Sering Mual Saat Puasa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya dengan Tepat!
Ketika puasa, pola makan cenderung berubah sehingga tidak jarang menyebabkan mual. Gangguan kesehatan ini tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari terutama selama berpuasa. Mengatasi mual saat puasa bukanlah hal yang mudah karena Anda tidak bisa langsung mengonsumsi obat atau makanan tertentu yang bisa meredakan mual.
Agar tidak mengalami mual saat puasa, tentu Anda perlu mengetahui apa saja yang menjadi penyebab, bagaimana mengatasi, dan cara mencegahnya. Dengan mengetahui beberapa hal tersebut, Anda pun bisa mengurangi risiko mual selama berpuasa.
Agar tidak merasa mual saat puasa, tentu Anda perlu mengetahui apa sebenarnya yang menyebabkan rasa mual datang ketika berpuasa. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda pun bisa menghindari faktor risiko tersebut. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah beberapa penyebab mual saat puasa.
Makan berlebihan ketika sahur dan berbuka menjadi salah satu penyebab mual saat puasa. Hal ini terjadi karena Anda hanya memiliki sedikit waktu untuk makan di malam hari, sedangkan lambung membutuhkan jeda waktu untuk mencerna makanan secara optimal.
Ketika makan berlebihan, asam lambung bisa naik dan dapat mengalami heartburn sehingga bisa menyebabkan mual saat puasa. Selain itu, terlalu kenyang saat berbuka atau sahur juga bisa memengaruhi metabolisme tubuh yang bisa menyebabkan obesitas dan diabetes.
Kebalikan dari makan berlebih, Anda juga bisa mual ketika perut kosong saat berpuasa. Meskipun lambung kosong karena berpuasa, organ ini tetap memproduksi asam klorida yang berfungsi untuk mencerna makanan. Jika tidak ada makanan yang masuk untuk dicerna, maka cairan asam pada lambung akan menumpuk dan memicu gejala refluks asam, seperti mual.
Banyak orang yang langsung melanjutkan tidur setelah selesai makan sahur. Hal ini memang nikmat dilakukan, namun tidur dalam keadaan perut kenyang dapat meningkatkan asam lambung yang sangat berbahaya bagi tubuh Anda. Jadi, tunggu sekitar 1 jam atau lebih sebelum melanjutkan tidur setelah makan sahur.
Tanpa disadari, stres ternyata juga bisa menyebabkan mual saat puasa. Stres bisa memicu tekanan berulang pada sistem pencernaan sehingga mengakibatkan timbulnya rasa mual serta ketidaknyamanan pada ulu hati. Stres juga bisa menyebabkan perut kosong lebih lapar dibandingkan biasanya sehingga menyebabkan timbulnya rasa haus dengan lebih cepat dan rasa nyeri pada lambung.
Minum air putih dapat membantu tubuh tetap bugar serta mencegah dehidrasi atau kekurangan kebutuhan cairan di siang hari selama berpuasa. Ketika Anda kekurangan cairan selama berpuasa, maka perut bagian bawah akan merasakan tekanan secara berulang sehingga timbul rasa mual.
Kekurangan cairan tubuh juga akan membuat Anda cepat merasa lelah dan merasa mual. Bukan hanya bagi tubuh, kekurangan air putih dapat menyebabkan kulit menjadi kering.
Selama bulan puasa, hindarilah mengabaikan rasa lapar ataupun pola makan karena dapat memengaruhi kinerja hormon ghrelin yang dapat meningkat untuk memberi sinyal lapar ketika tubuh membutuhkan asupan makanan. Kalau kerja hormon ini terganggu, Anda mungkin akan merasakan mual, terutama bagi orang yang tidak terbiasa sahur.
Selain itu, pastikan juga untuk memerhatikan menu sahur yang sehat dan bergizi agar energi Anda tetap stabil dalam beraktivitas selama berpuasa. Pastikan untuk menghindari makanan yang berminyak, makanan pedas, asam, dan terlalu asin.
Glukosa merupakan salah satu asupan yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi bagi saluran pencernaan, otot, hingga otak. Ketika kebutuhan glukosa pada tubuh tidak terpenuhi, Anda akan mengalami rasa mual saat puasa sebagai tanda kekurangan gula atau hipoglikemia. Sebagai catatan, kondisi ini sering dialami jika mengidap penyakit ginjal dan hati, kurang makan sebelum sahur, serta konsumsi obat terapi diabetes secara berlebihan.
Kopi dan teh adalah minuman yang paling banyak mengandung kafein. Meski segar dan nikmat, minuman berkafein bisa menjadi penyebab asam lambung meningkat dan membuat Anda merasa mual saat sahur dan berbuka. Selain itu, Anda juga akan merasa cepat haus, mudah lelah dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Ketika mual saat berpuasa tentu Anda tidak bisa langsung minum obat. Ada beberapa penanganan yang bisa Anda lakukan tanpa harus membatalkan puasa. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah beberapa cara mengatasi mual saat puasa yang bisa Anda lakukan seperti berikut
Ketika merasa mual, biasanya tubuh akan refleks membungkuk sambil menekuk perut. Padahal, menurut Healthline, posisi tubuh yang membungkuk ke depan cenderung menambah rasa mual. Hal ini terjadi karena posisi membungkuk membuat perut sedikit tertekan yang menyebabkan rasa kurang nyaman.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa menarik napas dalam-dalam dengan perlahan dan stabil dapat membantu meredakan rasa mual selama berpuasa. Caranya adalah dengan menarik napas perlahan melalui hidung, tahan napas selama tiga detik, lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Ulangi beberapa kali hingga rasa mual mereda. Pastikan juga untuk mencobanya dengan posisi tubuh yang tegap dan tidak membungkuk.
Cara mengatasi mual saat puasa selanjutnya adalah jangan terlalu fokus pada rasa mualnya. Semakin memikirkan rasa mual, semakin intens juga perasaan kurang nyaman tersebut. Jika mual datang, lakukan kegiatan lain yang benar-benar bisa mengalihkan perhatian Anda seperti menulis, membaca buku, atau menonton film. Hindari juga aktivitas yang melibatkan banyak gerakan agar tidak berpotensi membuat Anda bertambah mual.
Jika rasa mual terjadi ketika Anda melakukan perjalanan jauh menggunakan mobil atau bus, bukalah jendela jika memungkinkan. Udara segar dapat meredakan gejala mual pada banyak orang. Kemungkinan besar, mual yang Anda rasakan disebabkan karena adanya bau yang tidak sedap di dalam mobil atau bus. Selain itu, mual juga bisa terjadi apabila udara di dalam kendaraan terlalu panas sehingga mencari angin segar bisa membantu meringankannya.
Dilansir dari Healthline, essential oil memiliki khasiat dari beberapa tumbuhan dan rempah-rempah yang menjadi bahan utamanya. Khasiat rempah-rempah tersebut memiliki manfaat tertentu seperti membunuh bakteri, membantu otot menjadi rileks, meringankan rasa sakit, hingga menyembuhkan rasa mual. Perlu diketahui bahwa minyak ini tidak boleh dikonsumsi dan hanya boleh dihirup (jika berbentuk inhaler) atau dioleskan ke kulit.
Kompres dingin yang diletakkan di bagian belakang leher juga dapat membantu meredakan mual sekaligus membantu menurunkan suhu tubuh. Pada beberapa kasus, suhu tubuh yang terlalu tinggi bisa menjadi salah satu penyebab mual. Oleh karena itu, kompres dingin di bagian belakang leher selama beberapa menit sampai mual mereda.
Selain beberapa cara di atas, Anda juga bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengatasi mual saat puasa seperti:
Tentu Anda tidak ingin merasa mual saat puasa karena hal tersebut bisa membuat aktivitas selama berpuasa menjadi tidak nyaman dan membuat tubuh menjadi kurang sehat. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mencegah agar Anda tidak mengalami mual saat puasa. Dilansir dari POPMAMA, berikut ini adalah beberapa cara mencegah mual saat puasa yang bisa Anda lakukan:
Untuk mencegah mual saat puasa, Anda bisa makan sahur mendekati waktu imsak dengan makanan yang bergizi dan seimbang. Disarankan untuk mengonsumsi makanan karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, dan hindari makanan yang berlemak, pedas, dingin serta berbumbu tajam.
Anda juga bisa memilih mengonsumsi makanan yang tidak banyak rasa seperti makanan yang ringan atau hambar seperti biskuit dan roti tawar. Jika dirasa mual yang dialami cukup kronis, Anda bisa mengganti sajian sahur dengan sayur-sayuran dan protein cukup agar tidak menyebabkan masalah di pencernaan.
Ketika sahur, disarankan makan dengan porsi cukup dan kunyah makanan secara perlahan agar lambung dapat mencerna makanan dengan baik.
Jahe merupakan salah satu rempah yang dapat mengurangi rasa mual dan muntah. Anda bisa mencegah mual dengan minum 1 cangkir teh jahe setelah 30 menit makan sahur. Alternatif lainnya adalah dengan mengonsumsi permen, makanan dan minuman apapun yang memiliki rasa jahe.
Meski Anda sudah mengetahui beberapa cara mencegah mual saat berpuasa, Anda juga perlu mencegah risiko keuangan yang mungkin terjadi akibat risiko kesehatan yang disebabkan karena merasa mual, baik saat berpuasa maupun tidak. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam asuransi kesehatan syariah.
Produk asuransi yang bisa Anda pilih adalah Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah. Dengan produk asuransi syariah ini, Anda bisa mendapatkan manfaat santunan harian atas perawatan rumah sakit dengan masa pembayaran kontribusi 4 tahun dan masa asuransi 8 tahun.
Untuk mendaftarkan diri Anda dan keluarga ke dalam Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah dari AXA Mandiri, silakan langsung kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri di Kantor Cabang Bank Syariah Indonesia terdekat atau menghubungi contact center AXA Mandiri di 1500803.
Sumber:
Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi