Asset Publisher

Asset Publisher

null Pangan, Sandang, Charger-an dan Jalan-jalan
Berita Inspirasi

Kebutuhan hidup saat ini tidak cuma terbatas pada pangan, sandang dan papan. Bagi generasi milenial, kebutuhan dasar itu menghapus kata “papan” dan menambahkan charger-an dan jalan-jalan. Makanya banyak yang bilang jika generasi milenial adalah generasi yang boros. Bahkan saking borosnya, ada penilaian yang menyebutkan jika pendapatan milenial selama setahun bisa habis dalam semalam.

Padahal disisi lain generasi milenial adalah generasi yang mampu menciptakan peluan bisnis baru. Generasi milenial memang dikenal sebagai generasi kreatif. Menurut Litbang Kompas yang disarikan dari buku Hasanuddin Ali (Millenial Nusantara: Pahami Karakternya, Rebut Simpatinya), karakter yang paling melekat pada generasi milenial adalah creative, confident, dan connected.

Apalagi kreatifitas mereka didukung oleh bermunculannya beragam media sosial. Contonhya seperti Atta Halilintar selebriti yang mengawali karier melalui video di YouTube. Tak tanggung-tanggung, Atta Halilintar kini masuk dalam daftar 10 YouTuber terkaya di dunia. Bahkan penghasilanya telah menembus Rp 22,4 miliar per bulan.

Edukasi perlindungan

Menurut Direktur Eksekutif  Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu, yang dikutip dari Bisnis.com, generasi milenial yang memiliki kesadaran akan proteksi menjadi harapan di tengah rendahnya penetrasi asuransi jiwa. Terlebih lagi, beliau menambahkan jika potensi pasar dari generasi milenial perlu diiringi dengan edukasi agar mereka dapat memilih produk asuransi yang tepat dan sesuai kebutuhan.

Sehingga, untuk memulai edukasi kesadaran akan proteksi yang sudah tinggi tersebut bisa ditambahkan dengan menggaungkan konsep komunikasi  tentang “kebutuhan dasar baru” di era digital. Istilah kebutuhan dasar baru tersebut yaitu, pangan, sandan, papan, charger-an, jalan-jalan dan perlindungan.

Kemudian, ditambahkan 3 alasan  mengapa milenial harus punya asuransi. Pertama, makin muda makin murah bayar premi karena risiko usia muda tentu lebih rendah dibandingkan usia lanjut. Kedua, masih muda makin gampang ikut asuransi karena usia muda dan sehat perusahaan asuransi akan segera menerima permohonan kita. Terakhir, ikut asuransi dapat membantu mengelola keuangan. Contohnya asuransi jiwa yang akan menjadi solusi perlindungan bagi keluarga saat pencari nafkah telah tiada.

Related Assets

Related Assets