Ciri-Ciri Stroke Ringan di Usia Muda yang Perlu Anda Waspadai
Biasanya stroke sering menyerang orang yang sudah berumur atau lansia, namun saat ini stroke juga sering menyerang anak muda di usia produktif, yaitu di bawah 35 tahun. Risiko anak muda terserang stroke ini bermacam-macam, namun biasanya diakibatkan pola hidup yang buruk seperti tidak pernah olahraga hingga terlalu sering mengonsumsi junk food.
Stroke juga dikenal sebagai the silent killer karena penyakit ini sangat berbahaya dan bisa membunuh secara diam-diam akibat kelumpuhan otak. Jika tidak menyebabkan kematian, stroke di usia muda bisa membawa dampak kecacatan bagi pengidapnya.
Menyoal stroke, ada satu hal yang tidak boleh dilupakan yaitu stroke ringan atau transient ischaemic attack (TIA). Meski menyandang kata “ringan”, tetapi TIA tau stroke ringan tidak boleh diabaikan karena nantinya bisa menimbulkan dampak serius di kemudian hari. Seperti apa ciri-ciri stroke ringan dan bagaimana mencegahnya agar tidak terjadi pada diri Anda? Simak penjelasannya di bawah ini!
Healthline menyebutkan bahwa stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah sehingga terjadi kematian sel-sel pada sebagian area di otak. Ketika pasokan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak terputus, maka sel-sel otak akan mulai mati.
Orang yang mengalami stroke ringan perlu segera mendapatkan pemeriksaan dan perawatan medis di rumah sakit. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja gejala stroke di usia muda yang mungkin terjadi. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini beberapa gejala stroke yang mungkin terjadi ketika di usia muda.
Ciri-ciri pertama gejala awal stroke di usia muda adalah hilang rasa atau lemah pada satu sisi tubuh. Jika Anda mengalami kesulitan dalam menggerakkan lengan atau mengendalikan jari tangan ataupun kaki, maka Anda perlu waspada.
Sebelum mengalami kelumpuhan atau lemah pada satu sisi, biasanya seseorang yang mengalami ciri-ciri stroke ringan akan mudah merasa kesemutan atau mati rasa di bagian tubuh tertentu. Hal ini terjadi ketika suplai oksigen pada otak berkurang sehingga menyebabkan otak gagal berfungsi dengan baik. Padahal otak bagian tertentu bertanggungjawab untuk memberi sinyal pada saraf motorik agar bisa menggerakkan anggota tubuh.
Ciri-ciri stroke ringan yang juga sering dialami anak muda adalah sakit kepala parah secara tiba-tiba tanpa sebab pasti. Sakit kepala tidak selalu identik dengan gejala stroke, namun sakit kepala yang menyerang tiba-tiba atau sangat intens perlu Anda waspadai karena biasanya bagian kepala yang terasa sakit merupakan tempat terjadinya masalah stroke. Jika leher kaku, nyeri pada wajah, atau muntah yang disertai sakit kepala, bukan tidak mungkin akan menyebabkan terjadinya perdarahan intrakranial, atau dikenal stroke merah (red stroke).
Anak muda yang mengalami gejala stroke biasanya juga akan mengalami kebingungan dan kesulitan berbicara, bahkan beberapa di antaranya juga mengalami penurunan pemahaman. Jika stroke ringan berubah menjadi lebih parah, pengidap bisa kehilangan kemampuan berbicara seluruhnya.
Stroke ringan bisa memengaruhi batang otak, bagian yang mengatur kesembingan di otak. Ketika otak gagal untuk menyeimbangkan tubuh, Anda bisa mengalami pusing atau vertigo secara mendadak. Biasanya, pengidap melihat sekelilingnya seperti berputar dan bergerak meskipun tidak melakukan pergerakan apapun.
Ciri-ciri stroke ringan yang serupa lainnya bisa dilihat dari cara berjalan yang dilakukan dengan kaki terbuka lebar atau secara tiba-tiba kehilangan kemampuan motorik halus seperti tidak mampu untuk menulis juga patut diwaspadai.
Ciri-ciri stroke usia muda adalah penglihatan yang secara mendadak terganggu. Orang yang mengalami gejala stroke ringan mungkin tidak akan mampu melihat jelas dengan satu mata, atau mungkin mengalami kesulitan untuk melihat ke kanan atau kiri.
Menurut ahli, masalah penglihatan bisa terjadi sebagai akibat gejala stroke karena dua kemungkinan, yaitu stroke bisa merusak fungsi otak dalam memproses visual yang mata lihat atau stroke bisa berdampak pada otot mata sehingga mata kesulitan untuk melakukan koordinasi agar bisa melihat. Selain beberapa gejala tersebut, ada beberapa ciri-ciri stroke yang mungkin juga terjadi pada anak muda ketika terserang stroke ringan seperti:
Perlu diketahui juga bahwa ciri-ciri stroke pada usia muda tidak selalu sama. Beberapa orang mungkin hanya mengalami gejala sepintas dan akan menghilang dalam waktu di bawah 24 jam atau transient ischemic attack (TIA).
Beberapa orang lainnya mungkin mengalami stroke in evolution atau gejala yang muncul secara progresif yang bermula dari ringan dan berkembang menjadi semakin parah. Kemudian ada juga yang mengalami completed stroke, yaitu kondisi ketika gejala yang muncul langsung parah hingga menyebabkan kematian.
Perbedaan gejala ini biasanya tergantung pada faktor risiko yang dimiliki setiap penderitanya. Seseorang dengan faktor risiko tinggi seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes, mungkin akan mengalami stroke yang langsung parah.
Oleh karena itu, jika salah satu atau beberapa gejala di atas sudah mulai terlihat, maka segera lakukan penanganan dengan tepat. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, Anda bisa segera menyembuhkan gejala stroke ringan tersebut agar tidak semakin parah dan membuat stroke lebih berat.
Jika Anda mencurigai adanya gejala stroke yang menyerang, cobalah untuk melakukan tes di bawah ini sebelum mengunjungi rumah sakit. Berikut ini adalah beberapa tes yang bisa Anda lakukan untuk memastikan apakah seseorang terkena stroke atau tidak.
Jika seseorang gagal melakukan salah satu dari tes tersebut, segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan bantuan medis. Gejala stroke ringan bisa hilang setelah beberapa menit dan hanya terjadi stroke mini. Namun stroke ini juga menjadi pertanda stroke yang tidak boleh diabaikan.
Menangani stroke ringan secepat mungkin setelah terjadi sangat penting untuk menghindari masalah yang lebih serius. Sementara itu, Anda juga bisa mencatat kapan gejala mulai terjadi untuk mempermudah petugas medis dalam menentukan cara penanganan yang paling tepat.
Penanganan stroke dengan cepat dan tepat menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan, namun mencegah stroke di usia muda juga tidak boleh diabaikan. Dilansir dari situs resmi Siloam Hospitals, berikut ini cara mencegah stroke di usia muda yang bisa Anda lakukan:
Selain melakukan pencegahan seperti yang disebutkan di atas, ada baiknya juga untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam produk asuransi kesehatan untuk mencegah terjadinya risiko finansial akibat risiko penyakit stroke di usia muda.
Anda bisa mendaftarkan diri ke dalam Asuransi Mandiri Secure CritiCare yang akan memberikan perlindungan bagi diri sendiri dan keluarga dari berbagai penyakit kritis stadium awal hingga akhir seperti stroke, serangan jantung, kanker, hingga gagal ginjal. Dengan Asuransi Mandiri Secure CritiCare, Anda juga bisa melakukan klaim asuransi jika terjadi risiko meninggal dunia karena produk ini memiliki manfaat perlindungan jiwa hingga 250% uang pertanggungan asuransi dasar.
Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Secure CritiCare, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi