Saat ini, kehidupan masyarakat modern banyak dimudahkan dengan berbagai kemajuan dan teknologi. Namun bersamaan dengan hal tersebut, berbagai risiko kesehatan juga terus bermunculan, salah satunya adalah risiko kanker payudara.

Untuk dapat mencegah risiko terkena kanker payudara, terlebih dahulu tentu Anda wajib mengenalinya. Ulasan lengkap mengenai apa itu kanker payudara, faktor penyebab, pencegahan, cara mendeteksi, dan penanganannya, dapat Anda cermati di bawah ini.

Mengenal kanker payudara

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang tumbuh di jaringan payudara seseorang karena adanya pertumbuhan sel yang tidak normal dan tak terkendali. Sel ini kemudian akan membelah dan menyebar dengan cepat ke jaringan sekitar, bahkan dapat menyebar ke organ lain yang ada pada tubuh atau biasa juga disebut dengan metastasis.

Jenis kanker ini umum ditemukan pada bagian kelenjar susu, atau saluran yang mengalirkan susu ke puting payudara. Kondisi tersebut juga dapat terbentuk di jaringan ikat atau lemak yang ada di bagian payudara.

Penyebab kanker payudara

Mengacu pada salah satu artikel di situs resmi Hermina Hospital, salah satu faktor penyebab kanker payudara diduga adalah mutasi gen yang diturunkan secara genetik. Namun terdapat pula beberapa faktor risiko lain yang diduga menjadi pemicu munculnya kanker payudara sebagai berikut:

1. Wanita memiliki risiko lebih besar daripada pria
2. Pertambahan usia, kanker ini terdeteksi paling banyak pada rentang usia di atas 50 tahun
3. Belum pernah hamil sebelumnya
4. Memiliki kebiasaan merokok atau minum minuman keras
5. Kelebihan berat badan atau dalam kondisi obesitas
6. Mulai menopause pada usia lebih tua, yakni setelah usia 55 tahun
7. Mulai menstruasi sebelum usia 12 tahun
8. Penggunaan alat kontrasepsi hormon dan terapi hormon setelah menopause
9. Memiliki riwayat kanker payudara pada diri sendiri di salah satu payudara
10. Memiliki riwayat kanker payudara pada garis keturunan ibu, nenek, tante, adik, kakak, atau anak sekandung
11. Riwayat terpapar dengan radiasi

Untuk Anda yang memiliki faktor risiko penyebab kanker payudara seperti yang telah dijelaskan di atas, tentunya harus memiliki kewaspadaan yang lebih baik. Sederhana saja, tujuannya agar ketika risiko yang tidak diinginkan terjadi, Anda dengan cepat dapat mendeteksi dan mengambil langkah strategis terbaik yang menjadi opsi.

Cara mencegah kanker payudara

Banyak cara dapat dilakukan untuk mencegah kanker payudara terjadi pada diri Anda. Jika mengacu pada informasi yang dilansir dari berbagai sumber, rangkumannya adalah sebagai berikut:

1. Konsumsi makanan sehat

Konsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur yang kaya antioksidan akan menjadi langkah paling sederhana. Anda juga dianjurkan untuk mengurangi makanan berlemak, dan membatasi jumlah konsumsinya.

Disampaikan dalam salah satu artikel di lifestyle.kompas.com, beberapa jenis makanan dan minuman dapat Anda hindari untuk mendukung cara mencegah kanker payudara yang pertama ini. Daftar singkatnya adalah alkohol, makanan cepat saji, makanan yang digoreng, daging olahan, gula tambahan, dan karbohidrat olahan.

2. Senantiasa menjaga berat badan ideal

Obesitas menjadi salah satu faktor risiko dari kanker payudara, terutama bagi kaum wanita. Oleh karena itu, salah satu langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga berat badan tetap ideal hingga usia senja.

3. Berhenti merokok

Merokok merupakan kebiasaan yang buruk untuk kesehatan secara umum. Ternyata, kebiasaan ini juga meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita, khususnya pada golongan muda dan premenopause.

4. Batasi konsumsi minuman keras

Selanjutnya cara mencegah kanker payudara adalah dengan membatasi atau menghentikan konsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan tidak sehat ini juga dapat memicu terjadinya kanker payudara karena meningkatkan hormon estrogen dan menyebabkan kerusakan DNA.

5. Olahraga rutin

Menjaga badan tetap sehat, pikiran tetap fokus, dan olahraga rutin menjadi cara efektif berikutnya yang dapat Anda lakukan. Setidaknya lakukan olahraga 30 menit per hari dengan berbagai jenisnya, seperti senam, berenang, jogging, atau bersepeda.

6. Batasi terapi hormon

Terapi ini awam dijalani oleh wanita yang telah memasuki masa menopause guna menyeimbangkan kadar hormon di dalam tubuh. Namun demikian, terapi hormon estrogen dan progesteron yang bersifat jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

7. Menyusui bayi secara teratur

Kegiatan menyusui bayi secara teratur akan membantu Anda terhindar dari risiko penyakit kanker payudara. Selama menyusui, akan terjadi perubahan hormon yang menunda periode menstruasi. Hormon estrogen akan menjadi lebih stabil dan ini baik untuk upaya pencegahan kanker payudara.

8. Mengendalikan tingkat stres

Cara berikutnya adalah dengan mengendalikan tingkat stres dan kesehatan mental. Meski tidak berdampak secara langsung, kesehatan mental dan tingkat stres yang dikelola dengan baik akan membuat tubuh terasa lebih sehat dan imun menjadi kuat.

Deteksi dini kanker payudara

Dua cara ini dikenal dengan istilah SADARI atau Pemeriksaan Payudara Sendiri, dan SADANIS atau Pemeriksaan Payudara Klinis.

1. SADARI

Mengacu pada informasi dari Yayasan Kanker Indonesia, SADARI dapat dilakukan dengan langkah sederhana berikut ini.

• Berdiri tegak, cermati jika terdapat perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan, dan/atau perubahan pada puting. Bentuk payudara kanan dan kiri yang tidak simetris bukan tanda tertentu, karena hal ini umum.
• Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku, dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan cermati payudara, dorong siku ke belakang dan cermati bentuk atau ukuran payudara.
• Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, kemudian kontraksikan otot dada Anda
• Angkat lengan kiri ke atas dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara kemudian cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran, dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting dan sebaliknya. Ulangi langkah yang sama di payudara kanan.
• Cubit kedua putting, dan cermati jika terdapat cairan yang keluar dari puting. Konsultasi dengan dokter jika hal ini terjadi.
• Pada posisi berbaring, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas, dan cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

2. SADANIS

Langkah SADANIS sendiri tercantum pada artikel di situs resmi Siloam Hospitals. Pemeriksaan payudara secara klinis oleh tenaga kesehatan ini dilakukan untuk mendeteksi jika terdapat keanehan pada payudara atau risiko kanker. Langkah ini dapat membantu mencegah perkembangan keparahan dari penyakit tersebut.

Langkah SADANIS sendiri idealnya dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan menggunakan serangkain skrining, untuk memastikan kondisi orang tersebut.

Cara penanganan kanker payudara

Ada beberapa cara untuk mengobati kanker payudara namun pengobatan dan jenis terapi kanker yang diberikan bergantung pada lokasi kanker, kondisi penyebaran, dan juga ketergantungan pertumbuhan sel pada hormon tertentu. Beberapa cara penanganan yang umum dilakukan adalah sebagai berikut:
Operasi

1. Terapi radiasi yang bertujuan membunuh sel kanker yang tersisa setelah operasi. Terapi ini hanya ditujukan pada area spesifik yang diberikan sinar.
2. Kemoterapi menggunakan berbagai obat-obatan untuk membunuh sel kanker dan mencegahnya untuk tumbuh.
3. Terapi hormonal yang umumnya dilakukan karena kanker payudara sensitif pada perubahan hormon. Tujuannya untuk mencegah kembalinya tumor dan mengatasi gejala yang tersisa.

Pemahaman pada cara mencegah kanker payudara idealnya menjadi hal mendasar untuk masyarakat, karena risikonya ada dan harus disikapi dengan bijak. Tentunya untuk melengkapi informasi berguna ini, Anda juga sangat direkomendasikan memiliki produk asuransi yang tepat, yang dapat membantu membiayai seluruh perawatan dan pengobatan bilamana risiko ini terjadi pada Anda atau keluarga terdekat.

AXA Mandiri, memiliki Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini. Produk asuransi handal ini dapat membantu memberikan manfaat rawat inap akibat penyakit kanker, manfaat rawat jalan, manfaat santunan tunai harian, manfaat santunan meninggal dunia, dan manfaat pengembalian premi. Jadi ketika risiko penyakit kanker yang tidak diinginkan ini terjadi, Anda tidak lagi perlu pusing memikirkan soal biaya yang harus dikeluarkan.

Untuk detail lebih jelas mengenai Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini, Anda dapat dengan mudah menghubungi contact center AXA Mandiri pada 1500803. Dapatkan informasi lengkap tentang produk asuransi handal dari AXA Mandiri sekarang juga, dan jaga kesehatan Anda untuk masa depan yang lebih cerah!

Sumber:  

• https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/enam-langkah-sadari-untuk-deteksi-dini-kanker-payudara
• https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-pantangan-makanan-bagi-pengidap-kanker-payudara
• https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/05/133654120/makanan-yang-baik-dikonsumsi-dan-dihindari-untuk-cegah-kanker-payudara?page=all
• https://herminahospitals.com/id/articles/penyebab-kanker-payudara-dan-pencegahannya.html
• https://primayahospital.com/onkologi/terapi-kanker-payudara/
• https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/6-pola-hidup-sehat-cegah-kanker-payudara
• https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-kanker-dan-kelainan-darah/page/11/pencegahan-penyakit-kanker-payudara-dengan-cerdik