Asset Publisher

Asset Publisher

null Yuk Kenali Jenis Penyakit Autoimun Agar Tahu Penanganannya
Inspirasi Berita

Tercatat ada 80 hingga 100 jenis penyakit autoimun dengan sebagian gejala yang sama dan ada juga yang berbeda. Penyakit autoimun dapat menurunkan kemampuan tubuh melawan virus atau bakteri sehingga dapat menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi. Penyakit ini terjadi karena beberapa penyebab seperti genetik, lingkungan, perubahan hormon, hingga infeksi.

Seperti yang dilansir oleh sindonews.com, ternyata saat ini jumlah penyintas autoimun di Indonesia ada sekitar 5.000 orang. Kalangan yang rentan terkena adalah wanita dan anak-anak, pasalnya wanita memiliki tingkat stress yang lebih tinggi dibanding laki-laki. Makanya selain terus menjaga kesehatan dan menghindari stres, menurut Geoff Rutledge, dokter asal California dan kepala bagian medis Health Tap, vitamin D membantu mencegah penyakit beberapa penyakit autoimun, seperti diabetes tipe 1, multiple sclerosis, rheumatoid arthritis dan penyakit Crohn’s.

4 jenis penyakit autoimun yang umum dijumpai

Selain dari beberapa penyakit autoimun di atas masih ada beberapa penyakit autoimun lainnya, seperti:

1. Lupus

Lupus merupakan kondisi dimana tubuh mengembangkan antibodi autoimun yang dapat menempel pada jaringan di seluruh tubuh seperti sendi, paru-paru, sel darah, saraf dan ginjal. Sel darah putih pengidap lupus akan menyerang tubuhnya sendiri sehingga sering disebut dengan autoimun. Penyakit ini membutuhkan terapi jangka panjang.

2. Psoriasis

Disebut juga sebagai penyakit autoimun kulit. Pada pengidap penyakit autoimun psoriasis sel-sel darah sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif yang disebut sel-T berkumpul di kulit. Aktivitas sistem kekebalan merangsang sel-sel kulit untuk bereproduksi dengan cepat, dan menghasilkan plak bersisik atau berwarna perak pada kulit.

3. Sindroma Sjogren

Gejala awal Sindroma Sjogren meliputi nyeri pada persendian, badan lemah, serta mata dan mulut yang kering. Penyakit autoimun ini juga harus segera diberi penanganan. Sebab jika tidak, bisa mengakibatkan kerusakan pada mata dan gigi, hingga gangguan pada organ tubuh lainnya, contohnya paru-paru dan ginjal.

4. Myasthenia gravis (MG)

Myasthenia gravis (MG) merupakan penyakit autoimun yang cukup langka dan biasanya dipicu karena ada kelainan pada saraf dan otot. Bagian tersebut merupakan tempat di mana saraf mengirim sinyal ke otot untuk bergerak tapi hal ini tak terjadi karena imunitas menyerang reseptor atau penerima sinyal. Akibatnya tubuh pasien MG akan sulit mengendalikan otot-ototnya termasuk juga otot pernapasan yang vital.

Perlindungan yang tepat dari penyakit autoimun

Setelah mengetahui jika seseorang yang mengalami penyakit autoimun memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami penyakit autoimun lain, mungkin Anda bertanya-tanya mengenai kemungkinan kesembuhannya. Pada prinsipnya, belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan penyakit autoimun. Hanya saja, Anda bisa bernapas lega karena penyakit autoimun masih bisa dikendalikan dengan pengobatan.

Setelah Anda mengetahui informasi tentang penyakit autoimun dan belum adanya obat yang dapat menyembuhkannya. Saatnya berpikir untuk mencegah dan melindungi diri dengan solusi perlindungan dari AXA Mandiri. Mudahnya, segera kunjungi Financial Advisor AXA Mandiri di kantor cabang Bank Mandiri terdekat atau masukan data Anda pada laman website AXA Mandiri agar kami dapat segera menguhubungi Anda.