Aset Penerbit

Aset Penerbit

Jangan Panik! Ini Pertolongan Pertama Demam Berdarah yang Bisa Dilakukan di Rumah

Inspirasi

Demam berdarah adalah salah satu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dengan penyebaran yang sangat cepat, terutama ketika musim hujan tiba. Dikutip dari Halodoc, WHO menyebutkan bahwa kejadian demam berdarah telah meningkat 30 kali lipat selama 50 tahun terakhir. Dari sekitar 2,5 miliar orang yang berisiko terkena demam berdarah secara global, sekitar 70% diantaranya tinggal di negara-negara Asia Pasifik.

Faktor risiko penyebab demam berdarah

Penyebab demam berdarah yang utama adalah infeksi virus dengue yang ditularkan dari gigitan nyamuk betina Aedes aegypti. Meningkatnya infeksi virus ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti curah hujan tinggi atau daya tahan tubuh yang lemah. Untuk mencegah infeksi virus dengue, ada beberapa faktor penyebab demam berdarah yang harus diwaspadai. Dilansir dari Alodokter, berikut beberapa faktor risiko yang menjadi penyebab demam berdarah.

1. Curah hujan tinggi

Hujan terus-menerus dapat menimbulkan genangan air di berbagai tempat, termasuk di sekitar pemukiman. Genangan air biasanya terbentuk di talang air, ban bekas, kaleng atau botol bekas, pelepah daun, hingga lubang pohon.

Genangan yang terbentuk akibat curah hujan tinggi inilah yang akan menjadi tempat bagi nyamuk berkembang biak. Saat populasi nyamuk penyebab demam berdarah meningkat, maka risiko penularan pun akan ikut meningkat.

Oleh karena itu, disarankan untuk menyingkirkan, menutup, dan menguras benda-benda di rumah yang berpotensi menimbulkan genangan air seperti pot, drum, atau toren air sebelum hujan tiba untuk mencegah nyamuk berkembang biak dan menularkan penyakit.

2. Pernah menderita demam berdarah

Seseorang yang pernah menderita penyakit demam berdarah, masih berisiko terserang infeksi virus dengue. Virus penyebab demam berdarah ini bisa menyerang sebanyak 4 kali seumur hidup. Jadi, jika Anda pernah mengalami demam berdarah, maka Anda berisiko tinggi terserang kembali virus dengue.

3. Memiliki daya tahan tubuh yang lemah

Penelitian menunjukkan bahwa daya tahan tubuh memengaruhi respon tubuh terhadap infeksi virus dengue. Daya tahan tubuh yang kuat hanya akan menyebabkan gejala ringan saat seseorang terserang demam berdarah.

Sementara pada orang yang daya tahan tubuhnya lemah, infeksi virus dengue dapat menyebabkan demam berdarah dengan gejala yang parah seperti kebocoran pembuluh darah dan peradangan hebat, terutama pada mereka yang memiliki penyakit penyerta.

4. Kebiasaan menggantung baju di kamar

Gantungan baju di kamar dapat menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah. Hal ini karena setelah menggigit manusia, nyamuk Aedes aegypti betina senang beristirahat ditempat gelap seperti di sela-sela baju yang tergantung.

Oleh karena itu, hindari menggantung baju di kamar serta bersihkan kamar dan rumah secara berkala agar tidak menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

Gejala demam berdarah

Penyakit ini patut diwaspadai karena tergolong sulit untuk terdeteksi. Gejala demam berdarah baru akan terasa pada 2 hingga 7 hari setelah terkena gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dikutip dari Kompas.com, setelah terinfeksi virus dengue, penderita biasanya mengalami beberapa gejala seperti:

  • Demam tinggi mendadak yang berlangsung sepanjang hari selama 2-7 hari;
  • Timbul bintik-bintik merah atau ruam pada kulit;
  • Sakit kepala;
  • Nyeri saat menggerakan bola mata;
  • Nyeri otot atau tulang Badan terasa lemah dan lesu;
  • Muntah
  • Ulu hati terasa nyeri;
  • Terkadang disertai mimisan atau buang air besar bercampur darah;
  • Kadar trombosit turun hingga 100.000/mm3.

Selain itu, terdapat beberapa kasus dimana yang terjangkit tidak menyadari sedang menderita sakit demam berdarah karena gejala penyakitnya timbul tenggelam. Salah satunya karena fase demam berdarah ditandai dengan grafik suhu tubuh yang mirip pelana kuda.

Pada fase awal, penderita akan mengalami demam tinggi selama beberapa hari dan ketika masuk ke fase kritis, demam yang semula menjadi tanda utama penyakit sembuh atau suhu tubuh turun dengan sendirinya. Di fase ini, banyak orang lengah dan menganggap penyakit sudah sembuh. Padahal, di fase ini rentan terjadi syok yang berdampak fatal, sehingga perlu tingkat kewaspadaan tinggi.

Pertolongan pertama untuk penderita demam berdarah

Jika Anda atau keluarga mengalami gejala demam berdarah seperti yang telah disebutkan di atas, ada baiknya harus selalu waspada dan segera memberikan pertolongan pertama pada penderita. Berikut pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan ketika melakukan perawatan demam berdarah di rumah.

1. Lakukan kompres hangat

Pertolongan pertama demam berdarah adalah dengan melakukan kompres hangat. Kompres hangat membantu melebarkan pembuluh darah di permukaan kulit sehingga panas tubuh dapat lebih cepat keluar melalui kulit. 

Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan kain atau handuk bersih yang telah direndam air hangat, lalu mengompreskannya ke dahi, ketiak, lipatan siku, maupun selangkangan selama beberapa menit.

2. Berikan cairan yang cukup untuk hindari dehidrasi

Demam berdarah dapat meningkatkan risiko anak mengalami dehidrasi karena gejala demam tinggi, diare, dan muntah-muntah. Oleh karena itu, cukupi cairan tubuh dengan mengonsumsi banyak cairan, misalnya air putih, oralit, cairan elektrolit, atau sup hangat untuk mencegah dehidrasi. Pemenuhan cairan sangat penting untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan menjaga sirkulasi darah tetap baik. 

3. Memberikan asupan makanan bernutrisi 

Pemberian asupan makanan bernutrisi juga termasuk pertolongan pertama demam berdarah. Pasalnya, asupan makanan sehat bisa memperkuat imun anak untuk melawan infeksi virus dengue yang menyebabkan penyakit demam berdarah.

Anda bisa memberikan makanan bergizi seperti bubur, sup ayam, atau buah-buahan segar. Hindari makanan berlemak atau berminyak yang dapat memicu rasa mual. 

4. Pastikan waktu istirahat cukup 

Selama sakit demam berdarah, pastikan untuk banyak istirahat agar kondisi kesehatan cepat membaik. Pastikan juga penderita demam berdarah bisa beristirahat di kamar atau ruangan yang sejuk dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

Gunakan kipas angin atau pendingin udara jika diperlukan, serta hindari selimut tebal, karena dapat membuat anak merasa semakin panas. Ruangan yang nyaman dapat membantu Anda beristirahat dengan lebih baik. 

5. Memberikan obat pereda nyeri 

DBD sering menyebabkan gejala seperti nyeri tubuh, sakit kepala, dan demam tinggi yang membuat penderitanya merasa tidak nyaman.  Dalam situasi ini, pemberian obat pereda nyeri dan penurun demam dapat membantu meringankan gejala tersebut.

Namun, hindari memberikan aspirin atau ibuprofen kepada anak karena berisiko menyebabkan perdarahan dan memperberat kondisi demam berdarah. Pastikan juga untuk menggunakan obat-obatan sesuai petunjuk dokter atau cara menggunakan obat yang tertera pada kemasan.

Tidak hanya memberikan pertolongan pertama demam berdarah, Anda juga perlu mengantisipasi tanda-tanda perburukan DBD seperti mimisan terus-menerus, muntah berulang, buang air besar berdarah, nyeri perut yang sangat berat, dan sesak napas.

Perlu diketahui, gejala demam selama DBD bisa menghilang di hari ke-4. Namun, bukan berarti pasien demam berdarah telah sembuh seutuhnya dari demam berdarah. Fase ini disebut juga masa kritis, yang ditandai dengan penurunan demam dan bisa disertai penurunan kadar keping darah atau trombosit secara drastis dan perdarahan berat.

Cara mengobati demam berdarah

Dikutip dari sumber yang sama, jika pertolongan pertama di rumah sudah Anda lakukan namun suhu tubuh tidak kunjung turun, juga disertai gejala DBD lainnya (muncul bintik merah, muntah, gelisah, mimisan), segera bawa dan periksakan ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Tidak semua pasien demam berdarah perlu di-opname atau rawat inap, terkadang ada juga dokter yang merekomendasikan pasien untuk berobat jalan. Cara mengobati demam berdarah untuk pasien rawat jalan yang biasanya direkomendasikan dokter, antara lain:

  • Arahkan penderita untuk bed rest atau tirah baring selama demam
  • Pemberian obat penurun demam atau kompres hangat apabila diperlukan
  • Pemberian cairan dan elektrolit, jus buah, susu, dan air putih dalam jumlah cukup untuk mencegah dehidrasi

Selama menjalani pengobatan, biasanya dokter akan tetap memonitor suhu tubuh, kadar trombosit, sampai hematokrit penderita DBD. Setelah demam turun, pasien DBD akan tetap di-monitor setidaknya selama 2 hari untuk mencegah komplikasi pendarahan yang berujung syok.

Jika terjadi gejala syok seperti sakit perut parah, kotoran BAB berwarna hitam, mimisan, pendarahan gusi, atau keluar keringat dingin, segera bawa penderita ke rumah sakit untuk kembali ditindaklanjuti oleh dokter.

Tips mencegah demam berdarah

Sampai sekarang, belum ada obat efektif yang bisa mengatasi demam berdarah. Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penularan demam berdarah dengan memberantas nyamuk aedes aegypti yang menyebarkan virus dengue. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa tips mencegah demam berdarah.

1. Terapkan 3M

Program 3M terdiri dari menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali limbah barang bekas. Berikut adalah rincian yang harus dilakukan ketika mengaplikasikan program 3M:

  • Menguras bak mandi dan tempat penampungan air minimal seminggu sekali. Kemudian, gosok dinding bak untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk. Apabila menemukan telur nyamuk, segeralah buang. Lakukanlah setiap hari selama musim hujan dan pancaroba untuk memutus siklus hidup nyamuk yang bisa bertahan di tempat kering kering.
  • Menutup rapat tempat penampungan air untuk mencegah nyamuk bertelur dan berkembang biak.  Kemudian, kuburlah barang bekas di tanah agar tidak membuat lingkungan kotor dan menjadi sarang nyamuk
  • Memanfaatkan kembali limbah barang bekas agar tidak menjadi sarang nyamuk. Olahlah sampah tersebut menjadi barang yang bisa digunakan kembali.

2. Mengganti air

Apabila memelihara bunga di dalam vas, gantilah airnya secara rutin agar tidak ada genangan air yang menjadi sarang nyamuk.  Lalu, jika memiliki peliharaan, gantilah air di dalam wadah minumnya. Perhatikan juga tempat makannya. Apabila ada genangan air, segera bersihkan, ya!

3. Bersihkan saluran air

Periksalah saluran air di depan rumah, pastikan air mengalir dan tidak ada sampah atau lumpur yang menyumbat aliran air. Perhatikan juga area atap rumah, jangan sampai saluran air di rumah menjadi tempat berkembang biak nyamuk penyebab demam berdarah.

4. Manfaatkan hewan

Jika Anda senang memelihara ikan, cobalah memelihara ikan cupang di dalam kolam. Ikan ini akan memakan jentik-jentik nyamuk yang berada di sekitar kolam dan tempat penampungan air. Dengan begitu, nyamuk pun tidak akan tumbuh di lingkungan sekitar tempat Anda tinggal.

5. Gunakan bubuk abate

Bubuk abate adalah larvasida atau golongan insektisida yang ditujukan untuk membunuh larva yang sangat efektif memberantas jentik nyamuk. Taburkanlah bubuk abate di kolam atau bak penampungan air, setidaknya dua bulan sekali. Abate bisa diperoleh di puskesmas, apotek, dan toko bahan kimia.

6. Menggunakan obat nyamuk

Anda juga dapat menggunakan obat nyamuk semprot atau oles untuk
mencegah gigitan nyamuk demam berdarah. Namun, pastikan Anda memilih obat nyamuk yang mengandung bahan-bahan kimia aman seperti DEET, picaridin, atau IR3535. Jika ingin menggunakan bahan alami, Anda bisa memilih minyak kayu putih (eukaliptus) atau minyak esensial yang terbuat dari lavender, lemon, peppermint, atau serai.

7. Memasang kelambu dan kasa

Memasang kelambu di tempat tidur serta kasa di pintu dan jendela bisa menjadi cara mencegah demam berdarah dengue. Kelambu dan kasa dapat menghalangi nyamuk dari luar rumah masuk ke dalam rumah dan menggigit Anda. Selain itu, tutup semua lubang yang ada pada jendela dan pintu di rumah agar nyamuk tidak bisa masuk.

8. Menyalakan AC atau kipas angin

Beberapa riset menunjukkan bahwa aliran udara dari kipas angin atau AC dapat mencegah nyamuk terbang mendekati tubuh. Selain itu, nyamuk pembawa virus dengue dapat mendeteksi aroma tubuh saat hendak menggigit kulit. Penggunaan kipas atau AC dipercaya dapat menyebarkan bau alami tubuh di ruangan, sehingga nyamuk akan kebingungan mencari sumber bau yang sesungguhnya.

9. Memperoleh vaksin dengue

Vaksin dengue telah tersedia di Indonesia sejak 2016 dan dapat diberikan kepada anak usia di atas 9 tahun dan orang dewasa. Meski tidak dapat mencegah gigitan nyamuk, vaksin ini dapat mencegah timbulnya gejala demam berdarah yang berat.

Selain mencegah terjangkitnya penyakit demam berdarah dengan menerapkan 3M, pastikan juga untuk mencegah risiko keuangan yang mungkin terjadi akibat demam berdarah dengan mempertimbangkan asuransi kesehatan.

Dengan asuransi, Anda tidak perlu lagi khawatir masalah biaya jika keluarga terkena demam berdarah dan harus dirawat inap di rumah sakit. Anda bisa memanfaatkan Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis dari AXA Mandiri. Asuransi ini hadir sebagai salah satu solusi tepat yang dapat membantu Anda melindungi keluarga dan diri sendiri dari risiko finansial akibat penyakit tropis, seperti demam berdarah. Dengan Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis, Anda bisa menikmati fasilitas pembayaran dengan kartu atau cashless sehingga tidak perlu lagi menggunakan tabungan atau meminjam uang terlebih dulu jika diharuskan untuk rawat inap di rumah sakit.

Konsultasikan perencanaan finansial Anda dalam memilih produk asuransi kesehatan dengan Life Planner AXA Mandiri yang akan membantu Anda memahami manfaat asuransi dan memberikan solusi terbaik sesuai dengan kondisi finansial Anda. Kunjungi situs resmi AXA Mandiri atau hubungi 1500803 untuk informasi lebih lanjut.

Sumber:

  • https://health.kompas.com/read/2021/05/27/060100668/5-pertolongan-pertama-dan-pengobatan-demam-berdarah-dbd-?page=all
  • https://www.halodoc.com/artikel/waspada-ini-penyebab-demam-berdarah-dengue-terjadi-di-musim-hujan
  • https://health.grid.id/read/352775474/pertolongan-pertama-pasien-demam-berdarah-cegah-pendarahan-hebat-dan-kegagalan-organ-akibat-syok
  • https://www.alodokter.com/4-faktor-penyebab-dbd-yang-harus-diwaspadai
  • https://www.alodokter.com/cegah-demam-berdarah-dengue-sekarang-juga
  • https://www.mitrakeluarga.com/artikel/cara-mencegah-demam-berdarah
  • https://www.alodokter.com/5-pertolongan-pertama-demam-berdarah-pada-anak-yang-perlu-diketahui
  • https://www.halodoc.com/artikel/7-pertolongan-pertama-demam-berdarah-pada-anak-yang-praktis-dan-aman