Fungsi Ginjal dan Cara Menjaga Kesehatannya
Memahami seluk beluk kesehatan organ dalam adalah salah satu langkah yang baik untuk senantiasa menjaga kesehatannya. Kali ini, mari bahas lebih jauh mengenai ginjal, salah satu organ dalam yang meskipun ukurannya kecil namun memiliki peranan yang besar. Mulai dari mengenal ginjal, hingga fungsi ginjal, dan cara menjaga kesehatannya, akan dibahas tuntas di sini.
Tentu artikel ini dimaksudkan agar Anda lebih memahami seputar organ ini dan terhindar dari risiko penyakit atau gangguan yang mungkin muncul. Dengan memahami serba-serbi ginjal, Anda dapat menjaga kesehatannya sepanjang waktu dan mengurangi risiko penyakit kronis yang berkaitan dengan ginjal.
Baca juga: Yuk Simak 9 Cara Menurunkan Kolesterol secara Alami Tanpa Perlu Obat-Obatan Berikut
Ginjal merupakan organ tubuh manusia yang berbentuk seperti kacang, dengan ukuran sekitar 10 hingga 12 cm. Ginjal terletak di bawah tulang rusuk bagian belakang, dekat dengan bagian tengah punggung di kedua sisi tulang belakang. Terdiri dari dua bagian, yakni ginjal kiri dan ginjal kanan, keberadaannya di dalam tubuh manusia idealnya selalu sepasang.
Setidaknya di dalam ginjal terdapat satu juta nefron atau saringan darah yang ukurannya sangat kecil. Secara umum, tugas atau fungsi ginjal adalah menyaring darah, sehingga kesehatannya wajib dijaga setiap saat agar tidak berdampak buruk pada tubuh manusia.
Setelah mengenal secara umum mengenai apa itu ginjal, selanjutnya mari pahami mengenai bagian-bagian dari sepasang organ ini.
Setidaknya ginjal terbagi dalam tiga bagian berbeda, yaitu korteks ginjal, medula ginjal, dan pelvis ginjal. Jika mengacu pada artikel yang dilansir dari halodoc.com, maka penjelasan masing-masing bagiannya adalah sebagai berikut.
Sedikit fungsi ginjal telah disinggung pada dua bagian sebelumnya. Namun kali ini akan dijabarkan kembali dalam tujuh poin berbeda. Mengacu pada artikel yang dilansir pada situs resmi Rumah Sakit Siloam, berikut penjelasan tujuh fungsi ginjal secara lebih rinci.
Saat tubuh kekurangan oksigen, maka ginjal akan memproduksi hormon eritropoietin yang berfungsi untuk merangsang produksi sel darah merah guna membawa oksigen. Ketika kadar oksigen sudah kembali normal, maka produksi hormon ini akan dihentikan.
Fungsi ginjal yang kedua adalah mengendalikan keseimbangan cairan tubuh secara umum. Ginjal akan memastikan seluruh jaringan tubuh menerima cukup air sehingga berfungsi dengan baik. Di waktu yang sama, ginjal dapat berfungsi untuk menahan air saat tubuh membutuhkannya sehingga tubuh terhindar dari dehidrasi. Secara otomatis ginjal akan bereaksi pada perubahan kadar air dalam tubuh.
Menjadi salah satu fungsi ginjal yang paling terkenal, yaitu membuang racun, kadar garam, air, dan mineral berlebihan, serta mineral yang mengandung urea atau nitrogen. Darah akan mengalirkan limbah ke ginjal untuk dibuang melalui urin keluar dari tubuh. Jika kesehatan ginjal terganggu, racun dan limbah ini akan menumpuk di dalam darah dan menyebabkan gangguan kesehatan.
Masalah kesehatan akan muncul ketika tekanan darah atau kadar garam di dalam tubuh terlalu tinggi. Oleh karena itu, ginjal kemudian berfungsi untuk mengendalikan keduanya agar tetap stabil sehingga risiko masalah kesehatan dapat ditekan. Hal ini dilakukan selama proses penyaringan darah, ginjal akan memproduksi enzim renin yang berfungsi mengatur tekanan darah dan kadar garam di tubuh.
Vitamin D adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh guna menunjang kesehatan tulang dan keseimbangan zat kimia di dalam tubuh. Ginjal kemudian akan melakukan metabolisme vitamin D yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh dalam menjaga kesehatan tulang.
Fungsi ginjal yang keenam adalah menjaga keseimbangan asam basa darah. Angka stabil yang harus terus dijaga adalah antara 7,35 hingga 7,45. Menjaga keseimbangan ini penting agar proses metabolisme sel dapat berlangsung dengan baik.
Fungsi terakhir dari ginjal adalah mempertahankan konsentrasi mineral dan elektrolit di dalam darah. Mulai dari kalium, natrium, kalsium, dan fosfor. Elektrolit ini berfungsi sebagai pendukung aktivitas sel dan jaringan tubuh seperti otot dan syaraf, sehingga dapat berfungsi dengan baik.
Mengingat fungsinya yang demikian penting, jelas Anda wajib mengetahui risiko gangguan dan penyakit ginjal serta cara menjaga kesehatannya. Secara singkat berikut penjelasannya.
Dilansir dari alodokter.com, setidaknya terdapat delapan risiko gangguan kesehatan ginjal yang wajib diwaspadai.
Terjadi akibat bakteri yang berpindah dari kandung kemih atau saluran kemih. Hal ini bisa terjadi akibat infeksi saluran kemih yang tidak segera diobati.
Gangguan ini adalah kondisi ketika zat tertentu di dalam ginjal menumpuk, mengendap, dan membentuk gumpalan keras seperti batu. Zat ini bisa berupa kalsium, oksalat, hingga asam urat.
Kondisi ini adalah saat ginjal tidak lagi berfungsi normal secara tiba-tiba. Bisa diakibatkan oleh cedera parah di ginjal, pendarahan hebat, dehidrasi berat, sepsis, efek samping obat-obatn, dan kelainan ginjal.
Kondisi ini terjadi akibat penurunan fungsi ginjal yang berlangsung lebih dari tiga bulan. Kondisi ini bisa jadi efek dari gagal ginjal akut yang tidak ditangani, efek samping obat-obatan, dan penyakit seperti diabetes dan hipertensi.
Merupakan penyakit ginjal yang dipicu oleh diabetes atau gula darah tinggi yang tidak terkontrol dalam jangka panjang. Gejalanya adalah sulit tidur, gatal-gatal, urine berbusa, tubuh lemas, dan pembengkakan pada bagian tubuh tertentu.
Penyakit ini terjadi akibat peradangan pada glomerulus atau bagian ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah. Penyebabnya adalah infeksi, gangguan autoimun, atau kelainan genetik.
Terjadi saat ada kebocoran pada bagian glomerulus sehingga banyak protein pada urine. Penyebabnya adalah kondisi medis seperti infeksi, diabetes, hingga lupus.
Gangguan ginjal ini adalah benjolan yang muncul di ginjal akibat pertumbuhan sel abnormal. Tumor dengan ukuran kecil sifatnya jinak, dan yang berukuran besar dapat memicu kanker ginjal.
Cukup berat bukan risiko penyakit dan gangguan kesehatan pada ginjal yang telah dijelaskan di atas? Agar dapat terhindar dari risiko tersebut, beberapa cara dapat dilakukan. Dirilis pada rsucitramedikatembung.com, berikut penjelasan bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal yang benar.
Dengan asupan air yang cukup, maka kerja ginjal dapat berjalan optimal. Hal ini mengacu pada buku Pedoman Kebutuhan Cairan Bagi Pekerja Agar Tetap Sehat dan Produktif yang diterbitkan oleh Kemenkes yang bekerjasama dengan Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia.
Hindari makanan yang mengandung zat pewarna sintetik dan zat pengawet karena akan memberatkan kerja ginjal. Konsumsi teh atau kopi tetap dapat dilakukan, namun diimbangi dengan konsumsi air putih.
Rutin berolahraga, sekitar 15 hingga 30 menit setidaknya seminggu tiga kali dapat membantu tubuh lebih bugar, dan berefek baik untuk kesehatan ginjal.
Dalam mengkonsumsi obat, suplemen, vitamin, atau herbal, upayakan tetap dalam kadar yang normal dan tidak berlebihan. Akan lebih baik jika Anda berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan dosis tepatnya.
Terlebih pada penderita diabetes karena diabetes adalah masalah besar untuk kesehatan ginjal.
Merokok secara terus menerus dapat merusak pembuluh darah dan mengurangi aliran darah di ginjal. Karena tidak mendapat aliran darah yang cukup, maka fungsinya dapat terganggu.
Baca juga: Waspada Tingginya Kasus Penyakit Kritis di Indonesia! Ini Fakta 3 Penyakit Kritis Paling Mengerikan
Dengan memahami sederet fungsi ginjal dan penjelasannya di atas, menjaga kesehatan ginjal akan menjadi sangat penting untuk setiap orang. Selain melakukan langkah pencegahan dengan pola hidup sehat, memiliki asuransi, seperti misalnya asuransi penyakit kritis dari AXA Mandiri, adalah salah satu langkah tepat untuk mencegah risiko finansial yang mungkin terjadi apabila Anda atau keluarga mengalami penyakit kritis akibat ginjal yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Anda akan mendapatkan jaminan dari berbagai risiko penyakit kritis sehingga dapat lebih fokus pada pengobatan tanpa memikirkan biaya yang harus dikeluarkan.
Untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai beragam pilihan produk asuransi keseahtan, Anda dapat mengunjungi website resmi AXA Mandiri atau menghubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia, atau contact center AXA Mandiri di nomor 1500803. Selalu sehat dan terlindung, bersama AXA Mandiri!
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi