Apa Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Bagaimana Pencegahan Stroke Hemoragik?
Pernahkah Anda mendengar penyakit stroke hemoragik? Stroke jenis ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah pada otak dan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan gejala parah yang dapat memburuk dengan cepat. Artinya, perawatan medis perlu diberikan sesegera mungkin untuk mengurangi terjadinya kerusakan otak permanen, cacat, bahkan kematian. Agar lebih waspada dengan bahaya stroke hemoragik, berikut beberapa hal penting yang perlu Anda pahami mengenai stroke hemoragik, mulai dari penyebab, gejala, hingga pengobatan yang bisa Anda lakukan.
Stroke hemoragik merupakan kondisi medis yang mengancam jiwa dan terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan berdarah. Kondisi ini dapat mengganggu sirkulasi normal darah di otak dan membuat beberapa area kekurangan oksigen dan menyebabkan tekanan pada area otak yang dapat merusak atau menghancurkan otak.
Dilansir dari Hello Sehat, stroke hemoragik dibagi menjadi dua jenis sebagai berikut:
Perdarahan intraserebral merupakan jenis stroke hemoragik yang terjadi karena terdapat pembuluh darah yang rusak di dalam otak. Ketika Anda memiliki tekanan darah tinggi, mengonsumsi alkohol, serta penggunaan obat-obatan terlarang, maka risiko mengalami kondisi ini akan semakin meningkat.
Perdarahan subarachnoid adalah jenis stroke hemoragik yang terjadi akibat kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan darah berkumpul pada permukaan otak. Artinya, perdarahan tidak terjadi di dalam otak, tapi pada lapisan luar otak atau di ruang antara otak dan tengkorak.
Saat darah bercampur dengan cairan tulang belakang, terdapat tekanan pada otak yang menyebabkan sakit kepala yang muncul secara tiba-tiba. Hal ini mungkin menjadi penanda terjadinya perdarahan subarachnoid.
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di dalam atau di sekitar otak pecah dan menyebabkan darah mengalir ke dalam rongga di dalam tengkorak, bukan ke jaringan otak. Akibatnya, tekanan di dalam kepala meningkat dan jaringan otak mengalami kerusakan. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa penyebab stroke hemoragik:
Gejala stroke hemoragik bervariasi tergantung dari lokasi pecahnya pembuluh darah yang dialami. Umumnya, perdarahan intraserebral timbul tanpa peringatan dan memburuk setelah 30-90 menit. Dilansir dari Halodoc, berikut beberapa gejala stroke hemoragik:
Stroke hemoragik adalah kondisi gawat darurat sehingga pengidapnya harus segera mendapatkan perawatan intensif sesegera mungkin. Dilansir dari Halodoc, berikut beberapa pengobatan yang akan diberikan dokter ketika Anda terserang gejala stroke hemoragik:
Obat ini diberikan dengan sangat berhati-hati karena tidak dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah dengan drastis dan dalam waktu yang cepat.
Prosedur ini dapat dilakukan pada beberapa kasus untuk menghentikan perdarahan, mengurangi tekanan dalam tengkorak, dan meningkatkan kemungkinan pemulihan. Tindakan operasi yang dilakukan tergantung dari penyebab perdarahan itu sendiri, di antaranya:
Cara pengobatan terakhir yang dapat dilakukan jika penderita stroke hemoragik telah dalam kondisi stabil adalah fisioterapi. Cara ini dilakukan untuk membantu fungsi fisik dan kemampuan berbicara agar dapat pulih sebanyak mungkin. Terapi yang dapat dilakukan meliputi terapi fisik, terapi okupasi, dan terapi bicara.
Ketika tidak segera ditangani dengan cepat, stroke hemoragik bisa menimbulkan komplikasi. Berikut beberapa komplikasi stroke hemoragik yang diambil dari beberapa sumber
Stroke hemoragik bisa dicegah dengan cara menghindari faktor-faktor yang dapat memicu kondisi ini. Dilansir dari beberapa sumber, berikut cara pencegahan yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko stroke hemoragik.
Perlu diperhatikan bahwa perdarahan pada stroke hemoragik dapat terjadi dengan cepat. Dalam beberapa jam atau menit, kerusakan sel otak akibat stroke hemoragik dapat berkembang menjadi kerusakan permanen. Oleh sebab itu, stroke hemoragik harus ditangani dengan cepat.
Agar pengobatan stroke hemoragik bisa berjalan lancar tanpa perlu khawatir masalah keuangan, pastikan untuk mendaftar ke dalam asuransi kesehatan. Hal ini karena kita tidak tahu risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari, apalagi stroke hemoragik bisa terjadi oleh siapapun dan di usia muda sekalipun.
Untuk mengurangi risiko finansial akibat risiko penyakit stroke hemoragik, Anda bisa mendaftarkan diri ke dalam Asuransi Mandiri Secure CritiCare yang akan memberikan perlindungan bagi Anda dan keluarga dari berbagai penyakit kritis stadium awal hingga akhir seperti stroke, serangan jantung, kanker, hingga gagal ginjal. Dengan Asuransi Mandiri Secure CritiCare, Anda juga bisa melakukan klaim asuransi untuk mendapatkan manfaat perlindungan jiwa hingga 250% uang pertanggungan asuransi dasar.
Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Secure CritiCare, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi