Asset Publisher

Asset Publisher

null Merencanakan Biaya Sekolah Anak Sampai Kuliah, Seperti Ini 5 Langkah Yang Bisa Anda Lakukan
Inspirasi Berita

Biaya sekolah anak bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi biaya sektor pendidikan mencapai 3,81%. Bahkan, tingkat inflasi pendidikan di sekolah swasta favorit bisa lebih besar lagi yaitu 10-15% pertahun, seperti dilansir Republika.

Padahal, sebagai orangtua, Anda tentu menginginkan anak mendapat pendidikan terbaik. Pendidikan, seperti kita tahu, merupakan gerbang awal menuju kesuksesan mereka. Melalui pendidikan, anak-anak berpeluang besar memiliki masa depan yang cerah. Namun, dengan tingkat inflasi yang tinggi di sektor pendidikan yang berakibat pada semakin mahalnya biaya sekolah, bagaimana kita menyiasatinya?

Tidak perlu khawatir! Dihimpun dari berbagai sumber, ini dia perencanaan biaya sekolah anak dari TK sampai kuliah yang bisa Anda lakukan. 


Baca juga: Pentingnya Memiliki Perencanaan Keuangan, 5 Tips Mempersiapkan Biaya Sekolah Anak


1. Survei institusi pendidikan

Hal pertama yang perlu dilakukan orangtua dalam merencanakan biaya sekolah anak adalah survei institusi pendidikan. Langkah ini seringkali terlupakan oleh beberapa orang tua meski termasuk tahapan penting yang tak boleh diabaikan. Dengan riset institusi, gambaran kualitas dan biaya pendidikan anak bisa didapatkan. 

Di zaman ini, riset institusi pendidikan sebenarnya mudah. Sekolah yang kredibel umumnya memiliki website ataupun media sosial resmi sebagai sumber informasi. Jika Anda punya waktu luang, datang langsung ke sekolah tujuan pun tak ada salahnya. Selain itu, Anda juga dapat bertanya kepada kerabat atau sahabat terdekat terkait hal ini. 

2. Hitung biaya sekolah

Setelah mengantongi beberapa nama sekolah untuk anak, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya sekolah mulai dari biaya pendidikan bulanan, uang gedung, dan kebutuhan harian anak. 

Sebelum itu, Anda perlu ingat  bahwa metode pembayaran biaya sekolah pada setiap jenjang pendidikan itu berbeda. Biaya pendidikan dari TK hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) biasanya dibayar bulanan. Sementara biaya pendidikan Perguruan Tinggi wajib dibayar per semester atau enam bulanan. 

Dan, seperti telah dijelaskan di atas bahwa biaya masuk sekolah setiap tahun mengalami inflasi. Oleh sebab itu, penting bagi Anda menambahkan nilai biaya masa depan atau future value dan inflasi. Mudahnya, tambahkan kenaikan sebesar 10-15% untuk biaya pendidikan anak per tahun. 

Jadi, apabila dari TK sampai lulus kuliah anak memerlukan waktu sekitar 17 tahun, Anda sudah siap dengan “dana tambahan” 10-15% per tahun dari budget yang sudah direncanakan. 


Baca juga: Mengapa Asuransi Jiwa Penting Untuk Perencanaan Masa Depan? Jawabannya di Sini


3. Persiapkan biaya sekolah

Setelah mendapatkan estimasi biaya sekolah yang diperlukan, kapan waktu yang tepat mempersiapkan hal tersebut? Jawabannya sedini mungkin! Agar merencanakan biaya sekolah lebih mudah dan sistematis, susun rencana melalui metode berjangka.

Persiapkan Biaya Sekolah Anak

Ilustrasinya seperti ini: Jika anak Anda masih bayi, maka dalam jangka pendek Anda perlu menyiapkan biaya masuk playgroup atau TK dan SD. Selanjutnya, seiring anak bersekolah TK dan SD, alangkah lebih baik Anda sekaligus merencanakan biaya masuk sekolahnya ke jenjang SMP dan SMA. Terakhir, dalam jangka panjang Anda harus mulai menabung untuk biaya anak masuk kuliah. Perencanaan biaya sekolah berdasarkan jangka waktu ini penting dibuat. Mengingat saat anak akan masuk sekolah di berbagai jenjang, dana pendidikannya sudah siap. 

4. Investasi untuk biaya pendidikan

Merupakan suatu hal yang membahagiakan bagi Anda saat bisa melihat anak mendapat pendidikan terbaik di sekolah berkualitas tanpa peduli berapa biayanya. Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satunya bisa dengan menginvestasikan dana pada aset-aset yang menguntungkan. Menurut The Asian Parent, ada enam aset yang dapat diandalkan untuk pendidikan anak, yaitu tabungan pendidikan, properti, emas, deposito, reksadana, dan asuransi pendidikan.

Selain bisa membuat uang Anda “selamat”, investasi di aset-aset yang aman pun memungkinkan Anda mengatasi inflasi di sektor pendidikan.

5. Proteksi asuransi

Bayangkan, saat anak sedang semangat menempuh pendidikan kemudian sebuah peristiwa yang tidak diinginkan terjadi pada Anda sebagai pencari nafkah. Tentu hal ini akan menjadi sebuah masalah finansial yang dapat mengganggu kondisi finansial keluarga Anda. Kalau Anda sakit, selain biaya berobat, keluarga juga tentu perlu dana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah Anak bukan? Lalu, bagaimana jika kemungkinan terburuk terjadi seperti cacat atau meninggal dunia? 

Dalam konteks ini, asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa menjadi hal yang krusial. Hal ini karena asuransi dapat meminimalisir risiko kehilangan biaya sekolah anak saat terjadi musibah kepada orang tua sebagai pencari nafkah keluarga, salah satunya adalah Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera – Solusi Perlindungan Asuransi Masa Depan Anak dari AXA Mandiri. Dengan memiliki produk asuransi ini, jika terjadi risiko cacat tetap maupun risiko penyakit kritis pada tertanggung (orang tua), uang pertanggungannya bisa digunakan untuk membantu melindungi masa depan anak atau meraih mimpi mereka. 

Selain itu, asuransi ini juga memiliki manfaat pembebasan kewajiban membayar premi terhadap risiko cacat tetap total atau penyakit kritis bagi tertanggung.


Baca juga: Apa Saja Manfaat Asuransi untuk Anda? Cari Tahu di Sini!


Apabila Anda ingin mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera – Solusi Perlindungan Asuransi Masa Depan Anak, segera kunjungi website AXA Mandiri atau hubungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri atau contact center AXA Mandiri 1500803. 

 

Sumber: Republika, Kompas, theAsianParent, Detik, TheAsianParents