Aset Penerbit

Promo Page

Share this promo

Saya Berminat

Field ini diperlukan.

Field ini diperlukan.

Field ini diperlukan.

Field ini diperlukan.

Field ini diperlukan.

Field ini diperlukan.

Teks untuk mengidentifikasi Segarkan CAPTCHA

Aset Penerbit

Persiapan Pendaftaran Sekolah & Memahami Jalur SPMB di 2025

Inspirasi

Tahun ajaran baru membawa harapan sekaligus sedikit kekhawatiran terkait pendaftaran sekolah bagi buah hati tercinta. Memastikan mereka mendapatkan pendidikan terbaik adalah impian setiap orang tua. Pengalaman mendaftarkan anak sekolah bisa menjadi momen yang mendebarkan bagi setiap orang tua. Menjelang tahun ajaran baru, orang tua membutuhkan informasi yang lengkap dan mudah dipahami mengenai alur, persyaratan, dan jadwal pendaftaran sekolah.

Persiapan pendaftaran sekolah

Setiap tahunnya, periode penerimaan siswa baru selalu menjadi saat yang menegangkan bagi anak dan orang tua. Salah satu alasan utamanya yaitu karena persiapan penerimaan murid baru tidak hanya melibatkan seorang anak, tapi juga oleh orang tua sebagai pendamping.

Melalui dukungan dari orang tua, anak cenderung merasa lebih siap dalam menghadapi tes dan mempengaruhi hasil tes untuk dapat diterima di sekolah impian mereka. Untuk mengikuti proses pendaftaran dan penerimaan siswa baru, berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan orang tua dan anak.

1. Persiapkan biaya pendidikan

Sebagai orang tua, Anda perlu persiapkan biaya pendidikan terlepas dari apa jenjang pendidikan anak nantinya. Terlebih jika Anda berencana untuk mendaftarkan anak ke sekolah unggulan atau sekolah swasta yang biayanya lebih besar dibanding sekolah umum atau negeri.

2. Persiapan mental anak

Kebanyakan anak akan merasa gugup dan sering kesulitan ketika saat mengikuti tes. Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan anak secara psikis dan pastikan Anda bisa menjaga mood mereka dengan baik.

3. Persiapan fisik anak

Persiapan fisik juga sangat penting sebagai bagian dari persiapan penerimaan siswa baru. Aktivitas anak akan berubah ketika ia masuk SD. Ketika anak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP hingga SMA, durasi aktivitas belajar-mengajar di sekolah yang lebih panjang bisa mempengaruhi kondisi tubuh anak.

Oleh karena itu, Anda bisa membantu anak-anak mempersiapkan kondisi fisiknya dengan memastikan bahwa kebutuhan gizi anak tercukupi setiap harinya. Berikan menu makanan yang bergizi seimbang. Anda juga perlu memandu anak untuk mengatur jadwal hariannya agar anak juga bisa mendapatkan jam istirahat yang cukup.

4. Ajak anak berdiskusi

Meskipun anak baru akan masuk ke jenjang pendidikan yang paling rendah seperti TK atau SD, bukan berarti anak tidak bisa berdiskusi. Anda bisa membiasakan anak untuk berpikir kritis dan membuat keputusan, bahkan meskipun Anda akan membantu mengarahkan anak.

Akan tetapi, hal ini juga akan menjadi kebiasaan sampai anak menginjak usia SMP dan SMA nantinya. Anda dan anak akan terbiasa untuk saling mengkomunikasikan pikiran dengan cara yang tenang, bukannya saling teriak.

Sejak awal berikan pemahaman kepada anak bahwa sekolah bukanlah hal yang menakutkan. Tanyakan juga seperti apa perasaan atau apa yang anak pikirkan mengenai sekolah.

Ketika anak akan masuk SMP atau SMA, Anda bisa berdiskusi dengan mereka mengenai pilihan sekolah yang diinginkan sesuai dengan kemampuan serta keinginan anak maupun orang tua. Misalnya, memilih sekolah unggulan dengan aktivitas latihan dasar kepemimpinan siswa yang bisa mendorong anak menjadi seorang pemimpin.

Jalur pendaftaran sekolah di 2025

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk siswa PAUD, SD, SMP, dan SMA segera dibuka menjelang tahun ajaran 2025/2026. Jika berkaca pada PPDB tahun lalu, terdapat 4 jalur yang tersedia untuk calon peserta didik baru yaitu jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua/wali, dan jalur prestasi. Di mana setiap jalur dalam PPDB memiliki komposisi kuota yang berbeda-beda.

Namun ada sedikit perbedaan jalur pendaftaran sekolah di 2025. Dilansir dari Detik, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) resmi berganti nama menjadi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB).

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memastikan SPMB 2025 masih memiliki 4 jalur penerimaan yaitu jalur prestasi, domisili, afirmasi, dan mutasi. Namun, dalam jalur SPMB terdapat pergantian nama jalur zonasi menjadi jalur domisili.

Perubahan ini dilakukan karena selama ini ada kesalahpahaman pada masyarakat yang menyatakan penerimaan murid baru hanya berkaitan dengan zonasi. Padahal, masih ada jalur penerimaan lainnya yang bisa dicoba oleh para calon siswa-siswi sekolah.

Meski masih memiliki 4 jalur, ada beberapa perbedaan dan pembaruan lain di jalur penerimaan SPMB. Dilansir dari detik.com, berikut penjelasan mengenai keempat jalur SPMB tersebut.

1. Jalur zonasi berubah menjadi domisili

Pemerintah resmi mengganti jalur sistem zonasi pada PPDB dengan jalur domisili pada SPMB 2025. Kedepannya, domisili akan berbasis jarak antara tempat tinggal murid ke sekolah.

2 Pembaruan jalur prestasi

Syarat khusus pada jalur ini berkaitan dengan prestasi akademik dan nonakademik. Sebelumnya, prestasi non-akademik secara umum hanya memuat 2 kriteria yaitu olahraga dan seni. Namun, pada SPMB 2025 akan ada kriteria baru prestasi non-akademik yaitu jalur kepemimpinan. Dengan begitu, anak-anak yang aktif di sekolah seperti pengurus OSIS, pramuka, atau club di sekolah bisa mengikuti jalur kepemimpinan ini. 

3. Penambahan persentase kuota jalur afirmasi

Jalur afirmasi masih diberikan untuk 2 kelompok utama yaitu penyandang disabilitas dan bagi anak dari keluarga yang kurang mampu. Meski begitu, pembaruan terjadi pada penambahan persentase kuota penerimaannya.

4. Jalur mutasi

Jalur mutasi berkaitan dengan jalur perpindahan tugas orang tua, termasuk bagi kuota guru yang mengajar di sekolah. Jalur mutasi berlaku ketika orang tua dipindah tugaskan dalam pekerjaan, termasuk juga untuk guru yang dipindah tugaskan untuk mengajar di sekolah. 

Persyaratan umum SPMB 2025

Sebelum mengikuti proses pendaftaran sekolah, peserta perlu memenuhi beberapa syarat yang sudah ditentukan. Dilansir dari Detik, berikut beberapa syarat umum yang harus dipenuhi oleh calon siswa berdasarkan jenjang pendidikannya.

1. Jenjang SD

  • Berusia 7 tahun atau paling rendah 6 tahun pada 1 Juli 2025.
  • Calon murid baru berusia 7 tahun akan diprioritaskan.
  • Persyaratan usia paling rendah 6 tahun dapat dikecualikan menjadi paling rendah 5 tahun 6 bulan pada 1 Juli 2025 bagi calon murid yang memiliki:
  • Kecerdasan dan/atau bakat istimewa.
  • Kesiapan psikis.
  • Calon murid yang memiliki kecerdasan dan/atau bakat istimewa dan kesiapan psikis dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional.
  • Dalam hal psikolog profesional tidak tersedia, rekomendasi dapat dilakukan oleh dewan guru pada satuan pendidikan yang bersangkutan.

2. Jenjang SMP

  • Berusia paling tinggi 15 tahun pada 1 Juli 2025
  • Telah menyelesaikan kelas 6 SD atau bentuk lain yang sederajat.

3. Jenjang SMA/SMK

  • Berusia paling tinggi 21 tahun pada 1 Juli 2025.
  • Telah menyelesaikan kelas 9 SMP atau bentuk lain yang sederajat.

Selain persyaratan umum, ada beberapa persyaratan khusus yang disesuaikan dengan setiap jalur. Berikut beberapa syarat khusus yang harus dipenuhi berdasarkan jalur SPMB yang akan dipilih.

  • Domisili: persyaratan Kartu Keluarga, nama orang tua yang harus sama dengan dokumen terkait, ketentuan orang tua yang meninggal dunia/cerai, hingga surat keterangan domisili.
  • Afirmasi: dibagi menjadi persyaratan khusus bagi siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu dan penyandang disabilitas.
  • Prestasi: Mencakup penjelaskan prestasi akademik dan nonakademik, bukti asal prestasi, hingga bobot nilai atas prestasi.
  • Mutasi: dibagi menjadi syarat khusus untuk mutasi berpindah domisili karena tugas orang tua/wali dan anak guru.

Dilansir dari Detik, berikut persentase kuota penerimaan SPMB 2025 berdasarkan jenjang pendidikan.

Cara daftar SPMB 2025

Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 telah membuka pendaftaran melalui 3 (tiga) tahapan yaitu perencanaan penerimaan murid baru, pelaksanaan, hingga pasca penerimaan. Saat ini pemerintah pusat dan daerah masih memasuki tahapan perencanaan penerimaan murid baru.

Terutama dalam proses penyediaan aplikasi penerimaan murid baru dan sosialisasi pelaksanaan SPMB 2025/2026 oleh pemerintah daerah (Pemda). Setelahnya Pemda juga akan melakukan deklarasi SPMB yang objektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan barulah pengumuman pendaftaran dibeberkan kepada publik.

Proses pendaftaran akan berlangsung kurang lebih satu bulan hingga akhirnya Juni-Juli murid baru tahun ajaran 2025/2026 bisa ditetapkan. Berikut jadwal dan tahapan SPMB 2025/2026 dilansir dari Detik.

1. Perencanaan Penerimaan Murid Baru

  • Penetapan wilayah penerimaan murid baru: Maret
  • Penetapan ketersediaan daya tampung: Maret
  • Penetapan petunjuk teknis penerimaan murid baru termasuk memuat persentase setiap jalur: Maret
  • Pembentukan panitia penerimaan murid baru: Maret
  • Penyediaan aplikasi penerimaan murid baru: April
  • Sosialisasi pelaksanaan penerimaan murid baru: April
  • Deklarasi SPMB Objektif, Transparan, Akuntabel, dan Berkeadilan: ditentukan oleh pemerintah daerah.

2. Pelaksanaan Penerimaan Murid Baru

  • Pengumuman pendaftaran penerimaan murid baru: paling lambat minggu ke-1 bulan Mei 2025
  • Pengumuman dan penyediaan kanal pelaporan penerimaan murid baru: ditentukan oleh pemerintah daerah
  • Pengumuman penetapan murid baru: Juni-Juli dengan memperhatikan kalender pendidikan Pemda.

3. Pasca Penerimaan Murid Baru

  • Integrasi data penerimaan murid baru: paling lambat Agustus 2025
  • Pelaporan hasil pelaksanaan penerimaan murid baru: ditentukan oleh pemerintah daerah
  • Pelaporan hasil pelaksanaan penerimaan murid dinas kepada unit pelaksana teknis bidang penjaminan mutu pendidikan: paling lambat 3 bulan setelah SPMB 2025/2026

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai pendaftaran sekolah di 2025, khususnya di sekolah negeri. Sedangkan pendaftaran sekolah swasta biasanya berbeda-beda tergantung sekolah itu sendiri, sehingga Anda perlu menanyakannya langsung ke sekolah tujuan.

Dalam persiapan pendaftaran sekolah, tentu Anda juga perlu mempersiapkan biaya sekolah itu sendiri, serta terdapat juga biaya lainnya yang perlu dipersiapkan seperti biaya buku, seragam, ekstrakurikuler, biaya makan, transportasi, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan biaya pendidikan sejak dini. Salah satu cara untuk mempersiapkan biaya pendidikan, yaitu dengan mempertimbangkan mendaftar asuransi masa depan. 

Untuk mencegah risiko keuangan yang diakibatkan dari risiko kehidupan di kemudian hari yang sekiranya nanti dapat menghambat mimpi anak-anak Anda di masa depan, cobalah untuk pertimbangkan untuk mendaftar ke dalam Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera, Pasti Bisa Kuliah!.

Dengan mendaftarkan diri ke dalam Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera, Pasti Bisa Kuliah!, Anda bisa merencanakan masa depan dengan lebih aman dan terjamin. Anda juga tidak perlu khawatir dana pendidikan yang sudah berhasil Anda kumpulkan digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendadak lainnya, terutama ketika terjadi risiko kehidupan. Apapun risiko kehidupan di masa depan, anak Anda Pasti Bisa Kuliah!

Konsultasikan perencanaan finansial Anda dalam memilih produk asuransi masa depan untuk mempersiapkan sekolah anak-anak Anda dengan Life Planner AXA Mandiri. Kami akan membantu memahami manfaat asuransi masa depan dan memberikan solusi terbaik sesuai dengan kondisi finansial Anda. Kunjungi situs resmi AXA Mandiri atau hubungi 1500803 untuk informasi lebih lanjut.

Sumber:

  • https://tirto.id/kapan-pendaftaran-ppdb-2025-dibuka-ini-penjelasan-syaratnya-g7k5
  • https://www.detik.com/bali/berita/d-7756581/ppdb-diganti-spmb-simak-4-jalur-penerimaan-siswa-baru-2025
  • https://www.detik.com/edu/seleksi-masuk-pt/d-7862465/jadwal-pendaftaran-spmb-2025-2026-lengkap-jenjang-sd-sma-orang-tua-simak-ya
  • https://www.detik.com/edu/sekolah/d-7855485/jadwal-dan-tahapan-spmb-2025-2026-terbaru-kapan-pendaftaran-akan-dibuka 
  • https://sekolah.link/informasi-sekolah/penerimaan-siswa-baru/