Aset Penerbit

Aset Penerbit

null Waspada Penyakit Komplikasi, Ini Penyebab & Pencegahannya!
Inspirasi

Pernahkah Anda mendengar istilah penyakit komplikasi? Perlu dipahami, komplikasi bukanlah jenis penyakit, melainkan perubahan suatu kondisi kesehatan atau penyakit yang tidak diinginkan.

Meski bukan jenis penyakit, komplikasi penyakit dapat terjadi ketika seseorang menyepelekan suatu penyakit yang sedang terjadi. Jika tidak ditangani dengan cepat, penyakit tersebut akan semakin sulit untuk disembuhkan dan biaya pengobatan pun jadi makin membengkak. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya penyakit komplikasi, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda pahami mengenai penyakit komplikasi.

 

Apa itu penyakit komplikasi?

Dilansir dari Hello Sehat, penyakit komplikasi adalah suatu kondisi tidak terduga yang muncul akibat dari penyakit tertentu. Selain itu, dilansir dari Liputan 6, penyakit komplikasi adalah masalah atau kondisi yang terjadi sebagai hasil dari penyakit atau kondisi medis tertentu.

Kondisi ini biasa terjadi pada orang yang mengidap penyakit kronis. Selain terjadi pada penderita penyakit kronis, beberapa penyakit menular juga dapat menyebabkan komplikasi. Meski begitu, efek komplikasi bisa menjadi lebih parah jika terjangkit penyakit seperti HIV/AIDS, radang paru-paru (pneumonia), dan radang selaput otak (meningitis).

Dalam dunia kedokteran, komplikasi tidak hanya disebabkan oleh penyakit, tapi juga tindakan medis seperti operasi atau penggunaan obat-obatan tertentu. Kondisi ini menjadi masalah kesehatan yang yang sangat serius dan harus diwaspadai.

 

Macam penyakit komplikasi

Ada beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi jika tidak segera ditangani. Komplikasi ini terjadi karena penyakit yang sudah parah ikut memengaruhi fungsi organ lainnya. Dilansir dari Hello Sehat, berikut beberapa jenis komplikasi penyakit yang paling umum terjadi

1. Komplikasi hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan gangguan kesehatan yang paling sering menyebabkan penyakit komplikasi. Komplikasi ini tidak hanya memengaruhi pembuluh darah, namun hampir seluruh organ penting tubuh. Semakin tinggi tekanan darah, makin besar juga kerusakan yang ditimbulkan pada organ-organ tubuh. Berikut beberapa komplikasi yang disebabkan oleh hipertensi.

  • Serangan jantung

Tekanan darah tinggi dapat membuat pembuluh darah mengeras yang dapat menghambat aliran darah ke jantung sehingga terjadilah serangan jantung.

  • Gagal jantung

Ketika hipertensi, beban kerja jantung akan meningkat sehingga menyebabkan jantung mengalami pembengkakan. Pembengkakan yang terjadi inilah yang membuat fungsi jantung menurun dan menyebabkan gagal jantung.

  • Gangguan ginjal

Hipertensi juga dapat merusak pembuluh darah yang memasok darah ke ginjal. Terganggunya aliran darah menuju ginjal membuat organ ini tidak dapat bekerja secara maksimal.

  • Masalah penglihatan

Hipertensi membuat pembuluh darah pada mata mengeras, menyempit, dan robek sehingga berisiko mengalami masalah penglihatan, bahkan hingga kebutaan.

  • Demensia

Terhambatnya aliran darah menuju otak dapat mengakibatkan demensia (pikun). Kondisi ini memengaruhi fungsi otak dalam berpikir, mengingat, serta berbicara.

  • Stroke

Stroke terjadi ketika aliran darah menuju otak tersumbat. Salah satu faktor yang meningkatkan risikonya adalah hipertensi, apalagi jika disertai kolesterol tinggi.

2. Komplikasi penyakit jantung

Penyakit jantung terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah menuju jantung yang membuat aliran darah menuju organ-organ lain menjadi terganggu. Jika tidak segera ditangani dengan tepat, penyakit jantung bisa  mengakibatkan komplikasi seperti berikut.

  • Aneurisma

Aneurisma merupakan komplikasi penyakit jantung yang diawali dengan adanya benjolan pada pembuluh darah otak. Jika benjolan pecah, otak dapat mengalami perdarahan.

  • Penyakit arteri perifer

Komplikasi ini terjadi ketika aliran darah ke anggota tubuh terganggu. Umumnya, kondisi ini menyebabkan kram, mati rasa, atau nyeri pada paha, betis, dan pinggul.

  • Henti jantung

Kondisi ini terjadi ketika adanya gangguan sistem kelistrikan jantung sehingga menyebabkan sesak napas, denyut jantung tidak teratur, rasa tidak nyaman di dada, hingga kematian.

  • Komplikasi diabetes

Diabetes merupakan masalah kesehatan yang terjadi ketika kadar gula dalam darah melebihi batas normal. Gula berlebihan dalam darah bisa mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh. Berikut beberapa komplikasi diabetes yang perlu diwaspadai.

  • Penyakit gigi dan gusi

Diabetes dapat meningkatkan kandungan gula dalam air liur yang kemudian diubah menjadi asam oleh bakteri mulut yang akhirnya menyebabkan kerusakan pada gusi dan gigi.

  • Masalah pada kaki

Gula darah berlebih meningkatkan risiko amputasi ketika kaki mengalami luka parah. Pasalnya, diabetes mengganggu sirkulasi darah ke kaki dan memperlambat penyembuhan luka.

  • Kerusakan saraf

Tingginya kadar gula darah akan merusak serabut saraf. Ketika sudah parah, kondisi ini memengaruhi fungsi otak dalam menyampaikan pesan ke tubuh.

  • Penyakit jantung dan stroke

Diabetes yang tidak mendapatkan penanganan dengan segera dan tepat juga akan merusak pembuluh darah. Rusaknya pembuluh darah inilah yang menjadi awal penyakit jantung dan stroke.

 

Penyebab & faktor risiko penyakit komplikasi

Secara umum, penyakit komplikasi terjadi karena adanya perjalanan penyakit, pengobatan, atau faktor lain seperti gaya hidup. Tidak hanya itu, Liputan6.com juga menyebutkan bahwa penyebab komplikasi lainnya adalah daya tahan tubuh yang sedang lemah atau rendah, tidak adanya penanganan yang tepat ketika terjadi penyakit, serta ketidakmampuan pembuluh darah menetralisir semua penyakit.

Penyebab & Faktor Risiko Penyakit Komplikasi

Selain beberapa penyebab di atas, komplikasi penyakit juga dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko. Berikut beberapa faktor risiko penyakit komplikasi yang dilansir dari Liputan 6

  • Usia: Orang yang lebih tua cenderung lebih rentan terhadap komplikasi penyakit dibanding orang yang lebih muda.
  • Riwayat kesehatan: Ketika memiliki riwayat kesehatan sebelumnya seperti riwayat penyakit jantung, diabetes, atau masalah ginjal dapat meningkatkan risiko komplikasi penyakit.
  • Gaya hidup: Faktor gaya hidup seperti merokok, kurang berolahraga, dan diet tidak sehat dapat memperburuk kesehatan dan meningkatkan risiko komplikasi.
  • Faktor genetik: Beberapa penyakit dapat diturunkan dari orang tua ke anak sehingga meningkatkan risiko komplikasi penyakit tambahan yang lebih serius.
  • Kontrol gula darah: Penderita diabetes yang tidak mengontrol kadar gula darah juga dapat mengalami komplikasi penyakit serius.
  • Pengobatan: Beberapa obat-obatan dapat memperburuk kondisi kesehatan dan meningkatkan risiko komplikasi penyakit, terutama jika digunakan dalam jangka panjang.
  • Infeksi: Infeksi seperti pneumonia, sepsis, dan infeksi saluran kemih juga menyebabkan komplikasi pada beberapa penyakit.

 

Cara pencegahan penyakit komplikasi

Pencegahan penyakit komplikasi dapat dilakukan dengan mencegah maupun mengobati faktor penyebabnya. Jika penyakit utama tertangani dengan baik, risiko mengalami komplikasi akan semakin kecil. Selain itu, menerapkan pola hidup sehat juga bisa membantu mencegah komplikasi. Dilansir dari Hello Sehat, berikut beberapa gaya hidup sehat yang perlu diterapkan untuk pencegahan penyakit komplikasi:

  1. Pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan mengurangi konsumsi garam serta gula yang berlebihan.
  2. Rutin berolahraga, setidaknya 30 menit sehari selama lima hari dalam seminggu.
  3. Mengelola stres dengan mandi air hangat, bermain bersama hewan peliharaan, jalan-jalan, atau cara lainnya.
  4. Berhenti merokok.
  5. Melakukan pengecekan kesehatan rutin ke dokter untuk mendeteksi dan mengobati penyakit sedini mungkin.

Cara pencegahan di atas mungkin tidak melindungi Anda sepenuhnya dari komplikasi, namun pola hidup sehat setidaknya dapat mengurangi risiko penyakit komplikasi.

Selain menerapkan pola gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko penyakit komplikasi, Anda juga perlu mencegah risiko finansial yang dapat terjadi akibat risiko kematian atau cacat dengan mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Elite Plan - Protection dari AXA Mandiri. Dengan Asuransi Mandiri Elite Plan - Protection, Anda akan mendapatkan berbagai manfaat asuransi yang terdiri dari manfaat perlindungan asuransi dasar, manfaat nilai tunai yang telah terbentuk dari hasil investasi subdana dan manfaat asuransi tambahan yang dapat dipilih, salah satunya adalah Asuransi Mandiri Secure Criticare.

Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Elite Plan - Protection, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri dengan mengunjungi Kantor Cabang Bank Mandiri atau Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.

 

Sumber:

  • https://hellosehat.com/sehat/gejala-umum/komplikasi-penyakit/
  • https://www.liputan6.com/hot/read/5204750/apa-itu-komplikasi-penyakit-ini-penyebab-contoh-dan-bahayanya