan lemak. Anda bisa mulai fokus pada biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan.
Tinggalkan gaya hidup mager sekarang juga. Anda bisa mulai dari berolahraga ringan, seperti misalnya jalan santai selama 20 menit setiap hari. Sedikit demi sedikit, Anda bisa mulai meningkatkan intensitas aktivitas olahraga, misalnya melakukan aerobik intensitas sedang, bersepeda, lari, atau bahkan renang. Pastikan Anda berolahraga minimal selama 150 menit dalam seminggu.
Jika Anda kelebihan berat badan, Anda harus mencoba untuk menurunkan berat badan sekarang juga. Ketika berat badan sudah ideal, Anda pun harus mempertahankannya. Ingatlah bahwa kehilangan 7-10% berat badan bisa menurunkan risiko diabetes.
Berdasarkan data Health Line, banyak penelitian telah menunjukkan hubungan antara seringnya konsumsi gula atau karbohidrat olahan dan risiko diabetes. Maka, diet gula merupakan salah satu solusi paling efektif untuk mencegah diabetes tipe 2.
Anda bisa mulai mengecek kadar gula darah secara rutin. Pasalnya, kadar gula darah yang tinggi kadang tidak menimbulkan gejala sama sekali sampai sudah terlambat. Jika kadar gula darah sudah terlanjur tinggi, mau tidak mau Anda bisa harus otomatis mengubah gaya hidup.
Air putih sejauh ini merupakan minuman paling baik yang dapat diminum. Terlebih lagi, bertahan dengan air putih di sebagian besar waktu bisa membantu Anda menghindari minuman yang tinggi gula, pengawet, dan bahan-bahan lain yang tidak sehat.
Lalu, bagaimana jika Anda sudah terlanjur mengidap diabetes tipe 2? Meskipun ini adalah kondisi yang terjadi seumur hidup, penyakit ini masih bisa ditanggulangi. Berikut adalah penanggulangan dasar diabetes tipe 2 yang dilansir dari berbagai sumber.
Atur pola makan Anda sehingga lebih teratur. Konsumsi camilan dan makanan sehat yang tinggi serat, kurangi porsi makan, hindari makanan olahan, konsumsi susu rendah lemak, daging, dan ikan rendah lemak, serta hindari minyak goreng sawit.
Anda bisa mulai latihan aerobik seperti misalnya jalan kaki, renang, bersepeda, atau lari. Lakukan selama 30 menit per hari. Lakukan juga latihan ketahanan, seperti misalnya angkat beban, senam, dan yoga. Jangan duduk terlalu lama serta luangkan waktu sejenak untuk berdiri, berjalan-jalan, dan beraktivitas ringan.
Jika dua cara di atas tidak mampu menurunkan kadar gula darah, dokter mungkin akan meresepkan Anda obat tertentu. Beberapa obat yang biasa dipakai penderita diabetes tipe 2 adalah Metformin untuk mengurangi glukosa dalam darah, Sulfonilurea untuk meningkatkan produksi insulin di pankreas, Pioglitazone untuk memicu insulin, Gliptin untuk mencegah pemecahan GLP-1, Acarbose untuk memperlambat pencernaan karbohidrat, dan terapi insulin.
Sebelum Anda dihadapkan dengan kemungkinan terburuk, yaitu terkena penyakit diabetes tipe 2, sebaiknya Anda juga mempersiapkan diri dari berbagai risiko yang muncul di kemudian hari. Anda bisa mempertimbangkan untuk memiliki Asuransi Mandiri Flexi Proteksi yang dapat memberikan perlindungan finansial dengan memberikan pembayaran tunai atau santunan apabila Anda didiagnosis penyakit kritis yang dicakup oleh polis asuransi. Asuransi Mandiri Flexi Proteksi akan memberikan penggantian biaya pengobatan sehingga Anda dapat fokus pada pemulihan tanpa terlalu khawatir tentang beban keuangan yang tidak terduga. Dengan mempersiapkan diri memiliki asuransi penyakit kritis, Anda dapat memberikan keamanan finansial bagi diri sendiri dan keluarga dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Untuk pertanyaan dan informasi lebih lengkap mengenai Asuransi Mandiri Flexi Proteksi, Anda bisa menghubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri terdekat, atau menghubungi contact center AXA Mandiri pada 1500803. Dapatkan proteksi dari berbagai risiko keuangan di masa depan bersama dengan AXA Mandiri karena masa depan seharusnya tidak berisiko.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi