6 Langkah Cuci Tangan yang Benar untuk Jaga Kesehatan Tubuh
Tangan menjadi garda terdepan dalam interaksi kita dengan dunia sekitar. Sayangnya, tangan juga yang sering menjadi media penyebaran berbagai kuman dan penyakit yang tidak kasat mata. Padahal, menjaga kebersihan tangan, terutama melalui praktik 6 langkah cuci tangan yang benar adalah tindakan sederhana namun krusial untuk melindungi diri dan orang lain dari infeksi. Dengan mencuci tangan yang benar, artinya Anda sudah menerapkan gaya hidup sehat demi mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Mencuci tangan menjadi salah satu cara paling mudah untuk menjaga kesehatan. Dengan mencuci tangan, Anda bisa terhindar dari berbagai patogen penyebab masalah kesehatan.
Untuk mencuci tangan dengan baik, Anda harus menggunakan sabun dan air mengalir. Sabun berfungsi membunuh berbagai patogen penyebab masalah kesehatan, sedangkan air mengalir berfungsi untuk meluruhkannya. Dilansir dari Halodoc, berikut 6 langkah cuci tangan yang benar.
Setelah mengikuti sejumlah langkah tersebut, proses mencuci tangan dapat diakhiri. Dengan mencuci tangan yang benar, diharapkan Anda bisa terbebas dari risiko penularan penyakit.
Lakukan cuci tangan selama 15-30 detik, kemudian keringkan dengan lap, tisu, atau hand dryer. Setelah dikeringkan, Anda juga bisa menggunakan hand sanitizer. Jika sedang bepergian dan tidak menemukan air bersih di sekitar, Anda juga bisa menggunakan hand sanitizer dengan kandungan minimal 70 persen alkohol sebagai gantinya.
Pastikan selalu mencuci tangan setiap kali terjadi kontak dengan permukaan yang berpotensi terkontaminasi oleh kuman seperti setelah menggunakan toilet, sebelum dan setelah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah bersin atau batuk, setelah menyentuh hewan, dan setelah menyentuh tempat umum atau benda yang banyak disentuh oleh orang lain.
Penting juga untuk mencuci tangan setelah menyentuh permukaan yang kotor atau tidak bersih. Mencuci tangan dengan rutin adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan diri sendiri serta orang lain di sekitar kita.
Tak semua orang menyadari bahwa kebiasaan mencuci tangan dengan baik dan benar memberikan banyak keuntungan untuk kehidupan sehari-hari. Menurut data dari WHO dan UNICEF, cuci tangan dengan sabun bisa mengurangi risiko penyakit diare hingga 50% dan mengurangi infeksi saluran pernapasan sebanyak 21%.
Sayangnya, beberapa studi menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat untuk cuci tangan masih tergolong rendah. Sebuah studi dari Minnesota Department of Health menemukan bahwa hanya 64-75% wanita mencuci tangan sehabis menggunakan toilet umum, sedangkan hanya 30-50% pria melakukannya.
Padahal, tangan merupakan tempat yang sempurna bagi bakteri dan virus untuk menyebarkan penyakit menular. Oleh karena itu, mencuci tangan secara teratur adalah salah satu faktor terpenting untuk menjaga kebersihan diri serta melindungi kesehatan tubuh. Dilansir dari beberapa sumber, berikut manfaat-manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan rajin mencuci tangan.
Dengan mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah melakukan aktivitas tertentu seperti makan, membersihkan hidung, atau menyentuh wajah, Anda dapat menghilangkan kuman-kuman yang mungkin ada di tangan dan mengurangi risiko terkena penyakit seperti diare, hepatitis A, pneumonia, flu, infeksi saluran kencing, meningitis, dan MRSA.
Manfaat selanjutnya dari menerapkan kebiasaan mencuci tangan adalah membasmi mikroorganisme yang tidak terlihat di tangan. Meski tidak terlihat dengan mata telanjang, mikroorganisme ini tersebar di mana-mana termasuk dalam benda-benda terdekat Anda yang kemungkinan besar sudah terkontaminasi. Untuk itu penting untuk Anda selalu cuci tangan setelah beraktivitas, karena kuman tersebar di mana-mana meskipun Anda tidak melihatnya.
Selain mencegah penyakit menular dan membunuh kuman, mencuci tangan juga membantu menjaga kesehatan pribadi dengan membersihkan tangan dari kotoran, debu, dan zat-zat lain yang mungkin menempel pada permukaan kulit. Tangan yang bersih dapat membantu mengurangi risiko terkena infeksi kulit atau gangguan kesehatan lain yang disebabkan oleh kontaminasi lingkungan.
Kuman-kuman yang terdapat pada tangan dapat dengan mudah ditransfer ke makanan yang disentuh. Jika makanan tersebut dikonsumsi tanpa dimasak atau dimasak secara tidak benar maka dapat menyebabkan keracunan makanan. Dengan mencuci tangan sebelum makan, kita dapat mengurangi risiko kontaminasi dan menjaga keamanan makanan.
Praktik mencuci tangan yang baik bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan pribadi, namun juga untuk kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Penyakit menular seperti flu, pilek, dan infeksi saluran pernapasan lainnya dapat dengan mudah menyebar di antara anggota masyarakat jika tidak ada langkah-langkah pencegahan yang diambil.
Penggunaan antibiotik berlebihan berisiko meningkatkan resistensi antibiotik yang menyebabkan antibiotik tidak lagi bekerja secara maksimal dalam membunuh kuman. Dengan mencegah penularan penyakit yang membutuhkan antibiotik, Anda bisa turut serta mengurangi risiko resistensi antibiotik di daerah Anda. Hal ini bisa dimulai dengan menerapkan kebiasaan mencuci tangan.
Dengan menjalani perilaku hidup bersih dan sehat seperti rajin mencuci tangan, Anda tentunya akan mendapat manfaat berupa menghemat pengeluaran karena lebih jarang berobat ke rumah sakit. Dibanding dengan pengeluaran yang ekstra saat sedang sakit, mencuci tangan hanya membutuhkan ‘modal’ berupa kesadaran, sabun, dan air. Cobalah untuk mencoba disiplin untuk mencuci tangan agar Anda tetap sehat. Ini cara paling mudah dan murah untuk mencegah Anda dari penyakit.
Malas mencuci tangan bisa membuat kita lebih rentan terkena penyakit dan menularkan virus kepada orang lain. Berikut ini beberapa risiko tidak mencuci tangan dengan bersih dan benar yang dilansir dari beberapa sumber.
Meskipun merupakan penyakit umum, menyepelekan flu bisa berakibat fatal bagi mereka yang masih sangat kecil, sudah tua, atau yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Virus influenza yang merupakan virus penyebab flu mudah menular jika seseorang terkena percikan air liur saat penderita bersin, batuk atau berbicara.
Meskipun tidak berpengaruh secara langsung, kebersihan tangan yang buruk dapat berkontribusi terhadap penyebaran virus. Pasalnya, penyakit pernapasan tersebut mudah menyebar melalui udara maupun tangan yang sudah terkontaminasi oleh virus.
Diare sering dikaitkan dengan kebersihan yang buruk. Tidak hanya menular lewat air dan makanan, bakteri penyebab diare dan masalah pencernaan lain seperti E. coli dan Salmonella juga bisa menempel di tangan.
Ketika bakteri ini masuk ke dalam tubuh, mereka bisa hidup di usus dan menyebabkan diare. Oleh karena itu, sangat penting mencuci tangan terutama setelah buang air besar.
Selain diare bakteri E.Coli juga bisa menyebabkan kram perut, muntah, bahkan infeksi saluran kemih. Dengan melakukan kebiasaan mencuci tangan secara teratur, Anda dapat membunuh bakteri berbahaya yang kemungkinan menempel di permukaan tangan.
Sama seperti flu, virus dan bakteri penyebab ISPA juga mudah menyebar melalui percikan air liur saat penderita bersin, batuk atau berbicara. Maka dari itu, sangat penting untuk rajin mencuci tangan, menggunakan masker, serta menutup mulut dan hidung saat bersin.
Hepatitis A adalah penyakit menular pada hati yang disebabkan virus hepatitis A. Infeksi virus ini akan menimbulkan peradangan liver dan mengganggu fungsi hati yang biasanya dengan gejala penyakit kuning, sakit perut, demam dan kelelahan. Penularan virus sangat mudah jika virus masuk ke mulut melalui makanan, minuman, atau benda yang sudah terkontaminasi tinja penderita.
Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit kronis satu ini, Anda sangat dianjurkan untuk mencuci tangan setelah menggunakan toilet dan setelah menyentuh barang-barang penderita hepatitis A.
Cacingan adalah salah satu penyakit yang sering dialami anak-anak. Setelah bermain, tangan mereka mungkin saja terkontaminasi dengan telur cacing. Jika tidak sengaja memasukan jari ke mulut atau tidak cuci tangan sebelum makan, telur-telur cacing tersebut akan masuk dan tumbuh di dalam tubuh. Cacing akan menyerap nutrisi yang masuk ke tubuh sehingga tumbuh kembang anak akan terganggu.
Norovirus adalah kelompok virus sangat menular yang menyebabkan muntah dan diare. Infeksi virus ini bisa menyerang siapa saja dari segala usia, dan bisa menularkannya melalui kontak dengan orang yang terinfeksi, menyentuh permukaan yang terkontaminasi, atau mengonsumsi makanan yang sudah terpapar virus.
Malas mencuci tangan bisa meningkatkan risiko tertular norovirus. Meskipun penyakit ini biasanya bisa sembuh dengan sendirinya, namun gejala yang timbul bisa mengganggu dan melemahkan daya tahan tubuh.
Virus paling sering menyebabkan radang tenggorokan, namun bisa juga karena bakteri Streptococcus grup A. Tidak hanya mudah menular dan menyebabkan rasa tidak nyaman, radang tenggorokan juga bisa mengakibatkan demam berdarah, demam rematik, dan penyakit ginjal langka.
Menurut Centers for Disease Control (CDC), percikan liur saat orang yang terinfeksi batuk dan bersin merupakan cara utama penyebaran bakteri radang tenggorokan. Anda mungkin tidak bisa mencegah orang batuk atau bersin, namun Anda bisa mengurangi risiko tertular radang tenggorokan dengan menerapkan kebiasaan cuci tangan.
Ini adalah infeksi virus yang sering menyerang anak di bawah usia 5 tahun. Penyakit tangan kaki dan mulut ditandai dengan luka melepuh pada mulut, ruam di tangan dan kaki, demam, dan kehilangan nafsu makan.
Jika Anda memiliki anak kecil, cobalah untuk mengajari mereka untuk menerapkan kebiasaan cuci tangan secara teratur. Pasalnya, partikel yang mengandung virus tersebut bisa menyebar dari hidung, mulut, luka, atau kotoran orang yang terinfeksi, lalu menempel di tangan anak dan masuk ke dalam tubuh jika malas mencuci tangannya.
Salmonellosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella. Bakteri ini hidup di usus hewan dan manusia, dan sering ditularkan melalui makanan yang terinfeksi (daging dan telur) yang tidak dimasak sampai matang atau yang tidak dicuci bersih (buah dan sayuran).
Selain itu, tidak mencuci tangan setelah mengolah daging mentah, unggas atau ikan, atau setelah menggunakan kamar mandi juga bisa menularkan salmonellosis. Jadi, jika Anda malas mencuci tangan, hati-hati, tertular penyakit tersebut.
Virus ini pernah menjadi pandemi di tahun 2020 dan bisa menyebabkan pneumonia, gagal pernapasan akut yang parah, hingga kematian. Pada saat pandemi lalu, kita dianjurkan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun. Alasannya, karena virus ini dapat menyebar dengan mudah melalui tetesan air liur. Walaupun sekarang kasusnya sudah jarang terjadi, akan tetapi virus ini belum benar-benar hilang. Jadi, tidak ada salahnya untuk tetap rutin mencuci tangan agar terhindar dari penyakit ini.
Demikianlah 6 langkah cuci tangan beserta manfaat dan risiko yang bisa Anda rasakan ketika melakukannya dengan benar. Perlu diketahui juga bahwa mencuci tangan dengan benar bisa jadi salah satu gaya hidup sehat yang akan membantu Anda mencegah risiko penyakit yang mungkin terjadi di kemudian hari.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melakukannya dengan benar sehingga menjadi kebiasaan setiap harinya. Selain mencuci tangan dengan benar, Anda juga perlu mempertimbangkan untuk memiliki asuransi kesehatan untuk memberikan perlindungan dari setiap risiko keuangan yang terjadi akibat risiko kesehatan yang bisa terjadi akibat malas mencuci tangan.
Salah satu produk asuransi kesehatan yang bisa Anda pilih adalah Asuransi Mandiri Solusi Kesehatan. Asuransi kesehatan dari AXA mandiri satu ini adalah produk asuransi kesehatan yang memberikan manfaat penggantian biaya harian kamar rawat inap Rumah Sakit, penggantian biaya harian kamar unit perawatan intensif, penggantian biaya pembedahan, santunan meninggal dunia karena Kecelakaan, penggantian biaya transportasi ke Rumah Sakit untuk setiap rawat inap serta manfaat pengembalian premi dengan ketentuan sebagaimana diatur di dalam Polis. Pembayaran premi dilakukan secara bulanan, kuartalan, semesteran atau tahunan.
Dengan mendaftar ke dalam Asuransi Mandiri Solusi Kesehatan, Anda dan keluarga akan mendapatkan perlindungan hingga usia mencapai 65 (enam puluh lima) tahun dan dengan masa asuransi 1 (satu) tahun yang nantinya dapat diperpanjang secara otomatis pada saat Ulang Tahun Polis.
Konsultasikan perencanaan finansial Anda dalam memilih produk asuransi dengan Life Planner AXA Mandiri yang akan membantu Anda memahami manfaat asuransi dan memberikan solusi terbaik sesuai dengan kondisi finansial Anda. Kunjungi situs resmi AXA Mandiri atau hubungi 1500803 untuk informasi lebih lanjut.
Sumber: